You are on page 1of 10

PRESENTASI HASIL PRAKTIK KERJA

INDUSTRI DI SANGGAR KEGIATAN


BELAJAR (SKB) BATEALIT JEPARA
NAMA : FITA WULAN NANDA
KELAS : XI OTKP 3
PEMBIMBING : BU.LILIS WULANSARI, S.Pd
Latar belakang prakerin
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai
suatu keahlian dan siap kerja, karena lulusan SMK
biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri.
Oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan
Sistem Ganda( PSG ) yaitu dengan melaksanakan Praktek
Kerja Industri ( PRAKERIN ) agar setiap siswa lulusan
SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha
sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.
Tujuan prakerin
Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
 Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia
kerja.
Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan
dan pelatihan kerja berkualitas.
 memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
Manfaat prakerin
Manfaat bagi siswa
Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan (SMK).
Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal.
Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan
pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
 Manfaat bagi instansi
mendapatkan tenaga kerja sementara
mendukung program pemerintah
Meningkatkan citra perusahaan

 Manfaat bagi sekolah


Menjalankan kewajiban undang undang
Meningkatkan citra sekolah
Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan
Sejarah DU/DI
SKB Jepara berdiri berdasarkan SK Mendikbud RI No. 039/01/1998
tentang pembentukan SKB yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23
pebruari 1998.
Pada awalnya SKB menempati bekas SDN Mindahan 02 yang sudah
tutup, seluas 3.635 m2.
Dulu, SKB Jepara adalah UPT pusat yang ada di daerah, seiring
dengan berubahnya sistem pemerintahan dari sentralistik menjadi
desentralistrik, maka sejak tahun 2000 SKB Jepara menjadi Unit
Pelaksana Teknis Daerah, tertuang dalam SK Bupati No.
061.1/757/2000.
Kedudukan SKB di Jepara semakin kuat dengan dimasukkannya
sebagai UPTD Dinas P dan K Kabupaten Jepara sesuai Perda Nomor
13 Tahun 2003 tentang pembentukan, susunan organisasi, tupoksi
dinas daerah Kabupaten Jepara.
Pada tahun 2008 diterbitkan Peraturan Bupati Jepara
Nomor 29 Tahun 2008 sebagai UPT Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga. Pada tahun 2016 keluar Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2016
tentang alih fungsi Sanggar Kegiatan Belajar menjadi
satuan pendidikan Non formal sejenis (berita Negara
Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 330) SKB Jepara
telah beralih fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati
Nomor 63 Tahun 2016. Tahun 2018 diterbitkan Peraturan
Bupati Jepara, Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Perangkat Daerah.
Simpulan
Dengan adanya program yang diterapkan di Sekolah menengah
kejuruan sangat mendukung dalam bidang pendidikan dan
kemajuan bagi dunia bisnis atau usaha. Dengan berakhirnya
kegiatan prakrin ini dapat kami simpulkan sebagai berikut :
 Siswa dapat menggunakan hasil teori yang diberikan dari
Sekolah ke dunia usaha.
 Dengan adanya prakrin ini, maka dapat terciptanya tenaga kerja
yang memiliki skill profesional dan siap dalam bekerja nantinya.
 Kegiatan prakrin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu
kreativitas siswa dan menambah pengalaman siswa di dunia
usaha.
Saran
Saran bagi diri sendiri
Saran bagi diri sendiri adalah harus lebih percaya diri kemampuan
yang telah dimiliki, belajar beradaptasi dengan lingkungan baru,
serta berusaha lebih giat.
Saran bagi istansi
Tingkatkan pelayanan prima bagi masyarakat
Tingkatkan terus kedisiplinan dan kerjasama antar pegawai
Saran bagi sekolah
Agar sekolah lebih giat meningkatkan mutu, baik dari staff
pengajar maupun anak didiknya.
Meningkatkan terus kedisiplinan dan kerjasama antar staff
pengajar siswa.
Terima Kasih

You might also like