You are on page 1of 33

AMAN JUDUL

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH
(Tanggal 15 Desember 2022 s/d 15 April 2023)

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah (US),
dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK)

Disusun oleh:

LARAS ATI

KELAS XI

OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN

SMK NEGERI 1 BATEALIT

Jl. Raya Batealit Bangsri KM 1 Bringin Batealit Jepara Kode Pos 59461

Telp. (0291) 7519269, Website : www.smkn1batealit.sch.id

e-mail : smknbatealit@gmail.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini dinyatakan sah dan memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Laporan
Praktik Kerja Instansi SMKN 1 BATEALIT

1. Nama (NIS) : Laras Ati (0068829573)

2. Tempat Magang :Dinas Kearsipan dan Perpustkaan Provinsi Jawa Tengah

3. Waktu :Pada Tanggal 15 Desember 2022 s/d 15 April 2023

Pembimbing Sekolah Pembimbing Lapangan

Lilis Wulansari, S.Pd. Rezky Dwijatmiko Adi, A.Md

NIP. 19900503 202221 2 009 NIP. 19771114 201101 1 001

Mengetahui,

Plt Kepala Bidang Layanan dan

Pemanfaatan Arsip

Ir.Listyati Purnama Rusdiana, MSi

NIP.19680710 199311 2 001

KATA PENGANTAR

ii
Assalamu`alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya.Sehingga Laporan Praktik Kerja Industri yang telah
dilaksanakan dan dapat terselesaikan dengan baik. Saya sebagai penulis laporan ingin
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak bersangkutan yang telah membantu
dan membimbing pelaksanan kegiatan praktik kerja industri dari awal hingga akhir.
Yang bertempatkan di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah,
yang dimulai dari tanggal 15 Desember 2022 s/d 15 April 2023. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya terutama kepada :

1. Allah SWT yang melimpahkan rahmat serta inayah-Nya.


2. Kedua orang tua yang telah mendukung kegiatan prakerin selama ini.
3. Bapak Suswanto Djony Purnawan M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK NEGERI
1 BATEALIT yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktik
Kerja Industri ( PRAKERIN).
4. Ibu Lilis Wulansari, S.Pd selaku pembimbing prakerin yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada saya selama prakerin.
5. Bapak Drs, Edy Supriyanta, ATD, SH, MH Kepala Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang telah mengizinkan kami untuk
melakukan kegiatan prakerin di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah.
6. Bapak Yusadar Armunanto, SH,MH Kepala Bidang Pengembangan
Perpustakaaan (PP) yang telah membimbing kami selama menjalankan prakerin
di bidang PP Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
7. Ibu Ir.Listyati Purnama Rusdiana, MSi. Plt Kepala Bidang Layanan dan
Pemanfaatan Arsip (LPA) yang telah membimbing kami selama menjalankan
prakerin di Bidang LPA Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah.
8. Eryana Damayanti, SS,M.Hum Kasubag SEKRETARIAT yang telah
membimbing kami selama menjalankan prakerin di Bidang SEKRETARIAT
Dinas Kearsipan Dan Pepustakaan Dinas Kearsipam Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah.
9. Bapak Drs. Widhi Setyawan. MM Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan
dan Pengawasan Kearsipan (P3K) yang telah membimbiing kami selma
menjalankan prakerin di bidang P3K Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah.
10. Bapak Imam Sanyoto, SE, Sub Koordinator Layanan Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
11. Bapak Rezky Dwijatmiko Adi selaku pembimbing prakerin Dinas Kearsipan
Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
12. Ibu Drs, Endang Retno T.W, MM, Arsiparis Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah.

iii
13. Seluruh Staff bidang PP, LPA, UMPEG dan P3K di Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan, dan ilmunya selama menjalankan kegiatan prakerin.

Laporan ini disusun berdasarkan buku pedoman Praktik Kerja Industri


(PRAKERIN) SMK Negeri 1 Batealit dan beberapa sumber dari internet dan sesi
wawancara. Isi dari laporan kegiatan Praktik Kerja Industri ini disesuaikan dengan
pedoman untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah (US) dan
Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).

Mengingat kurangnya pengetahuan dan penyusunan maka saya menyadari


bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan. Maka dengan ini, saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun diri dari pembaca untuk kesempurnaan dalam penyusunan pembuatan
tugas akhir selanjutnya.

Wassalamu`alaikum Wr Wb

Semarang, April 2023

Laras ati

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

iv
MOTTO
1. Keberhasilan tidak akan tercapai tanpa ilmu pengetahuan
2. Pendidikan adalah bekal untuk masa depan
3. Disiplin adalah kunci keberhasilan
4. Kegagalan merupakan awal dari kesuksesan
5. Utamakan kejujjuran dan bertanggung jawab
6. Jadilah orang yang terbuka untuk menerrima kritikan orang lain
7. Jalani semua dengan ikhlas karena ALLAH SWT

