You are on page 1of 51

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI CORE VALUE


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK
SYARIAH INDONESIA KCP SLEMAN 2 YOGYAKARTA

Oleh :
Martha Vania Rahayu
NIM : 19108020072

Dosen Pembimbing Lapangan :


Rifaatul Indana, S.E.I.,M.E.
NIP.19870412 201903 2 006

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bismillahirrahmanirrahim

Setelah memberikan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya atas


laporan akhir Praktek Kuliah Lapangan (PKL) Program Studi strata 1
Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SUnan Kalijaga
Yogyakarta 2022 dari Mahasiswa:
Nama : Martha Vania Rahayu
Nim : 19108020072
Lokasi : PT Bank Syariah Indonesia KCP Sleman 2
Alamat : Jl. Parasamya No.15, Beran Lor, Tridadi, Kec. Sleman,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kode Pos : 55511

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut, yang dilaksanakan


pada tanggal 14 Maret s/d 14 April 2022 telah dianggap telah memenuhi
persyaratan sebagaimana telah dijelaskan dalam buku pedoman praktik
kuliah lapangan prodi Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijagadan diterima
serta disahkan sebagai salah satu syarat program studi. Sehingga dapat
diajukan sebagai tugas akhir PKL.
Demikian persetujuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Yogyakarta, 4 Juli 2022

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Rifaatul Indana, S.E.I.,M.E.


NIP.19870412 201903 2 006

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bismillahirrahmanirrahiim
Laporan akhir PKL berjudul
ANALISIS IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI ETHIC
Pada BSI KCP SLEMAN 2
Disusun oleh:
Martha Vania Rahayu
19108020072

Telah diujikan di depan sidang ujian PKL Program Studi Perbankan Syariah pada
tanggal 29 Juni 2022 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai
laporan akhir Praktik Kerja Lapangan Program Studi Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yogyakarta, 4 Juli 2022


Panitia Ujian PKL Perbankan Syariah 2022
Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Penguji

Rifaatul Indana, S.E.I.,M.E. Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi, M.M


NIP.19870412 201903 2 006 NIP.19760616 200501 2 002
Mengetahui,
Ketua Prodi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga

Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi, M.M


NIP.19760616 200501 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas puji dan syukur kehadirat allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga pada kesempatan ini penulis

dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini dengan lancar.

Sholawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada junjungan Nabi kita

Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umatnya dan mendapatkan

syafaatnya di yaumul kiyamah. Amiin

Penyusunan laporan praktik kerja lapangan (PKL) merupakan rangkaian

akhir dari kegiatan PKL mahasiswa yang bertempat di Bank Syariah Indonesia KCP

Sleman 2 Yogyakarta. Laporan tersebut dibuat guna memenuhi syarat untuk

menyelesaikan mata kuliah praktik kerja lapangan (PKL) pada program studi

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Meskipun tidak dapat saya pungkiri ternyata bahwa dalam penyusunan

laporan PKL ini penulis masih banyak mengalami kendala dan kekurangan, itu

semata-mata karena dari keterbatasan penulis. Dalam penyusunan laporan PKL ini

penulis sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan

bimbingan dan dukungan baik berupa moral, materiil maupun spiritual sehingga

penyusunan laporan ini dapat terselesaikan.

Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada yang

terhormat :

iii
1. Ibu Rifaatul Indana, S.E.I.,M.E. selaku Dosen Pembimbing Lapangan dari

Pihak Universitas.

2. Ibu Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi, M.M selaku Dosen Penguji PKL dari Pihak

Universitas.

3. Seluruh Staff Pegawai Bank Syariah Indonesia KCP Sleman 2 Yogyakarta yang

senantiasa merelakan waktunya untuk membimbing dan bekerja sama.

4. Ibu Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi., M.M selaku ketua Prodi Perbankan Syariah.

5. Segenap panitian PKL Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

6. Dan untuk diri saya sendiri yang dapat menyelesaikan PKL dengan baik.

Disamping itu penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih banyak

kekurangan, sehingga kritik saran yang membangun dari pembaca akan sangat

penulis hargai. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, 20 Mei 2022

Hormat Saya,

Martha Vania Rahayu

NIM : 19108020072

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………….……i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………v

I. DESKRIPSI LOKASI……………………………………………………..1

I.1 Sejarah PT.Bank Syariah Indonesia Tbk………………………………1

I.2 Kegiatan Instansi Tempat Praktik Kerja Lapangan…………………..13

I.3 Struktur Organisasi BSI KCP Sleman 2……………………………...21

II. HASIL PELAKSANAAN PKL………………………………………….22

II.1 Latar Belakang……………………………………………………….22

II.2 Landasan Teori………………………………………………………26

II.3 Metode/Alat Analisis………………………………………………...29

II.4 Pembahasan………………………………………………………….33

II.5 Kesimpulan dan saran………………………………………………..38

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………39

LAMPIRAN…..………………………………………………………………….40

a. Foto Kegiatan…………………………………………………………….40

b. Daftar Riwayat Hidup……………………………………………………41

c. Lembar Kerja (Wawancara)……………………………………………...43

v
BAB I

DESKRIPSI LOKASI

I.1 Sejarah PT Bank Syariah Indonesia Tbk

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi yang terdepan dalam industri

keuangan Syariah. Hal tersebut karena Indonesia merupakan negara dengan

penduduk muslim terbesar di dunia. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

halal matter serta dukungan dari pemangku kebijakan yang kuat adalah faktor

penting untuk mengembangkan ekosistem industri halal di indonesia. Di dalamnya

termasuk juga Bank Syariah.

Bank Syariah memiliki andil yang penting sebagai fasilitator pada semua

kegiatan ekonomi di dalam ekosistem industri halal. Kehadiran perbankan Syariah

di Indonesia sendiri telah mengalami lonjakan dan pengembangan yang signifikan

dalam tiga puluh tahun ini. Inovasi, peningkatan kualitas layanan, dan penguatan

jaringan memerlihatkan trend yang positif dari tahun ke tahun. Banyaknya Bank

Syariah yang melakukan aksi Korporasi menunjukkan semangat guna mempercepat

perkembangannya. Bank Syariah yang dimiliki Bank BUMN, yaitu BSM, BNI

Syariah, dan BRI Syariah juga ikut berperan dalam perkembangan Bank Syariah di

Indonesia.

Tanggal 1 Februari 2021 atau bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H

menjadi titik awal sejarah peleburan BSM, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi

1
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk

menyatukan kelebihan dari tiga Bank Syariah sehingga dapat memberikan layanan

yang lebih lengkap, cakupan yang lebih luas, dan memiliki permodalan yang lebih

baik. Dengan dukungan sinergi dari perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) dan

juga komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, PT Bank Syariah

Indonesia Tbk diharapkan mampu untuk bersaing di tingkat global. Penyatuan

ketiga Bank Syariah tersebut adalah suatu bentuk usaha untuk melahirkan Bank

Syariah kebanggaan umat dan diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi

secara nasional serta berperan dalam kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk menunjukkan wajah perbankan Syariah di

Indonesia yang modern, universal, serta memberikan kebaikan bagi segenap alam.

I.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

A. Visi Perusahaan

TOP 10 GLOBAL ISLAMIC BANK Menciptakan BANK SYARIAH yang masuk

ke dalam 10 besar menurut kapitalisasi pasar secara global dalam waktu 5 tahun ke

depan.

