Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Critical Book
Report dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan III ini.
Makalah critical book report ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa serta kritikan. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah critical book report ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah critical book report mata kuliah
Akuntansi Keuangan III ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah critical book report ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pembaca
untuk mempunyai keinginan membaca dan berpikir sistematis serta kritis sehingga dapat
memberikan pendapat melalui tulisan. Penulisan critical book report ini turut diharapkan
dapat menguji pikiran penulis berdasarkan sudut pandang penulis dan pengetahuan serta
pengalaman yang dimiliki, baik berdasarkan bacaan berbagai literatur dalam artikel atau buku
yang dipilih untuk kemudian diperdalam.
1.4 Manfaat
Bagi Penulis:
1. Agar dapat mendalami pembahasan atas kajian-kajian teori yang diberikan beserta
informasi yang terdapat didalam buku akuntansi keuangan III.
2. Agar dapat mencari tahu lebih banyak tentang buku-buku lain sehingga dapat
membandingkan isi yang terdapat didalam buku satu dengan buku yang lain.
3. Agar dapat membuka wawasan dengan banyak membaca buku, baik itu buku
internasional maupun buku nasional.
Bagi Pembaca:
1
1. Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
dalamakuntansi keuangan III.
2. Diharapkan dapat menjadi referensi kritikal buku akuntansi keuangan IIIbagi
pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari tiga bentuk utama organisasi bisnis, kepemilikan, kemitraan, dan perusahaan,maka
bentuk perusahaan lah yang paling mendominasi. Karakteristik khusus dari bentuk
perusahaan yang mempengaruhi akuntansi meliputi :
Ekuitas
Ekuitas (equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas.
Ekuitas sering dikelompokan pada laporan posisi keuangan ke dalam kategori yaitu, modal
3
saham,premi saham,saldo lama, akumulasi penghasilan komprehensiflain,saham tresuri, dan
kepentingan nonpengendali (hak minoritas).
Penerbitan Saham
Nilai pari saham tidak memiliki hubungan dengan nilai wajarnya. Saat ini, nilai pari terkait
dengan penerbitan saham biasa sangat rendah. Untuk menyajikan informasi yang diperlukan
untuk penerbitan saham dengan nilai pari, perusahaan mengelola akun untuk setiap kelas
saham yaitu saham preferen atau saham biasa dan premi saham.
Banyak negara yang mengizinkan penerbitan saham tanpa nilai pari, yang disebut saham
tanpa nilai pari dengan dua alasan yaitu (1) penerbitan saham tanpa nilai pari untuk
menghindari liabilitas kontijensi yang dapat terjadi jika perusahaan menerbitkan sahamnya
dengan nilai pari sebesar diskonto. (2) beberapa kebingungan muncul berkaitan dengan
hubungan antara nilai pari dengan nilai wajar. Kerugian utama dari saham tanpa nilai pari
adalah beberapa negara mengenakan pajak yang tinggi atas penerbitan saham ini. selain itu,
dibeberapa negara, harga total saham tanpa nilai pari dianggap sebagai modal legal, yang bisa
mengurangi fleksibilitas dalam membayar deviden.
Misalnya, video electronics corporation dibentuk dengan 10.000 saham biasa yang diotorisasi
tanpa nilai pari. Video electronics hanya membuat jurnal memorandum untuk diotorisasi,
karena tidak ada jumlah terlibat. Jika video electronics kemudian menerbitkan 500 saham
untuk kas sebesar €10 per saham, perusahaan membuat jurnal sebagai berikut :
Kas 5000
modal saham biasa 5000
4
Jika saham tanpa nilai pari memiliki nilai yang dinyatakan sebesar €5 per saham tetapi dijual
seharga €11, semua jumlah kelebihan sebesar €5 dicatat sebagai premi saham, yang dalam
banyak yurisdiksi sepenuhnya atau sebagian tersedia untuk dividen.dengan dmeikian,saham
tanpa nilai pari, dengan nilai yang dinyatakan terendah, memungkinkan perusahaan baru
untuk memulai operasinya dengan premi saham yang mungkin melebihi modal yang
dinyatakan. Misalnya, jika perusahaan menerbitkan 1000 saham dengan nilai yang
dinyatakan sebesar €5 untuk kas sebesar €15 per saham, perusahaan membuat jurnal berikut :
Kas 15000
modal saham biasa 5000
premi saham biasa 10000
1. Marlowe tidak dapat degan mudah menentukan nilai wajar paten, tetapi dapat
mengetahui nilai wajar saham adalah sebesar $140.000
- paten 140.000
- modal saham biasa 100.000
- premi saham biasa 40.000
2. marlowe tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar saham,tetapi dapat
menentukan nilai wajar paten adalah sebesar $150.000
- paten 150.000
- modal saham biasa 100.000
- premi saham biasa 50.000
3. marlowe tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar saham maupun nilai
wajar paten. Seorang konsultan independen menilai paten tersebut sebesar $125.000
berdasarkan pendiskontoan arus kas yang diharapkan.
5
- Paten 125.000
- modal saham biasa 100.000
- premi saham biasa 25.000
1. Untuk memberikan distribusi efisiensi atas kelebihan kas kepada pemegang saham
2. Untuk meningkatkan laba per saham dan tingkat imbal hasil atas ekuitas
3. Untuk memberikan saham pada kontrak kompensasi karyawan atau untuk memenuhi
potensi kebutuhan merger.
4. Untuk menggagalkan usaha pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang
saham
5. Untuk menciptakan pasar dalam saham
Saham tresuri bukan merupakan aset. Saat perusahaan membeli saham tresuri, terjadi
penurunan aset dan ekuitas. Hal ini tidak tepat menunjukan bahwa perusahaan dapat memiliki
bagian dari miliknya sendiri.
Perusahaan menggunakan dua metode umum untuk menangani saham tresuri dalam akun :
metode biaya dan metode nilai pari.
Sebagai ilustrasi, asumsikan pasific company menerbitkan 100.000 saham biasa dengan nilai
pari $1 dengan harga $10 per saham. Selain itu perusahaan memiliki saldo laba sebesar
$300.000.
