You are on page 1of 20

MAKALAH

LAPORAN HASIL PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

1. ANNA SRI RAHAYU : 2317105

2. MUTIARA : 2317125

3. NURUL YULWIAH : 2317133

4. S. DINIAR AISIYAH ABDULLAH : 2317140

DOSEN MATA KULIAH : MUH SALEH S.S.Pd, M.Pd, M.M

DIII KEPERAWATAN

AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat serta
penyertaan-Nya sehingga makalah LAPORAN HASIL PENELITIAN, ini dapat kami selesaikan.
Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang sederhana, singkat
serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna serta masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami
berharap adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang. Akhir
kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dipergunakan dengan layak
sebagaimana mestinya.

Makassar, 4 Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 4
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teks Laporan Penelitian ............................................................ 5
2.2 Sistematika Teks Laporan Hasil Penelitian .................................................. 5
2.3 Model Teks Laporan Hasil Penelitian.......................................................... 13
2.4 Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Teks Laporan Hasil Penelitian ........ 13
2.5 Ciri ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan ............. 16

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 19
3.2 Saran.............................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam studi mahasiswa tentunya memiliki berbagai macam penelitian perkuliahan yang
berbeda-beda. Salah satunya yaitu melakukan suatu penelitian. Ketika suatu penelitian telah
selesai dilaksanakan, maka penyelenggara atau pelaksana penelitian tentunya akan membuat
dan menyusun laporan sebagai hasil penelitian yang telah dilakukan kepada pihak-pihak yang
terkait,

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Teks Laporan Penelitian?
2. Bagaimana Sistematika Teks Laporan Hasil Kegiatan
2. Bagaimana model Teks Laporan Penelitian?
3. Apa saja genre pada tahapan teks laporan hasil penelitian?
4. Bagaimana menganalisis ciri-ciri akademik, manfaat dan pihak yang diberi teks laporan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian dari Teks Laporan Penelitian.
2. Untuk mengetahui model Teks Laporan Penelitian:
3. Untuk mengetahui genre pada tahapan teks laporan hasil penelitian.
4. Untuk mengetahui cirri-ciri akademik, manfaat serta pihak yang diberikan teks laporan
Penelitian.

1.4 Manfaat
1. Dapat menganalisis pengertian Teks Laporan Penelitian.
2. Dapat menganalis model Teks Laporan Penelitian.
3. Dapat menganalisis genre pada setiap tahapan teks laporan.
4. Dapat menganalisis ciri-ciri akademik, manfaat, dan pihak yang diberikan teks laporan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Laporan Penelitian


Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti
dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan
dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut (Wardani, 1997).
Beberapa penulis (Turk & Kirkman, 1982; Britowidjoyo,1985; Arifin, 1987; Indriati,
2001) mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian adalah judul tulisan, abstrak,
pendahuluan, bahan dan metode penelitian, hasil, pembahasan, simpulan dan saran, dan daftar
pustaka. Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:
1. Bagian pembuka
2. Bagian inti
3. Bagian penutup.

2.2 Sistematika Teks Laporan Hasil Penelitian


2.2.1 Sistematika Bagian Pembuka dalam Laporan
Menurut Arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap harus
mengandung komponen-komponen berikut ini:
1. Judul
2. Halaman judul
3. Halaman pengesahan
4. Halaman penerimaan
5. Kata pengantar
6. Abstrak
7. Daftar isi
8. Daftar tabel
9. Daftar grafik, bagan, atau skema.
10. Daftar singkatan dan lambang

5
A. Judul Karangan
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah
harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan, jelas, positif, singkat, khas, serta
mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan. Judul harus sesuai dengan isinya
karena judul mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).
Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Dirumuskan secara singkat
- Mencerminkan area permasalahan,variabel penelitian dan target populasi
- Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian
- Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap

B. Halaman Judul
Halaman judul diletakkan sesudah halamaan depan atau cover.pada halaman ini
umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh
pengesahan.
C. Halaman pengesahan
Halaman judul diikuti oleh halaman pengesahan. Pengesahan terhadap laporan yang
ditulis bisanya dilakukan oleh pemberi dana penelitian atau seseorang yang bertanggung
jawab terhadap penelitian yang dilakukan.
D. Kata pengantar
Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca
tentang latar belakang konteks penelitian, seperti rasional dilakukannya penelitian, tujuan
yang ingin dicapai, serta hal-hal lain yang dapat memberikan gambaran mengena
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan secara umum. Pada bagian kata pengantar
juga biasanya penulis menyampaikan ucapan-ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan
laporannya.
E. Abstrak
Abstrak merupakan gambaran umum mengenai substansi laporan penelitian. Pada
abstrak inilah penulis menyampaikan gambaran singkat mengenai latar belakang metode,
serta temuan hasil penelitian. Dengan demikian, pembaca dapat mengetahuu secara umum
isi dari laporan sebelum mereka membuka halaman berikutnya.

6
F. Daftar Isi
Daftar isi digunakan oleh pembaca yang ingin melihat isi karangan ilmiah. Dengan
membaca lembar daftar isi, pembaca akan dapat mengetahui isi karangan ilmiah secara
keseluruhan. Lemnbar daftar isis mencantumkan nomor dan judul bab-bab yang
tercantum dalam laporan penelitian dengan menunjukkan halaman-halaman secara
lengkap.
G. Daftar Tabel
Ada kalanya sebuah laporan penelitian menggunakan tabel-tabel yang tersebar di
pelbagai halaman. Untuk memudahkan pembacaan laporan penelitian, diperlukan sebuah
daftar tabel yang pada hakikatnya berfungsi memperjelas laporan penelitian. H. Daftar
grafik, bagan atau skema Untuk memperjelas uraian, ada kalanya laporan penelitian
dilengkapi dengan grafik, bagan, atau skema yang tersebar di sejumlah halaman. Oleh
karena itu, untuk mempermudah pembacaan laporan penelitian, perlu dibuatkan daftar
grafik, bagan, atau skema.,
H. Daftar singkatan dan lambang
Sejumlah singkatan ada kalanya diperlukan dalam laporan penelitian. Guna singkatan
ialah untuk memanfaatkan ruang sebaik – baiknya. Contohnya saja penulis lebih baik
menggunakan singkatan PJPT daripada menggunakan Pembangunan Jangka Panjang
Tahap untuk penggunaan yang berulang – ulang. Kalau singkatan yang dipergunakan
banyak harus disediakan lembar untuk menuliskan daftar singkatan.

2.2.2 Sistematika Bagian Inti Laporan


Bagian inti merupakan bagian yang secara spesifik dan eksplisit menyajikan atau
mengkomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian inti inilah
seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi
penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.
A. Pendahuluan
Pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian merupakan tulisan yang disusun untuk
memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian dipaparkan,
sekaligus perspetif yang diperlukan pembaca untuk dapat memahami/mengerti informasi
yang akan disampaikan.

7
Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengemukakan tentang latar
belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan atau pertanyaan
penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis. Oleh karena itu, dalam bagian
pendahuluan biasanya juga dikemukakan secara ringkas teori dan hasil penelitian serupa
terdahulu yang dijadikan dasar dalam pembatasan dan perumusan masalah, perumusan
tujuan, serta pembuatan hipotesis. Dengan penjelasan yang lugas dan sistematis, bagian
pendahuluan akan mengantarpembaca laporan penelitian kepada permasalahan penelitian
serta tujuan yang ingin dicapai di akhir kegiatan penelitian. Isi bagian pendahuluan ini
biasanya tidak jauh berbeda dengan isi bagian pendahuluan pada proposal penelitian,
yang merupakan dasar pijakan bagi peneliti untuk melakukan kegiatan kajian pustaka
sebelum penelitian dilakukan.
Latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yaitu:
1) Penelaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang
relevan dengan masalah yang ingin diteliti
2) Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk
dipelajari/diteliti
3) Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya
dalam praktik.
Apabila ketiga hal pokok ini sudah dijabarkan dengan jelas namun cukup singkat,
kemudian diteruskan dengan penyajian rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan
atau formulasi tujuan penelitian dapat beupa pernyataan atau hipotesis. Hipotesis adalah
suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2 atau lebih
variabel/fenomena yang diteliti. Hal yang perlu diingat adalah perlu adanya kata-kata
kunci yang konsisten yang digunakan pada rumusan masalah, tujuan dan hipotesis, yaitu
nama-nama variabel yang ingin dihubungkan, dibedakan atau diteliti.

B. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori


Kajian pustaka merupakan bagian penting dari suatu laporan penelitian karena pada
bagian ini diungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis mendalam mengenai
pustaka-pustaka tersebut, peneliti biasanya dapat membatasi masalah dan ruang lingkup
penelitian, serta menemukan variabel-variabel penelitian yang penting dan hubungan
antar variabel-variabel tersebut. Kajian pustaka juga dapat membantu peneliti dalam

8
menentukan pendekatan penelitiannya agar tidak steril, serta untuk membantu peneliti
dalam menafsirkan hasil analisis data dan menarik simpulan penelitian (Puspitasari &
Anggoro, 1997).
Dalam suatu laporan penelitian unggulan, seperti tesis atau disertasi biasanya juga
disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau kajian pustaka yang telah
dilakukan. Kerangka teori ini merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut
mana suatu permasalahan akan ditinjau, yaitu dengan menjelaskan hubungan antar konsep
yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variabel penelitian (Puspitasari dan Anggoro,
1997). Kerangka teori inilah yang juga menjadi dasar dari hipotesis yang disajikan pada
bagian pendahuluan tadi. Perhatikan contoh berikut untuk memberi gambaran tentang
cara penyajian cuplikan/sitasi/atau kutipan dalam suatu penyajian kajian pustaka.
Perhatikan contoh berikut untuk memberi gambaran tentang cara penyajian
cuplikan/sitasi/atau kutipan dalam suatu penyajian kajian pustaka.

Dalam bentuk cuplikan/sitasi:


Media merupakan bentuk generik komunikasi yang berkaitan dengan cara penyajian ilmu
pengetahuan atau materi pendidikan (Bates, 1995).
ATAU:
Bates (1995) menyatakan bahwa media merupakan bentuk generik komunikasi yang
berkaitan dengan cara penyajian ilmu pengetahuan atau materi pendidikan.
ATAU:
Seperti yang dikemukakan oleh Bates (1995), media merupakan bentuk generik
komunikasi yang berkaitan dengan cara penyajian ilmu pengetahuan atau materi
pendidikan.

Dalam bentuk kutipan seperti pernyataan aslinya:


“… media is a generic type of communication related to content delivery (Bates, 1995,
hal. 221)”
ATAU:
Moore (2001) mengkategorikan e-learning ke dalam synchronous dan asynchronous e-
learning, seperti pernyataannya sebagai berikut.
Synchronous e-learning imitates a classroom, which mean classes take place in real-time

9
and connect instructors and students via streaming audio and video or through a chat
room. Asynchronous e-learning lets a student access prepackage training on his own
time, working at his own pace and communicating with the instructor or other students
through e-mail (hal.1)

Seperti dalam contoh tersebut jika pernyataan yang dikutip cukup panjang, biasanya
jika terdiri dari tiga baris atau lebih maka kutipan disampaikan dalam paragraf tersendiri
dengan indent. Hal yang perlu diperhatikan juga bahwa kajian pustaka disampaikan dalam
bentuk kutipan maka sumber perlu disebutkan sampai dengan nomor halamannya,
sedangkan jika hanya dikutip/disitasi maka cukup ditulis sampai dengan tahun
penerbitannya saja.
Sedangkan cara memaparkan kerangka teori umumnya sangat ekstensif sehingga sulit
untuk memberikan contoh singkat yang komprehensif. Namun sebagai gambaran umum,
perhatikan cuplikan paragraf berikut:
Fenomena dropout merupakan fenomena yang telah banyak dikaji para pakar dan
praktisi pendidikan, khususnya dalam pendidikan jarak jauh …. Menurut Tinto (1975),
perilaku dropout dipengaruhi oleh karakteristik awal siswa ketika masuk yang
membentuk tujuan dan komitmen belajarnya, serta proses integrasi siswa dalam sistem
pembelajaran, baik secara normatif maupun struktural. Tinto juga membedakan antara
integrasi sosial yang didefinisikan sebagai integrasi siswa dengan sistem sosial
sekolah/kampus dengan integrasi struktural yang didefinisikan sebagai integrasi antara
siswa dengan standar-standar akademik yang harus di penuhinya. Kedua proses integrasi
ini diyakini Tinto dapat diintervensi oleh institusi dengan upaya tertentu, untuk
menggiring siswa ke arah persistensi …. Model Tinto ini, kemudian dikembangkan oleh
Kember (1989) yang menekankan pentingnya pemahaman tentang lingkungan dan latar
belakang pekerjaan siswa jika model tersebut akan diaplikasikan pada konteks pendidikan
jarak jauh karena siswa pendidikan jarak jauh pada umumnya adalah orang dewasa yang
telah bekerja ….