B. Misi Perusahaan

1. Memberikan Akses Solusi Keuangan Syariah di Indonesia Melayani >20 juta

nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan asset (500+T) dan nilai buku 50 T

di tahun 2025

2
2. Menjadi Bank Besar yang Memberikan Nilai Terbaik Bagi Para Pemegang

Saham Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi

kuat (PB>2)

3. Menjadi Perusahaan Pilihan dan Kebanggan Para Talenta Terbaik Indonesia

Perusahaan dengan nilai yang kuat memberdayakan masyarakat serta

berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan budaya berbasis kinerja.

I.1.2 Produk-Produk BSI KCP Sleman 2

A. Produk Pendanaan (Funding)

a. Giro

1. BSI Giro Valas

Titipan dana dari pihak ketiga yang dikelola dengan akad wadiah yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek, Bilyet

Giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan untuk

menunjang bisnis usaha perorangan maupun non perorangan dalam mata uang

valas

2. BSI Giro Rupiah

Titipan dana dari pihak ketiga yang dikelola dengan pilihan akad Wadiah Yad

Dhamanah atau Mudharabah Muthlaqah yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan Debit, Cek, Bilyet Giro, sarana perintah

3
pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan untuk menunjang bisnis

usaha perorangan maupun non perorangan dalam mata uang rupiah.

b. Tabungan

1. BSI Tabungan Valas

Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan setorannya dapat

dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan Bank. Tabungan ini

menggunakan akad Wadiah Yad Dhamanah dalam mata uang rupiah atau

Mudharabah Muthlaqah dalam mata uang dollar yang penarikan dan

setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan Bank. Syarat

pembukaan rekening BSI Tabungan Valas yaitu KTP dan NPWP.

Keunggulan produk yaitu dana (USD) aman dan tersedia setiap saat, online

di seluruh cabang Bank Syariah Indonesia, dan bebas biaya administrasi

bulanan. Tarif dan biaya Setoran Awal minimum USD 50. Saldo minimum

USD 50. Biaya penutupan rekening USD 5. Biaya Administrasi Gratis.

Pembukaan melalui cabang.

2. BSI Tabungan Haji Indonesia

Tabungan perencanaan haji dan Umroh, berlaku untuk seluruh usia

berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah dan Mudharabah.

Tabungan ini tidak dikenakan biaya administrasi bulanan dan dilengkapi

fasilitas kartu ATM dan fasilitas E-Channel apabila telah terdaftar di

Siskohat (mendapat porsi).

3. Tabungan Easy Mudharabah

4
Tabungan dalam mata uang Rupiah yang penarikan dan setorannya

dapat dilakukan setiap saat selama jam operasional kas di kantor bank atau

melalui ATM. Setoran awal Rp.100.000 (perorangan) dan Rp.1000.000

(non-perorangan). Saldo minimum Rp50.000. Syarat pembukaan rekening

yaitu KTP dan NPWP. Pembukaan rekening melalui Cabang, Mandiri

Syariah Mobile, Website.

4. Tabungan Easy Wadiah

Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip Wadiah Yad

Dhamanah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat

selama jam operasional kas di kantor bank atau melalui ATM.

Keunggulannya produk yaitu kemudahan transaksi dengan mobile banking

& net banking, dapat di buka melalui pembukaan rekening online, dan gratis

biaya Tarik tunai di seluruh ATM Bank Mandiri. Setoran Awal: Rp100.000

(perorangan) & Rp1.000.000 (non-perorangan). Setoran minimum

berikutnya Rp50.000 (Via Teller) dan Rp1 (Via EChannel). Saldo minimum

Rp50.000. Biaya penutupan rekening Rp20.000. Biaya Administrasi Gratis.

Biaya Ganti Kartu Hilang/Rusak: Rp25.000. Fasilitas Kartu Debit: GPN dan

VISA. Biaya Dormant Account Rp5.000.

5. BSI Tabungan Pendidikan

Tabungan untuk perencanaan Pendidikan. Menggunakan akad

Mudharabah Muthlaqah yang diperuntukan bagi segmen perorangan dalam

merencanakan pendidikan dengan sistem autodebet dan mendapat

perlindungan asuransi. Mendapat bagi hasil yang kompetitif setara deposito

5
konter. Mendapat perlindungan asuransi syariah sampai dengan 120x

setoran bulanan dan pembayaran sisa setoran untuk masa yang belum

dijalani. Dapat dilakukan topup saldo diluar setoran bulanan. Sistem

menabung dengan autodebet agar membantu disiplin menabung. Gratis

biaya administrasi bulanan. Setoran bulanan min Rp100rb dan maks

Rp10juta. Biaya administrasi Gratis. Biaya Penutupan rekening sebelum

jatuh tempo Rp100rb dan setelah jatuh tempo Gratis.

6. BSI Tabungan Bisnis

Tabungan dengan akad Mudharabah Muthlaqah dalam mata uang rupiah

yang yang dapat memudahkan transaksi segmen wiraswasta dgn limit

transaksi harian yang lebih besar dan fitur free biaya RTGS, transfer SKN

& setoran kliring masuk melalui Teller dan Net Banking.

7. BSI TabunganKu

Tabungan dengan akad Wadiah Yad Dhamanah untuk perorangan

dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh

bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

8. BSI Tabungan Pensiun

Tabungan dengan pilihan akad Wadiah Yad Dhamanah atau

Mudharabah Muthlaqah diperuntukan bagi nasabah perorangan yang

terdaftar di Lembaga Pengelola Pensiun yang telah bekerjasama dengan

Bank. Keunggulan produk yaitu kemudahan syarat pembukaan rekening,

mendapatkan fasilitas E-banking yaitu BSI Mobile, BSI Debit Co Branding

6
Taspen yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Debit. Setoran awal

minimum Rp50.000. Saldo minimum Rp50.000.

9. BSI Tabungan Efek Syariah

Tabungan Efek Syariah dengan akad Mudharabah Muthlaqah

merupakan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang diperuntukan untuk

nasabah perorangan untuk penyelesaian transaksi efek di Pasar Modal.

Keunggulan yaitu tidak ada biaya administrasi, tidak ada setoran minimum,

dan tidak ada saldo minimum. Menggunakan mata uang rupiah (IDR).

Tidak di kenakan biaya administrasi bulanan.

10. BSI Tabungan Smart

Basic Saving Account dengan akad Wadiah Yad Dhamanah merupakan

literasi dari OJK dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan

secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya

menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keunggulan

produk yaitu Mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan bank, bebas

biaya administrasi bulanan, dan dapat dibuka melalui agen laku pandai.

Setoran awal Rp5.000. Tidak di kenakan saldo minimum.

11. BSI Tabungan Prima

Produk tabungan yang diperuntukan bagi segmen nasabah high

networth individuals berakad Mudharabah dan Wadiah yang memberikan

berbagai fasilitas serta kemudahan. Keunggulan produk yaitu free executive

lounge, fasilitas asuransi jiwa sampai dengan Rp 500 juta, layanan antrian

7
prioritas, dan limit belanja sampai dengan Rp 500 juta/hari. Setorana wal

Rp25 juta. Biaya administrasi Rp11.000.