Ekuitas $100.000
modal saham biasa,nilai pari $1,100.000 saham diterbitkan dan beredar 900.000
premi saham biasa 300.000
total ekuitas $1.300.000
6
Dalam kasus dimana harga jual saham tidak sama dengan biaya perolehannya, maka
akuntansi untuk saham tresuri yang dijual diatas biaya perolehannya berbeda dari akuntansi
untuk saham tresuri yang dijual dibawah biaya perolehannya. Namun penjualan saham tresuri
diatas atau dibawah biaya perolehannya meningkatkan total aset dan ekuitas.
Penjualan saham tresuri diatas biaya perolehannya. Asumsikan bahwa pasific mengakuisisi
10.000 saham tresuri seharga $11 per saham. Sekarang dijual 10.000 sajam dengan harga $15
per saham pada tanggal 10 maret.
Kas 15.000
saham tresuri 11.000
premi saham tresuri 4.000
Penjualan saham tresuri dibawah biaya perolehannya. Dengan demikian, jika pasific menjual
1.000 saham tresuri tambahan pada tanggal 21 maret dengan harga $8 per saham,perusahaan
mencatat penjualan tersebut sbb :
Kas 8.000
premi saham tresuri 3.000
saham tresuri 11.000
Saham Preferen
Saham preferen adalah kelas saham khusus yang memiliki preferensi atau fitur tertentu yang
tidak dimiliki oleh saham biasa. Fitur yang paling sering dikaitkan dengan penerbitan saham
preferen adalah sbb :
Akuntansi atas saham preferen pada saat penerbitannya sama dengan saham biasa. Tidak ada
kewajiban hukum untuk membayar pemegang saham preferen. Perusahaan biasanya
melaporkan saham preferen sebesar nilai pari pada item pertama dibagian ekuitas. Perusahaan
7
juga mempertimbangkan dividen atas saham preferen sebagai distribusi laba dan bukan
sebagai beban. Perusahaan harus mengungkapkan hak terkait saham preferen yang beredar.
Kebijakan Dividen
Menentukan jumlah yang tepat atas dividen yang dibayar adalah keputusan manajemen yang
sulit. Sangat sedikit perusahaan membayar dividen dalam jumlah yang setara dengan
ketersediaan saldo secara legal.
Jenis dividen
perusahaan biasanya mendasarkan pembagian dividen pada akumulasi laba atau item ekuitas
lainnya seperti premi saham. Jenis dividen sebagai berikut :
1. Dividen tunai
2. Dividen properti
3. Dividen likuidasi
4. Dividen saham
Dividen tunai
Dividen properti
8
Dividen yang dibayarkan dalam bentuk aset perusahaan selain kas disebut dividen properti
(property dividends) atau dividen dalam bentuk barang. Misalnya, Trendler,Inc mengalihkan
kepada pemegang sahamnya sebagai investasinya dalam efek yang dimiliki diperdagangkan
seharga $1.250.000 dengan mengumumkan dividen properti pada 28 desember 2010 untuk
didistribusikan pada tanggal 30 januari 2011, kepada pemegang saham yang tercatat pada 15
januari 2011. Pada tanggal pengumuman, efek tersebut memiliki nilai wajar sebesar
$2.000.000.
Dividen likuidasi
Setiap dividen yang tidak didasarkan pada laba akan mengurangi jumlah yang dibayarkan
oleh pemegang saham dan dividen tersebut merupakan dividen likuidasi. Misalnya,
MsChensey Inc mengeluarkan dividen kepada pemegang saham biasa sebesar $1.200.000.
pengumuman dividen tunai menyatakan bahwa pemegang saham harus mempertimbangkan
$900.000 sebagai laba dan sisanya sebagai pengembalian modal MsChensey Mines mencatat
dividen sebagai berikut :
9
utang dividen 1.200.000
kas 1.200.000
dividen saham
dividen saham (share dividend) adalah penerbitan sahamnya sendiri oleh perusahaan kepada
pemegang saham secara prorata, tanpa mendapat pertimbangan apapun. Dalam hal ini,
perusahaan tidak mendistribusikan aset. Asumsikan Vine Corporation memiliki 1.000 saham
beredar dengan nilai pari €100 saham biasa dan saldo sebesar €50.000. jika Vine
mengumumkan 10 persen dividen saham, maka Vine menerbitkan 100 saham tambahan
kepada pemegang saham untuk saat ini. jika nilai wajar saham tersebut pada saat dividen
saham adalah €130 per saham.
Pemecahan Saham
Manajemen sebagian besar perusahaan percaya bahwa hubungan masyarakat yang lebih baik
bergantung pada kepemilikan saham perusahaan yang lebih luas. Oleh karena itu mereka
menargetkan harga pasar cukup rendah supaya berada didalam jangkauan mayoritas investor
potensial. Untuk mengurangi harga pasar setiap saham, perusahaan menggunakan pemecahan
saham (share split). Misalnya, setelah harga saham meningkat 25 kali lipat, Qualcomm,Inc
memecah sahamnya 1 untuk 4. Saham qualcomm naik diatas $500 per saham, meningkatkan
kekhawatiran bahwa qualcomm tidak bisa memenuhi target analisis sebesar $1000 per saham.
Pemecahan saham tersebut mengurangi target analisis sebesar $250, yang bisa lebih dipenuhi
dengan distribusi saham yang lebih luas pada harga pasar yang lebih rendah.
10
Penyajian ekuitas di laporan posisi keuangan berada di sisi passiva dibagian liabilitas dan
ekuitas. Laporan perubahan ekuitas meliputi hal-hal berikut :
Analisis
Analisis menggunakan rasio ekuitas untuk mengevaluasi profitabilitas dan solvabilitas jangka
panjang perusahaan. Bagian ini membahas dan menjelaskan tiga rasio tersebut sebagai
berikut :
Banyak kontroversi terkait dengan akuntansi untuk instrumen keuangan seperti opsi saham,
obligasi konversi, dan berbagi preferensi berhubungan dengan cuaca perusahaan harus
melaporkan hal tersebut sebagai kewajiban atau sebagai equity.declaration dividen adalah
kebijaksanaan emiten, seperti keputusan untuk membeli kembali saham.
