You are on page 1of 25

ORIENTALIS DAN MISI KRISTEN

Latar Belakang
• Kemunculan Islam mengkritik dan meluruskan doktrin
Kristen, terutama dalam persoalan dasar teologi, yaitu
status ketuhanan Yesus, yang dipandang Islam hanya
sebatas utusan/nabi bukan tuhan
• Secara fisik Islam juga merupakan ancaman, bukan
hanya berpindahnya umat Kristen pada Islam, tapi
secara politis banyak wilayah Kristen yang kemudian
berpindah menjadi wilayah Islam
Konspirasi Pendeta dan Penguasa
• Paus sebagai pemegang klaim otoritas tertinggi
bekerjasama dengan para penguasa untuk membuat
undang-undang yang menguntungkan keduanya.
• Uskup Roma mengklaim sebagai pemegang kuasa
Kristus dan disokong penguasa Prancis waktu itu,
meskipun mendapat penentangan uskup lain, sampai
lahir aliran protestan.
• Paus Urbanus II mengobarkan perang Salib akibat
terancam invasi orang2 Turki yang berhasil
Konstantinopel/ Istambul, juga merebut baitul Maqdis
Perang Salib
• Masyarakat Kristen Eropa merasa kehilangan
kebebasan dan keamanan untuk beribadah di tanah
suci Yerussalem. Padahal sejatinya, Dinasti Seljuk
hanya menerapkan kebijakan baru agar tidak tercipta
ancaman ketika umat Kristiani beribadah di
Yerusalem. Kebijakan yang ditanggapi berlawanan
inilah yang mendorong sebagian besar masyarakat
Kristen untuk berpartisipasi dalam Perang Salib
dengan tujuan utama merebut Tanah Suci Baitul
Maqdis (Yerusalem).
Perang Salib
• Ide perang sebenarnya bersumber pada motif politik
Paus Urbanus II, Kekaisaran Bizantium, dan
peperangan di wilayah Spanyol Islam (Andalusia).
wilayah-wilayah penting di Asia Kecil berada di bawah
kendali umat Muslim sejak kekalahan Bizantium atas
Dinasti Seljuk. Alexis Commenus dan Paus Urbanus II
kemudian bekerjasama untuk mengobarkan semangat
Perang Salib guna mencapai tujuan politiknya ini.
Perang Salib
• Pada abad pertengahan, masyarakat Eropa dilanda
masalah sosial, yakni adanya sistem kasta yang
membuat kesenjangan melebar. Kasta ahli agama
menempati posisi yang tinggi, begitu pula dengan
panglima perang dan cerdik cendekia. Sedangkan
kasta petani merupakan golongan paling rendah yang
banyak dizalimi dan harus bekerja keras untuk
kebutuhan dua kasta di atasnya. Dalam kondisi
demikian, maka ketika ada seruan paus untuk
berangkat perang suci, para petani merasa
menemukan kesempatan guna membebaskan diri dari
belenggu penderitaan.
Perang Salib
• Terlebih lagi, paus menjanjikan apabila mereka kalah
dan mati, maka akan terbebas dari penderitaan dunia
yang dialami dan mendapatkan keberkahan dari
Tuhan dan paus. Sedangkan apabila selamat dan
hidup, mereka akan mendapat kehidupan baru yang
lebih baik (status sosialnya naik).
Perang Salib
• Mengincar kekayaan negara-negara Timur juga
menjadi salah satu faktor penting yang mendorong
terjadinya Perang Salib. Paus Urbanus II sendiri dalam
khutbahnya mengungkapkan pentingnya faktor
ekonomi bagi bangsa Eropa. Selain itu, posisi para
pedagang Eropa kala itu mulai terancam oleh para
pedagang Muslim. Sebagaimana diketahui, pada abad
ke-10 para saudagar Muslim menguasai hampir
seluruh jalur perdagangan di Mediterania. Sehingga
banyak pula yang ikut berangkat dalam Perang Salib
dari golongan pedagang Italia, Perancis, dan Spanyol,
yang memiliki tujuan memperluas jaringan dagang
mereka.