12. BSI Tapenas Kolektif

Tabungan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang untuk

karyawan atau tenaga kontrak pada suatu institusi berdasarkan suatu

Perjanjian Kerjasama. Keunggulan produk yaitu mendapat bagi hasil yang

kompetitif, sistem menabung dengan autodebet, setoran bulanan ringan,

jangka waktu panjang sampai 35 tahun, setoran bulanan dan jangka waktu

dapat diubah sesuai kebutuhan institusi, dan perjanjian Kerjasama (PKS)

dapat dilakukan untuk minimal 50 pegawai. Setoran awal Rp 50.000. Biaya

administrasi bulanan Rp 1.000.

13. BSI Tabungan Payroll

Tabungan Khusus merupakan produk turunan dari Tab

Wadiah/Mudharabah Reguler yang dikhususkan untuk Nasabah Payroll dan

Nasabah Migran. Keunggulan yaitu kartu ATM/Debit Co-Branding tipe

Debet GPN/Debit dengan logo instansi terkait yang berfungsi sebagai Kartu

ATM/Debit dan Kartu identitas instansi terkait, mendapatkan Bagi Hasil

yang kompetitif, dan mendapatkan Fasilitas Kartu ATM/Debit, Mobile

Banking, Internet Banking dan Notifikasi Transaksi. Saldo Minimum dan

Biaya Administrasi sesuai PKS. Biaya Penutupan Rekening: Rp20.000,-.

Biaya Ganti Buku Rusak/Hilang: Rp5.000,-

14. BSI Tabungan Mahasiswa

8
Tabungan dengan akad wadiah dari para mahasiswa Perguruan Tinggi

Negeri/Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) atau pegawai/anggota

Perusahaan/Lembaga/Assosiasi/Organisasi Profesi yang bekerja sama

dengan Bank. Keunggulannya yaitu Kartu ATM/Debit Co-Branding tipe

Debet GPN/Debit dengan logo instansi terkait yang berfungsi sebagai Kartu

ATM/Debit dan Kartu identitas instansi terkait, mendapatkan Bonus Bagi

Hasil, dan mendapatkan Fasilitas Kartu ATM/Debit, Mobile Banking,

Internet Banking dan Notifikasi Transaksi. Saldo Minimum dan Biaya

Administrasi sesuai PKS. Biaya Penutupan Rekening: Rp20.000,-. Biaya

Ganti Buku Rusak/Hilang: Rp5.000,-.

15. BSI Tabungan Junior

Tabungan yang diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar yang berusia

di bawah 17 tahun untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Keunggulan produk BSI Tabungan Junior yaitu mendapatkan Bonus, bebas

biaya administrasi bulanan, nama anak tertera pada buku tabungan dan

ATM atas nama anak. Setoran Awal Minimal:Rp100.000. Saldo Minimal

Rp25.000. Biaya Administrasi gratis.

16. BSI Tabungan Simpanan Pelajar

Tabungan dengan akad Wadiah Yad Dhamanah untuk siswa yang

diterbitkan secara nasional oleh bank-bank syariah di Indonesia, dengan

persyaratan mudah dan sederahana serta fitur yang menarik, dlam rangka

edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak

9
dini. Keunggulan produk yaitu bebas biaya administrasi bulanan, gratis

biaya tarik tunai, dan setoran awal ringan Rp1.000.

17. BSI Tabungan Rencana

Tabungan dengan akad Mudharabah Muthlaqah yang diperuntukan bagi

segmen perorangan dalam merencanakan keuangan nya dengan sistem

autodebet dan gratis perlindungan asuransi. Target Dana: min. Rp1,2 Juta

dan max. Rp1,5 miliar. Setoran bulanan min Rp100rb (kelipatan Rp50rb).

Biaya administrasi Gratis. Biaya Penutupan rekeninG sebelum jatuh tempo

Rp50rb dan setelah jatuh tempo gratis.

Keunggulan produk :

1. Mendapat kepastian pencapaian target dana

2. Bagi hasil yang kompetitif hampir setara deposito nisbah papan

3. Gratis perlindungan asuransi syariah (premi dibayar bank)

4. Sistem autodebet sehingga lebih disiplin dalam menabung

5. Gratis biaya administrasi bulanan

6. Mendapatkan perlindungan asuransi Syariah

18. Rekening Autosave dan Qurban

Fitur tabungan Bank Syariah Indonesia yang memudahkan nasabah

yang ingin menabung dana Qurban secara otomatis via BSI Mobile.

Dilengkapi juga dengan fitur pembelian hewan Qurban melalui

penyelenggaran Qurban yang merupakan rekanan Bank.

10
c. Deposito

1. BSI Deposito Valas

BSI Deposito Valas merupakan salah satu bentuk investasi berjangka di

Bank Syariah Indonesia. Investasi yang satu ini dikelola oleh akad

Mudharabah untuk nasabah perorangan maupun perusahaan menggunakan

mata uang USD. ada beberapa jangka waktu yang bisa dipilih oleh nasabah,

seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Dengan investasi ini, nasabah bisa mendapatkan nisbah bagi hasil dari Bank

Syariah Indonesia yang kompetitif dan mendapatkan fasilitas ARO

(Automatic Roll Over) yang merupakan perpanjangan otomatis jika pada

saat jatuh tempo, nasabah tidak mencairkan depositonya. Nasabah harus

mempersiapkan setoran awal sebesar USD 1000 dan bersedia untuk

membayar biaya break deposito sebesar USD 10. Ada juga biaya

penggantian billyet jika rusak sebesar Rp10.000.

Sebagai persyaratan, nasabah harus mempersiapkan KTP, NPWP, PASPOR,

KITAS, dan KITAP untuk nasabah perorangan. Sedangkan untuk nasabah

non perorangan, mereka bisa mendaftar sesuai badan hukumnya. Untuk

mengajukan deposito, nasabah bisa melakukannya lewat T24 dan EXA di

cabang bank BSI. pembukaan deposito lewat EXA untuk nasabah non

perorangan masih dalam pengembangan.

11
2. BSI Deposito Rupiah

BSI Deposito Rupiah merupakan salah satu bentuk investasi berjangka

di BSI Syariah. Investasi yang satu ini dikelola oleh akad Mudharabah untuk

nasabah perorangan maupun perusahaan menggunakan mata uang rupiah.

Ada beberapa jangka waktu yang bisa dipilih oleh nasabah, seperti 1 bulan,

3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Dengan investasi ini, nasabah bisa

mendapatkan nisbah bagi hasil yang kompetitif dan mendapatkan fasilitas

ARO (Automatic Roll Over) yang merupakan perpanjangan otomatis jika

pada saat jatuh tempo, nasabah tidak mencairkan depositonya.

Nasabah yang berniat untuk mendaftar pada deposito ini harus mau

membayar uang setoran awal mulai dari Rp2.000.000 dengan biaya break

deposito sebesar Rp25.000. Ada pula biaya penggantian billyet yang rusak

sebesar Rp10.000.

Untuk mendaftar, nasabah harus menyiapkan KTP dan NPWP untuk mereka

yang mendaftar sebagai perorangan dan sesuai badan hukum untuk yang non

perorangan. Untuk mengajukan deposito, nasabah bisa melakukannya lewat

T24 dan EXA di cabang bank BSI. pembukaan deposito lewat EXA untuk

nasabah non perorangan masih dalam pengembangan.

12
I.2 Kegiatan Instansi Tempat Praktik Kerja Lapangan

1.2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL

Tempat pelaksanaan PKL yaitu bertempat di BSI KCP Sleman 1

Yogyakarta, yang terletak di Jl. Parasamya No.15, Beran Lor, Tridadi, Kec.

Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55511. Waktu

pelaksanaan PKL di mulai tanggal 14 Maret 2022 s/d 14 April 2022 pada

pukul 08.00-16.00 WIB dengan sistem 5 hari kerja per minggu (Senin s/d

Jum’at)

1.2.2 Laporan Kegiatan PKL BSI KCP Sleman 2

Tabel 1

Jadwal Kegiatan PKL

No Hari/Tanggal Kegiatan

1. Senin, 14 Maret 2022 • Doa Pagi


• Perkenalan dengan staff BSI
• ISOMA
• Pengenalan produk-produk BSI
• Pulang
2. Selasa, 15 Maret • Doa Pagi
2022 • Pengenalan produk-produk BSI
• ISOMA
• Pengenalan produk-produk BSI
• Pulang
3. Rabu, 16 Maret 2022 • Doa Pagi
• Membantu marketing menstampel brosur
dan memotong kertas
• ISOMA

13
• Ikut serta kunjungan nasabah bersama
marketing
• Pulang
4. Kamis, 17 Maret • Doa Pagi
2022 • Membantu marketing melengkapi data
nasabah
• ISOMA
• Membantu Customer Service melengkapi
data nasabah
• Pulang
5. Jumat, 18 Maret 2022 • Doa Pagi
• Membantu Teller mendata hari libur
• ISOMA
• Membantu Customer Service melengkapi
data nasabah
• Pulang
6. Senin, 21 Maret 2022 • Doa Pagi
• Membantu marketing menstampel brosur
dan memotong kertas
• ISOMA
• Membantu Customer Service melengkapi
data nasabah
• Pulang
7. Selasa, 22 Maret • Doa Pagi
2022 • Ikut serta kunjungan nasabah Bersama
marketing
• ISOMA
• Membantu marketing mengisi data
nasabah pembiayaan ke system
• Pulang
8. Rabu, 23 Maret 2022 • Doa Pagi
• Ikut serta kunjungan nasabah Bersama
marketing
• ISOMA
• Membantu Customer Service melengkapi
data nasabah
• Pulang

14
9. Kamis, 24 Maret • Doa Pagi
2022 • Ikut serta kunjungan nasabah KUR
bersama marketing
• ISOMA
• Membantu Customer Service melengkapi
data nasabah
• Pulang
10. Jumat, 25 Maret 2022 • Doa Pagi
• Ikut serta kunjungan nasabah
pembiayaan KUR Bersama marketing
• Membantu marketing menyebarkan
brosur ke rumah nasabah
• ISOMA
• Membantu marketing melengkapi data
nasabah
• Membantu customer service melengkapi
data nasabah
• Pulang
11. Rabu, 30 Maret 2022 • Doa Pagi
• Membantu marketing melengkapi data
nasabah
• ISOMA
• Membantu customer service merapikan
data nasabah
• Pulang
12. Kamis, 31 Maret • Doa Pagi
2022 • Ikut serta kunjungan nasabah
pembiayaan KUR Bersama marketing
• Membantu marketing menyebarkan
brosur
• ISOMA
• Membantu customer service merapikan
data nasabah
• Membantu back office merapikan data
nasabah
• Pulang
13. Jumat, 1 April 2022 • Doa Pagi

15
• Membantu marketing melengkapi data
nasabah
• ISOMA
• Membantu customer service merapikan
data
• Pulang
14. Selasa, 5 April 2022 • Doa Pagi
• Membantu teller menjawab pertanyaan
nasabah melalui whatsapp
• ISOMA
• Membantu customer service merapikan
data nasabah
• Pulang
15. Rabu, 6 April 2022 • Doa Pagi
• Membantu back office merapikan data
nasabah
• ISOMA
• Membantu marketing melengkapi data
nasabah
• Pulang
16. Kamis, 7 April 2022 • Doa Pagi
• Membantu back office merapikan data
nasabah
• ISOMA
• Membantu teller menjawab pesan
nasabah melalui whatsapp
• Membantu customer service merapikan
data nasabah
• Pulang
17. Jumat, 8 April 2022 • Doa Pagi
• Membantu customer service
membagikan brosur ke rumah nasabah
• ISOMA
• Membantu marketing melengkapi data
nasabah
• Membantu customer service merapikan
data nasabah
• Pulang

16
18. Senin, 11 April 2022 • Doa Pagi
• Membantu teller menjawab pesan
nasabah melalui whatsapp
• ISOMA
• Membantu customer service merapikan
data nasabah
• Pulang
19. Selasa, 12 April 2022 • Doa Pagi
• Ikut serta kunjungan ke rumah bersama
marketing
• ISOMA
• Membantu teller menjawab pesan
nasabah melalui whatsapp
• Pulang
20. Rabu, 13 April 2022 • Doa Pagi
• Ikut bimbingan yang di selenggarakan
oleh marketing
• ISOMA
• Membantu teller menjawab pesan
nasabah melalui whatsapp
• Pulang
21. Kamis, 14 April 2022 • Doa Pagi
• Ikut bimbingan yang di selenggarakan
oleh marketing
• ISOMA
• Membantu teller menjawab pesan
nasabah melalui whatsapp
• Pulang
Sumber : Data Primer Penulis Diolah (2022)

I.3 Struktur Organisasi BSI KCP Sleman 2

Dalam melaksanakan tugas operasional disuatu lembaga, diperlukan sebuah

susunan organisasi agar mencapai tujuan baik. Sehingga visi dan misinya akan

tercapai. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Indonesia.

17
Gambar 1.3

Branch Manager
(Bu Kurnia Afsari)

Manajer Banking Pawning Sales


Marketing
BOSM Officer
- Bu Martha (Pak Indarto) - Bu Yani

CS :
Micro
OB : - Mbak Pawning Sales
Administrasion Apreseal
- Bu Atun Oktafiana
- Pak Danar - Mas Jastin
- Pak Welas

Back Office :
Driver :
- Mbak Lita
- Pak Ageng
- Pak Andi

Teller
Satpam : - Mas Hanif
- Mas Drean
- Pak Wiranto
- Pak Nurul

18
BAB II

HASIL PELAKSANAAN PKL

II.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin modern tentunya berdampak pada

persaingan suatu perusahaan. Suatu perusahaan dalam bersaing tidak terlepas dari

kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Begitu pula

dalam dunia perbankan, diantaranya perbankan syariah. Perbankan syariah harus

memiliki kualitas yang baik dari berbagai faktor agar dapat bersaing dengan

perbankan lainnya. Terutama dari segi penguatan sumber daya manusia yang

dimiliki. Karena kualitas sumber daya manusia yang baik, tentunya akan

menunjang kinerja yang ada. Dimana, pada akhirnya akan membawa suatu

perusahaan mencapai tujuannya dan memiliki daya saing yang bagus dengan

perusahaan lainnya.

Bank syariah memiliki peran yang sama dengan bank konvensional, yaitu

menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Namun, satu hal yang

membedakan adalah prinsip syariah Islam, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-

hatian yang menjadi pedoman untuk sistem operasi dari bank syariah itu sendiri. Di

luar tugas utama sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penghimpunan dan

penyaluran dana masyarakat, bank syariah juga memiliki tujuan untuk menunjang

19
pelaksanaan pembangunan nasional untuk mendukung peningkatan keadilan,

kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan di kalangan masyarakat.

