KELOMPOK (1 KASUS UTK 1 KELOMPOK) 2. PECAHKAN KASUS KERJAKAN DALAM BENTUK PPT. KASUS 1 Selama pergantian dinas malam seorang Ners A yang bertugas sakit dan tidak ada perawat lain yang menggantikan. Ners B mengatakan “saya akan melaksanakan sift ini, namun saya tidak mampu melakukan asuhan keperawatan tanpa bantuan tambahan”. Ners B mengatakan “beban kami terlalu berat setiap sift malam hanya 2 orang yang berjaga dan jumlah pasien selalu banyak”. 1. Apakah jenis konflik yang dialami oleh perawat tersebut? 2. Tahap Penyelesaian manajemen konflik? 3. Indentifikasi Penyebab konflik 4. Identifikasi stategi penyelsaian konflik KASUS 2 Seorang perawat junior menjabat sebagai kepala ruang yang membawahi perawat senior yang artikulatif, percaya diri dan kadangkadang agresif di bangsal pediatric. Perawat tersebut merasa tidak nyaman dan percaya bahwa perawat adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di departemennya. 1. Apakah jenis konflik yang dialami oleh perawat tersebut? 2. Tahap Penyelesaian manajemen konflik? 3. Indentifikasi Penyebab konflik 4. Identifikasi stategi penyelsaian konflik KASUS 3 Diruang rawat inap RSUD X pasien memberikan complain karena perawat terlambat memberikan obat yang harusnya diberikan pada pukul 07.00 WIB (sekarang pukul 08.30 WIB). Keluarga mendatangi nurse station dan memberikan kepuasaan pasien dengan kategori rendah. 1. Apakah jenis konflik yang dialami oleh perawat tersebut? 2. Tahap Penyelesaian manajemen konflik? 3. Indentifikasi Penyebab konflik 4. Identifikasi stategi penyelsaian konflik KASUS 4 Anda adalah perawat sirkuler di ruang operasi. Biasanya, Anda ditugaskan di Ruang 3 untuk bedah umum, tetapi hari ini Anda ditugaskan di Ruang 4, ruang ortopedi. Anda tidak terbiasa dengan rutinitas dokter ortopedi dan berupaya belajar secara cepat sebelum ada kasus hari ini dengan membaca kartu prefensi dokter. Sejauh ini, Anda telah menyelesaikan dua kasus tanpa insiden. Kasus selanjutnya masuk ke ruangan, dan Anda sadar bahwa setiap orang sangat tegang, pasien ini adalah istri dokter lokal, dan dokter akan melakukan biopsi tulang untuk mengetahui kemungkinan malignansi. Anda mempersiapkan ruangan untuk biopsi, dan dokter bedah yang memiliki reputasi cepat marah, masuk ke ruangan. Anda tiba-tiba sadar bahwa Anda telah menyiapkan area dengan betadin, dan ahli bedah ini lebih menyukai penggunaan larutan lain. Ia melihat apa yang telah anda lakukan dan berteriak “anda bodoh, perawat yang bodoh”.. 1. Apakah jenis konflik yang dialami oleh perawat tersebut? 2. Tahap Penyelesaian manajemen konflik? 3. Indentifikasi Penyebab konflik 4. Identifikasi stategi penyelsaian konflik KASUS 5 Di sebuah Rumah Sakit Y, tepatnya ruang kenanga no. 2 ada seorang pasien yang bernama An.H anak dari Tn. X, Hendru berumur 10tahun dengan gejala demam tinggi. Ners A di tugaskan untuk melakukan pemberian obat intrakutan, sebelum di berikan obat antibiotik. Hasil menunjukan An. H tidak alergi dan ontibiotik dapat diberikan. Setelah diberikan selang 5 menit An. H mengalami kenjang. Saat dilakukan pengecekkan Ners A salah dalam memasukkan obat. Tn X mengangap RS melakukan mal praktik. 1. Apakah jenis konflik yang dialami oleh perawat tersebut? 2. Tahap Penyelesaian manajemen konflik? 3. Indentifikasi Penyebab konflik 4. Identifikasi stategi penyelsaian konflik