PERSEMBAHAN
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu membimbing dan mendukung kami dalam
penyusunan laporan ini.
2. Bapak Kepala Sekolah beserta dewan guru SMK NEGERI 1 BATEALIT yang
telah memberikan bimbingan kepada saya.
3. Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang telah
memberikan kesempatan serta izin penulis untuk melaksanakan praktik kerja
industri.
4. Seluruh Staf dan pegawai P3K,PP,LPA dan UMPEG Dinas Kerasipan Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yang telah menerima dan membimbing
penulis selama menjalankan prakerin.
5. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam
melewati tantangan selama dalam masa prakerin.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ii

v
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................v
DAFTAR ISI..............................................................................................................vi
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin...................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Instansi...................................................................1
1.3 MANFAAT PRAKERIN.............................................................................2
BAB II PROFIL DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI
JAWA TENGAH........................................................................................................3
2.1 Profil Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.........3
2.2 Sejarah Singkat Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah......................................................................................................................4
2.3 Tugas dan Fungsi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah......................................................................................................................5
2.4 Visi Misi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah....6
2.5 Struktur Organisasi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah......................................................................................................................7
2.6 Denah Tempat Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah............................................................................................................7
2.7 Ketenagakerjaan..........................................................................................8
2.8 Cakupan Instansi.........................................................................................9
BAB III PELAKSANAAN.......................................................................................10
3.1 Waktu Dan Tempat...................................................................................10
3.2 Jenis Dan Bentuk Kegiatan Prakerin.......................................................10
3.3 Tempat Pelaksanaan..................................................................................11
3.4 Metode Pengumpulan Data.......................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................13
4.1 Mesin Dan Peralatan.................................................................................13
4.2 Tahapan Kerja...........................................................................................18
4.3 Pembahasan Tahapan Kerja.....................................................................19
BAB V PENUTUP....................................................................................................21
5.1. Kesimpulan....................................................................................................21
5.2. Saran..............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22

vi
LAMPIRAN..............................................................................................................23
FOTO KEGIATAN...............................................................................................23

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin


Praktik Kerja Instansi (Prakerin) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia instansi. Kegiatan tersebut
sebagai suatu upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi keahlian yang telah dipilih
serta sesuai dengan bidangnya.

Praktik Kerja Instansi (Prakerin) ini juga merupakan salah satu kurikulum yang
harus ditempuh oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), supaya
mendapatkan pengalaman yang lebih luas mengenai dunia instansi dan menambah
wawasan sehingga ilmu yang belum siswa-siswi pelajari di sekolah bisa di dapatkan di
dunia instansi, serta menjadikan gambaran untuk suatu saat siswa-siswi tersebut kerja
pada dunia instansi yang sesungguhnya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga yang memiliki suatu


kegiatan wajib yaitu Praktik Kerja Instansi (Prakerin), Praktik Kerja Instansi (Prakerin)
ini adalah sebuah kegiatan yang memiliki tingkatan penting dan akan memberi
pengalaman yang akan digunakan oleh siswa-siswi di masa yang akan datang. Dengan
pengalaman terjun langsung di dunia usaha atau dunia instansi itu akan meningkatkan
mental siswa-siswi saat bekerja nanti.

Dalam kegiatan praktik kerja lapangan ini, penulis mendapatkan kesempatan


untuk melakukan praktik kerja lapangan di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah. Banyak masyarakat yang kurang begitu tahu apa itu Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan dan apa saja tugas dan fungsi dari Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Povinsi Jawa Tengah. Maka dari itu, melalui laporan ini, penulis berharap
pembaca mendapat sedikit pengetahuan dan wawasan mengenai Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Instansi


Adapun tujuan kerja praktik lapangan adalah sebagai berikut:

Berdasakan latar belakang mengenai Praktik Kerja Instansi (PRAKERIN) diatas,


kami dapat mengemukakan tujuan dari Praktik Kerja Instansi diantaranya:

1. Merupakan salah satu syarat untuk mencapai kesempurnaan sebagai siswa


Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Mendapat pengalaman dalam dunia kerja yang bertujuan untuk membantu
menambah dan mengembangkan soft skill siswa yang belum didapat dari
kegiatan sekolah.
3. Dapat mengetahui bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya dan menerapkan
ilmu yang sudah dipelajari di dalam sekolah maupun saat magang kerja.

1
4. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam
dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyarakat.

1.3 MANFAAT PRAKERIN


Berdasarkan latar belakang mengenai Praktik Kerja Instansi (PRAKERIN) diatas
kami dapat mengemukakan manfaat dari Praktik Kerja Instansi tersebut diantaranya:

1. Menambah pengalaman bagi siswa dalam bekerja di dunia instansi.


2. Terjalinnya hubungan silahturahmi antara sekolah dan instansi terkait.
3. Menjadikan siswa lebih bisa bersosialisasi didunia kerja sehingga siswa lebih
mengenal dunia usaha.
4. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatif, motivasi kerja, kerjasama,
tingkah laku, emosi dan etika.
5. Memberikan sesuatu motivasi dalam diri siswa-siswi agar menunjukkan dirinya
mampu melakukan pekerjaan susuai dengan bidangnya.
6. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa-siswi seperti apakah bekerja itu.