Berdasarkan Undang Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, bank syariah merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum islam. Prinsip syariah Islam yang

dimaksud mencakup dengan prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun),

kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung

gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram, sebagaimana yang diatur dalam

fatwa Majelis Ulama Indonesia. Dalam Undang Undang tersebut terdapat

pernyataan pemberian kewenangan kepada MUI melalui DSN-MUI untuk

menerbitkan fatwa kesesuaian syariah terhadap suatu produk perbankan. Ketetapan

tersebut juga didukung oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang

menegaskan bahwa seluruh produk perbankan syariah hanya boleh ditawarkan

kepada masyarakat setelah bank mendapat fatwa dari DSN-MUI dan memperoleh

izin dari OJK.

Pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan

kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem

formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi. (Sarpin, 1992)

Budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan,

diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok. Tujuannya, organisasi bisa

belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi

eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik. (Schein, 1992)

20
BSI KCP Sleman 2 merupakan bekas KCP BSM yang di merger dengan

BNI Syari’ah dan BRI Syari’ah ke BSI. Ketika suatu perusahaan di merger tentunya

terdapat masalah terkait budaya organisasinya. Menyinggung terkait budaya

organisasi, BSI memiliki core values atau biasa disebut AKHLAK (Amanah,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Dengan adanya penerapan

Budaya AKHLAK yang sudah cukup bagus pada BSI ini tentunya dapat

meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri dan dapat mengantarkan BSI pada

tujuan perusahaannya.

Berdasarkan uraian latar belakang tesebut maka penulis mengambil judul

“ANALISIS IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI AKHLAK Pada BSI

KCP SLEMAN 2”

II.1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di kemukakan rumusan masalah

sebagai berikut : Bagaimana penerapan budaya terhadap kinerja karyawan Bank

Syariah Indonesia KCP Sleman 2 Yogyakarta?

II.1.2 Tujuan

a. Tujuan Pelaksanaan PKL

Tujuan pelaksanaan PKL ini adalah untuk memberikan pemahaman

kepada mahasiswa mengenai lembaga keuangan syariah secara praktiknya.

Sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang telah di dapatkan

dalam bangku perkuliahan. Selain itu, mashasiswa dapat mengenal dan

21
mengetahui serangkaian kegiatan yang dilakukan di kantor BSI KCP

Sleman 2 Yogyakarta.

b. Tujuan Penulisan Laporan PKL

Adapun tujuan penulisan laporan PKL yaitu untuk menjelaskan

mengenai penerapan atau implementasi budaya AKHLAK pada BSI KCP

Sleman 2.

II.1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

a. Sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh

di dalam bangku perkuliahan.

b. Sebagai sarana latihan mahasiswa dalam menyusun suatu karya

ilmiah berdasarkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.

c. Sebagai sarana media untuk membentuk karakter dan mental

mahasiswa dalam berkomunikasi yang baik dan benar dengan

rekan kerja.

d. Pengembangan kepribadian untk bersikap professional.

e. Menambah wawasan dan kemampuan praktis dalam dunia kerja.

2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam

Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

22
a. Menjalin kerjasama yang menguntungkan antara FEBI dengan

BSI KCP Sleman 2 Yogyakarta.

b. Dapat merancang dan menyusun kurikulum perkuliahan yang

sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan

3. Bagi Kantor BSI KCP Sleman 2 Yogyakarta.

Memperoleh bantuan tenaga kerja dalam melaksanakan kegiatan

yang ada di BSI KCP Sleman 2 Yogyakarta.

II.2 Landasan Teori

II.2.1 Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-

keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptionsi), atau norma-norma yang telah

lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai

pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. Budaya

organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai-nilai atau

norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama oleh para anggota

organisasi (karyawan) sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan masalah-

masalah organisasi (perusahaan) (Soetrisno, 2010). Budaya organisasi dapat

menyatukan semua elemen yang ada di perusahaan dan dapat menjadi alasan yang

tepat untuk orang yang bekerja di sebuah perusahaan. Namun tidak sedikit pula

perusahaan yang tidak memahami dan jarang menjadi pikiran utama bagi banyak

pemimpin bisnis, sehingga untuk menciptakan dan menjaga positive culture di

perusahaan mereka tidak terealisasikan dengan benar. Dari sisi manajemen syariah,

23
budaya organisasi diberlakukan dengan cara mengimplementasikan nilainilai Islam

pada kegiatan keseharian karyawan maupun pengelola perbankan syariah ataupun

perusahaan lainnya, sehingga diharapkan hal tersebut akan berkembang ke dalam

lingkungan dan hubungan kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh lembaga

keuangan syariah ataupun perusahaan-perusahaan (Nurdin, 2010)

Budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh

anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang

lain. Lebih lanjut, Robbins menyatakan bahwa sebuah sistem pemaknaan bersama

dibentuk oleh warganya yang sekaligus menjadi pembeda dengan organisasi lain.

Sistem pemaknaan bersama merupakan seperangkat karakter kunci dari nilai-nilai

organisasi. (Robbins, 2008)

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi

adalah nilai-nilai atau panutan organisasi yang menjadi pembeda antara satu

organisasi dengan organisasi lain yang menjadi ciri khas suatu organisasi. Budaya

organisasi menjadi pedoman bagi suatu organisasi yang nantinya akan sangat

berguna untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Budaya organisasi sangat

penting perannya di dalam mendukung terciptanya suatu organisasi yang efektif.

Tentunya, budaya organisasi yang baik akan berdampak pada tercapainya tujuan

suatu perusahaan.

II.2.2 Karakteristik Budaya Organisasi

Adapun dimensi karakteristik budaya organisasi menurut Erik Tohir (2020)

yaitu : Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

24
II.2.3 Peran Budaya Organisasi

Dalam hidupnya, manusia dipengaruhi oleh budaya dimana dia berada,

seperti nilai-nilai, keyakinan dan perilaku social/masyarakat yang kemudian

menghasilkan budaya sosial atau budaya masyarakat. Hal yang sama juga akan

terjadi bagi para anggota organisasi. Hal yang sama juga akan terjadi bagi para

anggota organisasi dengan segala niali ,keyakinan,dan perilakunya dalam

organisasi yang kemudian menciptakan budaya organisasi. Wheelen dan Hunger

(1986) secara spesifik mengemukakan sejumlah peranan penting yang dimainkan

oleh budaya organisasi

1. Membantu menciptakan rasa memilki jati diri bagi pekerja

2. Dapat dipakai untuk mengembangkan keikatan pribadi dengan organisasi

3. Membantu stabilisasi organisasi sebagai suatu system social

4. Menyajikan pedoman prilaku, sebagai hasil dari norma-norma perilaku yang

sudah terbetuk.

Singkatnya, budaya organisasi sangat penting peranannya di dalam mendukung

terciptanya suatu organisasi/perusahaan yang afektif.

II.2.4 Membangun dan Membina Budaya Organisasi

Pada dasarnya, untuk membangun budaya organisasi yang kuat memerlukan

waktu yang cukup lama dan bertahap.Dan, boleh jadi di dalam perjalanannya

sebuah organisasi mengalami pasang surut. Adapun membangun suatu budaya

organisasi harus melalui tahapa-tahapan yang dapat diidentifikasikan sebagai

berikut:

25
1. Datang dengan ide atau gagasan tenteng sebuah usaha baru.

2. Pendiri membawa orang-orang kunci yang merupakan para pemikir, dan

menciptakan kelompok inti yang mempunyai visi yang sama dengan pendiri.

