You are on page 1of 47

Guru Biologi : Pak Edi

KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP

Biologi SMA X
Perhatikan beberapa organisme di bawah!

Apakah makhluk hidup itu seragam?


Berikan pendapatmu!
TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami tingkat keanekaragaman hayati!

Memahami jenis-jenis ekosistem aquatik!


Memahami jenis-jenis ekosistem terestrial!

Pelajari dan pahami yuk..!


I. TINGKAT KERAGAMAN HAYATI

Terbagi tiga, yaitu : tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.
A. Tingkat Gen
Adanya variasi gen pada suatu species. Sehingga memunculkan
varietas pada tumbuhan (c/ pisang raja sereh, pisang raja uli,
pisang raja molo), atau ras pada hewan (c/ kucing anggora, kucing
siam dan kucing balinese).

Gambar dari kiri ke kanan: kucing anggora,


siam dan balinese.
B. Tingkat Jenis/ Species
Adanya perbedaan pada berbagai species makhluk
hidup. Contoh : berbagai jenis tumbuhan (pohon
mangga, kelapa, jeruk, dll), atau berbagai jenis
hewan (harimau, singa, macan, dll).

a. b. c.
Gambar (a). mangga (b). kelapa dan (c). jeruk
C. Tingkat Ekosistem
Adanya interaksi lingkungan abiotik dengan makhluk
hidup. Jenis organisme di tiap ekosistem akan berbeda-
beda. Contoh : ekosistem sungai (ikan, kepiting, udang,
ular dan ganggang); sedangkan ekosistem hutan hujan
tropis (pohon jati, anggrek, harimau, ular piton, dll).

a. b.
Gambar a. ekosistem sungai, b. ekosistem hutan tropis
II. Tipe Ekosistem
A. Ekosistem Perairan (Akuatik)
Organisme di ekosistem perairan dibagi 5 kelompok :
• Plankton-> organisme yg bergerak pasif. Terdiri dari fitoplankton
(misal: ganggang) dan zooplankton (misal: protozoa).
• Nekton-> organisme yg bergerak aktif. c/: ikan, katak, ular.
• Neuston-> organisme yg mengapung. c/: teratai, eceng gondok,
serangga air.
• Bentos-> organisme di dasar perairan. c/: cacing, kepiting, siput.
• Perifiton-> organisme yg melekat pd inangnya. c/: ganggang,
siput.
Jenis Ekosistem Perairan :
1. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri :
• Kadar garam rendah
• Dipengaruhi iklim
• Penetrasi matahari kurang
Jenis ekosistem air tawar berdasar keadaan airnya :
a.Ekosistem lentik (tenang). Misal: danau, rawa.
b.Ekosistem lotik (mengalir). Misal: sungai, air terjun.
Jenis zona ekosistem air tawar berdasar intensitas cahaya matahari :
c. Litoral: daerah dangkal.
d. Limnetik: daerah terbuka jauh dari tepian yg masih ditembus cahaya.
e. Profundal: daerah dalam yg tdk dpt ditembus cahaya.
ZONA EKOSISTEM AIR TAWAR BERDASARKAN
INTENSITAS CAHAYA.
2. Ekosistem Air Laut
Ciri-ciri :
• Kadar garam tinggi.
• Tidak dipengaruhi iklim.
• Memiliki variasi perbedaan suhu antara permukaan sampai kedalaman.
• Terdapat arus laut yang dipengaruhi oleh arah angin, tekanan air,
gravitasi, dll.
Jenis zona ekosistem air laut berdasar intensitas cahaya:
a. Fotik : kedalaman <200m, dengan intensitas cahaya matahari tinggi
sehingga banyak produsen.
b. Twilight : kedalaman 200-2000m, cahaya remang-remang.
c. Afotik : kedalaman >2000m, sehingga tidak ditembus cahaya.
Jenis zona ekosistem air laut dimulai dr pantai-tengah laut:
a. Litoral (pasang surut): ditemukan bintang laut, kepiting, cacing.
b. Neritik (laut dangkal): kedalaman <200m yg bisa ditembus cahaya,
ditemukan ganggang dan ikan.
c. Batial: kedalaman 200-2000m dg cahaya remang-remang.
d. Abisal (palung laut/ laut dalam): kedalaman >2000m, sehingga gelap.
Dihuni oleh predator, detritivor & pengurai.
Macam-macam ekosistem air laut:
e. Laut dalam: kedalaman >76.000m dr permukaan laut. Dihuni oleh ikan yg
sisiknya mengandung fosfor sehingga dpt bercahaya.
f. Terumbu karang: terdapat di laut dangkal. Dihuni oleh terumbu karang
(Coelenterata), Porifera, Mollusca, Echinodermata, ikan dan ganggang.
c. Estuari (percampuran air laut dengan air tawar)
• Padang lamun (seagrass): memiliki akar serabut, rizom, batang, daun dan
bunga. Membentuk padang rumput. Dihuni juga oleh duyung, bulu babi,
kepiting, udang, penyu.
• Hutan mangrove: didominasi oleh bakau, kayu api dan bogem (pidada putih).
Dihuni juga oleh burung, buaya, ikan, biawak, kerang, kepiting, udang.
d. Pantai pasir
Tumbuhan yang dominan (vegetasi) berupa formasi:
• Pes-caprae -> berupa tanaman terna (berbatang lunak, berbiji dan tidak
berkayu), misal : Ipomoea pes-caprae (Katang-katang).
• Barringtonia -> berupa perdu dan pohon, misal: Barringtonia asiatica
(Butun/ Keben).
e. Pantai batu
Dihuni oleh ganggang, siput, kerang, kepiting dan burung.
Zona ekosistem air laut dimulai dari pantai hingga palung laut.
Ipomoe pes-caprae Barringtonia asiatica

