You are on page 1of 24

Sistem Logistik

Egi Nisura
1820322020
Outline
 Logistik dlm konteks saluran
 Sifat saluran Logistik
 Pengertian sistem Logistik
 Komponen Sistem Logistik
 Sistem Logistik yg lazim
LOGISTIK DLM KONTEKS SALURAN
 Tidak ada perusahaan yg dapat memenuhi sendiri
semua kebutuhannya  dibutuhkan perusahaan sbg
saluran 
 Saluran bisa saluran distribusi dan atau saluran
pemasaran.
 Saluran distribusi sbg struktur unit-unit organisasi
antar perusahaan dan agen-agen dan dealer-dealer
ekstra perusahaan, grosir dan eceran, melalui mana
komoditi, produk atau jasa-jasa dipasarkan.
Penyesuaian
Penyesuaian adalah menyangkut penciptaan segolongan barang. Pada
beberapa tempat dalam proses logistik, barang-barang harus dipusatkan,
dipilih, dan disebar ke level berikutnya dalam saluran logistik.
 Konsentrasi ; pengumpulan sejumlah besar suatu barang yg ditujukan
utk penjulan akhir  Di sini ada proses seleksi dan penyebaran.
 contoh ; gudang distribusi suatu pabrik.
 Transfer ; mekanisme pemusatan/pengumpulan dan penyebaran.
 Penyimpanan ; mempunyai resiko terbesar dari seluruh fungsi logistik
krn faktor kerusakan dan kekunoan (obsolescence)
Handling (penanganan)
 Fungsi handling merupakan salah satu yang termahal
dalam kegitan saluran.
 Sekali sesuatu atau segolongan barang mencapai
tempat behentinya, maka mulailah shuffling
(pengocokan).
 Karton-karton dimasukkan, ditempatkan,
dipindahkan, dan dipindahkan lagi, serta akhirnya
dikeluarkan.
 Tujuannya ; utk mengurangi handling dlm saluran
distribusi seminimum mungkin.
Faktor-faktor antar organisasi
 Karena suatu urutan fungsi harus dilaksanakan dalam proses
logistik, maka sejumlah perusahaan bergabung untuk
membentuk suatu saluran.
 Melalui koordinasi, kebutuhan transaksi dapat dipenuhi
seluruhnya.
 Masing-masing organisasi berdiri untuk suatu tujuan dan
melaksanakan jasa-jasa karena mengharapkan suatu
pengembalian atas investasi dan usahanya  tdk jarang
menimbulkan konflik.
 Perusahaan yg menjadi anggota saluran distribusi adlh para
spesialis dlm melaksanakan satu atau lebih fungsi perdagangan.
Sifat Saluran Logistik
 Penyelesaian proses logistik membutuhkan
penggunaan berbagai fasilitas perusahaan dan para
spesialis perantara.
 Ada 2 faktor yang sangat menentukan dalam
perencanaan saluran logistik :
1. Perencanaan itu harus meliputi total saluran dan
bukannya satu perusahaan saja
2. Perusahaan harus berhati-hati memilih spesialisasi
perantara dengan melihat pada kompetensi logistik dan
bukan pada kemampuan pemasaran saja.
Ruang lingkup perencanaan saluran
 Proses logistik tidaklah berakhir dengan terjadinya
transfer pemilikan kpd seorang pembeli, kecuali
kalau semua syarat-syarat transaksi itu telah dipenuhi.
 Tanggung jawab terakhir thdp distribusi fisik atau
manajemen manjerial berakhir ketika produk diterima
oleh orang, keluarga, atau perusahaan yg akan
menggunakannya.
Pemilihan perantara
 Faktor yang sangat penting dalam perencanaan
saluran adalah ketelitian dalam memilih perantara
khusus yang didasarkan atas kompetensi logistik.
 Keberhasilan pemasaran produk suatu perusahaan
mungkin membutuhkan berbagai saluran utk benar-
benar mencapai berbagai bagian pasar.
 Struktur yg paling sesuai utk saluran pemasaran
blm penentuan dan malahan seringkali tdk
memuaskan bagi operasi logistik.
Konsep pemisahan saluran
Berdasarkan spesialisasi arus primer, total saluran distribusi dpt dibagi ke
dalam saluran transaksi dan saluran logistik.
 Saluran transaksi terdiri dari sekelompok perantara yang mengusahakan
proses perdagangan. Sasaran dari saluran transaksi adalah perundingan,
membuat kontrak, dan mengelola perdagangan berdasarkan basis yang
kontinu.
 Para peserta kegiatan saluran transaksi ini adalah para spesialis pemasaran
(agen, salesmen, grosir, dan pengecer).
 Saluran logistik terdiri dari jaringan para perantara yang
menyelenggarakan fungsi penyesuaian (adjustment), pemindahan
(transfer), penyimpanan, penanganan (handling), dan komunikasi.
Saluran Distribusi :
Pemisahan arus logistik dgn arus transaksi
Saluran Logistik Saluran Transaksi