Mulai Muncul Pergerakan Orientalisme
• Sejak perang Salib berlangsung mulai tahun 1095, ada
sebagian tokoh Kristen yang menilai Perang Salib
merupakan cara yang tidak tepat untuk menaklukan
kaum Muslim. Salah satu tokoh terkenal adalah Peter
The Venerable atau Petrus Venerabilis (1094-1156 M).
Peter adalah tokoh misionaris Kristen pertama di
dunia Islam, yang merancang bagaimana menaklukan
umat Islam dengan pemikiran, bukan dengan senjata.
Ketika itu, ia seorang kepala Biara Cluny, Perancis-
sebuah biara yang sangat berpengaruh di Eropa Abad
Pertengahan.
Peter The Venerable
• Sekitar tahun 1141-1142, Peter mengunjungi Toledo,
Spanyol. Di situ ia menghimpun sejumlah cendikiawan
untuk menerjemahkan karya-karya kaum Muslim ke
dalam bahasa Latin. Terjemahan itu akan digunakan
sebagai bahan untuk misionaris Kristen terhadap
dunia Islam. Salah satu sukses usaha Peter adalah
terjemahan Al Qur’an dalam bahasa Latin oleh Robert
of Ketton (selesai 1143), yang diberi judul “Liber Legis
Saracenorum quem Alcorant Vocant” (Kitab Hukum
Islam yang disebut Al Qur’an). Ini adalah terjemahan
pertama al Qur’an dalam bahasa Latin, yang selama
beratus-ratus tahun menjadi rujukan kaum Kristen di
Eropa dalam melihat Islam.
Kalahkan Dengan Cinta
• Menurut Peter Venerabilis, pengkajian Islam (Islamic
Studies) perlu dilakukan oleh kaum Kristen, agar
mereka dapat “membaptis pemikiran kaum
Muslimin”. Jadi, kaum Muslim bukan saja perlu
dikalahkan dengan ekspedisi militer, melainkan juga
harus dikalahkan dalam pemikiran mereka. Di tengah
berkecamuknya Perang Salib, Peter membuat
pernyataan: “…aku menyerangmu, bukan bagaimana
sebagian dari kami (orang-orang Kristen) sering
melakukan, dengan senjata dengan kata-kata, bukan
dengan kekuatan, namun dengan cinta..”
Tidak Ada Keselamatan di luar Gereja
• Petrus Venerabilis mengajak orang Islam ke jalan
keselamatan Kristen dengan cara mengalahkan
pemikiran Islam. Ia berangkat dari kepercayaan
Kristen bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan
(extra ecclesiam nulla salus). Islam, menurutnya,
adalah sekte kafir terkutuk sekaligus berbahaya,
doktrin berbahaya , ingkar dan sekte terlaknat , dan
Muhammad adalah orang jahat (an evil man). Tentang
Al Qur’an, Peter menyatakan Al Qur’an tidak terlepas
dari para setan. Setan telah mempersiapkan
Muhammad, orang yang paling nista dan menjadi anti
Kristus.
Diikuti Missionaris lain…
Henry Martyn, tokoh misionaris berikutnya, juga
membuat pernyataan serupa, “Aku datang untuk
menemui umat Islam, tidak dengan senjata tapi dalam
kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika,
tidak dalam benci tapi dalam cinta.”
Raymond Lull,missionaris “Saya melihat banyak ksatria
pergi ke tanah suci, dan berpikir bahwa mereka dapat
menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada
akhirnya semua hancur sebelum mereka mencapai apa
yang mereka pikir bisa diperoleh.” Lull mengeluarkan
resep: Islam tidak dapat ditaklukan dengan darah dan
air mata, tetapi dengan cinta kasih dan do’a.
Munculnya Zwemmer
• Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M.