Pidada putih/ Bogem Seagrass


B. Ekosistem Darat (Terestrial)
Meliputi area luas yg memiliki tipe vegetasi/ tumbuhan dominan (disebut bioma).
Macam-macam bioma:
1. Hutan Hujan Tropis
• Curah hujan sangat tinggi (200-450cm/tahun)
• Matahari bersinar sepanjang tahun
• Pohon tumbuh tinggi membentuk kanopi (tudung)
• Di bawah area kanopi terdapat iklim mikro (dgn kelembapan tinggi, suhu
rendah)
2. Sabana/ Savana = padang rumput diselingi pohon.
• Curah hujan 90-150cm/tahun
• Dihuni oleh rumput, serangga, kijang, zebra, macan, dll.
3. Padang Rumput (Stepa)
• Curah hujan 25-50cm/tahun
• Dihuni oleh berbagai rumput, serangga, hewan pengerat, reptil, kangguru,
zebra, serigala, jaguar, singa.
4. Gurun
• Curah hujan sangat rendah (<25cm/tahun), tanah tandus
• Suhu di siang hari mencapai 600C, malam hari 00C.
• Didominasi tumbuhan xerofit (kaktus), dihuni juga oleh kalajengking, kadal, ular,
tikus, burung dan unta.
5. Hutan Gugur
• Curah hujan 75-100cm/tahun, terdapat di daerah empat musim
• Dihuni oleh hewan (hamster, kelelawar) yg hibernasi di musim dingin.
6. Taiga (hutan boreal)
• Terdapat di daerah antara subtropis dan kutub, misal Alaska, Rusia, Amerika Utara,
pegunungan beriklim dingin.
• Didominasi tumbuhan berdaun jarum (konifer), misal pinus, cemara.
7. Tundra
• Bioma paling dingin, didominasi tumbuhan lumut, lichenes, alang-alang.
• Terdapat tundra arktik (di kutub utara) dan tundra alpen (puncak gunung)
Bioma Hutan Hujan Tropis Bioma Taiga

Bioma Tundra Bioma Hutan Gugur


Contoh Soal
Pada ekosistem laut, daerah dengan komponen biotik tingkat produsen paling
banyak adalah daerah … (Soal SNMPTN)
A. Abisal
B. Batial
C. Fotik
D. Afotik
E. Termoklin

Jawaban : C
Pembahasan : Zona fotik merupakan daerah yang memiliki kedalaman
<200m, dengan intensitas cahaya matahari yang sangat tinggi, sehingga akan
banyak dihuni oleh produsen, karena produsen membutuhkan cahaya untuk
fotosintesis.
‫شكرا وجزاكم اهلل خيرا‬
SEMOGA ALLAH MEMBALAS ANDA SEKALIAN
DENGAN KEBAIKAN