Utang konversi
11
Obligasi konversi dapat diubah menjadi obligasi korporasi lainnya selama beberapa periode
waktu tertentu setelah penerbitan. obligasi konversi menggabungkan manfaat dari ikatan
dengan hak istimewa pertukaran untuk saham di opsi pemegang. investor yang membeli itu
menginginkan keamanan memegang obligasi ditambah opsi tambahan konversi jika nilai
saham menghargai signifikan
Keinginan untuk meningkatkan modal tanpa menyerah kontrol kepemilikan lebih dari
yang diperlukan.
Memperoleh pembiayaan saham biasa dengan harga lebih murah.
Obligasi konversi dicatat sebagai masalah utang lurus, dengan diskonto atau premium
diamortisasi selama jangka waktu utang.
Perusahaan menggunakan metode nilai buku saat mengkonversi obligasi. Ketika pemegang
utang mengkonversi utang menjadi saham, perusahaan penerbit tidak mengakui keuntungan
atau kerugian pada saat konversi.
Induced Convertion
Diakui sama seperti pensiun utang yang tidak dikonversi. Selisih antara harga perolehan dan
nilai tercatat harus dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi.
Saham preferen konversi mencakup pilihan bagi pemegangnya untuk mengkonversi saham
preferen menjadi jumlah tetap saham biasa.Saham preferen konversi dianggap sebagai bagian
12
dari ekuitas. Tidak ada keuntungan atau kerugian diakui pada saat dikonversi,menggunakan
metode nilai buku.
Dalam Sertifikat berjudul pemegangnya untuk membeli saham pada harga tertentu dalam
jangka waktu yang dinyatakan. Biasanya muncul karena alasan :
Saham Warranty
Metode proporsional
Tentukan:
– nilai obligasi tanpa surat perintah, dan
– nilai waran.
Metode proporsional mengalokasikan dana menggunakan proporsi dua jumlah, berdasarkan
nilai wajar.
Metode Incremental
– Apabila suatu perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar baik waran atau obligasi.
– Gunakan keamanan yang nilai wajarnya dapat ditentukan.
– Mengalokasikan sisa harga pembelian terhadap keamanan yang tidak tahu nilai wajar.
13
Waran pisah melibatkan dua sekuritas,
– keamanan utang,
– surat perintah untuk membeli saham biasa.
– Waran Nondetachable
– ada alokasi dana hasil antara obligasi dan waran,
– perusahaan mencatat seluruh hasil sebagai utang.
Beban menentukan
Beban kompensasi berdasarkan nilai wajar dari opsi diharapkan rompi pada tanggal
pemberian opsi kepada karyawan (s) (yaitu, tanggal hibah).
BAB 17 INVESTASI
Aset keuangan terdiri dari : Investasi ekuitas perusahaan lain (misalnya, saham biasa atau
preferensi)
1. Hak kontraktual untuk menerima uang dari pihak lain (misalnya, kredit, tagihan, dan
obligasi).
IFRS menghendaki agar perusahaan mengukur aset finansial berdasarkan dua kriteria, yaitu :
1. Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangan.
14
2. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
Utang investasi yang ditandai dengan pembayaran kontrak pada tanggal tertentu pokok dan
bunga pada jumlah pokok. yang luar biasa Perusahaan mengukur utang biaya investasi di
amortized jika tujuan perseroan model bisnis adalah untuk memegang aset keuangan untuk
mengumpulkan arus kas kontrak (heldfor- collection). Biaya yang diamortisasi (amortized
cost) adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi
diskonto/premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan
bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang
berkeinginan.
Hanya debt investment yang dapat diukur biaya amortisasinya. Jika sebuah perusahaan
seperti Carrefour ( FRA ) berinvestasi pada obligasi nokia (FIN), arus kas kontraktualnya
akan menerima bunga selama obligasi dan pembayaran kembali pokok pada saat jatuh tempo.
Jika strategi carrefour untuk terus berinvestasi untuk menerima arus kas ini selama obligasi,
ini merupakan strategi held-for-collection dan investasi akan diukur sampai jatuh tempo.
Nilai Wajar
Debt investments at fair value mengikuti perlakuan akuntansi yang sama dengan investasi
utang held-for-collection selama periode pelaporan, yaitu dicatat sebesar amortized cost.
Namun, pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menyesuaikan amortized cost ke fair
15
value, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, dilaporkan sebagai bagian
dari net income (fair value method).
Penjualan Investasi
Jika perusahaan menjual obligasi dicatat sebagai investasi nilai wajar sebelum tanggal jatuh
tempo, maka harus membuat entri untuk menghapus dari rekening investasi utang biaya
diamortisasi obligasi dijual.
Besar kecilnya kepemilikan saham sebuah perusahaan (investee) oleh sebuah perusahaan lain
(investor) akan menentukan perlakuan akuntansi investasi Klasifikasi investasi tersebut
tergantung pada persentase hak suara investee yang dipegang oleh investor:
a. Kepemilikan kurang dari 20 persen (metode nilai wajar)-investor memiliki hak pasif.
b. Kepemilikan antara 20 persen dan 50 persen (ekuitas metode)-investor mempunyai
pengaruh signifikan.
c. Kepemilikan lebih dari 50 persen (laporan konsolidasi)-investor memiliki hak
mengendalikan.
Rugi penurunan nilai adalah selisih antara jumlah tercatat ditambah dengan bunga ekspektasi
arus kas masa depan yang didiskonto dengan suku bunga efektif historis investasinya dengan
menggunakan investment’s historical effective-interest rate.