2
BAB II
PROFIL DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA
TENGAH

2.1 Profil Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah terbentuk


berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang merupakan
gabungan dua instansi yaitu Dinas Kearsipan Provinsi Jawa Tengah dan Kantor
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Untuk memenuhi tugas pokok dan fungsinya
terutama dalam bidang kearsipan, Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah yang saat ini berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi No.201 C, Srondol Kulon,
Semarang memiliki 3 gedung yang terdiri dari, gedung A sebagai gedung utama,
gedung B sebagai gedung depot arsip statis (tempat penyimpanan arsip statis), gedung
C sebagai depot arsip inaktif (tempat penyimpanan arsip inaktif), serta sebagai fasilitas-
fasilitas lain baik untuk kepentingan internal maupun publik, seperti ruang layanan bagi
pengunjung dll.
Website Resmi : https://arpusda.jatengprov.go.id/

Email: dinas,arpusjateng@gmail.com

Gambar 2.1 Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

3
2.2 Sejarah Singkat Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah terbentuk dari
penggabungan dua lembaga kearsipan yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Eks
Kantor Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Eks Kantor Arsip Nasional Wilayah
Provinsi Jawa Tengah. Kantor Arsip Provinsi Jawa Tengah pada awalnya adalah Pusat
Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah yang dibentuk berdasarkan keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah tanggal 16 Juni 1980 Nomor. 061/34/1980
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Pusat Arsip Daerah Tingkat
1 Jawa Tengah. Dalam Keputusan tersebut dinyatakan bahwa Pusat Arsip Tingkat I
Provinsi Jawa Tengah adalah Unit Pelaksana Daerah (UPD) Tingkat 1 Provinsi Jawa
Tengah, namun lembaga ini baru dapat direalisasikan keberadaannya pada tahun 1988.
Sehingga selama kurun waktu 1980-1987. tugas pembinaan dan pengembangan
kearsipan Jawa Tengah dilaksanakan oleh bagian Tata Usaha Umum dan Arsip pada
Biro Umum Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah.

Perkembangan selanjutnya, seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah,


maka kedua lembaga kearsipan di atas digabung menjadi satu dengan nama Badan
Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah. Kebijakan yang mendasari penggabungan tersebut
adalah Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999 serta Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 tentang pembentukan, kedudukan, tugas
pokok. fungsi, dan susunan organisasi Badan-Badan Provinsi Jawa Tengah yang
kemudian dijabarkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 44 Tahun 2002
tentang penjabaran, tugas pokok, dan fungsi Serta Tata Kerja Badan Arsip Daerah
Provinsi Jawa Tengah.

Kantor Arsip Daerah sebelumnya didirikan pada tahun 1980 di Tambaksari


dekat dengan Tanjung Mas Semarang dengan nama Pusat Arsip Daerah Tingkat 1 Jawa
Tengah yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur KDH TK 1 Jawa Tengah
Nomor 061/134/1980 tanggal 16 Juni 1980. Selanjutnya disempurnakan dengan
Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 1993 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah yang
mempunyai tugas pokok membina dan mengelola kearsipan di lingkungan pemerintah
Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah khususnya arsip dinamis. Kantor Arsip
Nasional Wilayah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan kepuasan kepala ANRI Nomor
OT 00390/36/1994 mempunyai nigas pokok mengelola arsip statis. Kantor Arsip
Daerah memuat sejarah dan kenang kearsipan di Jawa Tengah.

Kegiatan Kearsipan dilaksanakan di sebuah gedung pembekalan mulik


pemerintah Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah. Waktu itu pemerintah Tingkat 1 Jawa
Tengah belum memiliki gedung penyimpanan arsip yang baik, jadi terpaksa dititipkan
dalam gudang kemudian keluarlah Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi
Tingkat Jawa Tengah No. 061/134/1980 tanggal 16 Juni 1980 tentang 39 pembentukan
susunan organisasi dan tata kerja Kantor Arsip Provinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah
bekerjasama dengan ANRI

4
Langkah awal penyelamatan arsip-arsip di gudang Tambaksari diadakan
penyuluhan pengelolaan arsip inaktif di lingkungan Setwilda Tingkat 1 Jawa Tengah.
Kemudian arsip dipindahkan ke gudang yang terletak di Jalan Rinjani No. 7 Semarang
Karena dikhawatirkan arsip tersebut akan semakin rusak. Arsip arsip inaktif
dipindahkan hanya untuk sementara Dalam memilih lokasi ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu, jauh dari keramaian, bebas banjir, udara sejuk dan mudah
dijangkau maka Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah memilih daerah Sondol yang
berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi No. 201 C Semarang

Pada awal berdiri, Kantor Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah kurang dapat
merealisasikan kegiatannya karena beberapa hal, diantaranya adalah keterbatasan SDM
yang terampil di bidang kearsipan, kurangnya sarana dan prasarana, serta minimnya
dana sehingga tugas pembinaan kearsipan dilaksanakan oleh Bagian. TU dan Ekspedisi
Biro Umum Setwilda Tingkat I Jawa Tengah. Bertempat di bumi Srondol. Kearsipan
Jawa Tengah semakin maju dan berkembang sejak tahun 1990-an. Badan Arsip Daerah
pada saut itu merupakan gabungan dari Kantor Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah dan
Arsip Nasional RI wilayah Jawa Tengah

Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2000 telah mengubah


dinamika pemerintah RI. Langkah awal yang ditempuh untuk menyelamatkan arsip
adalah melaksanakan bimbingan teknik Akuisisi Nasional Orde Baru dan Kabinet
Reformasi di berbagai tempat, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Jawa
Tengah. 40 Pada tanggal 6 Juni 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Provinis Jawa
Tengah Nomor 7 Tahun 2008 Kantor Arsip Dacrals Provinsi Jawa Tengah bergabung
dengan Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah menjadi Badan Arsip dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang Nomor 32


Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan dalam melaksanakan urusan
pemerintahan yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 9 Tahun 2016 yang merupakan gabungan dua instansi yaitu Dinas Kearsipan
Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.

