You are on page 1of 20

NEGARA DAN

KONSTITUSI
KELOMPOK 3
1.FIRNANDA AJI SAPUTRA
2.NADIARO RISKY NASUTION
3.WAHYU OKTAYENDI
4.ABDUL HABIBULLAH
PENGERTIAN NEGARA
• Pengertian Negara
• Negara adalah suatu organisasi atau lembaga tertinggi dari kelompok masyarakat yang
terdiri dari sekumpulan orang di wilayah tertentu, memiliki cita-cita yang sama. Negara
juga disebut sebagai asosiasi tertinggi manusia yang ada di suatu wilayah tertentu,
memiliki pemerintahan sah dan berdaulat, kata negara disebut dengan “state” yang
artinya suatu keadaan dengan sifat tegak dan tetap. Sedangkan di Indonesia, kata
negara berasal dari “nagari” atau “nagara”, dari bahasa Sansekerta yang berarti wilayah
atau penguasa.Dalam penyelenggaraan negara, terdapat tiga sifat, yaitu :
• 1.Bersifat memaksa, yaitu memaksa rakyatnya untuk melakukan peraturan yang telah
ditetapkan.
• 2.Bersifat monopoli, yaitu menguasai semua sumber daya alam yang penting di wilayah
negara tersebut.
• 3.Bersifat totalitas, yaitu negara memiliki wewenang atas semua hal tanpa pengecualian.
Pengertian Negara Menurut Para Ahli
• •Max Weber Menurut Max Weber, negara adalah suatu masyarakat yang
memonopoli penggunaan kekuatan fisik yang sah pada suatu wilayah
tertentu.
• •John Locke Menurut John Locke, negara adalah suatu badan atau
organisasi yang dihasilkan dari perjanjian masyarakat.
• •Roger F. Soleau Menurut Roger F. Soleau, negara adalah suatu sarana atau
wewenang yang mengatur dan mengendalikan berbagai masalah yang
sifatnya umum dalam kehidupan bermasyarakat. 7
• •Prof. Soenarko Menyatakan negara adalah suatu organisasi tertinggi dari
masyarakat yang mempunyai wilayah tertentu, tempat kekuasaan negara
yang kedaulatannya berlaku sepenuhnya.
Unsur-Unsur Negara
• Suatu negara mempunyai beberapa unsur untuk membuatnya menjadi suatu kesatuan yang utuh, saling
melengkapi, sehingga tanpa adanya satu unsur, negara tidak akan terbentuk dengan sempurna. Beberapa
unsur tersebut ialah sebagai berikut :
• 1.Wilayah merupakan suatu daerah yang dikuasai dan diduduki oleh sekelompok manusia, serta menjadi
batas teritorial suatu kedaulatan. Wilayah meliputi tiga bagian, yaitu darat, perairan, dan udara.
• 2.Penduduk/Rakyat merupkan orang orang yang menempati suatu wilayah dalam kurun waktu yang
cukup lama. Rakyat merupakan unsur terpenting dalam suatu negara. Negara hanya dapat terbentuk
dengan kesepakatan para penduduknya.
• 3.Pemerintahan yang Berdaulat merupakan suatu lembaga di dalam negara yang memegang kekuasaan
tertinggi dan dibentuk untuk melaksanakan jalannya pemerintahan suatu negara.
• 4.Pengakuan Negara Lain Pengakuan negara lain diperlukan untuk mencegah terjadinya ancaman dari
dalam atau campur tangan dari luar. Adanya pengakuan dari negara lain membantu suatu negara untuk
menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai negara dalam berbagai bidang.
Tujuan Negara
• Menurut Miriam Budiarjo, tujuan utama dibentuknya suatu negara adalah untuk mewujudkan kedamaian,
kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Beberapa pendapat ahli mengenai tujuan sebuah
negara :
• PLATO
Tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia sebagai perseorangan atau sebagai makhluk sosial. Ibnu
Arabi Tujuan negara adalah agar manusia dapat menjalankan kehidupan yang jauh dari sengketa atau perselisihan.