Zwemmer, misionaris Kristen di Timur Tengah, dalam buku
“Islam: A Challenge to Faith” (edisi pertama tahun 1907). Buku
yang berisi resep untuk “menaklukkan” dunia Islam itu disebut
Zwemmer sebagai “beberapa kajian tentang kebutuhan dan
kesempatan di dunia para pengikut Muhammad dari sudut
pandang missi Kristen”.
Munculnya Zwemmer
Peran Zwemmer
• Samuel Zwemer (1867-1952), adalah ketua misi Kristen untuk
negara-negara Arab di Bahrain dan ketua Persekutuan Kristen
di Timur Tengah, pernah memimpin majalah “Muslim World”
berbahasa Inggris. Majalah ini didirikan tahun 1911. Sampai
sekarang majalah ini masih diterbitkan.
• Zwemer masuk Bahrain tahun 1890 M. Sejak tahun 1894
gereja-gereja reformasi Amerika mendukungnya secara penuh.
Hasil dari aktivitas kemanusiaan Zwemer yang paling menonjol
antara lain berdirinya lembaga-lembaga kedokteran missi di
kawasan negara-negara Teluk. Disusul dengan dibukanya
puskesmas-puskesmas di Bahrain, Kuwait, Musqat dan
Amman. Zwemer ini dapat dikategorikan sebagai salah seorang
tokoh gerakan kristenisasi terbesar di abad modern ini.
Peran Zwemmer
• Pada tahun 1936 Samuel Zwemer yang dijuluki Rasul untuk
umat Islam, memberi trik-trik metode Kristenisasi kepada para
missionaries di Jerussalem. Ia berpesan “tugas kalian bukan
mengkristenkan orang Islam tapi merubah cara berfikir orang
Islam, agar nanti lahir generasi Muslim yang memusuhi
agamanya”. Trik itu kini berjalan dengan baik dan relatif
berhasil. Trik penyebaran agama a la Zwemer itu nampak tidak
memaksa tapi sejatinya menipu.
Peran Zwemmer
• Samuel Zwemer dalam mu’tamar Kristen di Quds tahun 1935
M juga berkata: “… tetapi tugas missionaris Kristen di negara-
negara Islam yang telah didukung oleh negara-negara Kristen
bukanlah berupaya untuk mengkristenkan ummat Islam, sebab
hal ini merupakan suatu petunjuk dan penghormatan bagi
mereka. Tetapi tugas kalian yang terpenting ialah
memurtadkan orang Islam dari agama mereka agar menjadi
orang yang sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan
Allah. Kemudian tidak mempunyai hubungan dengan moral
yang telah menjadi landasan hidup seluruh bangsa.”
Peran Zwemmer
• Di bagian lain dia mengatakan, “Kalian telah mempersiapkan
suatu generasi yang tidak mengenal hubungan dengan Allah
dan tidak mau tahu tentang itu. Kalian harus mengeluarkan
seorang muslim dari agamanya. Dia tidak usah dimasukkan ke
dalam agama Kristen. Kelak akan datang suatu generasi yang
mentalnya persis yang dikehendaki penjajah. Generasi tersebut
tidak peduli terhadap masalah-masalah besar, tetapi suka
bersantai-santai dan malas, dengan demikian apabila ia
melakukan sesuatu, hanya karena ingin popularitas. Jika
menduduki posisi tinggi, hanya karena popularitas. Ia akan
mengerahkan apa saja demi popularitas.”