Factory General sales


warehouse office
Company
truck
Regional Distric
warehouse sales office
Common
carrier
Public
Distributor
warehouse

Local
Retailer
warehouse

Customer
Saling ketergantungan kegiatan
Transaksi dgn Logistik
 Pemisahan tidak mengharuskan perusahaan yg
berbeda utk mendapatkan manfaat dari spesialisasi.
Perusahaan yg sama dpt saja melaksanakan kedua
kegiatan transaksi dan logistik.
 Tingkat pemisahan bergantung kpd kebutuhan akan
spesialisasi, economics of scale (penghematan dari
usaha skala besar), tersedianya sumber daya, dan
kemampuan manajerial.
KONSEP SISTEM
• Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang
bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua
tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
• Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah
kumpulan dari komponen-komonen di mana beberapa
dari komponen tersebut saling berhubungan secara
tetap dalam jangka waktu tertentu.
• Tujuan suatu sistem logisti dpt berbeda-beda,
misalnya ; biaya opersi serendah-rendahnya, metoda
pelayanan nasabah yg konsisten, dll.
Ciri dari sebuah Sistem
 Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian,
unsur atau komponen, melainkan merupakan satu kebulatan
yang utuh dan padu.
 Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah
masukan menjadi keluaran.
Pengertian Sistem Logistik

 Seluruh proses interaksi antara komponen yang


meliputi Struktur Lokasi Fasilitas, Transportasi,
Persediaan (Inventory), Komunikasi, serta Penanganan
dan Penyimpanan, untuk mendapatkan barang yang
tepat, atau jasa ke tempat yang tepat, pada waktu yang
tepat, dan dalam kondisi yang diinginkan, serta
membuat kontribusi terbesar terhadap perusahaan.
KOMPONEN SISTEM LOGISTIK
Menurut Donald J. Bowersox, Komponen Sistem
Logistik terdiri dari:
1. Struktur Lokasi Fasilitas
2. Transportasi
3. Persediaan (Inventory)
4. Komunikasi
5. Penanganan dan Penyimpanan (Material handling &
Storage)
1. Struktur lokasi fasilitas
 Jaringan fasilitas yg dipilih oleh suatu perusahaan adalah fundamental
bagi hasil akhir logistiknya.
 Jumlah dan ukuran serta pengaturan geografis dari fasilitas-fasilitas
yg dioperasikan mempunyai hubungan langsung dgn kemampuan
pelayanan thdp nasabah dan thdp biaya logistiknya.
 Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke
mana dan melalui mana material dan produk-produk diangkut.
 Jaringan fasilitas-fasilitas meliputi Pabrik, Gudang, Toko Pengecer,
Tempat transportasi, dan fasilitas fisik lain yang terkait
2. Trasportasi
 Transportasi merupakan mata rantai penghubung, di mana perusahaan
mempunyai 3 alternatif untuk menetapkan kemampuan transportasinya.
1. Armada peralatan swasta dapat dibeli atau disewa.
2. Kontrak khusus dengan spesialis transport untuk mendapatkan kontrak
jasa pengangkutan
3. Memperoleh jasa dari suatu perusahaan transport berijin yang
menawarkan pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan
biaya tertentu.
 