،‫ت‬
َ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ َّ
‫ال‬ ‫ِإ‬ ‫ه‬‫ـ‬
َٰ‫ل‬‫ِإ‬
َ َ َُ ‫ال‬ ‫ن‬ْ ‫َأ‬ ‫د‬‫ه‬ ‫ش‬
ْ ‫َأ‬ ، ‫ك‬
َ ِ
‫د‬ ‫ك اللَّ ُه َّم َوبِ َح ْم‬
َ َ‫ُس ْب َحان‬
‫ك‬ َ ‫ِإ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫َأ‬
َ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ‫َأسَتغ‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫و‬ ، ‫ك‬
َ ‫ر‬ ِ
‫ف‬ ْ
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau, aku
minta ampun dan bertaubat kepada-Mu. (HR.
Tirmidzi 3/153.)
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP

Biologi SMA X
TUJUAN PEMBELAJARAN (Pertemuan kedua)

Memahami penyebaran flora dan fauna Indonesia!


Mengetahui manfaat keanekaragaman hayati!
Memahami faktor-faktor penyebab hilangnya
keanekaragaman hayati!
Menjelaskan usaha-usaha pelestarian makhluk hidup!

Pelajari dan pahami yuk..!


III. Keragaman Hayati Indonesia
A. Penyebaran Flora Indonesia
Indonesia termasuk kawasan Malesiana (meliputi Malaysia,
Filipina, Indonesia dan Papua Nugini). Menurut Van Welzen
dan Silk, flora ini terbagi menjadi tiga :
• Sunda -> dihuni oleh pohon keruing (bahan bangunan) dan
kantong semar.
• Sahul -> dihuni oleh pohon sagu, pala.
• Wallace (Tengah) -> dihuni oleh pohon leda yang batangnya
berwarna-warni.
Gambar di bawah (dari kiri ke kanan) : Pohon keruing,
Pala, dan Leda
Perbedaan tumbuhan di kawasan Indonesia barat dengan timur.

N Flora kawasan Flora kawasan


o Indonesia barat Indonesia timur
1. Berbagai jenis Sedikit jenis meranti
meranti
2. Berbagai jenis Tidak terdapat jenis
rotan rotan
3. Berbagai jenis Tidak terdapat jenis
nangka nangka
4. Sedikit jenis Berbagai jenis
matoa matoa
5. Sedikit jenis sagu Berbagai jenis sagu
6. Tidak terdapat Terdapat hutan
hutan kayu putih kayu putih
B. Penyebaran Fauna Indonesia
Dibagi menjadi tiga kawasan :
1. Asiatis/ Oriental/ Bagian barat
Meliputi Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali. Karakter :
• Banyak mamalia berukuran besar, banyak berbagai primata serta banyak jenis ikan air tawar.
• Jarang ditemukan burung yang berwarna.
• Contoh: monyet, orang utan, badak, gajah, merak, dll.
2. Peralihan/ Wallace (Australia-Asiatis)
Meliputi Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba, Lombok dan Timor. Disebut peralihan karena
ditemukan hewan yg mirip tipe Asiatis atau Australia. Contoh : babirusa, tarsius, kuskus, anoa,
komodo dan maleo.
3. Australis/ Bagian Timur
Meliputi Papua dan kepulauan Aru. Karakter hewan :
• Banyak mamalia berukuran kecil dan berkantung
• Tidak ada jenis kera, sedikit jenis ikan air tawar
• Banyak jenis burung berwarna
• Contoh: walabi, kangguru pohon, cendrawasih, kasuari, kakatua.
• Garis Wallace
Alfred Rusell Wallace menemukan perbedaan jenis hewan di bali dengan
Lombok. Dia membuat garis pemisah mulai dari selat Lombok ke
Sulawesi dan Filipina selatan, sehingga garis Wallace memisahkan fauna
Indonesia bagian barat dengan tengah.

