Professional Documents
Culture Documents
ASPEK KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmatNya kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Studi kelayakan Bisnis, makalah ini yang diharapakan bisa
menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan. Kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta masih banyak
kekurangan dan kesalahannya. oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun dan kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca.
Kelompok 2
II
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I (Pendahuluan) ........................................................................... 1
1.1 LatarBelakang .................................................................................. 1
1.2 RumusanMasalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II (Pembahasan) ........................................................................... 3
2.1 Pengertian Aspek Keuangan .......................................................... 3
2.1.1 Keuangan .............................................................................. 3
2.2 Sumber-sumber Dana .................................................................... 9
2.3 Biaya Kebutuhan Investasi ............................................................ 9
2.4 Arus Kas ........................................................................................ 10
2.5 Kriteria Penilaian Investasi ............................................................ 11
2.6 Rasio-rasio Keuangan .................................................................... 11
2.6.1 Pengertian Laporan Keuangan ............................................. 11
2.6.2 Pihak-pihak yang Berkepentingan ....................................... 12
2.6.3 Jenis Laporan Keuangan ...................................................... 12
2.7 Proyeksi Neraca dan Laporan Laba/Rugi ...................................... 12
III
BAB I
(PENDAHULUAN)
IV
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Aspek Keuangan?
2. Bagaimana Sumber-Sumber Dana?
3. Apa yang dimaksud Biaya Kebutuhan Investasi?
4. Apa yang dimaksud Arus Kas (Cash Flow)?
5. Bagaimana Kriteria Penilaian Investasi?
6. Bagaimana Rasio-Rasio Keuangan?
7. Bagaimana Proyeksi Neraca Dan Laporan Laba/Rugi?
8. Bagaimana Pengukuran Dengan Rasio Keuangan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Agar mengetahui Pengertian Aspek Keuangan
2. Agar mengetahui Sumber-Sumber Dana
3. Agar mengetahui Biaya Kebutuhan Investasi
4. Agar mengetahui Arus Kas (Cash Flow)
5. Agar mengetahui Kriteria Penilaian Investasi
6. Agar mengetahui Rasio-Rasio Keuangan
7. Agar mengetahui Proyeksi Neraca Dan Laporan Laba/Rugi
8. Agar mengetahui Pengukuran Dengan Rasio Keuangan
V
BAB II
(PEMBAHASAN)
VII
2. Average Rate of Return (ARR)
Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara
membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak EAT dengan rata-rata investasi.
Jumlah EAT
ARR = ________________________ X 100%
Investasi
Kriteria penilaian ARR :
Jika ARR > 100%, Investasi diterima
Jika ARR < 100%, Investasi Ditolak
Dimana:
t= waktu arus kas
i= suku bunga diskonto yang digunakan
Rt= arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t
VIII
Arti perhitungan NPV yaitu pada tabel berikut ditunjukkan arti perhitungan NPV
terhadap keputusan investasi yang akan dilakukan.
Bila Berarti Maka
NPV > Investasi yang dilakukan Proyek bisa dijalankan
0 memberikan manfaat bagi
perusahaan
NPV < Investasi yang dilakukan Proyek ditolak
0 akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan
NPV = Investasi yang dilakukan Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
0 tidak mengakibatkan dilaksanakan tidak berpengaruh pada
perusahaan untung keuangan perusahaan. Keputusan harus
ataupun merugi ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain
misalnya dampak inestasi terhadap
positioning perusahaan.
Kelebihan :
a. Memperhatikan nilai waktu dari uang.
b. Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan.
IX
c. Hasilnya dalam persentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat
perkiraan bila r (discount rate) sulit diketahui.
Kekurangan :
a. Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer, karena harus dicoba-coba
(trial and error).
b. Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi.
c. Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali.
Kelayakan investasi menurut standar analisa ini adalah : Jika PI > 1 ; maka investasi
tsb dpt dijalankan (layak/ feasible) Jika PI < 1 ; investasi tsb tidak layak dijalankan (tidak
layak/ not feasible).
Kelebihan Profitability Index adalah :
a. Memberikan percentage future cash flows dengan cash initial.
b. Sudah mempertimbangkan cost of capital.
c. Sudah mempertimbangkan time value of money.
d. Mempertimbangkan semua cash flow.
Kekurangan Profitability Index adalah :
a. Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project.
b. Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung Profitability Index.
c. Tidak memberikan informasi mengenai project risk.
d. Susah dimengerti untuk dijadikan indicator apakah suatu project memberikan value
kepada perusahaan.
