You are on page 1of 32

LAPORAN MAGANG

PROSEDUR PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN

TERPADU KABUPATEN SLEMAN

Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Ahli Madya

Dosen Pembimbing:

1. Drs. Herman Legowo, M.Si., Ak., CA.

2. Nardi, S.IP

Oleh:

Muhammad Faiz Lazuardi

15/384364/SV/08721

AKUNTANSI

DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

2018
HALAMAN PERSETUJUAN

Prosedur Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan

Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu

LAPORAN MAGANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada

Program Studi Akuntansi Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Magang Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Herman Legowo, M.Si., Ak., CA. Nardi, S.IP

Mengetahui:

Plt.Ketua Program Studi

Akuntansi

Dra. Sumirah, M.Si., Ak.

ii
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEKOLAH VOKASI
DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS, SEKOLAH VOKASI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan pelaksanaan magang dengan
judul:
Prosedur Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
adalah hasil karya saya pribadi.
Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik laporan magang yang saya ajukan sebagai
tulisan saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah adalah
hasil pemikiran saya sendiri, berarti saya bersedia untuk melepaskan semua hak
yang telah diberikan oleh Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta, 6 April 2018
Yang Menyatakan

Muhammad Faiz Lazuardi

iii
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang maha

pengasih lagi maha penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul “Prosedur

Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Di Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman” dengan lancar dan

maksimal. Laporan ini disusun pasca program magang Program Diploma III

Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tak lupa sholawat dan salam saya panjatkan kehadirat Rasulullah SAW

selaku tauladan terbaik akhir zaman yang telah membawa kita kejalan yang lurus.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta hidayah kepada Beliau, keluarga

Beliau,sahabat, dan orang-orang yang mengikuti sunnahNya.

Penulisan laporan magang ini bertujuan untuk (1) memenuhi salah satu

syarat dalam memperoleh gelar ahli madya pada program Diploma III Akuntansi

Universitas Gadja Mada, (2) mempererat hubungan antara perguruan tinggi

dengan dinas kabupaten Sleman, dan (3) mengetahui dan memahami alur

peerbitan izin mendirikan bangunan di Dinas Penanaman Modal Sleman.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu serta mendukung penulis dalam penyusunan laporan ini, diantaranya:

1. Bapak Drs. Herman Legowo, M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing

magang yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan magang

ini.

iv
2. Bapak Nardi, S.IP selaku dosen pembimbing lapangan yang telah

mengarahkan dan memberi ilmu pada kegiatan magang di kantor

3. Keluarga yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan do’a kepada

penulis sehingga mampu memberikan pencerahan dan penguatan kepada

penulis.

4. Pak Nandir, Bu Eni, Bu Wati, Bu Dewi selaku pembimbing lapangan

selama program magang yang telah memberikan ilmu.

5. Mas Ryan, Mas Amir, Mas Ari, Mas Apop, Mas Aza, dan Mas Restu yang

memberikan kami kenyamanan dalam menimba ilmu.

6. Deni, Hosea, Indra, dan Zulfan yang telah menemani penulis

menghilangkan penat dan lelah seusai magang.

7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan

Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini belumlah sempurna serta

masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis siap menerima kritik dan saran

yang bersifat membangun sebagai evaluasi. Semoga laporan ini dapat

memberikan manfaat dan konstribusi positif bagi kita semua.

Wassalammualaikum, Wr. Wb

Yogyakarta, 6 April 2018

Muhammad Faiz Lazuardi

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii


KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
INTISARI............................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 10
A. Latar Belakang ....................................................................................... 10
B. Tujuan Magang....................................................................................... 12
C. Manfaat Magang..................................................................................... 12
BAB II PELAKSANAAN MAGANG ................................................................. 14
A. Institusi ................................................................................................... 14
B. Visi dan Misi .......................................................................................... 15
C. Struktur Organisasi ................................................................................. 16
D. Bidang Pelayanan ................................................................................... 17
E. Bentuk Kegiatan Magang ....................................................................... 23
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 25
A. Analisa Deskriptif................................................................................... 25
B. Pembahasan ............................................................................................ 26
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 30
A. Kesimpulan ............................................................................................. 30
B. Saran ....................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 32

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Seragam ............................................................................... 24

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kantor DPMPPT Kabupaten Sleman ................................................ 15