3. Kelompok inti memulai serangkaian tindakan untuk menciptakan organisasi,

mengumpulkan Pendiri dana, menentukan jenis dan tempat usaha,dan lain-lain

ha yang relevan.

4. Orang-orang lain yang dibawa ke dalam organisasi untuk berkarya

bersamasama dengan pendiri dan kelompok inti, memulai sebuah sejarah

bersama.

II.2.5 Konsep Nilai

Nilai adalah sesuatu yang memberi makna dalam hidup, yang memberi acuan,

titik tolak dan tujuan hidup. Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat

mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan,

nilai selalu menyangkut pola pikir dan tindakan, sehingga ada hubungan yang amat

erat antara nilai dan etika. (Steeman, 2013)

Nilai merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang perbuatan, tindakan

atau perilaku yang dianggap jelek. (Rokeach, 2008)

Nilai adalah suatu objek, aktivitas atau idea yang dinyatakan oleh individu

yang mengendalikan pendidikan dalam mengarahkan minat, sikap, dan kepuasan.

(Tyler, 2008)

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat dikatakan bahwa nilai merupakan

keyakinan dalam menentukan suatu pilihan untuk menjadikan hidup seseorang

26
menjadi lebih baik. Dengan menerapkan aturan-aturan atau norma-norma yang

berlaku pada suatu daerah sebagai acuan untuk memperoleh kehidupan yang lebih

baik.

II.3 Metode/Alat Analisis

II.3.1 Jenis Penelitian pada Penyusunan Laporan PKL

Jenis penelitian dalam penyusunan laporan ini adalah penelitian

deskriptifkualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut

Walizer dan Weine (1986) mengatakan bahwa penelitian tipe deskriptif merupakan

studi yang tidak mulai dengan gagasan menguji hipotesis tetapi mau menemukan

distribusi variabel yang dipilih.

II.3.2 Objek dan Ruang Lingkup Laporan PKL

a. Objek Penelitian Laporan PKL

Objek penelitian ini adalah BSI KCP Sleman 2 Yogyakarta, yang terletak di

Jl. Parasamya No.15, Beran Lor, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55511.

b. Ruang Lingkup Laporan PKL

Ruang Lingkup pembahasan pada laporan PKL ini adalah budaya organisasi

AKHLAK pada Bank Syariah Indonesia KCP Sleman 2 Yogyakarta.

II.3.3 Jenis dan Sumber Data Laporan PKL

27
1. Jenis Data

Adapun jenis data yang akan digunakan dalam penyusunan dalam laporan ini

adalah data kualitatif. Menurut Taylor dan Bogdan (1984), data kualitatif

merupakan data berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang

tingkah laku manusia yang dapat diamati. Menurut Patton (1990) data kualitatif

Dapat dipilah menjadi tiga jenis:

1. Hasil pengamatan: uraian rinci tentang situasi, kejadian, interaksi, dan

tingkah laku yang diamati di lapangan.

2. Hasil pembicaraan: kutipan langsung dari pernyataan orang-orang tentang

pengalaman, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka dalam kesempatan

wawancara mendalam. Pihak yang di wawancara : Branch Manager BSI

KCP Sleman 2.

3. Bahan tertulis: petikan atau keseluruhan dokumen yang berasal dari web

resmi perusahaan (https://bankbsi.co.id/), surat-menyurat, rekaman, dan

kasus sejarah.

Dengan demikian, data kualitatif pada penelitian ini yaitu data berupa

informasi non angka atau kata kata yang berasal dari lingkungan internal Bank

Syariah Indonesia KCP Sleman 2 Yogyakarta.

2. Sumber Data

Kemudian sumber data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah :

a. Data primer

28
Menurut Kuncoro (2009) data primer adalah data yang diperoleh dengan

survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original.

b. Data sekunder

Menurut Kuncoro (2009) pengertian data sekunder adalah data yang telah

dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data. Sumber data yang digunakan penulis dalam

penyusunan skripsi ini adalah data sekunder dan data primer pada Bank Syariah

Indonesia KCP Sleman 2 Yogyakarta.

II.3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur untuk memperoleh data yang dibutuhkan

dalam Penelitian ini. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan beberapa

cara, yaitu:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menghimpun

informasi dari beberapa literatur. Literatur tersebut dari hasil penelitian

sebelumnya, jurnal, buku, dan sumber-sumber tertulis lainnya dari media cetak

maupun elektronik.

2. Wawancara

Menurut Maleong (2007) wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang

29
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Responden dalam penelitian ini

adalah pihak Operational Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Sleman 2 yang

diberi pertanyaan mendalam mengenai budaya organisasi perusahaan.

3. Observasi

Menurut Nazir (2003) metode survey (observasi) adalah penyelidikan yang

diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada da mencari

keterangan-keterangan secara factual, baik tentang institusi social, ekonomi

atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah Proses observasi

dilaksanakan pada lingkungan operasional Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP

Sleman 2.

30
II.4 Pembahasan

II.4.1 Budaya AKHLAK di BSI KCP Sleman 2

Berdasarkan kesimpulan penulis mengenai budaya organisasi, salah satu

bentuk budaya organisasi adalah nilai. Berikut ini nilai-nilai budaya organisasi yang

ada di BSI KCP Sleman 2 yang kemudian di sebut BSI Core Values AKHLAK.

(Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)

1. Amanah : memegang teguh kepercayaan yang diberikan

2. Kompeten : terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

3. Harmonis : saling peduli dan menghargai perbedaan

4. Loyal : berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan

Negara

5. Adaptif : terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan

ataupun menghadapi perubahan

6. Kolaboratif : membangun kerja sama yang sinergis

II.4.2 Keterkaitan Teori dengan Praktik

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan terhadap budaya AKHLAK

di BSI KCP Sleman 2, yaitu :

1. Karakteristik Budaya Organisasi AKHLAK BSI KCP Sleman 2

Adapun karakteristik budaya organisasi menurut Erick Tohir (2020) yaitu

Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

a. Amanah

31
Dengan adanya budaya organisasi core values AKHLAK seluruh karyawan

BSI KCP Sleman 2 senantiasa memegang teguh kepercayaan yang di berikan,

Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan, serta

Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika. Hal ini terbukti dari pengamatan

penulis, ketika terjadi complain dari nasabah yang kesulitan untuk aktivasi M-

Banking sikap dari karyawan terutama CS sangat ramah dan mau membantu

nasabah sampai proses aktivasinya berhasil. Hal tersebut salah satu contoh dari

penerapan budaya organisasi AKHLAK.

b. Kompeten

Karyawan yang bekerja di BSI KCP Sleman 2 selalu meningkatkan

kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, karyawan

saling membantu satu sama lain untuk saling belajar, dan menyelesaikan tugas

dengan kualitas terbaik.Adanya merger antara BSM, BNI Syariah, dan BRI

Syariah turut berperan dalam perkembangan Bank Syariah di Indonesia agar

Bank Syariah di Indonesia dapat bersaing dengan bank-bank lainnya. Selain itu,

dengan adanya penerapan budaya AKHLAK secara tidak langsung, menjadi

point penting bagi BSI KCP Sleman 2 ini agar terus berpedoman dan senantiasa

berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah agar BSI tetap

dapat bersaing dengan bank lainnya.

c. Harmonis

Dalam budaya organisasi tentu point “harmonis” menjadi yang utama karena

dalam pencapaian keberhasilan perusahaan tentu perlu adanya tim yan saling

32
menghargai setiap karyawan apapun latar belakangnya, saling tolong menolong

antar karyawan, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. ‘

d. Loyal

Bank Syariah Indoensia menerapkan prinsip loyal dalam bekerja. Dalam

budaya organisasi BSI KCP Sleman 2, para karyawan senantiasa menjaga nama

baik BSI KCP Sleman 2, patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan

dengan hukum dan etika, dan rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih

besar, contoh : karyawan dengan sepenuh hati bekerja untuk masyarakat dan

bisa bermanfaat untuk orang banyak.

e. Adaptif

Dengan perkembangan zaman dan semakin maju nya teknologi Bank

Syariah Indonesia harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman, terus-

menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta

bertindak proaktif. Dalam pengamatan penulis, budaya organisasi BSI KCP

Sleman 2 dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan dapat

bersaing dengan bank lainnya.

f. Kolaboratif

Di dalam suatu organisasi tentu point “kolaboratif” menjadi point utama.