• Garis Weber
Dia mengamati hewan Indonesia barat dengan timur, kemudian
membuat garis pemisah di sebelah timur Sulawesi sampai kepulauan
aru. Sehingga memisahkan fauna Indonesia timur dengan tengah.
Menurutnya, Sulawesi merupakan pulau peralihan yang tersusun dari
hewan tipe Asiatik dengan Australia.
Peta Sebaran Fauna Indonesia
IV. Manfaat Keragaman Hayati

Sumber pangan (makanan) -> padi, singkong, ubi, talas, sagu, dll.
Sumber sandang (pakaian) -> rami, kapas, sisal, kenaf, kulit hewan.
Sumber papan (bangunan) -> jati, kelapa, meranti, keruing, bambu,
kayu ulin, dll.
Sumber obat -> buah merah, mengkudu, kina, madu, dll
Sumber kosmetik -> bunga mawar, melati, cendana, kenanga,
kemuning, bengkoang, dll.
Aspek budaya -> budaya nyekar menggunakan bunga mawar, melati,
kenanga, atau upacara kematian di Toraja menggunakan limau, daun
kelapa, pisang dan rempah-rempah saat memandikan jenazah, dll.
Plasma Nutfah (sumber genetik)
Merupakan bagian tubuh makhluk hidup yang memiliki
kemampuan dalam mewariskan sifat, baik dari species liar
ataupun yang sudah dibudidayakan. Plasma nutfah berfungsi
dalam membentuk varietas unggul pada suatu species melalui
pelestarian.
V. Penyebab Hilangnya Keragaman Hayati
• Hilangnya habitat -> akibat perubahan fungsi lahan.
• Pencemaran lingkungan -> diantaranya terjadi penipisan ozon
sehingga intensitas UV meningkat.
• Perubahan iklim
• Eksploitasi berlebihan -> menyebabkan kepunahan species.
• Introduksi species pendatang -> dapat menjadi species invasif
(asing) yang menguasai ekosistem tertentu. Contoh:
berkurangnya ikan pelangi akibat ikan mas yang dibawa dari
Jepang.
• Industrialisasi -> sistem monokultur, pemilihan bibit unggul
yang dikembangbiakan.
VI. Usaha Pelestarian Makhluk Hidup

A. Konservasi Insitu
Merupakan usaha pelestarian dilakukan di habitat aslinya.
Misal : cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa,
taman hutan raya, taman laut.

B. Konservasi Eksitu
Merupakan usaha pelestarian dilakukan diluar habitat
aslinya. Misal : kebun raya, taman safari, kebun koleksi,
atau kebun binatang.
Contoh Soal
Jenis hewan yang memiliki kesesuaian antara kelas dan tempat hidupnya adalah
… (SBMPTN 2015, Kode 501)
Tempat Hidup
Kelas
Kalimantan Sulawesi
Mamalia Bekantan (1) Anoa (4)
Aves Kasuari (2) Maleo (5)
Reptilia Anakonda (3) Komodo (6)

A. 1 dan 4 D. 2 dan 5
B. 1 dan 6 E. 3 dan 6
C. 2 dan 4

Jawaban : A
Pembahasan: Maleo (Sulawesi), Komodo (NTT), Kasuari (Papua), Anakonda
(Amazon)
‫شكرا وجزاكم اهلل خيرا‬
SEMOGA ALLAH MEMBALAS ANDA SEKALIAN
DENGAN KEBAIKAN

،‫ت‬
َ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ َّ
‫ال‬ ‫ِإ‬ ‫ه‬‫ـ‬
َٰ‫ل‬‫ِإ‬
َ َ َُ ‫ال‬ ‫ن‬ْ ‫َأ‬ ‫د‬‫ه‬ ‫ش‬
ْ ‫َأ‬ ، ‫ك‬
َ ِ
‫د‬ ‫ك اللَّ ُه َّم َوبِ َح ْم‬
َ َ‫ُس ْب َحان‬
‫ك‬ َ ‫ِإ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫َأ‬
َ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ‫َأسَتغ‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫و‬ ، ‫ك‬
َ ‫ر‬ ِ
‫ف‬ ْ
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau, aku
minta ampun dan bertaubat kepada-Mu. (HR.
Tirmidzi 3/153.)
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP

Biologi SMA X
TUJUAN PEMBELAJARAN (Pertemuan ketiga)

Mengetahui manfaat mempelajari klasifikasi makhluk hidup!