2.3 Tugas dan Fungsi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
Tugas pokok :
Tugas Pokok Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sesuai dengan Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah yaitu Melaksanakan penyusunan

5
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kearsipan dan perpustakaan sebagaimana
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan."

FUNGSI:
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas Dinas Kearsipan
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan fungsi Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2018
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah adalah sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang kearsipan dan perpustakaan


2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kearsipan dan
perpustakaan
3. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kearsipan, pengelolaan dan
pelestarian arsip, layanan dan pemanfaatan arsip, deposit dan pengolahan bahan
perpustakaan, pengembangan perpustakaan.
4. Pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan, pengembangan dan pengawasan
kearsipan, pengelolaan dan pelestarian arsip, layanan dan pemanfaatan arsip,
deposit dan pengolahan bahan perpustakaan, pengembangan perpustakaan.
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan, pengembangan dan
pengawasan kearsipan, pengelolaan dan pelestarian arsip, layanan dan pemanfaatan
arsip, deposit dan pengolahan bahan perpustakaan, pengembangan perpustakaan;
6. Pelaksanaan dan pembinaan adminstrasi dan kesekretariatan kepada seluruh unit
kerja dilingkungan Dinas
7. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

2.4 Visi Misi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

Visi dan misi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah :

1. Visi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Arsip dan Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi dan Ilmu Pengetahuan Yang
Berkualitas dan Berdaya Saing.

2. Misi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

a. Meningkatkan kualitas SDM Arsip dan Perpustakaan

6
b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Kearsipan dan Perpustakaan
c. Mengembangkan Sistem Kearsipan dan Perpustakaan berbasis teknologi
informasi
d. Meningkatkan manajemen kelembagaan Arsip dan Perpustakaan.
2.5 Struktur Organisasi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah

Gambar 2.5 Struktur organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah

2.6 Denah Tempat Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah

Gambar 2.6 Denah tempat Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

KETERANGAN :
GEDUNG A: Gedung perkantoran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah. Luas 1.366 m² terdiri dari 4 lantai.
GEDUNG B: Depo Penyimpanan Arsip Statis luas 2.500 m² terdiri dari 4 lantai.
GEDUNG C: Depo Penyimpanan Arsip Inaktif luas 4.802.9 m² terdiri dari 5 lantai
GEDUNG D: Ruang Pengolahan Arsip
Luas lahan : 18.107 m²
Jalan Dr. Setiabudi No.201 C, Srondol Semarang

7
2.7 Ketenagakerjaan
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-harinya, di Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Adapun memiliki penunjang kerja, terdiri dari
ASN (Aparatur Sipil Negara)di pimpin oleh seorang Kepala Dinas, Sekretaris, 3
Kasubag, 5 Kabid, 13 Sub Koordinator, 40 Arsiparis, 41 Pustakawan, 1 Analisis
Kepegawaian, 63 Fungsional Umum, 165 Jumlah PNS, 29 Non PNS dan Staff
Keseluruhan.
No Nama Jabatan/Tugas

1 Edy Supriyanta, ATD,SH,MM Kepala Dinas Arpus Provinsi Jateng

2 Sapta Hermawati, SH,MM Sekretaris

3 Drs. Widhi Setyawan, MM Kabib Pembinaan,Pengembangan,dan


Pengawasan Kearsipan (P3K)

4 Drs. Widhi Setyawan, MM Plt Kepala Bidang Pengolahan dan


Pelestarian Arsip (PPA)

5 Ir.Listyati Purnama Rusdiana, MSi Plt Kepala Bidang Layanan dan


Pemanfaatan Arsip

6 Yusadar Armunanto, SH,MH Kabid Pengolahan Perpustakaan

7 Ir.Listyati Purnama Rusdiana, MSi Kabid Deposit Dan Pengelolaan Bahan


Perpustakaan

8 Eryana Damayanti, SS,M.Hum Kasubbag UMPEG

9 Nurul Laili Hasanah, SE. Kasubbag Keuangan

10 Darmawaty Hatta, S.STP,MAP. Kasubbag Progam

2.8 Cakupan Instansi


Kegiatan Prakerin dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 16 minggu (5 hari
kerja dan mengikuti jam kerja industri tempat pelaksanaan Prakerin), terhitung mulai
tanggal 15 Desember 2022 s/d 15 April 2023 dan dilaksanakan di Kantor Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah di Bidang P3K,PP,LPA, Subbag
UMPEG.

1. Bidang P3K ( Pembinaan,Pengembangan, dan Pengawasan Kearsipan). Tugas:


a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan,pengembangan dan
pengawasan kearsipan.