Rekomendasi Zwemmer
• Samuel Zwemer dalam bukunya “Dunia Islam Dewasa Ini,”
berkata: (1), Kita harus meyakinkan ummat Islam bahwa orang-
orang Kristen bukanlah musuh mereka. (2), Kitab suci (Injil)
harus disebarkan dalam bahasa-bahasa ummat Islam sebab
Injil adalah asas gerakan Masehi yang paling Penting. (3),
Mengkristenkan ummat Islam harus dengan perantaraan
seorang utusan dari mereka sendiri dan dari dalam barisan
mereka, sebab sebatang pohon itu harus ditebang oleh salah
seorang anggotanya. (4), Missionaris Kristen tidak boleh
berkecil hati melihat lemahnya hasil missi mereka dalam
mengkristenkan ummat Islam, sebab pada dasarnya di dalam
kalbu ummat Islam telah tumbuh suatu kecenderungan
terhadap ilmu-ilmu Eropa dan pembebasan wanita.”
Ditantang KH Ahmad Dahlan
Di sela-sela tugasnya sebagai misionaris untuk negara-negara
teluk itu, pada tahun 1922 ia sempat singgah ke Indonesia untuk
mengisi ceramah di sejumlah gereja (Yogyakarta, Surabaya,
Banjarmasin dan Makasar).Saat itu di tanah air, Kiai Haji (KH)
Ahmad Dahlan tengah semangat melawan kristenisasi dengan
mengundang para pendeta untuk melakukan debat
terbuka.Undangan debat pun dikirim kepada Samuel Zwemer. KH
Ahmad Dahlan sangat paham siapa sosok Zwemer.Dalam sumber
lainnya diungkapkan juga bahwa Zwemer tidak cukup nyali untuk
memenuhi undangan debat KH Ahmad Dahlan. Sebab dalam
beberapa kesempatan debat yang sudah-sudah tidak seorang
pun pendeta yang bisa melawan argumentasi sang kiai.Kisah ini
kemudian diabadikan oleh Ki Hajar Dewantara dalam artikelnya
di koran Darmokondo (Solo). Ia memberikan judul artikelnya
dengan judul “Dr. Zwemmer tidak mampu menghadapi KH
Ahmad Dahlan”.
Orientalis Snouck Hurgronje
Seorang orientalis duduk sebagai penasihat pemerintah kolonial
Belanda. Dengan nama samaran Abdul Ghaffar, Christian Snouck
Hurgronje (1857-1936) anak seorang pendeta yang fasih
berbahasa Arab.keluarga besarnya berdarah Yahudi
Aliran pemikirannya sangat dipengaruhi liberalisme sekaligus
Darwinisme. Paham itu memandang agama hanyalah kesadaran
etis yang timbul dari diri manusia. Eropa (Barat) dan Kristen juga
dipandang sebagai puncak evolusi kebudayaan umat manusia.
Alhasil, bangsa-bangsa Asia harus diperadabkan Barat. Para
orientalis yang berpaham demikian mengecap Islam sebagai
penyimpangan atas ajaran Yesus. Karena itu, mereka menyebut
Islam dengan istilah sindiran: Mohammedanism, 'ajarannya
Muhammad'.
Tugas Snouck Hurgronje
Sejak masih berupa Vereenigde Oostindische Compagnie
(VOC/Kompeni), penjajahan Belanda di Nusantara umumnya
menghadapi perlawanan dari umat Islam. Para haji merupakan
motor penggerak jihad kaum Muslim. Sepanjang abad ke-18,
Kompeni memberlakukan pelbagai aturan yang merintangi atau
bahkan mencegah pemuka-pemuka Muslim untuk pergi ke Tanah
Suci.
konsul hindia belanda, bersurat kepada Menteri Luar Negeri.
Isinya meminta agar Christiaan Snouck Hurgronje ditugaskan ke
Jazirah Arab untuk meneliti hubungan antara ibadah haji,
gerakan Pan-Islam.lalu Abdul Ghaffar alias Christiaan berhasil
tinggal di Makkah sejak 21 Februari 1885. Tujuannya jelas,
mengamati penyelenggaraan rukun Islam kelima itu dari dekat.
Ia juga membuat laporan tentang jamaah haji, khususnya yang
berasal dari Hindia Belanda.
Tugas Snouck Hurgronje
Tugas Snouck Hurgronje

You might also like