Memahami dasar-dasar klasifikasi!
Memahami urutan tingkatan takson!
Mengetahui kaidah sistem binomial nomenclatur!
Memahami perkembangan klasifikasi!
Mengetahui mekanisme identifikasi makhluk hidup!

Pelajari dan pahami yuk..!


VII. Klasifikasi Makhluk Hidup
Merupakan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan
ciri tertentu. Dipelajari melalui taksonomi (cabang ilmu
biologi tentang klasifikasi).
Manfaat klasifikasi :
• Menyederhanakan objek studi yang beragam
• Mengetahui hubungan kekerabatan antar organisme.
Makin banyak persamaan ciri, maka makin dekat
hubungan kekerabatannya. Contoh : ular berkerabat
dekat dengan kadal karena sesama kelas reptil dari pada
dengan ayam (kelas aves).
A. Dasar Klasifikasi
1. Sistem Alamiah (sesuai alam)
Dikemukakan oleh Aristoteles. Sistem ini berdasarkan persamaan sifat
morfologi. Misal tumbuhan memiliki perawakan pohon (beringin, kelapa,
jeruk), perdu (tomat, bayam, cabai) dan semak (rumput, jahe).
2. Sistem Buatan (Artifisial)
Dikemukakan oleh Carolus Linnaeus. Sistem ini berdasarkan tujuan praktis
(kegunaan, habitat, dan ukurannya). Misal tanaman obat (jahe, ginseng,
kayu putih), tanaman hias (mawar, melati), buah-buahan, hewan mamalia,
dll.
3. Sistem Filogenetik (kekerabatan)
Dikemukakan oleh Charles Darwin. Sistem ini berdasarkan persamaan
morfologi, anatomi, fisiologi, etologi (perilaku) serta sejarah evolusi.
4. Sistem Modern
Sistem ini seperti filogenetik, namun dilihat juga ciri gen dan biokimia.
B. Tingkatan Takson

Merupakan kelompok organisme yg disusun mulai dr tingkat tertinggi-


terendah. Makin tinggi tingkat takson makin sedikit persamaanya, sehingga
organismenya paling banyak. Urutan tingkatan takson dari tertinggi :
1. Kingdom/ Regnum (kerajaan)
2. Phylum (utk hewan)/ Divisio (utk tumbuhan)
Divisi tumbuhan memakai akhiran –phyta.
3. Classis (kelas)
Kelas pada tumbuhan berakhiran –edoneae, -phyceae, dan –opsida.
4. Ordo (bangsa)
Ordo pada tumbuhan memakai akhiran –ales.
5. Familia (suku)
Pada tumbuhan berakhiran –aceae, pada hewan berakhiran –idae.
6. Genus (marga)
7. Species (jenis)
Contoh tingkatan takson untuk tumbuhan padi:
• Kingdom : Plantae
• Divisio : Spermatophyta
• Classis : Monocotyledoneae
• Ordo : Poales
• Familia : Poaceae
• Genus : Oryza
• Species : Oryza sativa
• Varietas : Oryza sativa var rojolele
C. Sistem Tata Nama
Pemberian nama ilmiah pada setiap organisme bertujuan agar mudah
dikenali karena bersifat universal. Carolus Linnaeus memperkenalkan
sistem tata nama ganda (binomial nomenclatur) dengan kaidah :
• Menggunakan bahasa latin.
• Berupa dua kata, kata pertama penunjuk genus, sedangkan kata
kedua penunjuk species.
• Huruf pertama pada kata pertama ditulis kapital, sedangkan huruf
pertama pada kata kedua ditulis nonkapital.
• Dicetak miring/ digarisbawahi terpisah.
• Nama/ singkatan nama deskriptor ditulis dibelakang nama species
menggunakan huruf tegak tanpa garis bawah.
• Contoh : Zea mays, Vicia faba Linnaeus
D. Perkembangan Klasifikasi
1. Sistem dua kingdom
Dikemukakan oleh Aristoteles yg membagi kelompok organisme berupa
Plantae yg bersifat autotrof dan Animalia yg bersifat heterotrof .
2. Sistem tiga kingdom
Dikemukakan oleh Ernst Haeckel yg membagi kelompok organisme
berupa Protista (uniseluler), Plantae dan Animalia yg multiseluler.
3. Sistem empat kingdom
Dikemukakan oleh Herbert Copeland yg membagi kelompok organisme
berupa Monera (prokariotik), Protista, Plantae dan Animalia yg bersifat
eukariotik.
4. Sistem lima kingdom
Dikemukakan oleh R.H. Whittaker yg mengeluarkan jamur dr kelompok
tumbuhan karena tdk bisa membuat makanan sendiri dlm tubuhnya
serta perbedaan struktur sel.
5. Sistem enam kingdom
Dikemukakan oleh Carl Woese yang menemukan perbedaan pada
RNA ribosom dan urutan genom pada monera, sehingga muncul
kelompok Archaebacteria dan Eubacteria.
6. Sistem delapan kingdom
Dikemukakan oleh Thomas Cavalier-Smith yang membagi Protista
menjadi kingdom Archezoa, Chromista dan Protozoa.
7. Sistem tiga domain
Domain merupakan tingkatan takson diatas kingdom. Dikemukakan
oleh Carl Woese yang membagi organisme menjadi tiga domain,
yaitu Archae, Eubacteria dan Eukariota (meliputi Archezoa,
Euglenozoa, Alveolata, Stramenopila, Rhodophyta, Fungi, Plantae
dan Animalia).
E. Identifikasi Makhluk Hidup
Berguna untuk mengidentifikasi organisme baru atau belum dikenali.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengidentifikasian :
• Pengetahuan tentang klasifikasi
• Sumber referensi
• Pedoman atau kunci determinasi
• Gambar organisme yg sudah diketahui/ memiliki nama
• Specimen acuan (berupa organisme yg diawetkan)