X
6. Break event point (BEP)
Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya
sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu
perusahaan. Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
XI
2.2 SUMBER-SUMBER DANA
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative
cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti dari
modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal
sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya
jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan. Dilihat dari segi sumber
asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu :
1. Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Sumber dana dari modal asing dapat
siperoleh antara lain :
a. Pinjaman dari dunia perbankan
b. Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing,
dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.
c. Pinjaman dari perusahaan nonbank.
2. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal sendiri
biasanya berasal dari :
a. Setoran dari pemegang saham.
b. Dari cadangan laba.
c. Atau dari laba yang belum dibagi.
XII
1. Biaya pra investasi terdiri dari :
a. Biaya pembuatan study
b. Biaya pengurusan izin-izin
2. Biaya pembelian aktiva tetap seperti:
a. tetap berwujud antara lain :
Tanah
Mesin-mesin
Bangunan
Peralatan
Inventaris kantor
berwujud lainnya
b. Aktiva tetap tidak berwujud antara lain:
Good will
Hak cipta
Lisensi
Merk pedagang
3. Biaya operasional yang terdiri dari:
a. Upah dan gaji karyawan
b. Biaya listrik
c. Biaya telpon dan air
d. Biaya pemeliharaan
e. Pajak
f. Premi asuransi
g. Biaya pemasaran
h. Biaya-biaya lainnya.
XIV
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil
laporan keuangan yang disajikan.
XV
a. Kas
b. Rekening pada bank(giro dan tabungan)
c. Deposito berjangka
d. Surat-surat berharga
e. Piutang/kredit yang diberikan
f. Persediaan
g. Biaya yang dibayar dimuka
h. Pendapatan yang masih harus diterima
i. Aktiva lancer lainnya
2. Penyertaan
3. Aktiva tetap yang terdiri dari :
a. Aktiva tetap berwujud yaitu :
Tanah
Mesin
Bangunan
Akumulasi penyusutan
Aktiva tetap lainnya.
b. Aktiva tetap yang tidak berwujud, yaitu:
Good will
Hak cipta
Lisensi
Merek dagang
4. Aktiva lainnyaterdiri dari antara lain:
a. Gedung dalam proses
b. Tanah dalam penyelesaiaan
c. Piutang jangka panjang
d. Uang jaminan
e. Uang muka investas
Kemudian, komponen utang (kewajiban) serta modal (ekuitas) tergambar dalam posisi
pasiva sebagai berikut :
1. Utang lancar (kewajiban jangka pendek) trdiri dari:
a. Utang dagang
b. Utang wesel
XVI
c. Utang bank
d. Utang pajak
e. Biaya yang masih harus dibayar
f. Utang sewa guna usaha
g. Utang dividen
h. Utang lancer lainnya
2. Utang jangka panjang terdiri dari:
a. Utang hipotek
b. Utang obligasi
c. Utang bank jangka panjang
d. Utang jangka panjang lainnya.
3. Ekuitas terdiri dari:
a. Modal saham
b. Aigo saham
c. Laba ditahan
d. Modal sumbangan
XVII
9. Laba sebelum laba dan pajak atau EBIT (earning before intrest and tax)
10. Biaya bunga terdiri dari :
Bunga wesel
Bunga bank
Bunga hipotek
Bunga obliges
Bunga lainnya
11. Laba sebelum pajak atau EBT (earning before tax)
12. Pajak (tax)
13. Laba sesudah bunga dan pajak atau EAIT (earning after interest and tax)
14. Laba perlembar saham (earning per share)
XIX
STUDI KASUS ASPEK KEUANGAN
Masalahnya
Industri kecil dan menengah (IKM) dalam perekonomian Indonesia memiliki peran
dan perkembangan yang sangat penting karena memiliki nilai strategis dalam memperkokoh
perekonomian nasional (ekonomi rakyat). Maka sudah selayaknya pemerintah memberikan
perhatian yang layak untuk memberdayakannya, yaitu dipandang sebagai suatu kelompok
unit usaha yang seharusnya terintegrasi dalam dunia usaha secara nasional yang nantinya
dapat meningkatkan taraf hidup dan daya saing. Usaha Mikro Kecil dan Menengah mampu
bertahan secara makro ekonomi mampu meyangga perekonomian nasional. Hal itu dapat kita
lihat dari masa-masa krisis yang terjadi di negeri ini, baik krisis ekonomi tahun 1998 dan
2008. Usaha Mikro Kecil dan Menengah mampu menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat banyak dan mampu menjadi alternatif solusi dari masalah kemiskinan. Pasar
Bengkel merupakan sebuah pusat jajanan atau Pusat Oleholeh yang ada di kabupaten Serdang
Bedagai. Pasar Bengkel berada di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di
Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pasar Bengkel
juga terkenal dengan sebutan Pasar Dodol. Pasar bengkel telah ada sekitar puluhan tahun
yang lalu.Pasar bengkel memiliki potensi usaha dodol yang cukup bagus. Dodol telah
menjadi ciri khas daerah ini sehingga permintaannya akan tetap ada.. Penjualan dodol yang
setiap tahunnya meningkat membuat makanan ini memiliki prospek yang cerah untuk
dikembangakan karena bahan baku untuk pembuatannya tersedia secara lokal. Penjualan
dodol tersebut semakin meningkat sejak adanya pemekaran kabupaten pada tahun 2004 dari
Deli Serdang menjadi Serdang Bedagai. Para usahawan juga mengikuti pelatihan mengelola
usaha 5 dodol. Pasar bengkel tidak hanya menjual dodol saja, tetapi para pengusaha juga
menghiasi tokonya dengan jajanan yang beraneka ragam dan minuman botol yang membuat
suasana toko menarik untuk dilihat. Menurut beberapa pengusaha yang ada di pasar bengkel
sebelum adanya jalan tol Medan-Tebing tinggi, hasil penjualan dodol rata-rata mencapai 20
kg perharinya. Dengan harga dodol Rp 40.000/kg. Keripik rata-rata 50 bungkus perhari
dengan harga Rp. 20.000/3 bungkus sedangkan penjualan dari jam 7 magrib sampai jam 2
subuh sebanyak Rp. 2.000.000 dari berbagai produk. Sedangkan sesudah adanya jalan tol
medan tebing tinggi penjualan dodol rata-rata penjualan 3 kg paling banyak dan penjualan
XX
kripik hanya rata-rata 3 bungkus per hari dan penjualan semua produk dari jam 7 magrib
sampai jam 2 subuh hanya sebesar Rp. 60.000. dan sebanyak kurang lebih 30 tokoh sudah
tutup atau gulung tikar.
Solusinya
Dalam pembangunan jalan tol, baiknya pemerintah pusat dan daerah harus terlebih dahulu
melihat dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat ketika terjadi pembangunan,
pembangunan jalan tol harus terlebih dahulu dilakukan suatu kajian yang menyangkut
ekonomi kerakyatan, sehingga tidak mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat
setempat seperti saat ini. Dari masalah yang telah kami paparkan diatas kami dapat
menyimpulkan bahwa pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi sangat berdampak
negatif kepada masayarakat pelaku UMKM di sekitaran Pasar Bengkel. Hal inilah yang
seharusnya perlu diperhatikan dan juga dipertimbangkan pemerintah dan juga para
pengusaha di pasar bengkel tersebut guna memperlancar perekonomian di indonesia.
BAB III
(PENUTUP)
XXI
3.1 Kesimpulan
1. Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di
harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Aktiva tetap ada dua yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
3. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari
sumber pembelanjaan ditentukan oleh : Biaya utang, Biaya modal sendiri dan Biaya
laba yang ditahan.
4. Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil
suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan
perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada
suatu perusahaan. Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.
5. Fungsi manajemen keuangan sbb :
Perencanaan Keuangan,
Penganggaran Keuangan,
Pengelolaan Keuangan,
Pencarian Keuangan,
Penyimpanan Keuangan,
Pengendalian Keuangan,
Pemeriksaan Keuangan,
Pelaporan keuangan.
6. Fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
Melakukan pengawasan atas biaya.
Menetapkan kebijaksanaan harga.
Meramalkan laba yang akan datang.
Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja.
7. Ada dua jenis laporaan keuangan sbb:
Neraca
Laporan laba rugi
8. Analisis rasio keungan dan jenis-jenisnya sbb :
a. Rasio Likuiditas
XXII
b. Rasio Akivitas
c. Rasio Leverage / rasio Solvabilitas
d. Rasio Profitabilitas
3.2 Saran
Saya memiliki beberapa saran dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Saya harap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis sendiri sebagai bahan
laporan estimasi keuangan dalam suatu proposal bisnis.
2. Untuk penulis selanjutnya semoga makalah ini bisa menjadi sedikit referensi dan agar
penulis selanjutnya dapat melengkapi isi dari makalah ini jika kurang.
3. Saya berharap agar setiap mahasiswa khususnya STIM PG dapat membuat makalah
aspek keuangan ini agar menjadi bekal sebagai remaja dari agent of change.
DAFTAR ISI
Reza Nurul Ichsan.2019.Studi Kelayakan Bisnis.Medan.Cv Manhaji
https://journal.ubaya.ac.id
XXIII
XXIV