BAB 18 PENDAPATAN
17
Pengukuran pendapatan penjualan
Pendapatan harus diukur sebesar Nilai wajar yang diperkirakan akan diterima atau piutang
dagang.
a. Diskon Dagang atau jumlah potongan harus mengurangi jumlah yang akan diterima atau
piutang dan pendapatan
b. Jika pembayaran ditunda, penjual harus menetapkan tingkat bunga untuk selisih antara kas
atau kas ekuivalen dan jumlah yang ditunda pembayarannya
Nilai Wajar (fair value) adalah jumlah dimana sebuah asset bisa ditukarkan atau sebuah
liabilitas lunas, antara yang diketahui sepenuhnya, yang secara sukarela dalam transaksi
wajar.
Jika sebuah transaksi penjualan melibatkan pengaturan dana, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan pembayaran dengan menggunakan perhitungan bunga.
Ada dua metode akuntansi yang sangat berbeda untuk kontrak konstruksi jangka
panjang yang diakui. yaitu :
18
1. Percentage-of-completion method (Metode Persentase penyelesaian)
Perusahaan mengakui pendapatan dan laba kotor setiap periode berdasarkan kemajuan proses
konstruksi, yaitu persentase penyelesaian.
2. Cost-recovery (zero-profit) method (Metode Pemulihan Kos)
Pendapatan kontrak diakui hanya untuk tingkat biaya yang dikeluarkan yang diharapkan
dapat dipulihkan. Setelah semua biaya diakui, keuntungan diakui Metode persentase
penyelesaian harus digunakan perusahaan apabila estimasi kemajuan kearah penyelesaian,
pendapatan, serta biaya secara layak dapat dipercaya, dan semua syarat kondisi berikut ini
terpenuhi.
1. Total pendapatan kontrak dapat diukur dengan andal (dipercaya)
2. Hal ini mungkin bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan kontrak akan mengalir untuk
perusahaan.
3. kontrak biaya untuk menyelesaikan kontrak dan tahap kontrak selesai pada akhir periode
pelaporan dapat diukur dengan andal.
4. Biaya kontrak yang berkaitan dengan kontrak dapat dengan jelas diidentifikasi dan diukur
secara andal sehingga biaya kontrak yang sebenarnya dikeluarkan dapat dibandingkan dengan
perkiraan sebelumnya.
Perusahaan harus menggunakan metode pemulihan kos ketika salah satu dari kondisi berikut
terpenuhi:
1. Ketika sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi syarat untuk menggunakan metode
persentase dari penyelesaian, atau
2. Bila ada bahaya yang melekat di kontrak normal, risiko bisnis berulang. Asumsinya adalah
bahwa metode persentase penyelesaian merupakan metode yang lebih baik. Metode
pemulihan kos hanya akan digunakan jika metode persentase penyelesaian dianggap tidak
tepat.
Pendapatan keuangan sebelum pajak sering disebut laba sebelum pajak untuk tujuan
pelaporan keuangan atau untuk tujuan pembukuan. Laba kena pajak laba digunakan untuk
menghitung pajak penghasilan yang terutang. Perusahaan menentukan laba kena pajak sesuai
dengan peraturan perpajakan. Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak yang dapat
dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya:
19
a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;
Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas pada
posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. Perbedaan temporer dapat berupa:
1. Untuk mengakui jumlah pajak yang harus dibayar atau dapat dikembalikan untuk tahun
berjalan.
2. Untuk mengakui liabilitas dan aset pajak tangguhan atas konsekuensi pajak di masa depan
dari kejadian yang telah diakui dalam laporan keuangan atau laporan pajak.
Untuk tujuan pajak, pemotongan pajak garansi tidak diperbolehkan sampai garansi
dibayar. Jumlah dikurangkan masa depan menyebabkan laba kena pajak kurang dari laba
sebelum pajak dimasa depan akan mengakibatkan adanya perbedaan temporer.
Aset pajak tangguhan merupakan kenaikan pajak yang dapat dikembalikan (atau
disimpan) pada tahun-tahun depan sebagai akibat perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan yang terjadi pada akhir tahun berjalan. Manfaat pajak tangguhan diakibatkan
adanya kenaikan aset pajak tangguhan dari awal sampai akhir periode akuntansi. Manfaat
pajak tangguhan merupakan komponen negative dari beban pajak penghasilan.
Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai kembali aset pajak tangguhan.
Entitas mengakui aset pajak tangguhan tidak diakui sebelumnya apabila kemungkinan
besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dipulihkan. Sebagai contoh,
perbaikan kondisi perekonomian meningkatkan kemampuan entitas untuk
20
menghasilkan laba kena pajak dalam jumlah yang memadai pada periode masa depan
sehingga aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui menjadi memenuhi
kriteria pengakuan. Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk semua
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang,
dan asosiasi, serta bagian partisipasi dalam ventura bersama, kecuali sepanjang kedua
kondisi berikut telah terpenuhi:
Entitas induk, investor atau venturer mampu mengendalikan waktu pemulihan perbedaan
temporer; dan
Kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di masa depan yang dapat
diperkirakan.
Dalam laporan laba rugi atau catatan atas laporan keuangan, perusahaan harus
mengungkapkan komponen signifikan dari beban pajak penghasilan yang dapat diatribusikan
kepada operasi yang dilanjutkan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan
atau beban pada laporan laba rugi, kecuali apabila pajak penghasilan yang berasal dari: suatu
transaksi atau kejadian yang diakui, pada periode yang sama atau berbeda, di luar laporan
laba rugi baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung dalam ekuitas.
Atau kombinasi bisnis.
Semua perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu
transaksi yang:
- bukan transaksi kombinasi bisnis; dan
- pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak
(rugi pajak).
Perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang dan entitas
asosiasi, dan ventura bersama, maka liabilitas pajak tangguhan harus diakui sesuai dengan
paragraf 40.
Pendapatan bunga termasuk dalam laba akuntansi dalam dasar proporsi waktu tapi
mungkin saja pendapatan bunga dihitung dalam laba kena pajak ketika kas diterima.
Penyusutan yang digunakan dalam penghitungan pajak berbeda dengan penyusutan dalam
akuntansi. Perbedaan temporernya adalah selisih antara jumlah tercatat aset dan DPP. Biaya
pengembangan dapat dikapitalisasi dalam akuntansi, tetapi untuk penentuan laba kena pajak,
21
biaya pengembangan dikurangkan dalam menentukan laba kena pajak pada periode saat
terjadinya.