• IBNU KHALDUN
Tujuan negara adalah untuk mengusahakan kemaslahatan agama dan dunia yang bermuara pada kepentingan
akhirat. Untuk negara Indonesia, tujuan negara telah disebutkan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun
1945, yaitu pada alinea keempat. Adapun tujuan tersebut ialah :
1.Untuk memberikan perlindungan pada segenap bangsa Indonesia
2.Untuk memajukan kesejahteraan umum
3.Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
4.Turut berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia
Bentuk Negara
•Negara Kesatuan
Negara Kesatuan adalah suatu bentuk negara dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemerintah pusat.
Secara hirarki, negara kesatuan merupakan negara yang bersusunan tunggal, dimana berarti tidak ada
negara di dalam negara. Keuntungan dari negara kesatuan adalah adanya keseragaman undang-undang,
karena aturan yang mengatur tentang daerah secara keseluruhan dibuat oleh parlemen pusat. Bentuk
negara kesatuan dibagi menjadi dua, yaitu :
1.Sistem Sentralisasi, yaitu sistem dimana segala masalah dalam negara diatur oleh pemerintah pusat. Disini
pemerintah daerah hanya berlaku sebagai pelaksana tanpa memiliki kewenangan.
2.Sistem Desentralisasi, dimana dalam sistem ini pemerintah daerah memiliki wewenang dalam mengatur
kebutuhan dan berbagai peraturan tertentu.
Ciri-ciri Negara Kesatuan :
•Hanya terdiri dari satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan menteri, dan dewan perwakilan rakyat.
•Kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke dalam dan kedaulatan keluar yang telah ditandatangani oleh
pemerintah pusat.
•Menganut dua sistem, yaitu sentralistik dari pusat dan desentralisasi atau dari daerah.
•Hanya menerapkan satu kebijakan terhadap masalah yang dihadapi seperti ekonomi, sosial, politik, budaya,
keamanan, dan pertahanan. Beberapa negara yang menganut sistem negara kesatuan ialah :
Indonesia,Jepang,Filipina,Italia,belanda,Kamboja dll.
Negara serikat
• Negara Serikat atau Federasi ditandai dengan adanya pemisahan kekuasaan negara antara
pemerintahan nasional dengan unsur-unsur kesatuannya (negara bagian, provinsi, republik,
kawasan atau wilayah). Singkatnya, negara dengan sistem ini merupakan suatu negara dimana
di dalamnya terdapat beberapa negara bagian. Bentuk negara serikat dibagi menjadi dua, yaitu :
• 1.Pemerintahan Federal, pemerintahan ini dapat mengatur berbagai kepentingan bersama
setiap anggota negara bagiannya, misalnya dalam fungsi komunikasi, mata uang, pertahanan,
dan hubungan internasional.
• 2.Pemerintahan Negara Bagian, merupakan wilayah administrasi tingkat pertama dari suatu
negara federal. Ciri-ciri Negara Serikat :
1.Kepala negara dipilih oleh rakyat, dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya.
2.Kepala negara memiliki hak veto yang dapat diajukan oleh parlemen.
3.Masing-masing negara mempunyai kekuasaan asli namun tidak memiliki kedaulatan.
4.Tiap-tiap negara bagian mempunyai wewenang menyusun undang-undang dasar sendiri.
5.Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap negara bagian dalam urusan dalam maupun
luar. Contoh negara yang menerapkan negara serikat ialah : Argentina,Austria, Amerika
serikat,Brazil,Meksiko,Nigeria dll.
Teori Terbentuknya Negara
• Teori Kontrak Sosial Teori yang beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat.
• Pakar yang menganut atau mendukung teori ini adalah :
• Thomas Hobbes (1588-1679) Menurutnya syarat terbentuknya negara adalah dengan mengadakan perjanjian
bersama individu-individu yang tadinya dalam keadaan alamiah berjanji akan meyerahkan semua hak-hak kodrat
yang dimilikinya kepada seseorang atau semua badan.
• John Locke (1632-1704) Dasar kontraktual dan negara dikemukakan Locke sebagai peringatan bahwa kekuasaan
penguasa tidak pernah mutlak tapi selalu terbatas, sebab dalam mengadakan perjanjian dengan seseorang atau
sekelompok orang, tiap-tiap individu tidak menyerahkan seluruh hak-hak alamiah mereka.
