Professional Documents
Culture Documents
Topik 4 Pancasila Farmasi D Kelompok 6
Topik 4 Pancasila Farmasi D Kelompok 6
TIDAK SE AI PA
SUAI NIL
AI PANCA AI NIL
SILA TIDA
K SK
E SE SU
S
T I DA UAI NILAI PANCAS
C A SILA ILA TIDA
K SESUAI
IPA N NILAI PAN
I N ILA
SE SU A
AK
TID
M
AM
TE
A
UR (221011050234)
TE
O
AM
E DISUSUN OLEH
R
T 2. Ramdhani A. J. Putri
OUR
OU
M
TEA (221011050236)
AM
KELOMPOK
3. Saharani M. Kaeng 6:
TE
R
(221011050238)
OU
4. Stievanno Mondigir
AM
TE
(221011050240)
UR
5. Tri F. Mokoginta
(221011050242)
6. Yehezkiel Sondakh
(221011050244)
7. Auliv F. B. Rarung
(221011050310)
8. Debora A. Purba UR
O
(221011050312) AM
T E
9. Elvira V. Salindeho UR
A T IDAK
TIDAK SE
SUAPI ESRTAM
ILA PERTA
AI SILA MA TIDAK
SES U SESUAI S
DAK ILA PERTA
MA TIDA K SESUA
1. CONTOH KASUS I SILA PER
TAMA
YANG TIDAK SESUAI
NILAI PANCASILA
PERTAMA
Kasus penistaan Agama yang dilakukan Lia Eden.
pemimpin sekte Tahta Suci Kerajaan Tuhan yang telah
dinyatakan sesat.
Kepada anggota sektenya, Lia memperkenalkan agama baru
yang ia sebut Salamullah.
A TID
Pada tahun 2006, Lia Eden divonis bersalah melakukan
ERTAM
penodaan agama dan dihukum dua tahun penjara. Ia kembali I LA P
ditangkap polisi pada 2008. SUAI S
E
TID AK S
AMA
PE RT
AI SILA
SE SU
TIDA
K SESU
S
SE
AI S
ILA
2. CONTOH KASUS YANG
AK
KED
UA TIDA
D
TIDAK SESUAI NILAI PANCASILA
TI
K SE
SUA
A
DU
KEDUA
KE
LA
Kasus kekerasan seksual terhadap 13 santriwati
SI
pondok pesantren di Bandung dengan pelaku HW,
AI
guru pesantren.
SU
SE
Kasusnya sendiri sudah berlangsung sejak 2016 dan
baru terungkap pada 2021.
AK
9 bayi lahir akibat kekerasan seksual tersebut.
D
TI
HW telah memperkosa anak-anak banyak dari
A
DU
keluarga miskin yang bersekolah dengan beasiswa
K SES
TIDA
KE
selama lima tahun.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA D UA
LA
AK E
I SIL
Bandung pada Selasa (15/2) menjatuhkan hukuman
SI
U A
AI
penjara seumur hidup kepada HW
K SES
SU
TID A
A
SE
KE DU
K
L A
I SI
DA
SU A TI
ETIG
K
ILA
3. CONTOH KASUS YANG
S
UAI
TIDAK SESUAI
SES
sekarang
Tujuan OPM yaitu untuk memisahkan Papua
SILA
ELIM
ESU
AI S
K
I LA
KEL
5. CONTOH KASUS YANG
ILA
IMA
TIDAK SESUAI NILAI PANCASILA KELIMA
AI S
U
SES
SILA PERTAMA
Supaya kasus penistaan agama tidak terjadi, maka yang harus dilakukan adalah menjaga lisan dan bertindak sesuai dengan
GAI
kapasitas. Terutama, dalam urusan agama, biarkan ilmuan atau ahli agama masing-masing yang paling berhak atau paling otoritatif
dan berkompeten dalam menafsirkan ajaran agamanya.
? BA
SILA KEDUA
NYA
Mencegah kekerasan seksual dengan cara menanamkan pendidikan pada anak-anak sejak usia dini, Memberikan pendidikan untuk
pencegahan kekerasan seksual seperti :Pendidikan kesehatan reproduksi;Sosialisasi menganai penyakit menular seksual; dan
Pendidikan perlindungan diri dari kekerasan seksual.
SILA KETIGA
Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara tegas para pelaku separatisme bersenjata yang melanggar hak-
hak masyarakat sipil, peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi serta demokratisasi, peningkatan deteksi
dini dan pencegahan awal potensi konflik dan separatisme, peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan konflik atau
separatisme, melalui perbaikan akses masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi dan pemerataan pembangunan antar daerah,
pelaksanaan pendidikan politik secara formal, informal, dialogis, serta melalui media massa dalam rangka menciptakan rasa saling
percaya, penerapan konsep penyelesaian konflik secara damai, menyeluruh, dan bermartabat.
A SO LU SINYA?
AGAIMAN
SILA KEEMPAT
Sebagai upaya menyehatkan proses penegakkan hukum, Centre for Local Law Development Studies (CLDS) FH UII mengadakan
Focus Group Discusion (FGD) pada hari Sabtu 28 Januari 2012 yang dimoderatori oleh Prof. Jawahir Thontowi. SH., Ph.D, di Ruang
Audio Visual Kampus FH UII Taman siswa Yogyakarta. Dalam acara tersebut, CLDS FH UII menghadirkan 2 pembicara, dari
kalangan akademisi hukum (Dr. Mudzakkir, SH., MH) dan praktisi hukum (Wirawan Adnan. SH) yang telah mengemukakan
beberapa gagasannya terkait penyehatan penegakkan hukum di Indonesia demi mewujudkan keadilan.
SILA KELIMA
Dalam rangka pencegahan, pendidikan dan kampanye memiliki peran strategis dalam pencegahan korupsi. Melalui edukasi dan
advokasi, KPK meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak korupsi, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan
antikorupsi, serta membangun budaya dan perilaku antikorupsi.
KESIMPULAN
Pancasila bukan hanya ideologi bagi rakyat Indonesia, tapi juga budaya, falsafah hidup, juga sebagai cita hukum atau dasar negara
yang tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan berbangsa kondisi masyarakat
Indonesia yang heterogen, haruslah memiliki visi yang sama sebagai bangsa, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Sebagaimana tercantum pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Visi ini dapat tercapai bila negara menjalankan fungsinya
yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang disepakati bersama. Nilai-nilai yang ada pada setiap bangsa Indonesia, yang tidak
lain adalah Pancasila dengan berbagai instrumennya. Harapannya Pancasila dapat diajarkan kepada masyarakat secara baik sehingga
menjadi perilaku sehari-hari yang membudaya, terutama pada generasi muda.
TER IMA K ASIH TERIM
A KA S IH TERIMA KASIH
IH TERIM
TERIMA KAS
TERIMA
KASIH! A KAS
T E RI M
TERIMA K KA SI H
ASIH TER
IMA KASI E R IMA
H TERIMA
KASIH TE A SIH T
K
E R MAAKASIH TER
RIIM
T IMA K