You are on page 1of 4

Electricity Generation From The Mud by

Using Microbial Fuel Cell

KELOMPOK 8
Nama:
Siti Rusnianingrum 5213418014
Nadia Fadhilah Rahma 5213418055
Debhie Cesilia Efrianti 5213418072
PENDAHULUAN & METODOLOGI

Pendahuluan Metodologi
Sel bahan bakar mikroba (MFC) Bahan : lumpur atau campuran serupa
mengunakan bakteri untuk dapat yang mengandung bakteri polifosfat.
mengonversi energi kimia dari Elektroda yang digunakan berupa kain
substrat tertentu dalam air limbah kasa besi. Prosedur :
menjadi energi listrik. Penerapan
MFC mulai berkembang dalam
strategi menaikkan bioenergi yang
berkelanjutan. Percobaan ini
menggunakan dua kamar dan jumlah
lumpur 1,5 L yang hasilnya
diprediksi hingga 200mV
2
HASIL DAN PEMBAHASAN

Ada dua parameter yang direkam untuk menentukan pengaruh


masing-masing parameter terhadap muatan listrik menghasilkan
dari sel bahan bakar mikroba yang, lokasi atau jenis lumpur dan
panjang jembatan garam. Selain itu, kehadiran pompa udara di
sel bahan bakar mikroba juga memberi dampak besar pada hasil
yang didapat. Bakteri juga dikenal sebagai aerobik yang
membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi untuk
pertumbuhan. Di pabrik pengolahan air limbah, khusus jenis
mikroorganisme akan memasok ke pabrik dengan oksigen untuk
meningkatkan efektivitas proses. Sebagai mikroorganisme yang
berbeda akan memberikan perbedaan Pertunjukan.

3
KESIMPULAN

• Hasil tertinggi untuk sel bahan bakar mikroba (MFC)


dengan ketidak hadiran pompa udara adalah 153mV.
• robust separator membranes and efficient electrodes
are
• the key to unlocking the maximum potential of MFC.
• MFC memberi keuntungan dalam merawat air limbah
menghasilkan listrik. Solusi konservatif karena memiliki
kemungkinan untuk dikembangkan energi yang tidak
berbahaya dan ramah lingkungan.
• Tegangan yang dihasilkan tidak bertahan lama.
4

You might also like