Kolaboratif disini bukan hanya pada konteks perusahaan tetapi ada pada bagian

internal dari karyawan itu sendiri. Karyawan BSI KCP Sleman 2 senantiasa

saling terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah,

menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama, serta

saling memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

33
2. Peran Budaya Organisasi AKHLAK BSI KCP Sleman 2

Selama kegiatan PKL, peneliti juga mengamati bagaimana peran budaya

organisasi bagi suatu organisasi atau perusahaan ternyata berdampak besar

terhadap arah gerak dari suatu organisasi. Karena, seperti yang kita tahu sebuah

budaya organisasi menjadi salah satu dasar atau pedoman bagi suatu organisasi.

Pada BSI KCP Sleman 2 peran budaya organisasi terlihat sangat penting karena

menjadi patokan dalam bersikap bagi karyawan BSI itu sendiri dan menjadi

pegangan bagi arah gerak organisasi untuk menciptakan suasana kerja yang

positif. Dimana, suasana kerja yang positif atau budaya organisasi tentunya

akan mampu menciptakan teamwork yang baik sehingga dapat memaksimalkan

kinerja karyawan.

3. Kuat Lemahnya Budaya Organisasi AKHLAK BSI KCP Sleman 2

Budaya organisasi AKHLAK pada BSI KCP Sleman 2 Yogyakarta terbilang

kuat karena budaya tersebut dihayati dan dimiliki oleh seluruh karyawan, tidak

hanya pada bagian-bagian tertentu saja. Serta nilai-nilai yang terkandung

didalamnya searah untuk mencapai tujuan perusahaan dan budaya yang ada di

BSI tersebut ditaati oleh seluruh karyawan.

4. Implementasi Budaya Organisasi AKHLAK BSI KCP Sleman 2

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada karyawan terhadap

penerapan budaya AKHLAK di BSI KCP Sleman 2 yaitu :

34
a) Amanah

Dalam budaya organisasi AKHLAK yaitu salah satunya amanah yang artinya

dapat di percaya. Setiap karyawan mempunyai tugas dan tanggung jawab

masing-masing. Misalnya, CS mempunyai tugas yaitu membantu nasabah

untuk membuka rekening. Jadi, CS bertanggung jawab dan amanah dalam

membantu proses pembukaan rekening nasabah hingga berhasil.

b) Kompeten

Bagi nasabah, pelayanan yang baik tentu akan sangat memberikan

kesan yang positif. Hal tersebut diimplementasikan dengan cukup baik bagi

karyawan BSI KCP Sleman 2. Misalnya, ketika ada nasabah yang akan

membuka rekening baru di BSI KCP Sleman 2. Satpam juga turut membantu

dalam pembukaan rekening online. Selain itu, CS juga dengan sangat sabar

membantu nasabah ketika nasabah membutuhkan bantuan. Pada dasarnya,

antara karyawan yang satu dengan yang lainnya saling berkesinambungan

memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah.

c) Harmonis

Tentunya salah satu tujuan penerapan budaya organisasi AKHLAK

yaitu terjalinnya sebuah keharmonisan. Hal tersebut di implementasikan oleh

karyawan dengan saling menghargai segala perbedaan dan latar belakang

karyawan. Dan saling memberi dukungan serta saling merangkul. Dalam

penerapan kerja karyawan bekerja dengan sangat baik, ketika berhadapan

dengan nasabah karyawan bersikap sangat ramah.

d) Loyal

35
Para karyawan di BSI KCP Sleman 2 senantiasa bekerja keras dan

selalu sepenuh hati dalam melaksanakan pekerjaannya sampai selesai. Hal ini

benar-benar diimplementasikan oleh karyawan-karyawan di BSI KCP

Sleman 2. Ketika jam operational sudah berakhir karyawan-karyawan disana

tetap menyelesaikan apa yang masih menjadi tanggung jawabnya. Misalnya,

pada bagian teller, ketika jam operational sudah berakhir tak jarang pula

mereka lembur untuk menghitung uang atau sekedar merapihkan data. Jadi

dapat disimpulkan, point Loyal diimplementasikan dengan baik.

e) Adaptif

Dengan perkembangan zaman dan semakin maju nya teknologi Bank

Syariah Indonesia harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Dalam

pengamatan penulis, budaya organisasi BSI KCP Sleman 2 dapat

menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan dapat bersaing dengan

bank lainnya. Contoh : ketika dampak pandemic Covid-19 mengakibatkan

tidak bisa melakukan kontak langsung dengan nasabah, maka karyawan

dengan cepat melakukan tindakan perubahan seperti tetap bergerak dengan

cara menghubungi nasabah melalui online dan mengadakan target

marketing melalui digital. Hal tersebut berhasil meningkatkan penjualan

walaupun masa adanya pandemic Covid-19, dan tentunya pandemic Covid-

19 tidak mengurangi semangat karyawan untuk dapat bekerja.

f) Kolaboratif

Di dalam sebuah organisasi tentunya kerjasama tim menjadi kunci

suksesnya suatu perusahaan. tentunya hal tersebut juga diterapkan di BSI

36
KCP Sleman 2. Para karyawan BSI KCP Sleman 2 tentunya tidak terlepas

dari kerjasama dalam melakukan pekerjaannya, karena dari jabatan yang satu

dengan yang lain saling berkaitan. Misalnya, ketika ada nasabah tentunya

bagian satpam akan menyapa nasabah dengan ramah untuk kemudian

diarahkan kepada CS misalnya, dari CS mengarahkan nasabah untuk ke

bagian teller dan lain sebagainya. Intinya antar bagian yang satu dengan yang

lainnya akan saling melengkapi dan saling membutuhkan. Sehingga

kerajsama yang baik tentunya kan menghasilkan kinerja yang baik pula.

37
II.5 Kesimpulan dan Saran

II.5.1 Kesimpulan

Penerapan budaya organisasi AKHLAK yang ada di BSI KCP Sleman 2 secara

keseluruhan sudah baik. Apabila dilihat dari segi karakteristik budaya organisasi,

BSI KCP Sleman 2 sudah sangat memenuhi karakteristik menurut Erick Tohir

(2020) yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Penulis

juga mengamati, bahwa budaya organisasi berperan aktif untuk menciptakan suasan

kerja yang sehat. Sehingga, kinerja yang di hasilkan juga maksimal. Selain itu,

budaya AKHLAK yang ada juga sudah di implementasikan dengan cukup baik. Hal

tersebut, tentunya yang memperkuat budaya organisasi yang ada pada BSI KCP

Sleman 2.