 Terdapat 3 faktor yang memegang peranan utama dalam menentukan
kemampuan pelayanan transport, yaitu :
1. Biaya. 2. Kecepatan. 3. Konsistensi.
3.   Persediaan (inventory)
 Kebutuhan akan transport diantara berbagai fasilitas didasarkan atas
kebijaksanaan persediaan suatu perusahaan.
 Tujuandari integrasi persediaan ke dalam sistem logistik adalah untuk
mempertahankan jumlah item yang serendah mungkin yang sesuai dengan
sasaran pelayanan untuk nasabah.
 Program logistik diadakan dengan tujuan meningkatkan sesedikit mungkin
aktiva pada pengadaan persediaan.
 Program persediaan yang sehat dapat dijumpai dalam penyebaran yang
selektif disekitar 4 faktor:
 Mutu nasabah
 Mutu produk
 Integrasi transport
 Kegiatan saingan
4. Komunikasi
 Kecepatan arus informasi berkaitan langsung dgn integrasi
dari fasilitas, transporasi, dan persediaan.
 Kekurangan dalam mutu informasi dpt menimbulkan berbagai
masalah ; informasi tdk betul atau tidak akurat  berpengaruh
terhadap prestasi logistik.
 Tugas manajerial dlm bidang komunikasi logistik ;
 pengolahan pesanan nasabah
 pengawasan pesanan
 Kurangnya pemahaman terhadap dampak dari komunikasi
yang cepat dan akurat akan isnya suatu sistem logistik.
5. Penanganan dan penyimpanan
 Penanganan dan penyimpanan (handling & storage) meliputi
pergerakan (movement), pengepakan, dan pengemasan
(containerization).
 Handlingini menimbulkan banyak sekali biaya logistik dilihat
dari pengeluaran untuk operasi dan pengeluaran modal.
 Utkmeningkatkan efisiensi handling, sejumlah kaleng, botol,
kotak atau apa saja dimasukkan ke dalam karton yg lebih
besar, dgn fungsi ;
 melindungi produk selama proses logistik
 merupakan muatan utama yg memungkinkan penanganan satu
paket (package) yg lebih besar drpd dlm jumlah satuan.
SISTEM LOGISTIK YG LAZIM
Ada 3 pola yang banyak dipakai untuk operasi
logistik, yaitu :
1.  Sistem eselon
 Ciri esensial dari sistem eselon adalah bahwa persediaan ditumpuk
pada satu atau lebih tempat sebelum ia sampai di tujuan akhirnya.
 Dua pola eselon yg lazim adalah pengadaan gudang borongan besar
(break bulk) dan gudang konsolidasi dalam sistem distribusi fisik.
 Sistem eselon menggunakan gudang-gudang dgn tujuan utk
menggabungkan beraneka ragam produk ke dalam suatu
pengiriman tunggal yg besar jumlahnya.
Sistem Logistik yg Lazim …
2.  Sistem langsung
 Adalah sistem yang beroperasi langsung dari salah satu atau
sejumlah pusat penumpukan persediaan.
 Perusahaan yang menjalankan distribusi langsung, usaha
pemasarannya harus ditunjang oleh suatu persediaan sentral dari
mana pesanan nasabah dapat dipenuhi.
 Sistem distribusi langsung sering menggunakan alat transport
berkecepatan tinggi dan alat pengolah data elektronik untuk
mengatasi jauhnya jarak dengan nasabah.
Sistem Logistik yg Lazim …
3. Sistem fleksibel
 Sistem logistik yang paling lazim adalah sistem yang
mengkombinasikan prinsip-prinsip eselon dengan prinsip-
prinsip sistem langsung menjadi satu pola operasi yang
fleksibel, selektifitas persediaan didorong dalam desain sistem
logistik.
 Sebagian produk atau material dapat ditahan di gudang-gudang
sedangkan yang lainnya dapat langsung didistribusikan.
 Dalam banyak hal, sifat, komposisi, atau besarnya pesanan akan
menentukan lokasi dari mana seorang nasabah akan dilayani.

You might also like