8
b. Penyiapan bahan penyusunan kebutuhan dan peningkatan kapasitas sumber daya
manusia bidang kearsipan.
c. Pelaksanaan koordinasi,konsultasi,bimbingan dan supervisi kearsipan
d. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan kearsipan.
e. Pelaksanaa penilaian dan monitoring hasil pengawasan kearsipan.
2. Bidang PP (Pengembangan Perpustakaan)
a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
b. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan
c. Evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan perpustakaan
3. Bidang LPA ( Layanan Pemanfaatan Arsip )
a. Pelaksanaan layanan teknis kearsipan
b. Pelaksanaan pemanfaatan arsip
c. Penyelenggaraan system informasi kearsipan
4. Bidang Sekertariat sub Bidang Umum dan Kepegawaian
Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian hukum,humas, organisasi, dan
tata laksana, ketatahumasan,rumah tangga, dan perlengkapan di lingkungan dinas

BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Waktu Dan Tempat


Tempat pelaksanaan prakerin di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah yang beralamatkan di Jl. Dr Setiabudi No. 201C Semarang, Jawa Tengah.
Dengan waktu pelaksanaannya selama 4 bulan yang dimulai pada tanggal 15 Desember
2022 s/d 15 April 2023.

9
3.2 Jenis Dan Bentuk Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktik Kerja Industri ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 16
minggu (5 hari kerja) terhitung mulai tanggal 15 Desember 2022 s.d 15 April 2023.
Kegiatan Prakerin dilaksanakan di Kantor Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah di Bidang PP, LPA, Sekretariat dan P3K. Penentuan waktu dan lokasi
penempatan prakerin adalah sebagai berikut :
Jadwal Kegiatan Prakerin
Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang Pakaian

Senin-Selasa 07.00 12.00-13.00 15.30 Osis + Wearpack

Rabu-Kamis 07.00 12.00-13.00 15.30 Identitas + Wearpack

Jum`at 07.00 12.00-13.00 14.00 Olahraga

Tabel 3.2.1. Ketentuan jam kerja/kegiatan setiap harinya

Bagian Penempatan
No Tanggal Uraian Kegiatan
Bidang

15-12-2022 - Pengenalan Dinas Kearsipan


Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah
- Penempatan / Pembagian
tempat kerja anak PKL

1 15-12-2022 s/d P3K - Mengagenda surat masuk dan


13-01-2023 (Pembinaan,Pengemb keluar
angan, dan - Menscan skp pegawai
Pengawasan - Membuat nota dinas
Kearsipan). - Memindah file ke flashdisk
- Mendistribusikan berkas
dokumen ke unit” pengolah /
Sub bagian”

2 16-01-2023 s/d PP (Pengembangan - Menginput data dupak


14-02-2023 Perpustakaan) - Menjaga koran di ruang baca
- mengendalikan surat
masuk&keluar
- Membuat sertifikasi akreditasi
- Mengentri surat dengan SIKD

3 15-02-2023 s/d LPA ( Layanan - Menerima tamu kunjungan

10
16-03-2023 Pemanfaatan Arsip )
- Membuat amplop foto
- Mengentri data menggunakan
siks
- Memfotocopy arsip belanda
- Menginput daftar autentikasi
surat masuk & keluar

4 17-03-2023 s/d UMPEG (Umum dan - Menginput data surat masuk


15-04-2023 Kepegawaian) dan keluar memalui SIKD
(bagian admin kepegawaian)
- Mencetak lembar kartu
disposisi
- Mencatat nomor pencatatan
kendali surat masuk & keluar
- Menyetempel surat
- Mengetik data inventarisasi
sarpras

Tabel 3.2.2. Kegiatan Prakerin

3.3 Tempat Pelaksanaan


Nama Instansi : Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Jawa Tengah
Alamat : Jl.Dr.Setia BudiNo.201C,Srondol Kulon,Kec. Banyumanik,
Kota Semarang, Jawa Tengah,50263
Tempat : Di Bidang P3K,PP,LPA,Sekretariat

3.4 Metode Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penyusunan laporan ini
penyusunan menggunakan metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data
dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

3.4.1 Metode Pengumpulan Data Primer

Metode pengumpulan data primer adalah sumber informasi yang diperoleh secara
langsung dari sumbernya. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan
dalam penyusunan laporan ini menggunakan metode observasi

Metode observasi merupakan cara pengumpulan data denganmengadakan


pengamatan secara langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data penulis
melakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Dinas Kearsipan
dan Perpustakan Provinsi Jawa Tengah, dengan cara mengamati secara langsung

11
kegiatan yang sedang berjalan dan juga mempraktikan kegiatan atau pekerjaan ditempat
kerja untuk mendapatkan data yang penulis butuhkan dalam penyusunan laporan.

3.4.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder

Metode pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data ysng diperoleh


dari sumber kedua. Dokumentasi lembaga atau instansi yaitu dengan cara membaca
situs-situs internet yang mendukung dan menunjang dalam penyusunan laporan.