II.5.2 Saran

Setelah melakukan PKL di BSI KCP Sleman 2. Maka penulis memberikan

saran sekiranya dapat bermanfaat untuk kedepannya sebagai berikut :

1. Penerapan budaya organisasi sudah baik, kedepannya budaya organisasi yang

sudah tercipta harus tetap konsisten bahkan terus lebih baik agar kinerja dan

kerjasama yang tercipta antar karyawan semakin terjalin dengan maksimal.

2. Untuk penulis selanjutnya, di rekomendasikan untuk menulis sisi lain dari BSI

KCP Sleman 2. Karena,jika di lihat dari budaya organisasinya bisa di bilang

sudah baik dalam implementasinya.

38
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, N. S., & Hasmiati, H. (2017). Analisis Budaya Organisasi pada Bank Bni

Syariah Cabang Kota Lhokseumawe Menurut Konsep Manajemen

Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi Dan Perbankan

(JESKaPe), 1(2), 149-166.

Enggana, J., Lie, D., & Julyanthry, J. (2017). Pengaruh Budaya Organisasi Dan

Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt Bank

Mestika Dharma, Tbk. Cabang Pematangsiantar. SULTANIST: Jurnal

Manajemen dan Keuangan, 5(1), 11-20.

Samsu, S. (2013). Analisis Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Berdasarkan

PSAK No. 23 pada PT. Misa Utara Manado. Jurnal EMBA: Jurnal

Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).

Kirana, G. C., & Chandra, A. (2017). Analisis Pengakuan Dan Pengukuran

Pendapatan Berdasarkan Psak No. 23 Pada PT. Bakti Grahasta

Mandiri. Jurnal Liabilitas, 2(1), 64-77.

Kherul Umam. 2010. Prilaku Organisasi . CV Pustaka Setia, Bandung

https://www.bankbsi.co.id/

Ivancevich John, M., Robert, K., & Matteson Michael, T. (2006). Perilaku dan

manajemen organisasi. Erlangga, Jakarta.

39
LAMPIRAN

a. Foto Kegiatan

Gambar 1. Merapikan brosur Gambar 2. Membagikan brosur di pasar

Gambar 3. Membantu customer service merapikan data nasabah

Gambar 4. Pembagian brosur


di pasar

40
b. Daftar Riwayat Hidup

CURRICULUM VITAE

BIOGRAFI
Nama : Martha Vania Rahayu
TTL : Jakarta, 26 Mei 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat rumah : Glagah Kidul RT 5, Kel.Tamanan, Kec.Banguntapan,
Kab.Bantul, Yogyakarta. 55191
No. HP : 0878-3756-6942
E-Mail : Vaniarahayumartha@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
2006 - 2007 : TK Aisyah Busthanul Athfal
2007 – 2013 : SD Negeri 1 Jejeran

41
2013 – 2016 : SMP Negeri 1 Pleret
2016 – 2019 : SMA Negeri 1 Sewon
2019 – Sekarang : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Program Studi
Perbankan Syariah

PENGALAMAN ORGANISASI
2020 (Januari – Desember ) : Pengurus Divisi Acara Festival Islamic Banking
HMPS Perbankan Syariah 2020
2021 – 2022 : Pengurus Divisi Entrepreneur Organisasi
Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan
Syariah

42
c. Lembar Kerja (Wawancara)

Berikut ini teks wawancara kepada pihak kepala Operational BSI KCP Sleman 2.

Martha : Selamat siang bu, saya Martha. Izin bertanya terkait budaya

organisasi yang ada di BSI KCP Sleman 2

Bu Nia : Iya silahkan mbak

Martha : Terkait dengan budaya organisasi pada Bank Syariah Indonesia

yaitu dengan menerapkan budaya organisasi AKHLAK, di BSI KCP

Sleman 2 bagaimana penerapan dan implementasi budaya organisasi

AKHLAK nya ya bu?

Bu Nia : Untuk implementasinya, dalam bekerja kami senantiasa

menerapkan secara nyata untuk melayani nasabah dengan baik.

Budaya Organisasi Core Value yang pertama yaitu Amanah dengan

adanya budaya organisasi core values AKHLAK seluruh karyawan

BSI KCP Sleman 2 senantiasa memegang teguh kepercayaan yang

di berikan, Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan

yang dilakukan, serta Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

Hal ini terbukti dari pengamatan penulis, ketika terjadi complain

dari nasabah yang kesulitan untuk aktivasi M-Banking sikap dari

karyawan terutama CS sangat ramah dan mau membantu nasabah

sampai proses aktivasinya berhasil. Hal tersebut salah satu contoh

dari penerapan budaya organisasi AKHLAK. Selanjutnya yang kedua

yaitu Kompeten, Karyawan yang bekerja di BSI KCP Sleman 2

43
selalu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan

yang selalu berubah, karyawan saling membantu satu sama lain

untuk saling belajar, dan menyelesaikan tugas dengan kualitas

terbaik.Adanya merger antara BSM, BNI Syariah, dan BRI Syariah

turut berperan dalam perkembangan Bank Syariah di Indonesia agar

Bank Syariah di Indonesia dapat bersaing dengan bank-bank

lainnya. Selain itu, dengan adanya penerapan budaya AKHLAK

secara tidak langsung, menjadi point penting bagi BSI KCP Sleman

2 ini agar terus berpedoman dan senantiasa berusaha memberikan

pelayanan yang maksimal kepada nasabah agar BSI tetap dapat

bersaing dengan bank lainnya. Selanjutnya yang ketiga yaitu

Harmonis, Dalam budaya organisasi tentu point “harmonis” menjadi

yang utama karena dalam pencapaian keberhasilan perusahaan tentu

perlu adanya tim yan saling menghargai setiap karyawan apapun

latar belakangnya, saling tolong menolong antar karyawan, dan

membangun lingkungan kerja yang kondusif. Kemudian yang ke-

empat yaitu Loyal, Bank Syariah Indoensia menerapkan prinsip

loyal dalam bekerja. Dalam budaya organisasi BSI KCP Sleman 2,

para karyawan senantiasa menjaga nama baik BSI KCP Sleman 2,

patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum

dan etika, dan rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih

besar, contoh : karyawan dengan sepenuh hati bekerja untuk

masyarakat dan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Kemudian

44
yang ke-lima yaitu Adaptif, dengan perkembangan zaman dan

semakin maju nya teknologi Bank Syariah Indonesia harus bisa

menyesuaikan perkembangan zaman, terus-menerus melakukan

perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta bertindak

proaktif. Dalam pengamatan penulis, budaya organisasi BSI KCP

Sleman 2 dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan

dapat bersaing dengan bank lainnya. Selanjutnya yang terakhir yaitu

Kolaboratif, di dalam suatu organisasi tentu point “kolaboratif”

menjadi point utama. Kolaboratif disini bukan hanya pada konteks

perusahaan tetapi ada pada bagian internal dari karyawan itu sendiri.

Karyawan BSI KCP Sleman 2 senantiasa saling terbuka dalam

bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, menggerakkan

pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama, serta

saling memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk

berkontribusi.

Martha : Baik bu, terimakasih

Bu Nia : iya mbak

45

You might also like