Gambar 2.2 Struktur Organisasi DPMPPT Kabupaten Sleman ............................ 16
Gambar 3.1 Flowchart Alur Penerbitan IMB........................................................ 27

viii
INTISARI

Laporan magang ini dibuat agar penulis memperoleh wawasan serta


sebagai sarana untuk membentuk tenaga kerja yang terampil. Kegiatan magang
juga merupakan program untuk mahasiswa mengembangkan kemampuan dan
kualitas diri pada dunia kerja. Penulis memilih Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu karena penulis ingin tahu bagaimana
penyelenggaraan kegiatan di kantor. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Perizinan Terpadu merupakan pelayanan satu pintu di daerah Kabupaten Sleman.
Selama kegiatan magang, penulis ditempatkan pada Bagian Penanaman Modal.
Adapun kegiatan yang dikerjakan penulis diantaranya adalah menginput berkas,
distribusi berkas, serta membuat berita acara tinjau. Setelah melaksanakan
kegiatan magang, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan magang
sangat berguna bagi penulis karena dapat menambah wawasan dan memberikan
gambaran nyata atas dunia kerja sebenarnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk
memasuki dunia kerja sebenarnya di masa mendatang.

Kata Kunci: Izin Medirikan Bangunan, Surat Ketetapan, Penerbitan.

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia organisasi atau perusahaan, sumber daya manusia merupakan

faktor penting yang harus ditingkatkan untuk mendukung kemajuan dan

kelangsungan organisasi tersebut. Dalam hal ini, dunia pendidikan memiliki

peranan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia demi

kesejahteraan masyarakat di masa depan serta agar mampu bersaing di dunia kerja

dengan ide-ide kreatif yang diwujudkan dengan adanya Kerja Praktek/Magang.

Kerja Praktek/Magang merupakan kegiatan akademik intrakulikuler yang

dilaksanakan dengan cara melibatkan langsung mahasiswa untuk

mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari ke suatu organisasi dengan

tujuan meningkatkan proses pendidikan yang berkualitas dalam rangka

menghasilkan lulusan profesional, unggul, kompeten dan bermartabat serta

memiliki jiwa dan ketrampilan enterpreneurship.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT).

DPMPPT dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11

Tahun 2016 tentang Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 11 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sleman dan

Peraturan Bupati Sleman No. 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi,Tugas dan Fungsi,Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

10
Terpadu mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah

di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan secara terpadu.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam

melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: Perumusan kebijakan teknis

penanaman modal, Perumusan kebijakan teknis pelayanan perizinan,

Pengoordinasian dan pembinaan penanaman modal, Penyelenggaraan pendaftaran

perizinan, Penyelenggaraan pengelolaan dan pelayanan informasi perizinan,

Penyelenggaraan dan pengoordinasian pemrosesan perizinan, Penyelenggaraan

penanganan pengaduan dan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Perizinan Terpadu merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah yang

dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Salah satu izin yang sering dikerjakan di DPMPPT Kabupaten Sleman

yaitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Izin ini sering di proses karena

banyaknya pribadi yang ingin membangun rumah tinggal, selain itu IMB sendiri

menjadi syarat untuk izin lain seperti Izin Usaha Toko Modern, Izin Usaha

Industri, Izin Apotek, dll.

Oleh karena itu, dalam laporan magang ini penulis akan mengangkat judul

“Prosedur Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Di Dinas Penanaman

Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.”

11
B. Tujuan Magang

Kegiatan magang memiliki tujuan untuk mengetahui prosedur pembuatan

izin mendirikan bangunan di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan

Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

C. Manfaat Magang

Kegiatan magang memliki manfaat bagi:

1. Bagi Mahasiswa

a. Terpenuhinya salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya.

b. Dapat menambah pengetahuan mengenai praktek sebenarnya.

c. Memberikan gambaran nyata mengenai teori dan latihan yang telah

diperoleh dalam kegiatan perkuliahan.

d. Sarana untuk mempersiapkan kualitas mental dan fisik sebelum

memasuki dunia kerja yang profesional.

2. Bagi Instansi

a. Mendapatkan masukan dan saran dari peserta magang melalui

pengamatan dan analisis yang dilakukan.

b. Memberi gambaran mengenai kualitas akademik, fisik, dan mental dari

sumberdaya freshgraduate.

c. Sebagai media dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang akan

diseleksi dalam proses rekrutmen.

12
3. Bagi Institusi Penyelengara Program

a. Sebagai sarana evaluasi atas kesesuaian kurikulum perkuliahan dengan

kebutuhan perusahaan.

b. Memperkenalkan profil mahasiswa program Diploma III Akuntansi

Universitas Gadjah Mada atas bukti nyata kemampuan vokasional.

c. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara Departemen

Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dengan perusahaan

pada waktu yang akan datang.

d. Mendapatkan standardisasi calon tenaga kerja yang handal, terampil,

dan kompeten sehingga siap bersaing di dunia kerja.