Cara pengumpulan data pada laporan ini saya menggunakan metode literatur
(kepustakaan) adalah dengan jalan mengambil data atau mencari referensi dari buku
atau situs internet yang berkaitan dengan topik yang digunakan sebagai bahan
data.Adapun hasil pengumpulan data pada metode ini, penulis mencari referensi dan
bahan data sebagai berikut :

a. Dokumen-dokumen dari situs internet Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi


Jawa Tengah yang meliputi : Profil, Misi dan Visi, Struktur Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Sebagai bahan data pembuatan laporan Praktik
Kerja Instansi. (https://arpusda.jatengprov.go.id) Serta sebagai contoh atau referensi
sebagai bahan data pembuatan laporan praktik kerja instansi dan melihat hasil
laporan dari mahasiswa atas nama : Nurliana Sagieta Mahasiswa Universitas Gadjah
Mada tahun 2019 dan Fathurrahman Tiara Nulandari Mahasiswa Universitas Wahid
Hasyim Semarang 2021

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Mesin Dan Peralatan


4.1.1 Mesin kantor

12
Mesin kantor (Office Machine) merupakan alat yang digunakan untuk
menghimpun, mencatat, mengolah bahan-bahan keterangan dalam pekerjaan kantor
yang bekerja secara mekanik, elektrik, dan magnetik.
Berikut mesin-mesin kantor yang ada di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah :
Tabel 4.1.1 Nama Mesin fungsi Dan Kegunaanya
NO NAMA MESIN FUNGSI DAN KEGUNAAN

1 Komputer Mesin computer bisa disebutkan sebagai mesin


kantor yang serbaguna. Mesin computer bekerja
dengan memakai tenaga listrik dengan kekuatan
pengeloaan data yang luas serta bermacam. Diluar
itu, terkecuali dapat memproses data mesin
computer dapat juga dipakai dalam menaruh data
dengan kemampuan yang begitu besar.

2 Pesawat telephone fungsi pesawat telepon intercom sebagai alat


intercom komunikasi yang dipergunakan untuk
menyampaikan warta atau keterangan dalam
lingkungan organisasi sendiri atau dari satu bagian
ke bagian lain yang terletak di dalam satu instansi

3 Printer adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk


cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik,
di atas kertas

4 Scanner Mesin scanner termasuk juga semacam mesin


pengganda yang bisa menyalin lagi kembali
beragam sistem, keadaan atau kondisi fisik satu
lembaran atau kertas lewat pembuatan master
sheet lewat cara merekam.

Mesin scanner bekerja seperti mesin foto copy


yang bisa menyalin satu dokumen. Bedanya, pada
hasil copy dari mesin scanner, bukanlah ada

13
dibawah tetapi selain dokumen aslinya.

5 Mesin tik Mesin tik yaitu satu diantara mesin kantor yang
bermanfaat untuk menuliskan kata atau surat pada
lembaran – lembaran dengan jalan di tulis. Pada
kantor - kantor, mesin tik yang bisa dipakai
diklasifikasikan jadi sebagian type, yaitu :

a. Berdasar pada gandaran : mesin tik berdasar


pada gandaran dibedakan jadi dua, yaitu mesik tik
memakai kait (gandaran) serta mesin tik tak
memakai gandaran.

b. Berdasar pada pencetak huruf : dibagi dalam


tiga grup, yaitu mesin tik batang huruf, bola huruf
serta roda huruf

c. Berdasar pada susunan tuts : dibagi jadi dua


yaitu mesin tik ideal serta universal

d. Berdasar pada tenaga penggerak : dibagi dalam


dua type yaitu mesin tik manual serta mesin tik
elektris

e. Berdasar pada ukuran bodi : dibagi dalam dua


type yaitu mesin tik ukuran standar, semi standar
serta portabel

f. Berdasar pada ukuran huruf : ada tiga type yakni


mesin tik pica, elite, micro serta PS (Proportional
Spacing)

6 Fotocopy Mesin foto copy yaitu satu diantara mesin kantor


yang bertindak sebagai mesin penggandaan.
Mesin ini adalah satu alat penggandaan yang
cukup praktis untuk dipakai. Mesin pengganda
type ini bisa siap dipakai setiap waktu saat
dibutuhkan untuk melipat-gandakan dokumen.

14
Diluar itu, dokumen atau warkat dapat juga
dengan gampang digandakan dalam jumlah yang
dikehendaki kurun waktu yang relatif singkat
sesuai sama keperluan, serta tanpa ada
mengakibatkan kerusakan bahan aslinya.

7 Proyektor Proyektor LCD adalah salah satu jenis proyektor


yang digunakan untuk menampilkan video,
gambar, atau data dari komputer pada sebuah
layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti
tembok, dsb.

4.1.2 Peralatan kantor


Perlatan kantor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu barang habis pakai dan barang
tidak habis pakai. Berikut pengertian dan macam-macam jenis barang habis pakai dan
barang tidak habis pakai :
1. Peralatan kantor barang habis pakai
Peralatan kantor habis pakai merupakan benda-benda di kantor yang hanya bisa
digunakan satu kali pemakaian karena akan habis. Berikut macam-macam perlatan
kantor barang habis pakai yang ada di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah :
a) Staples
Di kantor, ada dokumen berlubang dan dokumen tanpa lubang. Tentu saja untuk
dokumen yang mungkin memiliki lubang seperti salinan, hampir selalu menggunakan
staples untuk menyatukannya. Untuk itu keberadaan langkah-langkah tersebut sangat
penting, dan kebutuhannya tergantung pada berapa banyak dokumen yang
didokumentasikan di kantor.