Perusahaan harus mempertimbangkan perubahan tariff pajak yang akan berlaku efektif
untuk tahun-tahun depan ketika menentukan tarif pajak yang akan digunakan untuk
menghitung perbedaan temporer. Jika tariff pajak belum berlaku di tahun-tahun depan, maka
perusahaan harus menggunakan tarif pajak masa kini. Jika terjadi perubahan tariff pajak yang
berlaku, perusahaan harus mencatat pengaruhnya terhadap akun pajak penghasilan tangguhan
yang ada dengan segera. Perusahaan melaporkan pengaruh tersebut sebagai penyesuaian
terhadap beban pajak penghasilan pada periode perusahaan tersebut.
Rugi operasi neto untuk tujuan perpajakan terjadi ketika biaya yang dapat dikurangkan
dari pajak melebihi laba kena pajak. Beban pajak yang tidak adil akan terjadi jika perusahaan
dikenai pajak selama periode yang menguntungkan tanpa menerima keringanan pajak selama
periode rugi operasi neto. Oleh karena itu, dalam keadaan tertentu, undang-undang
perpajakan mengizinkan membayar pajak untuk menggunakan kerugian satu tahun untuk
manyaling hapus keuntungan tahun-tahun lainnya. Dengan menggunakan kerugian carryback,
perusahaan dapat “membawa” rugi operasi neto dua tahun kebelakang dan menerima
pengembalian pajak penghasilan yang dibayarkan pada tahun-tahun tersebut.
Ada dua jenis program pensiun yang umum, yaitu program iuran pasti dan program
imbalan pasti. Dalam program iuran pasti, pemberi kerja setuju untuk memberikan iuran
dalam jumlah tertentu kepada wali amanat pensiun setiap periode, berdasarkan rumus yang
ditetapkan. Perusahaan biasanya mengalihkan jumlah iuran awal ke wali amana pihak ketiga
22
yang independen. Program imbalan pasti menetapkan imbalan yang akan diterima karyawan
saat mereka pensiun. Imbalan ini biasanya merupakan fungsi dari masa kerja karyawan dan
tingkat kompensasi pada tahun-tahun menjelang pensiun. Karyawan adalah penerima manfaat
dari wali amanat iuran pasti, tetapi pemberi kerja adalah penerima manfaat dari wali amanat
imbalan pasti. Pemberi kerja menanggung resiko dengan program imbalan pasti karena
mereka harus memberi iuran dengan cukup untuk memenuhi biaya atas imbalan yang telah
ditetapkan oleh program tersebut.
Untuk mengukur kewajiban adalah dengan menggunakan masa kerja yang vested atau
belum vested. Atas dasar ini, perusahaan menghitung jumlah kompensasi tangguhan untuk
semua tahun masa kerja karyawan vested ataupun belum vested dengan tingkat gaji terkini.
Pengukuran kewaiban pensiun ini disebut akumulasi kewajiban imbalan. Liabilitas (aset)
imbalan pasti neto disebut juga status pendanaan adalah deficit atau surplus yang terkait
dengan program pensiun pasti.
Perusahaan sering melaporkan hanya sejumlah beban pensiun dalam laporan laba rugi
komprehensif sebelumnya. Laporan tersebut menyediakan segmentasi tambahan komponen
biaya pensiun yang memberikan transparansi tambahan tentang sifat biaya ini. Ketiga
komponen tersebut adalah biaya jasa, bunga neto dan pengukuran kembali.
Asset program pensiun biasanya merupakan investasi pada saham, obligasi, efek lain, dan
real estat yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan tingkat imbal hasil yang wajar. Iuran
pemberi kerja dan imbal hasil asset program actual akan meningkatkan asset program
pensiun. Selisih antara kewajiban imbalan pasti dengan nilai wajar asset program adalah
asset/liabilitas pensiun, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Saldo akhir di kolom
asset/liabilitas pensiun harus sama dengan saldo neto dalam catatan neto.
Biaya masa lalu adalah perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang diakibatkan
oleh amandemen program atau kurtailmen. Kurtailmen terjadi ketika perusahaan memiliki
penurunan signifikan yang dilakukan oleh entitas dalam hal jumlah karyawan yang
ditanggung oleh program. Rekonsiliasi adalah rumus yang membuat kertas kerja benar-benar
bekerja dengan baik.
Pengukuran kembali umumnya terdiri dari: (1) keuntungan dan kerugian atas aset
program adalah selisih antara tingkat imbal hasil actual dengan pendapatan bunga yang
dihitung dalam menentukan bunga neto. Dan (2) keuntungan dan kerugian atas kewajiban
23
imbalan pasti disebut keuntungan dan kerugian liabilitas. Imbalan pasca kerja lain terdiri dari
banyak program pasca kerja tidak menetapkan batasan imbalan kesehatan dan tingkat
penggunaan imbalan kesehatan dan biaya kesehatan sulit diprediksi.
Lingkungan Sewa
Sewa (lease) adalah perjanjian kontrak antara lessor dan lessee. Perjanjian ini
memberi hak kepada lessee (penyewa) untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki
oleh lessor (pemilik aset), untuk jangka waktu yang disepakati. Sebagai imbalan atas
penggunaan properti, lessee melakukan pembayaran sewa selama masa sewa ke lessor.
Lessor yang memiliki properti, umumnya termasuk dalam sattu dari 3 kategori berikut :
1. Bank
2. Perusahaan sewa captive
3. Independen
Keuntungan Sewa
24
3. Mengkapitalisasi semua sewa jangka panjang
4. Mengkapitalisasi sewa yang tidak dapat dibatalkan dimana penalti untuk nonkinerja
cukup besar.
Dalam transaksi sewa pembiayaan, Air France menggunakan sewa sebagai sumber
pembiayaan. ILFC membiayai transaksi (menyediakan modal investasi) melalui aset sewaan.
Air France melakukan pembayaran sewa, yang sebenarnya merupakan pembayaran angsuran.