C. Metodologi Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah pada
motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan
atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis
10
data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya menjelaskan
tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif atau
kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau time-series, eksplorasi atau korelasional,
eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau pendekatan umum lainnya.
Populasi menerangkan mengenai kolompok target yang menjadi sasaran dalam
generalisasi temuan, sedangkan penjelasan mengenai sampel menjelaskan tentang
kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data penelitian.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya
merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan
bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta metode analisis.
Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan,
wawancara atau observasi langsung
. Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian adalah uraian
tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang telah dilakukan.
Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan kontaminasi data (apabila penelitian
eksperimental), serta keterbatasan waktu dan dana penelitian.

D. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian ini
penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta
pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1. Hasil analisis lengkap
2. Hasil analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis
penelitian
3. Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian
terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.

E. Simpulan dan Saran


Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991)
mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
11
relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Penulisan simpulan dapat
dilakukan dengan menggunakan penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara
naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat
dan paragraph. Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang
berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain
yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang
telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan.

2.2.3 Bagian Penutup


Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap
adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:

A. Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis,
sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan. Pada umumnya,
hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul pustaka
4. Tempat terbit
5. Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara
alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti
aturan yang berlaku secara internasional, diantara mengikuti standar dari APA
(American Phychology Association)-Citation Style, MLA (Modern Language
Association)-Citation Style, Chicago-Citation Style, Harvard-Citation Style, dan
Turabian-Citation Style.

B. Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti
kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan
dalam bagian inti laporan.

12
C. Daftar indeks atau glosarium
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan. Effendi
(1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok
berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan indeks pada
umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang
terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks disusun berdasarkan nama atau
subjek secara alpabetikal.

2.3 Model Teks Laporan Hasil Penelitian


Teks Laporan Hasil Penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan
proses kegiatan penelitian. Secara garis besar tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi 3
menurut pihak yang dapat memanfaatkan hasilnya.
a) Para Ilmuan
Karena dengan penemuan melalui penelitian maka khasanah ilmu pengetahuan akan
bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah pula tempu berpijak bagi
mereka yang akan mengembangkan pengetahuan lanjut.
b) Pemerintah, birokrat atau pengambil kebijaksanaan yang lain
Informasi yang diperoleh dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan
kebijaksanaan sehingga daya dukung kebijaksanaan tersebut cukup karena berupa
data actual
c) Masyarakat luas baik secara perorangan maupun kelompok
Adanya informasi dari penelitian ilmiah maka kehidupan manusia lebih dipermudah.

2.4 Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Teks Laporan Hasil Penelitian
Dalam menyusun laporan penelitian, kita juga mesti mengetahui genre dan hubungan
antargenre di setiap tahapannya.
1. Abstrak
Abstrak menjadi bagian penting dalam laporan penelitian. Sebagai sebuah ringkasan, abstrak
berfungsi guna menjelaskan keseluruhan isi penelitian, meliputi:
(1) masalah yang diteliti (dan atau tujuan penelitian),
(2) metodologi penelitian,
(3) temuan yang dihasilkan dan pembahasan ,
(4) simpulan, implikasi, dan atau saran.