b) Kertas
Kertas diartikan sebagai salah satu alat kantor yang tidak dapat dipisahkan
karena semua dokumen harus ditulis di atas kertas. Tetapi kertas juga merupakan
barang habis pakai. Baru dipakai sekali atau dua kali. Saat menggunakan kertas

15
pastinya hanya mengisi pada bagian muka atau hanya belakangnya saja. Itulah
mengapa disebut sebagai peralatan habis pakai.
c) Tinta Printer
Jenis-jenis peralatan kantor habis pakai selanjutnya yaitu tinta printer. Tidak
semua kantor ada saat ini, dan sangat sedikit yang tidak memiliki printer. Printer adalah
peralatan kantor yang cukup tahan lama, tetapi tinta tidak. Tinta printer cepat habis
tergantung jumlah cetakan. Setelah dipakai maka tinta ini tidak akan bisa digunakan
kembali di perusahaan.
d) Stabilo
Stabilo biasanya digunakan untuk memberikan tanda pada kalimat atau kata
tertentu menjadi salah satu peralatan kantor yang habis pakai. Karena ketika sudah
habis tidak bisa di isi kembali dan harus diganti dengan yang baru.
e) Spidol
Spidol adalah suatu alat tulis yang ukurannya lebih besar dari pulpen dan
menggunakan tinta tebal.
f) Bolpoin
Adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk
mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder.

2. Peralatan kantor barang tidak habis pakai


Barang tidak habis pakai merupakan salah satu jenis barang yang merujuk kepada
barang yang dapat dipakai berulang kali bukan hanya sekali. Berikut macam-macam
perlatan kantor barang tidak habis pakai yang ada di Dinas Kearsipan Dan
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah :
a) Stopmap Folio
Stopmap folio yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun
penutup ini berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh.
Pada umumnya, stopmap folio digunakan untuk menyimpan arsip yang sudah inaktif,
di mana map yang berisi kumpulan arsip ini akan dibendel atau diikat dengan
menggunakan tali.
b) Stapler
Stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas. Stapler
digerakkan dengan menggunakan tenaga menusia. Cara kerja dan komponennya
mekanik, serta baru befungsi apabila diisi dengan staples. Stapler dan staples terbuat

16
dari bahan logam sehingga cukup kuat. Sedangkan alat untuk melepas staples
dinamakan staples remover.
Jangan memasukkan isi staples melebihi kemampuannya, supaya daya lentur
per tetap kuat. Jika terjadi kemacetann di bagian mulut, usahakan tidak memukul-
mukul stapler. Stapler sangat populer sehingga memiliki banyak nama tidak resmi yang
berasl dari suara yang dikeluarkan saat ini, seperti jekreken, jepretan, dan cekrekan.
c) Perforator
Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu. Perforator digerakkan
dengan tenaga manusia. Cara kerja dan komponennya mekanis. Perforator membuat
lubang dengan diameter 5 mm. Perforator terbuat dari logam. Perforator dibedakan
antara lain sebagai berikut :
1) Perforator dengan satu pelubang, digunakan untuk melubangi kartu perpustakaan,
papan nama, plastik, dan lain-lain.
2) Perforator dengan dua pelubang, digunakan untuk melubangi ketas yang akan
disimpan dalam map snelhecter atau ordner.
3) Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang akan
dimasukkan ke dalam ordner.
Cara kerja menggunakan perforator adalah sebagai berikut :
1) Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimum 10 lembar. Lembar paling atas
dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah, lalu tepi kertas diratakan.
2) Kertas diletakkan di papan kertas pada posisi tengah sampai tepi kertas menyentuh
batas tepi perforator.
3) Tangkai perforator ditekan dengan telapak tangan sampai kertas berlubang

d) Numerator
Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.
Terdapat pengatur angka rangkap, dan membuat angka secara otomatis dengan cara
menekannya. Jika tidak digunakan, numerator harus disimpan di tempat tertutup dan
kering
e) Tickler File
Tickler file adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi baja
untuk menyimpan arsip membentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti
lembar pinjam arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo. Namun
demikian, ticler file bisa saja diguanakan untuk menyimpan kartu nama atau kartu

17
perpustakaan. Di bagian dalam tickler file dilengkapi juga dengan guide atau pembatas.
Tickler file berfungsi sebagai alat pengingat bagi petugas arsip.
f) Jepitan kertas (paper clip)
Jepitan kertas (paper clip) Adalah alat yang terbuat dari logam dan
dipergunakan untuk menyatukan (menghimpun, mengumpulkan, mengelompokan)
surat-surat dan lampiran-lampirannya agar surat tersebut tidak tercecer sehingga tidak
hilang.

