You are on page 1of 18

Relapse Prevention

Session
Adiksi
• Adiksi adalah penyakit yang kompleks
yang mempengaruhi komponen biologis,
psikis, dan sosial.

…dengan komponen
biologis, sosiologis,
dan psikologis
Disease Model (Model Penyakit)

Adiksi atau kecanduan bukan salah


siapa-siapa
Disebabkan oleh sebuah penyakit
Sama seperti diabetes, kanker, dsb
 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV
(DSM-IV)

• Ada toleransi? (dosis meningkat)

• Ada gejala putus zat?

• Kesulitan untuk mengendalikan penggunaan?

• Apakah ada konsekuensi negatif? (Misalnya: kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan,


perceraian, dsb)

• Apa ada tanggung jawab yang terabaikan? 

• Menghabiskan banyak waktu atau energi untuk penggunaan zat? 

• Pernah mencoba berhenti tapi gagal?


Apa itu Relapse?
• Lapse: ketika terjadi penggunaan zat adiktif
yang mengubah “mood” (keadaan emosi,
perasaan, pikiran, dan persepsi terhadap
keadaan sekitar), atau yang menimbulkan efek
“high”.
• Relapse: ketika penggunaan zat adiktif menjadi
berkesinambungan atau terus menerus
sehingga menimbulkan dampak psikologis dan
sosial yang nyata.
Tahapan Perubahan Perilaku
Relapse itu Normal?
• Apa pun perilaku yang ingin anda ubah,
sebagian besar orang mengalami relapse.
• Kebiasaan lama, susah dihilangkan.
• Pemicu (Trigger) di lingkungan tidak
lenyap begitu saja.
Analisis Fungsi
• Antecedent: faktor pemicu yang mendorong
terjadinya perilaku (People Places Things).
• Belief-Behavior: keyakinan irasional-perilaku.
• Consequences: konsekuensi yang didapat
akibat perilaku yang dilakukan. Konsekuensi
dapat meningkatkan perilaku dan mengurangi
perilaku.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO MENUJU RELAPSE

• Komitmen untuk berhenti menggunakan


NAPZA yang lemah.
Seseorang mungkin berhenti menggunakan
NAPZA karena terjerumus ke dalam konsekuensi
negatif (penyakit, masalah keluarga, kesulitan
keuangan, kehilangan teman). Setelah
berselangnya waktu, ia akan lambat laun lupa
akan kerugian-kerugian tersebut dan ingatan
akan kenikmatan dari penggunaan NAPZA akan
perlahan-lahan muncul kembali.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO MENUJU RELAPSE

• Berbagai situasi berisiko tinggi


Situasi atau keadaan dimana di dalamnya
seorang pecandu pernah menggunakan NAPZA
sebelumnya (People, Places, and Things).
• Keadaan emosi berisiko tinggi
Perasaan-perasaan yang pernah mendorong
seorang pecandu untuk menggunakan NAPZA
(frustrasi, depresi, penolakan, kesedihan,
kesepian, dsb).
FAKTOR-FAKTOR RISIKO MENUJU RELAPSE

• Konflik dalam hubungan dengan orang lain


Pertengkaran dan pertikaian dengan orang lain
(keluarga, teman, pacar, rekan kerja) dapat
menimbulkan situasi yang penuh dengan stress,
ketegangan, dan perasaan yang negatif dalam diri.
• Konflik sosial
Usaha yang kuat untuk diterima di dalam kelompok
pergaulan. Kebutuhan untuk menjadi bagian dari sebuah
komunitas atau masyarakat tertentu. Image Projection-
memproyeksikan gambaran tertentu kepada orang lain,
atau mencoba menjadi seseorang yang bukan dirinya.
Warning Signs of Relapse
1. Perubahan sikap
Mulai merasa nyaman dan tidak perlu mengembangkan
diri, dan kemudian berhenti menjalani program.
Tanda-tanda:
• Tidak peduli dengan kebersihannya dari NAPZA
• Menjadi terlampau negatif dalam memandang hidup.
• Terlalu percaya diri
• Pandangan yang sempit
• Ketidaksabaran
Warning Signs of Relapse
2. Perubahan dalam pemikiran
Pecandu dalam pemulihan kembali kepada pola
pemikiran lama.
Tanda-tanda:
• Berpikir bahwa ia “sudah pantas” untuk menggunakan
NAPZA karena telah bersih dalam waktu yang lama.
• Berpikir bahwa ia dapat menggantikan penggunaannya
dengan zat lain yang bukan dicanduinya, seperti alkohol
atau ganja.
• Berpikir bahwa masalahnya dengan NAPZA sudah
hilang karena ia mampu untuk tidak menggunakan
dalam waktu yang lama.
Warning Signs of Relapse
3. Perubahan perasaan
Pecandu dalam pemulihan mulai bereaksi
secara negatif terhadap berbagai situasi.
Tanda-tanda:
• Semakin sering uring-uringan atau tertekan
• Perasaan dendam atau kemarahan yang kuat
• Semakin sering merasa bosan dan kesepian.
Warning Signs of Relapse
4. Perubahan perilaku
Mulai mendekati kelompok orang, tempat-tempat, dan
aktivitas yang berkaitan erat dengan penggunaan NAPZA.
Tanda-tanda:
• Menunjukkan tanda-tanda yang jelas bahwa ia sedang
mengalami stres, misalnya dengan merokok lebih banyak.
• Bercerita berulang-ulang mengenai kenikmatan penggunaan
NAPZA (war stories).
• Bergaul dengan orang-orang yang aktif menggunakan
NAPZA.
• Sering bolos menghadiri pertemuan kelompok dukungan atau
program pemulihan.
Pencegahan Relapse
• Mengidentifikasi situasi berisiko, mis:
pergi ke klub malam, pesta, stress,
craving, dsb.
• Membuat keputusan yang matang, mis:
saya akan pergi ke pesta itu atau tidak.
• Menyiapkan coping plan, mis: saya akan
pergi ke pesta itu dengan seorang teman
dan hanya akan berada di sana selama 1
jam saja.
Pencegahan Relapse

• Surf the urge. Dorongan craving itu bagai


gelombang, ada puncaknya, namun ada
saatnya pecah dan hilang. Kebanyakan
pecandu menyerah saat berada di puncak.
• Fokus pada konsekuensi negatif.
Mengingat apa akibat yang anda dapat
saat terakhir kali anda relapse.
Terima Kasih

You might also like