• Jean Jacques Rousseub (1712-1778) Keadaan ilmiah di umpamakannya sebagai keadaan alamiah, hidup individu
bebas dan sederajat, semuanya dihasilkan sendiri oleh individu. Menurutnya, negara atau badan kooperatif dibentuk
untuk menyataan kemauan umumnya dan ditujukan kepada kebahagiaan bersama.
• Teori Ketuhanan Negara dibentuk oleh Tuhan/Raja dan pemimpim-pemimpin negara hanya bertanggung jawab
pada Tuhan dan tidak pada siapapun.
• Teori Kekuatan Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang terhadap kelompok yang lemah,
negara dianggap sebagai sel-sel dari makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari negara dapat disamakan sebagai
tulang belulang manusia, undang-undang sebagai syaraf, raja atau kaisar sebagai kepala dan para individu
didalamnya sebagai daging dari makhluk hidup tersebut.
• Teori Historis menyatakan bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, melainkan tumbuh secara revolusioner
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.
Batas-batas Negara
• Wilayah negara adalah daerah atau lingkungan yang menunjukkan batas-batas suatu negara, dimana
dalam wilayah tersebut negara yang bersangkutan dapat melaksanakan kekuasaannya, sehingga menjadi
tempat berlindung bagi rakyat sekaligus sebagai tempat bagi tempat untuk mengorganisir dan
penyelenggarakan Pemerintahannya. Sebagaimana diatur dalam pasal 1Konvensi Montovideo 1933, salah
Satu unsur yang harus dipenuhi oleh suatu negara adalah wilayah yang tetap (a Permanent territory).
• Macam-macam perbatasan negara bisa berupa: perbatasan alam, dan perbatasan ilmu pasti.
• 1. Wilayah daratan, wilayah daratan tidak sepenuhnya dapat dimilliki sendiri oleh suatu negara.
Perbatasan wilayah suatu negara umumnya disepakati melalui suatu perjanjian antarnegara (perjanjian
internasional). Perjanjian tersebut dapat berbentuk bilateral apabila hanya menyangkut kepentingan dua
negara, dan dapat pula berbentuk multilateral jika perbatasan dengan negara lain Melibatkan lebih dari
dua negara. Sebagai batasnya biasanya ditentukan ciri-negara alamiah seperti gunung dan sungai.
Kadang-kadang batas “buatan” harus dibangun, Misalnya dalam bentuk tembok pembatas.
• Batas alamiah, yaitu batas suatu negara lain yang terjadi secara alamiah, Misalnya dalam bentuk
pegunungan, sungai, dan hutan
• . Batas buatan, yaitu batas suatu negara dengan negara lain yang sengaja Dibuat oleh manusia dalam
bentuk pagar tembok, kawat berduri, dan pos Penjagaan
• Batas secara geografis, yaitu batas wilayah suatu negara dengan negara lain Yang dapat ditentukan
berdasarkan letak geografis yang melalui garis Lintang dan garis bujur.
2. Wilayah lautan, ada dua konsep dasar mengenai wilayah lautan yaitu Sebagai berikut:
• Res nullius, yaitu konsepsi yang menyatakan bahwa laut dapat diambil dan Dimiliki oleh setiap negara
• Res communis,yaitu konsepsi yang beranggapan bahwa laut adalah milik Masyarakat dunia, sehingga
tidak dapat diambil atau dimiliki setiap negara. Saat ini, wilayah laut yang masuk dalam wilayah
negara tertentu disebut perairan wilayah atau laut teritorial. Diluar wilayah laut merupakan laut bebas
atau perairan .
• Wilayah laut terdiri atas hal-hal sebagai berikut:
• Laut teritorial, yaitu wilayah yang menjadi hak kedaulatan suatu negara Dilaut.
• Zona bersebelahan, yaitu wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari laut Teritorial suatu Negara
• Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang Lebarnya 200 mil ke laut bebas.