Oleh karena itu, selama umur pesawat yang di sewa tersebut, pembayaran sewa ke ILFC
merupakan pembayaran pokok ditambah bunga.
Berdasarkan metode ini, beban sewa (liabilitas terkait) diakui dari hari ke hari oleh
lessee karena menggunakan properti tersebut. Lessee mengalokasikan sewa pada periode
yang menguntungkan dari penggunaan aset, dan mengabaikan secara akuntansi setiap
komitmen untuk melakukan pembayaran dimasa mendatang. Lessee membuat akrual atau
penangguhan yang sesuai jika periode akuntansi berakhir antara tanggal pembayaran kas.
1. Kenaikan jumlah utang yang dilaporkan (jangka pendek maupun jangka panjang)
2. Kenaikan jumlah total aset (khususnya aset berumur panjang)
25
3. Laba yang rendah pada awal masa sewa, sehingga menyebabkan saldo laba menjadi
lebih rendah.
1. Pendapatan bunga
2. Insentif pajak
3. Nilai residu yang tinggi
Ekonomi sewa
Lessor menentukan jumlah sewa berdasarkan tingkat imbal hasil - suku bunga implisit
– yang diperlukan untuk menjustifikasikan penyewaan front-end losder. Dalam menetapkan
tingkat imbal hasil, entitas perlu mempertimbangkan posisi kredit ivanheo, panjang sewa, dan
status nilai residu.
Untuk tujuan akuntansi, lessor juga mengklasifikasi sewa sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dapat dibagi menjadi pembiayaan langsung dan tipe
penjualan. Perbedaan bagi lessor antara sewa pembiayaan langsung dan sewa tipe penjualan
adalah ada tidaknya keuntungan (atau kerugian) pabrik atau dealer.
Lessor mengklasifikasikan dan mencatat semua sewa yang tidak memenuhi syarat
sebagai sewa pembiayaan langsung atau sewa tipe penjualan sebagai sewa operasi.
Sewa pembiayaan langsung merupakan pembiayaan untuk pembelian aset oleh lessee.
Dalam jenis sewa ini, lessor mencatat piutang sewa dan bukan aset sewaan. Piutang sewa
adalah nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum ditambah nilai sekarang dari nilai
residu yang tidak dijamin. Ingat bahwa pembayaran sewa minimum meliputi :
Dalam metode operasi, lessor mencatat setiap penerimaan sewa sebagai pendapatan
sewa. Lessor menyusutkan aset sewaan dengan cara yang normal, dengan beban penyusutan
26
pada periode yang dikaitkan dengan pendapatan sewa. Lessor mengamortisasi selama umur
sewa setiap biaya yang dibayarkan oleh pihak ketiga yang independen, seperti biaya
penilaian, biaya penemu, dan biaya pemeriksa kredit, biasanya menggunakan dasar garis
lurus. Perusahaan juga secara terpisah mengklasifikasikan peralatan yang disewakan beserta
akumulasi penyusutannya sebagai peralatan yang disewakan kepada pihak lain atau investasi
pada properti sewaan.
Fitur pengaturan sewa yang menyebabkan masalah akuntansi yang unik adalah
sebagai berikut :
1. Nilai residu
Akuntansi untuk nilai residu bersifat kompleks dan mungkin akan memberikan
tantangan terbesar dalam memahami akuntansi sewa. Nilai residu adalah estimasi
nilai wajar aset sewaan pada akhir masa sewa. Nilai residu yang dijamin adalah
pembayaran sewa tambahan bahwa lessee akan membayar dalam bentuk properti atau
kas, atau keduanya pada akhir masa sewaan.
2. Sewa tipe penjualan (lessor)
Perbedaan utama antara sewa pembiayaan langsung dan sewa tipe penjualan adalah
keuntungan / kerugian bruto pabrik atau dealer.
3. Opsi tawar-menawar pembelian (lessee)
Jika terdapat opsi tawar-menawar pembelian, maka lessee harus meningkatkan nilai
sekarang dari pembayaran sewa minimum dengan nilai sekarang dari harga opsi.
4. Biaya langsung awal (lessor)
Akuntansi untuk biaya langsung awal tergantung pada jenis sewa, yaitu :
a. Untuk sewa operasi, lessor harus menunda biaya langsung awal dan
mengalokasikannya selama masa sewa sesuai dengan pengakuan pendapatan
sewa.
b. Untuk sewa tipe penjulan, lessor membebankan biaya langsung awal dalam
periode berjalan dimana ia mengakui keuntungan atas penjualan.
c. Untuk sewa pembiayaan langsung, lessor manambahkan biaya langsung awal
pada investasi sewa neto dan mengamortisasinya selama masa sewasebagai
penyesuaian hasil.
5. Klasifikasi lancar versus tidak lancar
Metode umum untuk mengukur bagian liabilitas jangka pendek dalam sewa anuitas
biasa adalah metode perubahan nilai sekarang. Dalam situasi anuitas biasa, bunga
yang masih harus dibayar selama periode berjalan juga dibayar pada periode yang
sama. Akibatnya, lessor menyajikan hanya pengurangan pokok pinjaman pada
periode berikutnya sebagai aset lancar.
6. Pengungkapan data sewa
Persyaratan pengungkapan menyediakan informasi bagi investor sebagai berikut :
a. Bagi lessee :
- Penjelasan umum isi pengaturan sewa yang material
- Rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum masa depan pada akhir
periode pelaporan dan nilai sekarangnya
27
- Total pembayaran sewa minimum masa depan pada akhir periode periode
pelaporan, dan nilai sekarangnya untuk setiap periode berikut: (1) tidak lebih
dari satu tahun, (2) lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun, (3)
lebih dari lima tahun.
b. Bagi lessor :
- Penjelasan umum isi pengaturan sewa yang material
- Rekonsiliasi antara investasi bruto dalam sewa pada akhir periode pelaporan,
dan nilai sekarang piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode
pelaporan
- Pendapatan keuangan yang belum diterima
- Investasi bruto dalam sewa dan nilai sekarang piutang pembayaran sewa
minimum pada akhir periode pelaporan untuk setiap periode berikut: (1) tidak
lebih dari satu tahun, (2) lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun,
(3) lebih dari lima tahun.