Kunci Determinasi
Merupakan petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan suatu organisme ke dalam tingkatan takson tertentu.
Setiap langkah disusun berdasarkan bentuk alternatif (berlawanan) dari
ciri organisme, sehingga disebut kunci dikotomi. Contoh :
Perhatikan kunci determinasi di bawah, lalu tuliskan ciri dari udang,
siput dan ikan ?
1 a. Tidak bertulang belakang … (2)
b. Bertulang belakang … (3)
2 a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-
buku … (Mollusca)
b. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-
buku … (4)
3 a. Bergerak dengan sirip … (Pisces)
b. Bergerak bukan dengan sirip … (6)
4 a. Bersayap … (5)
b. Tidak bersayap … (Crustaceae)
Maka :
Urutan nomor
No Nama Golongan
determinasi
1 Udang 1a – 2b – 3b – 4b Crustacea
2 Siput 1a – 2a Mollusca
3 Ikan 1b – 2b – 3a Pisces
Contoh Soal
Takson terendah yang menempatkan orang utan dan manusia dalam
kedudukan yang sama adalah … (SBMPTN 2014, Kode 524)
A. Jenis
B. Marga
C. Suku
D. Bangsa
E. Kelas

Jawaban : D
Pembahasan : Orang utan termasuk familia Pongidae, sedangkan
manusia termasuk familia Hominidae. Tetapi keduanya berasal dari
satu ordo yang sama yaitu Primata.
‫شكرا وجزاكم اهلل خيرا‬
SEMOGA ALLAH MEMBALAS ANDA SEKALIAN
DENGAN KEBAIKAN

،‫ت‬
َ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ َّ
‫ال‬ ‫ِإ‬ ‫ه‬‫ـ‬
َٰ‫ل‬‫ِإ‬
َ َ َُ ‫ال‬ ‫ن‬ْ ‫َأ‬ ‫د‬‫ه‬ ‫ش‬
ْ ‫َأ‬ ، ‫ك‬
َ ِ
‫د‬ ‫ك اللَّ ُه َّم َوبِ َح ْم‬
َ َ‫ُس ْب َحان‬
‫ك‬ َ ‫ِإ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫َأ‬
َ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ‫َأسَتغ‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫و‬ ، ‫ك‬
َ ‫ر‬ ِ
‫ف‬ ْ
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Engkau, aku
minta ampun dan bertaubat kepada-Mu. (HR.
Tirmidzi 3/153.)

You might also like