• Landas kontinen, yaitu daratan dibawah permukaaan laut diluar laut Teritorial dengan kedalam 200 m
atau lebih.
• Landas benua, yaitu wilayah laut suatu negara yang lebarnya lebih dari 200 mil laut. Indonesia
merupakan negara maritim yaitu sepertiga bagian dari negara Indonesia adalah laut. Indonesia
memiliki garis pantai sekitar 81.900 km dan Indonesia memiliki batas darat (kontinen). Secara
geografis , Indonesia terletak antara 2 benua yakni Asia dan Australia dan diapit pula oleh 2 samudra
yaitu Samudra Hindia dan Pasifik)
Batas Wilayah Indonesia Secara Geografis
batas-batas wilayah negara Indonesia dari berbagai arah mata angin :
• 1.Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara
Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian
Timur) dan batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura,
Thailand, Vietnam dan Filipina.
• 2.Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur
Di bagian timur Indonesia, pulau Papua. Papua Berbatasan langsung dengan
daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini
menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.
Batas wilayah Indonesia di Sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan
dengan wilayah Papua Nugini Sebelah barat : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik
Barat (Sandaun).
• 3. Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan
Untuk batas darat Indonesia, Indonesia berbatasan langsung dengan
Timor Leste. Untuk batas lautnya, berbatasan dengan Perairan Australia dan
Samudera Hinda
• 4. Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat
Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan
Negara India. Secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan
daratan India, tapi Keduanya memiliki batas wilayah pulau dimana ada titik
tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Pulau tersebut ialah
Pulau Ronde (di Aceh) Dan Pulau Nicobar (di India).
Pengertian Konstitusi

Dari segi bahasa, istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Prancis) yang
berarti membentuk. Artinya yaitu membentuk, menata, dan menyusun suatu
negara. Dalam Bahasa Inggris constitute yapat diartikan mengangkat,
mendirikan, atau menyusun. Dalam Bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal
dengan sebutan gronwet yang berarti undang-undang. Istilah konstitusi
secara umum menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara secara
menyeluruh. Sistem tersebut berupa kumpulan peraturan yang membentuk,
mengatur, atau memerintah negara. Peraturan-peraturan tersebut ada yang
tertulis sebagai keputusan badan yang berwenang, ada yang tidak tertulis.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai konstitusi, sebagai berikut :
• KC. Wheare Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa
kumpulam peraturan yang membentuk dan mengatur pemerintahan negara.
• Herman Heller Ia membagi konstitusi menjadi tiga pengertian, yaitu : Konstitusi yang bersifat
politik sosiologis, yaitu konstitusi yang mencerminkan kehidupan politik masyarakat. Konstitusi
yang bersifat yuris, yaitu konstitusi merupakan kesatuan kaidah yang hidup di dalam
masyarakat. Konstitusi yang bersifat polis, yaitu konstitusi yang ditulis dalam suatu naskah
sebagai undang-undang.
• CF. Strong Menurutnya, konstitusi merupakan kumpulan asas yang didasarkan kepada kekuatan
pemerintah, hak-hak yang diperintah, serta hubungan-hubungan antara keduanya yang diatur.
• Sri Soemantri Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu bangunan negara dan sendi-
sendi sistem pemerintahan negara.
• Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian konstitusi ada dua, yaitu
:
• arti luas, konstitusi merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar. Dapat berupa
hukum dasar yang meliputi dasar tertulis dan tidak tertulis yang mengatur suatu pemerintahan
yang diselenggarakan dalam suatu negara.
• arti sempit, merupakan undang-undang dasar, yaitu suatu dokumen yang berisi aturan-aturan
dan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok dari ketatanegaraan suatu negara.
Kedudukan konstitusi
Kedudukan konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara
sangat penting. Konstitusi dapat menjadi ukuran kehidupan dalam bernegara
dan berbangsa untuk mengetahui aturan-aturan pokok yang ditujukan baik
kepada penyelenggara negara maupun masyarakat dalam ketatanegaraan.