Perusahaan dapat dengan mudah merancang perjanjian sewa sedemikian rupa, dengan
memenuhi spesifikasi sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa sewa tidak menentukan pengalihan hak atas properti kepada
lessee
2. Tidak menentukan opsi tawar-menawar pembelian
3. Menetapkan masa sewa dibawah perkiraan umur ekonomik aset sewaan sehingga uji
umur ekonomik tidak terpenuhi
4. Mengatur nilai sekarang pembayaran sewa minimum kurang dari nilai wajar aset
sewaan.
Perubahan Akuntansi
IASB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan yang mencakup dua jenis
perubahan akuntansi. Dua jenis perubahan akuntansi tersebut adalah sebagai berikut :
28
Berdasarkan definisi, perubahan kebijakan akuntansi mencakup perubahan dari satu
kebijakan akuntansi yang diterima ke kebijakan yang lain. Misalnya, perubahan dapat
mengubah dasar penetapan harga persediaan dari metode rata-rata ke FIFO. Sebaliknya,
mungkin mengubah metode pengakuan pendapatan untuk konstruksi jangka panjang dari
metode pemulihan biaya ke metode persentase penyelesaian.
29
- Alasan megapa menerapkan kebijakan akuntansi baru dengan memberikan informasi
yang andal dan relevan
- Untuk periode berjalan dan setiap periode sebeleumnya yang disajikan, selama
memungkinkan, jumlah penyesuaian, untuk setiap item baris laporan keuangan yang
terpengaruh dan laba persaham dasar dan dilusian
- Jumlah peneysuaian yang berkaitan dengan periode jumlah tersebut disajikan, selama
memungkinkan.
Penyesusian Saldo Laba. Seperti yang dijelaskan sebelumnya salah satu persayaratan
pengungkapan adalah untuk menunjukkan dampak kumulatif dari perubahan saldo lab
awal periode sebelumnya yang disajikan dalam laporan.
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Perubahan
- Pengaruh Langsung
- Pengaruh tidak langsung adalah setiap perubahan atas arus kas perusahaan pada
periode berjalan atau masa depan yang disebabkan oleh perubahan kebijakan
akuntansi yang diterapkan secara retrospektif.
Tidak Praktis
Pelaporan Prospektif
30
Koreksi Kesalahan
Kesalahan laporan posisi keuangan hanya akan memepengaruhi penyajian akun asset,
liabilitas, atau ekuitas. Pada saat ditemukan kesalahan perusahaan mereklasifikasi pos terkait
ke posisi yang tepat. Jika perusahaan menyiapkan laporan posisi keuangan komparatif yang
mencakup tahun keslahaan maka haruslah disajikan kembali laporan posisi keuangan untuk
tahun kesalahan tersebut dengan benar.
Kesalahan laporan laba rugi melibatkan klasifikasi pendapatan atau bebean yang tidak
tepat. Perusahaan harus membuat jurnal reklasifikasi pada saat menemukan kesalahan pada
tahun yang sama. Jika kesalahan terjadi pada periode sebelumnya, perusahaan tidak perlu
membuat jurnal reklasifikasi pada saat kealahan itu ditemukan karena akun selama tahun
berjalan telah dinyatakan dengan benar.
- Kesalahan penyeimbang adalah kesalahan yang akan diimbangi atau dikoreksi selama
dua periode
- Kesalahan nonpenyeimbang adalah kesalahan yang tidak diimbangi pada periode
akuntansi berikutnya.
31
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi tentang penerimaan
kas perusahaan dan pembayaran kas selama periode.Tujuan lainnya adalah untuk
menyediakan kas basis informasi tentang operasi perusahaan, investasi, dan
pendanaan.Pernyataan arus kas karena laporan kas penerimaan, pembayaran tunai, dan
perubahan bersih dalam kas yang dihasilkan dari operasi perusahaan, investasi, dan
pendanaan selama suatu periode.
1. Kegiatan Operasi melibatkan efek kas dari transaksi yang masuk ke dalam penghentian
laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa serta pembayaran
tunai kepada pemasok dan karyawan untuk akuisisi persediaan dan biaya.
32
2. Aktivitas Investasi umumnya melibatkan aset jangka panjang dan meliputi (a) membuat
dan mengumpulkan pinjaman, dan (b) memperoleh dan membuang investasi dan
produktif aset jangka panjang.
3. Aktivitas Pendanaanmelibatkan kewajiban dan item ekuitas dan termasuk (a)
memperoleh kas dari kreditor dan membayar jumlah yang dipinjam, dan (b) memperoleh
modal dari pemilik dan menyediakan mereka dengan pengembalian, dan kembalinya,
investasi mereka. Umumnya, tata letak laporan arus kas mirip dengan tata letak berikut:
33
Kerugian ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi
karena kerugian adalah biaya non-kas dalam laporan laba rugi.Perusahaan melaporkan
keuntungan dalam laporan arus kas sebagai bagian dari penerimaan kas dari penjualan
peralatan di bawah kegiatan investasi, sehingga memotong keuntungan dari laba bersih untuk
menghindari penghitungan ganda-sekali sebagai bagian dari laba bersih dan lagi sebagai
bagian dari penerimaan kas dari penjualan.
Langkah 3.
Masukkan kenaikan atau penurunan kas pada baris tunai dan di bagian bawah worksheet.
Catatan ini harus memungkinkan total dari kolom rekonsiliasi sesuai dengan perjanjian.