13
BAB II

PELAKSANAAN MAGANG

A. Institusi

Pemerintah Kabupaten Sleman dalam rangka meningkatkan pelayanan

publik, salah satu langkah strategis yang ditempuh agar selaras dengan visi misi

RPJP dan RPJMD kabupaten Sleman adalah membentuk Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT). DPMPPT dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman

No. 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,

Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas

melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal

dan pelayanan perizinan secara terpadu.

14
Sumber: https://dpmppt.slemankab.go.id/bpmppt-sleman/

Gambar 2.1 Kantor DPMPPT Kabupaten Sleman

B. Visi dan Misi

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Sleman memiliki visi dan misi yang diprioritaskan sebagai berikut:

1. Visi: Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Sederhanan, Terbuka Dan

Lancar Kepada Masyarakat.

2. Misi:

a. Melaksanakan pelayanan perizinan, maksudnya memberikan pelayanan

kepada masyarakat/pemohon dengan seoptimal mungkin sesuai

kewenangan.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan perizinan.

15
C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di DPMPT Kabupaten Sleman terdiri atas Kepala

Kantor, Kepala Bidang, Kepala Seksisi, dan Unit Pelaksana Teknis dapat dilihat

di gambar berikut:

Sumber: https://dpmppt.slemankab.go.id
Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPMPPT Kabupaten Sleman

16
D. Bidang Pelayanan

DPMPPT Kabupaten Sleman memiliki 5 bidang dengan tugas dan fungsi yang

berbeda, ke-lima bidang itu adalah:

1. Bidang Sekretariat

Bidang Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, urusan

kepegawaian, urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi, serta

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan.

a. Fungsi yang dilaksanakan Bidang Sekretariat adalah:

1) Penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

2) Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan.

3) Pelaksanaan urusan umum.

4) Pelaksanaan urusan kepegawaian.

5) Pelaksanaan urusan keuangan.

6) Pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi.

7) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

17
b. Subbagian yang ada pada Bidang Sekretariat adalah:

1) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan urusan

kepegawaian.

2) Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan

pelaksanaan urusan keuangan.

3) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi

Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas

menyiapkan bahan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi.

2. Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan

Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan penanaman

modal dan perizinan.

a. Fungsi yang dilaksanakan Bidang Pendaftaran, Informasi, dan

Pengaduan:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Pendaftaran, Informasi, dan

Pengaduan.

2) Perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran, informasi, dan

pengaduan penanaman modal dan perizinan.

3) Pelayanan pendaftaran perizinan.

18
4) Pelayanan dan pengolahan data dan informasi penanaman modal

dan perizinan.

5) Pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan

perizinan.

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang

Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan.

b. Seksi Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan terdiri dari:

1) Seksi Pendaftaran.

Seksi Pendaftaran mempunyai tugas menyiapkan bahan

pelayanan pendaftaran perizinan.

2) Seksi Data dan Informasi.

Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas menyiapkan

bahan pelayanan dan pengelolaan data dan informasi penanaman

modal dan perizinan.

3) Seksi Pelayanan Pengaduan.

Seksi Pelayanan Pengaduan mempunyai tugas menyiapkan

bahan pelaksanaan pelayanan dan penanganan pengaduan

penanaman modal dan perizinan.

3. Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan

pengembangan, promosi, peninjauan dan penelitian lokasi, pengendalian dan

evaluasi penanaman modal dan perizinan.

19
a. Fungsi yang dilaksanakan Bidang Penanaman Modal:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Penanaman Modal.

2) Perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal,

promosi penanaman modal, peninjauan dan penelitian lokasi,

pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan.

3) Pengembangan penanaman modal.

4) Promosi penanaman modal.

5) Peninjauan dan penelitian lokasi perizinan.

6) Pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan.

7) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang

Penanaman Modal

b. Seksi Penanaman Modal terdiri dari:

1) Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal.

Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal

mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan

dan promosi penanaman modal.

2) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman Modal.

Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman Modal

mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian

dan evaluasi penanaman modal dan perizinan.

20
3) Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi.

Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi mempunyai tugas

menyiapkan bahan pelaksanaan, peninjauan dan penelitian

penanaman modal dan perizinan.

4. Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang

Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melaksanakan

pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan tanah dan

perizinan bangunan.

a. Fungsi yang dilaksanakan Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang.

2) Perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan

penggunaan pemanfaatan tanah dan perizinan bangunan.

3) Pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan

tanah.

4) Pengkajian dan pengolahan perizinan bangunan gedung.