Kedudukan konstitusi dalam suatu negara adalah sebagai berikut:
• Sebagai hukum dasar
• Sebagai hukum tertinggi Konstitusi memiliki kedudukan yang lebih tinggi
daripada peraturan-peraturan yang lain dalam tata hukum pada suatu
negara. Artinya, semua peraturan harus tunduk dan sesuai dengan konstitusi
Jenis jenis Konstitusi

• Konstitusi dibedakan menjadi dua macam


• Konstitusi Tertulis Berbentuk sebuah naskah yang menjabarkan kerangka
dan tugas-tugas pokok dari badanbadan pemerintahan tersebut. Konstitusi
tertulis dikenal dengan sebutan undang-undang dasar.
• Konstitusi tidak tertulis Merupakan suatu aturan yang tidak tertulis yang
ada dan dipelihara dalam praktik penyelenggaraan di suatu negara.
Konstitusi tidk tertulis biasa disebut dengan konvensi atau perjanjian
Tujuan Konstitusi
• Konstitusi mempunyai tujuan sebagai pembatas kekuasaan penyelenggara
negara agar tidak berbuat sewenang-wenang dan agar dapat menjamin hak
warga negara. Tujuan konstitusi dikenal dengan istilah konstitusionalisme,
yang maksudnya adalah suatu gagasan yang memandang pemerintah
sebgai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan atas nama rakyat.
Fungsi Konstitusi
• Fungsi Konstitusi bagi suatu negara adalah sebagai berikut :
• Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam
menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang kepada rakyat.
Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang
dicita-citakan dalam tahap berikutnya. Sebagai landasan penyelenggaraan
negara menurut suatu sitem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi
oleh seluruh warga negara, baik penguasa maupun rakyat. .
Hubungan Negara dengan Konstitusi
Konstitusi bersumber dari suatu dasar negara. Hubungan antar dasar negara dan konstitusi
dapat dilihat pada gagasan dasar, cita-cita, dan tujuan negara yang terdapat pada pembukaan
UUD suatu negara.
Menurut Hafizah (2013), dasar negara dan konstitusi mempunyai keterkaitan secara :
• Filosofis
Secara filosofis, konstitusi bangsa Indonesia selalu didasarkan pada filosofi-filosofi bangsa.
Pancasila telah diletakkan sebagai dasar negara yang kuat oleh para pendiri negara. Pancasila
merupakan perwujudan dari bangsa Indonesia sendiri dan mewariskan landasan
konstitusional, yang kemudian disahkan pada tanggal 18 Agustus dalam sidang PPKI.
• Yuridis
Secara yuridis, konstitusi atau UUD Indonesia mengandung pokok pikiran dasar negara yang
kemudian diwujudkan dalam bentuk pasal-pasal perundang undangan.
• Keterkaitan secara sosiologi
Konstitusi sebaiknya dapat memuat seluruh nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat
karena merupakan prinsip dasar dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kesimpulan
Negara adalah sebuah sistem yang berjalan dengan komponen komponen tertentu
yang saling melengkapi. Negara juga merupakan organisasi tertinggi dalam suatu
kelompok masyarakat yang hidup dalam suatu wilayah tertentu yang sama, ingin
menggapai cita-cita yang sama, dan memiliki pemerintah yang berdaulat. Untuk
tujuan menggapai cita-cita dan agar kehidupan dalam suatu negara berjalan
dengan teratur, maka dibutuhkan adanya suatu peraturan yang tetap. Peraturan
tersebutlah yang dinamakan konstitusi. Konstitusi ini menggambarkan sistem
ketatanegaraan suatu negara. Sistem tersebut membentuk, mengatur, dan
memerintah negara, karena di dalam konstitusi terkandung beberapa peraturan.
Peraturan-peraturan dalam konstitusi ada yang tertulis, ada juga yang tidak tertulis.
Negara tanpa sebuah konstitusi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Karena
dalam negara tersebut tidak akan ada batasan batasan dan aturan aturan yang
harus dilaksanakan dan dipatuhi. Keberadaan konstitusi dalam sebuah negara
merupakan jantung dari negara tersebut. Tanpa konstitusi, sebuah negara akan
berada di ambang kekacauan

You might also like