34
Aturan IASB secara langsung mempengaruhi laporan keuangan, catatan atas laporan
keuangan,dan informasi tambahan. Standar akuntansi ini memberikan panduan terhadap
pengakuan dan pengukuran atas nilai yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
35
1.Pengakuan dan pengukuran manfaat dan kewajiban bisnis, dengan kata lain, apa itu bahwa
kita harus melaporkan dalam laporan keuangan suatu perusahaan;Sebagian besar aset yang
"berwujud" dan dengan pengecualian tertentu diakui pada nilai wajar saat ini. Tentu saja,
nilai tercatat beberapa aset seperti tanah atausumber daya alam (misalnya, kayu, tambang,
minyak dan gas) bisa secara signifikantidak sinkron dengan nilai saat ini, tetapi gagasan
penilaian triwulanan atau tahunandipandang tidak praktis. Demikian pula, mengukur nilai
aset menggunakan indeks perubahan spesifik aset kategori harga atau nilai pasar jika
diketahui ide yang telahdireview di masa lalu dan hal tersebut perlu digali lagi, dan masih
dipandang tidak praktis.
36
3.Konsep perusahaan, dengan kata lain, yang kita ukur Ada perusahaan publik dengan
beberapa anak perusahaan publik, masing-masing dengan joint venture, perjanjian lisensi,
dan afiliasi lainnya. Semakin longgar afiliasi perusahaan dalam usaha patungan atau
hubungan pelanggan-pemasok yangmeniru bentuk perusahaan terintegrasi dan larut dalam
hitungan bulan atau bahkanminggu. Ini akan menjadi tantangan untuk menentukan
bagaimana seseorang untuk menjelaskan perusahaan-perusahaan virtual dalam cara yang
tepat waktu akurat danadil atas ukuran pendapatan, arus kas, dan aset riil dan yang membuat
rasa sedikit dari perspektif pengguna laporan keuangan.
Kelebihan Kekurangan
bab 16 Bab 16
37
mudah memahami buku ini menarik,
2. Terdapat soal-soal latihan yang disajikan 3. Dalam setiap materi yang disajikan tidak
di akhir bab yang dapat memudahkan disertakan dengan contoh-contoh kasus
pembaca unntuk mengulang kembali yang mendukung materi tersebut
materi yang telah dipahami
Kelebihan Kelemahan
Bab 18 Bab 18
38
1. Adanya tujuan pembelajaran. 1. Bahasa buku yang rumit untuk
2. Adanya contoh fakta di lapangan dipahami
yang sesuai dengan materi 2. Tingkat kesulitan soal yang diberikan
pembelajaran pada awal bab. lebih dari contoh soal yang diberikan
3. Memberikan ilustrasi-ilustrasi dalam bahasan buku.
pada materi pembahasan.
4. Adanya fakta-fakta di lapangan
tentang materi yang dibahas
dibuat diantara pembahasan
materi buku seperti pada hal. 407
tentang “Bagaimana Volatilitas
Anda?”.
5. Memiliki penjelasan tentang
istilah yang digunakan dalam
pembahasan buku.
6. Memiliki latihan soal-soal agar
pembaca dapat melatih
pengetahuannya tentang materi
yang dibahas.
Kelebihan Kekurangan
Bab 21 Bab 21
- Setiap materi disampaikan dengan - Karena buku ini merupakan buku
teratur dan menggunakan bahasa yang diterjemahkan langsung dari
yang mudah dipahami bahasa Inggris, sehingga terdapat
- Beberapa ilustrasi yang disediakan beberapa kalimat yang kurang efektif
dalam penambahan pemahaman dalam penulisannya.
pembaca disertai juga dengan - Terdapat kata yang berulang-ulang,
pencatatan jurnal pada ilustrasi sehingga membingungkan para
- Disertai juga dengan tahapan pembaca
perhitungan dalam penyelesaian
contoh soal
- Pada buku ini adanya tabel-tabel
yang berupa konsep sebagai
penambahan pemahaman pembaca
Kelebihan Kekurangan
Bab 22 Bab 22
- Materi yang dijelaskan - Pada teori koreksi kesalahan
menyesuaikan dengan aturan dalam seharusnya lebih ditambahkan lagi
IASB akun-akun yang dapat dikoreksi agar
- Bahasa dalam penyampaian materi dapat membantu pembaca dalam
cukup jelas menambah wawasannya
- Disertai dengan tahapan
penyelesaian kasus soal disertai
39
pencatatan jurnal nya juga
Kelebihan Kelemahan
Bab 23 Bab 23
1. Dalam bab ini bisa kita lihat banyak 1. Menurut kami, bukan Cuma bab ini
sekali teori teori yang dapat aja tapi buku ini terlihat sangat
menambah pengetahuan si pembaca monoton sehingga membuat orng
2. Disertai dengan contoh soal jadi malas untuk membacanya
3. Di akhir bab terdapat kumpulan soal
soal untuk melatih kemampuan
4. Adanya foot note.
Kelebihan Kelemahan
Bab 24 Bab 24
1. Pembahasan dalam bab ini disertai 3. Pembahasan nya terlalu banyak, yang
dengan catatan catatan untuk menurut saya ketika saya membaca
mempermudah pembaca. bab ini saya kurang paham akan
2. Adanya foot note. maksud dari materi ini.
3. Diakhir bab disertai ikhtisar tujuan 4. Buku yang terlalu terkesan monoton
pembelajaran beserta soal soal membuat mata jadi cepat bosan
materi ini. membaca buku ini.
40
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buku ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan sebagai buku teks bagi para
mahasiswa, akan tetapi hal itu dianggap wajar karena memang sulit untuk menemukan hal
yang nyaris sempurna di muka bumi ini. Baik buku pertama maupun buku kedua memiliki
kekurangan dan kelebihan masing-masing, namun dari semua itu ada yang lebih cocok
digunakan setelah dinilai dari berbagai aspek,baik tebal,isi,bahasa,dan contoh-contoh yang
diberikan buku. Akuntansi Keuangan Menengah ini .
3.2 Saran
Saran kami terhadap buku ini yaitu semoga akan terbit edisi revisi yang memperbaiki
mengenai tulisan yang salah ketik yang sering dijumpai pada beberapa pembahasan.
41
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, Donald E., Weygant, Jerry J., Warfield, Terry D. 2018. Akuntansi Keuangan
Menengah, Intermediate Accounting, Edisi IFRS, Volume 2. Jakarta: Salemba Empat
42