Professional Documents
Culture Documents
Haki C Kelompok 1
Haki C Kelompok 1
INTELEKTUAL
Kartika Gayatri Paramitha (1709113449)
Khairunnisa Dhiavella Asy’ari (1709114329)
Arnava Darva Mahindri Siagian (1709114422)
Rizki Ismu Alif (1709123023)
Sarah Salsabiila (1709123045)
APA DEFINISI DAN
PENGERTIAN HAKI?
PENGERTIAN HAKI
Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau akronim “HaKI”,
adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual
Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir
yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna
untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati
secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek
yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau
lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Prinsip-prinsip Hak Kekayaan Intelektual
Prinsip Ekonomi
Prinsip Keadilan
PRINSIP - PRINSIP HAK
KEKAYAAN INTELEKTUAL
Prinsip Kebudayaan
Prinsip Sosial
Prinsip Ekonominya Adalah hak intelektual berasal dari kegiatan kretif
suatu kemauan daya piker manusia yang diekspresikan dalam berbagai
bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang
bersangkutan
Prinsip Keadilannya yaitu di dalam
menciptakan sebuah karya atau orang
yang bekerja membuahkan suatu hasil
dari kemampuan intelektual dalam ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra yang akan
mendapat perlindungan dalam
pemilikannya.
Prinsip Kebudayaanya adalah perkembangan
ilmu pengetahuan, sastra dan seni untuk
meningkatkan kehidupan manusia.
Prinsip Sosial artinya hak yang diakui oleh
hukumdan telah diberikan kepada individu
merupakan satu kesatuan sehingga
perlindungan diberikan berdasarkan
keseimbangan individu dan masyarakat.
KLASIFIKASI HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
KLASIFIKASI HAKI
HAK KEKAYAAN
HAK CIPTA INDUSTRIES
(COPYRIGHTS) (INDUSTRIAL
PROPERTY RIGHT)
Hak eksklusif yang diberikan negara bagi pencipta
suatu karya (misal karya seni untuk mengumumkan,
memperbanyak, atau memberikan izin bagi orang
lain untuk memperbanyak ciptaanya tanpa
mengurangi hak pencipta sendiri.
UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan
bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya
intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan
sastra yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan
diberikan pada ide, prosedur, metode atau konsep
yang telah dituangkan dalam wujud tetap.
Untuk mendapatkan perlindungan melalui Hak Cipta,
tidak ada keharusan untuk mendaftarkan.
Pendaftaran hanya semata-mata untuk keperluan
pembuktian belaka. Dengan demikian, begitu suatu
ciptaan berwujud, maka secara otomatis Hak Cipta
melekat pada ciptaan tersebut. Biasanya publikasi
dilakukan dengan mencantumkan tanda Hak Cipta.
Undang-undang Hak Cipta (UUHC) pertama kali diatur
dalam undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang Hak
Cipta. Kemudian diubah dengan undang-undang No.7
Tahun 1987. Pada tahun 1997 diubah lagi dengan undang-
undang No.12 Tahun 1997. Di tahun 2002, UUHC kembali
mengalami perubahan dan diatur dalam Undang-undang
No.19 Tahun 2002. Beberapa peraturan pelaksanaan di
bidang hak cipta adalah sebagai berikut:
Beberapa peraturan pelaksanaan di bidang
hak cipta adalah sebagai berikut:
BERIKUT MERUPAKAN SALAH SATU
CONTOH KASUS PELANGGARAN HAKI
KRONOLOGI MASALAH
KASUS POSISI
ISI DARI GUGATAN
Pihak Penggugat mengajukan tuntutan (petitum) yang isi pokoknya
sebagai berikut: