You are on page 1of 11

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS

(PDA)
Ghina Ninditasari
INTRODUCTION

 Definisi
Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang menghubungkan
arteri pulmonal dengan aorta selama prenatal. PDA terjadi akibat
kegagalan menutupnya duktus tersebut setelah lahir  hubungan yang
persisten dg aorta.

 Epidemiologi
Angka kejadiannya sekitar 1 : 2.500 sampai 5000 kelahiran

 Faktor Risiko
Ibu terinfeksi rubella pada trimester pertama atau bayi lahir prematur.
 Etiologi
- 1/3 kasus disebabkan oleh gen PDA1 yang resesif yang terletak di
kromosom 12

- Abnormalitas kromosom
terjadi akibat infeksi rubella pada trimester pertama, penggunaan
amphetamin.

- Prematuritas
terjadi karena immaturitas pulmo  PO2 yang rendah di darah  kadar
PGE1 masih meningkat  duktus yang menetap
Pa O2 di paru rendah  >>
88%
darah  peningkatan
Resistensi Vask. Paru 
12% shunting darah dari duktus
arteriosus menuju aorta

SIRKULASI NORMAL
PRENATAL
PARU :
Vasodilatasi krna drh >> O2 
resistensi pulmo menurun  tidak
terjadi shunt dr duktus Arteriosus ke
aorta

DUKTUS ARTERIOSUS:
[PGE1] menurun karena
meningkatknya PaO2 di pulmo 
vasokonstriksi dari duktus  tertutp

JANTUNG :
Sirkulasi menjadi =>RARV
A.Pulmo Pulmo  LA
LVAorta Seluruh Tubuh

SIRKULASI POST
NATAL
PATOFISIOLOGI Shunt dari kiri (Aorta) ke kanan (A.Pulmo) 
Murmur ( regio subklavian (S))

Hipertensi Pulmo (Edem krn overload)  Sesak


dan batuk saat beraktivitas

LA Overload  Dilatasi (RO


pembesaran jntung kanan)
 Atrial Fibrilasi HF
Left
LV Overload  Dilatasi (RO
Side
pembesaran jntung kanan
 Atrial Fibrilasi

Cabang Aorta

Extr Sup :
Ext Inf:
Tdak sianosis
SIANOSIS
krn masih
(krn drh ky
mendapat dr
o2 mengalir
dari Aorta (kdr
ke A.pulmo
O2 N)
PEMERIKSAAN FISIK

 BB yang menurun (pertumbuhannya kurang baik)


 Thoraks
Jantung :
Palpasi : Iktus kordis teraba lebih lateral (pergeseran)
Perkusi : Batas jantung kiri melebar
A: Murmur regio subklavian S (turbulens)
Pulmo : Ronkhi (hipertensi pulmonal)
 Extremitas :
Superior : tidak ditemukan kelainan
Inferior : Sianotik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Foto polos thoraks


- Pembesaran jantung kanan (cardiomegali)

 Echocardiography (dengan doppler imaging)


- bisa melihat lokasi defek
TERAPI

 Medication (Indometachin)
 Cara kerja : menghambat sintesi PG (menghambat COX)
 McCarthy dkk, membuktikan keberhasilan penggunaan indometasin
pada 4 kelahiran yang terkena PDA
 Watanabe dkk, juga membuktikan hal yang sama pada 13 bayi dg
PDA
 Meskipun telah terbukti memberikan efek yang diinginkan,
penggunaan indometasin dapat menyebabkan pembukaan duktus di
kemudian hari.
 SURGICAL Ligation
terapi standar pada PDA.
 hasil terbaik tercapai jika penutupan dilakukan pada usia < 3 tahun
pada bayi dg PDA + symptomp patient  sangat Cyto
(Indikasi)
 Gagal terapi indometachin (anti-PG)
 Congestif Heart Failure
 PDA pada usia > 3 tahun
Kontraindikasi
 Atresia katup aorta, atresia pulmonal, TGA (Transposition of the
Great Arteries)
REFERENSI

 Lily, Leonard S. 2011. Pathophysiology of Heart Disease. 5th Ed.


Baltimore: Lippincott Williams and Wilkins.
 Kim, Luke K et al. 2014. Patent Ductus Arteriosus. Available at : http://
emedicine.medscape.com/article/891096-overview

You might also like