4.2 Tahapan Kerja


Kompetensi yang didapatkan selama Prakrik Kerja Industri (PRAKERIN) di
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
a. Menginput data dupak 2022/2023
b. Merekap data dupak
c. Mengagenda surat masuk dan keluar
d. Mengentri data menggunakan SIKS (Sistem informasi Kesejahteraan Sosial)
e. Mengagenda daftar autentifikasi surat masuk dan keluar
f. Mengentri data menggunakan SIKD (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis)
g. Menata personal file pegawai
h. Menyimpan kartu kendali masuk kedalam filling cabinet
i. Menyimpan surat masuk dan keluar kedalam filling cabinet
j. Menyortir surat izin cuti tahunan, surat izin cuti sakit dan surat perintah tugas

4.3 Pembahasan Tahapan Kerja


Dalam bab ini penulis akan menjelaskan uraian kegiatan yang penulis lakukan
ketika melaksanakan kerja instansi pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
1. Bidang P3K

a) Mengangendakan surat masuk dan surat keluar


Mengangendakan surat masuk dan surat keluar adalah kegiatan mencatat surat
masuk dan keluar ke dalam buku agenda, buku agenda ini biasanya disebut daily mail
record.

b) Mengarsipkan surat
Mengarsipkan surat termasuk sesuatu yang penting untuk dilakukan dalam suatu
perusahaan organisasi atau kelembagaan, melakukan pengarsipan surat dilakukan

18
dengan tujuan untuk menata surat agar tertata dengan baik sehingga saat dibutuhkan
surat tersebut dapat dengan mudah untuk ditemukan.

c) Scan dokumen
Adalah proses pemindai objek dokumen yang akan diubah menjadi data digital
berupa file, proses scan dokumen bias dilakukan dengan image capture.

2. Bidang PP

a) Mendata DUPAK
Adalah formulir usulan yang memuat data perorangan pejabat fungsional yang
berisi rincian butir kegiatan dengan mencantumkan nilai/angka kredit yang diperoleh
dalam kurun waktu tertentu sebagai bahan penilaian dalam penetapan angka kredit.

b) Membuat Nota Dinas


Merupakan surat yang bersifat internal dan berisi komunikasi dinas baik atasan ke
bawahan atau sebaliknya. Nota dinas biasanya dibuat dengan tujuan menyampaikan
tugas,atau laporan permintaan dalam ruang lingkup instansi yang sama.

3. Bidang LPA

a) Memfotokopy arsip belanda


Adalah dengan cara memfotokopy dokumen arsip belanda dengan berapa yang
diminta dan juga mengecek kertas HVS yang masih ada.

b) Menginput surat masuk dan surat keluar


Memasukan data dari kartu kendali surat masuk dan keluar kedalam Exel.

c) Input data pertelaan arsip musnah


Menginput daftar arsip yang berisi susunan teratur butir-butir
berkas/arsip/dokumen sesuai dengan seri arsip yang harus disimpan sementara.

d) Menempelkan nomor pada bagian belakang arsip foto


Dengan cara mengurutkan nomor pada foto arsip foto dan mencari nomer pada
arsip foto.

e) Menginput data siks dikomputer


Adalah menginput data daftar arsip tweede waterstaat te semarang (buku 1)
dikomputer.

4. Bidang UMPEG

a) Mengantarkan surat ke bidang


Mengantarkan surat kebidang yang disuruh kepada pihak bidang masing-masing.

19
b) Mengurutkan nomor pada bagian kepala amplop
Mengurutkan nomor pada bagian amplop untuk mengetahui nomor amplop

c) Menata Kartu Kendali


Adalah lembaran isian berbentuk kartu yang bisa dipakai untuk mencatat surat
masuk dan kluar.

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
siswa/I, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja di lapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai
kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa/I mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja,

20
Pada praktek kerja industri ini di perlukan keahlian yang cukup dan dapat
menguasai keahlian tersebut. Selama penulis melaksanakan Prakerin (Pratek Kerja
Industri) di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, penulis merasa
bersyukur telah di berikan kesempatan untuk menjalankan prakerin disini sekaligus
merasa bangga bisa mendapatkan ilmu yang belum pernah penulis dapatkan
sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.

5.2. Saran
Bagi siswa/I yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan
tempat di laksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan selalu
mematuhi peraturan yang ada di perusahaan. Selain itu bagi siswa/I yang melaksanakan
Prakerin usahakan untuk bersifat disiplin dan tanggung jawab atas tugas yang telah di
berikan oleh perusahaan amupun instansi. Diharapkan untuk para peserta Prakerin lebih
dulu mempersiapkan diri sebelum terjun langsung bekerja di perusahaan/instansi.
Untuk Instansi saya berharap kedepannya dapat lebih membimbing para peserta
Prakerin dengan lebih baik tanpa ada rasa sungkan. Diharapkan perusahaan/instansi
yang di tempati siswa/I Prakerin dapat meningkatkan skill para peserta Prakerin dalam
menghadapi dunia kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Website: arpusda.jatengprov.go.id
Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta, Panduan pelaksanaan
praktik kerja lapangan, Yogyakarta : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta, 2017/2018.

21
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN

a. Bidang pembinaan pengembangan dan pengawasan kearsipan (PK3) :

1. Menstempel Surat

22
2. Menscan SKP Pegawai

3. Menginput Data SIKD

b. Bidang Pengembangan Perpustakaan (PP) :


1. Mendata DUPAK

2. Menjaga Koran di Ruang Belanda

23
3. Menbuat Kartu Disposisi

c. Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip (LPA)


1. Menginput Data SIKS

1. Memfotocopy Arsip Belanda

24
2. Mendistribusikan Surat ke Bidang – Bidang

d. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (UMPEG)


1. Menata Kartu Kendali Surat Masuk

2. Menginput Surat Masuk dan Surat Keluar

25
3. Mengarsip Surat dan Memasukkannya ke Dalam Feeling Cabinet

26

You might also like