5) Pengkajian dan pengolahan perizinan bangunan gedung.

b. Seksi Perizinan Pemanfaatan Ruang terdiri dari:

1) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha.

Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha

mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan

pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah non usaha.

21
2) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha.

Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha

mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan

pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah usaha.

3) Seksi Izin Bangunan Gedung.

Seksi Izin Bangunan Gedung mempunyai tugas

menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin

bangunan gedung.

5. Bidang Perizinan Usaha

Bidang Perizinan Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengkajian

dan pengolahan perizinan prinsip, perizinan lokasi, dan perizinan usaha.

a. Fungsi yang dilaksanakan Bidang Perizinan Usaha:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Usaha.

2) Perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan

prinsip, perizinan lokasi, dan perizinan usaha.

3) Pengkajian dan pengolahan izin prinsip.

4) Pengkajian dan pengolahan izin lokasi.

5) Pengkajian dan pengolahan izin usaha.

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang

Perizinan Usaha.

22
b. Seksi Perizinan Usaha terdiri dari:

1) Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi.

Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi mempunyai tugas

menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin

prinsip dan izin lokasi.

2) Seksi Izin Gangguan.

Seksi Izin Gangguan mempunyai tugas menyiapkan bahan

pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan izin usaha.

3) Seksi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan.

Seksi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan mempunyai

tugas menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin usaha

perindustrian, perdagangan,dan pendaftaran perusahaan.

E. Bentuk Kegiatan Magang

Kegiatan magang di DPMPPT Kabupaten Sleman ini dilaksanakan selama

2 bulan, mulai tanggal 1 Februari 2018 - 30 Maret 2018. Kegiatan magang

dilaksanakan setiap hari Senin – Jum’at dimulai pukul 07.30 – 15.30 dengan

pakaian yang telah ditentukan seperti berikut:

23
Tabel 2.1 Jadwal Seragam
Hari Seragam

Senin Atasan almamater, bawahan

celana kain

Selasa Atasan biru, bawahan celana kain

Rabu Atasan putih, bawahan celana kain

Kamis Atasan batik, bawahan celana kain

Jum’at Bebas, rapi dan sopan

Sumber : DPMPPT Kabupaten Sleman

Dalam kegiatan magang ini, penulis ditempatkan pada bagian penanaman

modal dan bertugas membantu pelaksanaan peninjauan seperti menginput hasil

tinjau ke dalam sistem, pengelolaan berkas, distribusi berkas, dan mencatat hasil

tinjau ke dalam buku tinjau.

24
BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisa Deskriptif

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai

tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas

pembantuan di bidang penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu

pintu. Setiap harinya terdapat pemohon yang mengajukan berkas untuk diproses,

salah satunya untuk mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Berkas yang

masuk ini kemudian di proses ke dalam beberapa bidang yang terlibat yang hasil

akhirnya akan menjadi surat ketetapan untuk IMB. Proses pengerjaan IMB akan

memakan waktu kurang lebih 30 hari.

Berkas yang diajukan untuk permohonan izin harus memenuhi ketentuan

yang ditetapkan DPMPPT, antara lain:

1. Foto copy KTP pemilik bangunan

2. Denah lokasi dan tampak bangunan

3. Gambar konstruksi beton dan perhitunggannya dan ditandatangani

penanggung jawab konstruksi (untuk bangunan bertingkat 2 atau lebih).

4. Gambar konstruksi baja dan perhitungannya dan ditandatangani

penanggung jawab konstruksi (apabila menggunakan rangka baja).

5. Rekomendasi Laboratorium Mekanika Tanah (Bangunan bertingkat 3 atau

lebih).

6. Sertifikat Tanah.

25
7. Surat kerelaan tanah bermaterai Rp. 6000,00 yang diketahui Kepala Desa,

Camat (Jika bukan milik pemohon).

8. Surat Perintah Kerja (SPK) bila pekerjaannya diborongkan.

9. Surat Pernyataan sanggup membuat sumur peresapan air hujan.

10. Bukti hubungan pemilik tanah dan pemilik bangunan

(kerjasama/sewa/perikatan jual-beli).

11. Foto copy Bukti Hak Atas Tanah dengan status tanah pekarangan.

12. Dokumen lingkungan (bagi yang wajib SKTBL).

13. Site Plan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

14. SKTPB.

15. Surat Kuasa dan foto copy KTP penerima kuasa (jika diurus orang lain).

B. Pembahasan

Dalam penerbitan izin mendirikan bangunan, secara singkat dapat dijelaskan

seperti berikut:

1. Berkas masuk dari pemohon di-input ke sistem, pemohon medapat tanda

bukti terima berkas.

