You are on page 1of 8

GEOPOLITIK

Dosen Pengampu :Hamidah Azzahra S Lubis


S.Sos.,M.Han
Disusun Oleh Kelompok 1
DEA AMANDA 2002060002
FAZLAN ADE UMRI 2002060009
NURHATITA 2002060010
Pengertian Geopolitik

Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam


wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi
Nasional Geografi ( kepentingan yang.

Geopolitik bertumpu kepada geografi ( sosial hukum geografi ), mengenai


situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap
relevan dengan karakteristik geografi suatu negara.

Wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia. Hal ini dipahami


berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan nusantara terkandung
konsepsi geopolitik Indonesia yaitu unsur ruang, yang kini berkembang tidak
saja secara fisik geografis, melainkan dalam pengertian secara
keseluruhannya ( suradinata; sumiarno; 2005).
Faktor yang
mempengaruhi wawasan
nusantara

• Wilayah (geografi)
• Kepulauan Indonesia
• Konsepsi tentang wilayah lautan
Pengertian Wawasan
Nusantara

Istilah wawasan berasal dari kata "wawas" yang berarti pandangan, tinjauan,
atau penglihatan inderawi.Sedangkan istilah nusantara berasal dari kata
"Nusa" yang berarti pulau-pulau, dan "antara" yang berarti diapit diantara dua
hal.
wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai
dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.Dengan demikian wawasan
nusantara berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai rambu-rambu dalam
perjuangan mengisi kemerdekaannya. Wawasan nusantara sebagai cara
pandangan juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan
dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan negara dalam
mencapai tujuan dan cita-citanya.
Geopolitik dan
geostrategi
Dalam perjalanan sejarah bangsa-bangsa besar di dunia seperti Jerman, Prancis,
Rusia, dan bangsa lainnya, wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai
oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Oleh karena itu
pembahasan wawasan nasional menjadi penting untuk dipahami dalam
hubungannya dengan paham-paham kekuasaan berikut:

Paham-paham kekuasaan
Memberikan perspektif wawasan nasional suatu bangsa termasuk bangsa
Indonesia, maka terjadi menjadi sangat penting untuk dirumuskan dan
dikomparasikan dengan teori-teori kekuasaan sebagai berikut:

•Paham pemikiran machiavelli


•Paham pemikiran Napoleon Bonaparte
•Paham pemikiran jenderal clausewitz
•Paham pemikiran feurbach dan hegel
•Paham pemikiran Lenin
•Pemikiran lucian W. pye dan Sidney
Teori geopolitik

1). Pandangan frederich ratzel


Ferrederick ratzel pada akhir abad ke-19 mengembangkan kajian geografi
politik dengan dasar pandangan bahwa negara adalah mirip organisme
(makhluk hidup). Memandang negara dari sudut konsep ruang. Negara
adalah ruang yang ditempati oleh kelompok masyarakat politik (bangsa).
Kode negara terikat oleh hukum alam. Jika bangsa dan negara ingin tetap
eksis dan berkembang, maka harus diberlakukan hukum ekspansi
(pemekaran wilayah).

2). Pandangan Rudolf Kjellen


Rudolf Kjellen berpendapat bahwa negara adalah organisme yang harus
memiliki intelektual. Negara merupakan sistem politik yang mencakup
geopolitik, ekonomi politik, kratopolitik, dan sosio politik. Kjellen juga
mengajukan paham ekspansionisme dalam rangka untuk mempertahankan
negara dan mengembangkannya. Selanjutnya dia mengajukan langkah
strategi untuk memperkuat negara dengan memulai membangun kekuatan
daratan (continental) dan diikuti dengan pembangunan kekuasaan Bahari
(maritim).
Geopolitik Indonesia

Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada dasar


ideologi Pancasila, yaitu nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur
dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, Tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena penjajahan
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Pemahaman tentang negara Indonesia menganut paham negara kepulauan,


itu paham yang dikembangkan dari asas archipelago yang memang berbeda
dengan pemahaman Archipelago di negara-negara Barat pada umumnya.
Perbedaan yang esensial dari pemahaman ini adalah menurut paham Barat,
laut berperan sebagai pemisah pulau, sedangkan menurut pemahaman
indonesia laut adalah merupakan penghubung kumaha sehingga wilayah
negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai "tanah air " yang disebut
negara kepulauan (sumarsono dkk; 2001; 63).

You might also like