2. Setelah diinput, berkas didistribusikan ke bidang penanaman modal untuk

ditinjau lokasi dan membuat berita acara tinjau.

3. Setelah ditinjau dan membuat berita acara tinjau, berkas didistribusikan ke

bidang perizinan pemanfaatan ruang untuk diolah dan dibuatkan surat

ketetapan berdasarkan bukti tinjau IPPT.

26
4. Setelah surat ketetapan selesai dibuat, surat ketetapan ditandatangani oleh

kepala dinas, lalu berkas dikembalikan ke pendaftaran untuk

diinformasikan kepada pemohon untuk izin IMB sudah dapat diambil.

Dari penjelasan singkat tersebut, maka untuk mempermudah pemahaman

pembaca mengenai proses-proses di atas dapat mengetahui alur pendistribusian

dapat dilihat dari flowchart berikut:

Sumber: DPMPPT Kabupaten Sleman (2018)

Gambar 3.1 Flowchart Alur Penerbitan IMB

27
Dari flowchart di atas, alur pendistribusian surat masuk di DPMPPT

Kabupaten Sleman dapat dijelaskan seperti berikut:

1. Berkas masuk yang memenuhi ketentuan akan diterima oleh bagian

pendaftaran, bagian pendaftaran akan memasukkan data ke sistem dan

pemohon mendapatkan bukti terima berkas.

2. Setelah berkas di input di sistem, bagian pendaftaran akan

mendistribusikan berkas ke bagian penanaman modal. Di bagian

penanaman modal berkas akan ditinjau, peninjauan ini akan menilai bahwa

pembangunan bangunan sesuai dengan gambar yang diajukan dalam

berkas, dan pembangunan tidak melanggar batas batas tanah yang

ditentukan. Setelah peninjauan selesai, bagian penanaman modal akan

membuat berita acara yang memuat hasil tinjau yang dilakukan dan

apakah ada pelanggaran yang dilakukan pemohon.

3. Setelah itu, bagian penanaman modal akan mendistribusikan berkas dan

berita acara tinjau ke bagian perizinan pemanfaatan ruang untuk dihitung

retribusi yang akan diterima dan membuat surat ketetapan izin mendirikan

bangunan yang akan ditandatangani oleh kepala Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Perizinan Terpadu .

4. Setelah ditandatangani oleh kepala dinas, berkas akan diterima oleh bagian

pendaftaran. Bagian pendaftaran akan mengkopi SK IMB untuk arsip dan

akan diinformasikan kepada pemohon bahwa berkas bisa diambil dan

retribusi yang harus dibayar untuk mengambil IMB. Informasi ini akan

disampaikan lewat sms atau telepon.

28
5. Setelah itu, pemohon bisa mengambil IMB dengan membayar terlebih

dahulu retribusi IMB di loket delapan bidang pendaftaran DPMPPT.

29
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Prosedur penerbitan izin mendirikan bangunan di Dinas Penanaman Modal

Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman sudah cukup baik.

Pelayanan perizinan IMB sudah menggunakan sistem yang terintegrasi ke seluruh

komputer yang ada di kantor. Dengan adanya sistem, berkas yang sudah

didaftarkan dapat dilacak dalam sistem serta dapat diketahui proses

pengerjaannya.

Namun dalam pengerjaan IMB kadang memakan waktu lama (lebih dari

30 hari), karena pemohon kurang lengkap dalam menyerahkan berkas saat

pendaftaran, selain itu terdapat kesalahan dalam gambar yang diberikan, sehingga

peninjauan memerlukan waktu lama. Pemohon juga tidak kooperatif dengan tidak

segera melengkapi berkas yang telah diinformasikan kekurangannya.

B. Saran

1. Menambah sarana dan prasarana pengerjaan IMB seperti komputer.

2. Perbaikan sistem yang sering error ketika penginputan data ke sistem.

3. Peningkatan komunikasi yang baik antar lini, untuk memberikan ketepatan

informasi kepada pemohon.

30
Demikian saran-saran yang dapat penulis sampaikan setelah mengikuti

kegiatan magang di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Sleman. Semoga dapat berguna bagi kemajuan kantor dan pihak Universitas

31
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Bupati Sleman. 2016. Peraturan Bupati Sleman Nomor 90 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu.Daerah
Istimewa Yogyakarta : Bupati Sleman.

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Visi dan Misi.
Diakses melalui web Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan
Terpadu <dpmppt.slemankab.go.id> (Diakses pada 20 Maret 2018).

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Profil. Diakses


melalui web Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu
<dpmppt.slemankab.go.id> (Diakses pada 20 Maret 2018).

32

You might also like