13
Melalui abstrak, pembaca dapat mengetahui gambaran umum tentang suatu penelitian.
Selain sebagai bagian dari laporan penelitian, abstrak juga dapat menjadi bagian dari artikel
ilmiah. Bahkan dapat berdiri sendiri sebagai tulisan yang dikumpulkan pada prosiding atau
kompilasi abstrak. Akan tetapi, pada umumnya abstrak disajikan dalam satu kesatuan dengan
artikelnya atau tulisan induknya. Dengan demikian, abstrak menjadi nama genre tersendiri dan
sekaligus nama bagian artikel atau tulisan.

2. Pendahuluan
Pada laporan penelitian, pendahuluan merupakan tahapan yang berfungsi untuk
menyatakan latar belakang penelitian yang telah dilaksanakan, permasalahan yang
diteliti, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bagian latar belakang, biasanya,
menyinggung mengenai urgensi dari penelitian dan pendekatan/metode/teknik yang
dimanfaatkan. Pada umumnya, permasalahan dihadirkan dalam bentuk kalimat tanya
(meskipun bukan keharusan ). Tujuan penelitian adalah sasaran yang dituju suatu
penelitian. Manfaat penelitian adalah kebermanfaatan dari penelitian baik secara
teoretis maupun praktis. Genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan Tahapan
Pendahuluan dan Tahapan Penutup relatif sama, yaitu eksposisi dan atau
meliputi deskripsi.

3. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka


Tahapan landasan teori dan tinjauan pustaka berisi dua hal. Pertama, landasan teori,
berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori yang digunakan untuk memecahkan
masalah. Kedua, tinjauan pustaka, berfungsi untuk menyatakan perbandingan antara
penelitian yang dilaporkan itu dan penelitian–penelitian sebelumnya.
Genre mikro yang digunakan pada tahapan ini ialah ulasan atau review. Ulasan adalah
genre makro yang mengandung beberapa genre mikro. Akan tetapi, yang paling penting
pada Subtahapan landasan teori ialah pemanfaatan teori guna memecahkan masalah
penelitian yang dirumuskan dengan mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sejumlah
teori yang ada dengan membanding-bandingkan dalam genre mikro diskusi atau
eksposisi.

4. Metodologi Penelitian
Pada tahapan pembaca dapat memperoleh data terkait topik, metode, dan teknik
penelitian yang diterapkan, termasuk langkah – langkah yang ditempuh. Dengan
14
demikian, bagian ini mesti informatif dengan setiap aspek penelitian yang dibahas secara
rinci. Informasi perlu diungkapkan dalam urutan kronologis sesuai dengan prioritas dan
tingkat kepentingannya. Peneliti harus memasukkan referensi jika mereka mendapatkan
informasi dari teknik yang ada.
Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi laporan, rekon, dan
prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan lokasi penelitian dan sifat-sifat
kekhususan data; laporan digunakan untuk mengklasifikasikan data; rekon digunakan
untuk menyatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung;
dan prosedur digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam
melaksanakan penelitian.

5. Hasil Penelitian dan pembahasan


Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas dua hal yang berbeda. Akan
tetapi, dalam laporan penelitian dijadikan satu bab, dinamakan “hasil penelitian dan
pembahasan”, atau dijadikan dua bab. Genre mikro yang digunakan untuk
mengungkapkan tahapan hasil penelitian dan pembahasan ialah deskripsi (atau meliputi
laporan) dan diskusi (atau meliputi eksplanasi). Penyajian satu bab atau dua bab adalah
persoalan gaya selingkung. Namun yang pasti, sebuah laporan penelitian wajib
terkandung esensi hasil penelitian dan pembahasan di dalamnya.

6. Penutup
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam struktur teks laporan penelitian.
Terdapat setidaknya dua sub-bab di dalamnya, yaitu simpulan dan saran. Guna
menyampaikan simpulan dan saran, genre mikro yang digunakan yakni deskripsi.
Deskripsi berupa jawaban lansung dari pertanyaan penelitian yang telah diketengahkan
pada tahapan pendahuluan. Saran berisi masukan tentang tindakan yang seharusnya
dilakukan, baik secara teoretis maupun praktis.

15
2.5 Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang diberi Teks Laporan Hasil Penelitian

1) Ciri-ciri Akademik Teks Laporan


Teks laporan tergolong ke dalam teks akademik, sehingga tentu saja teks laporan
mengandung ciri-ciri teks akademik. Laporan penelitian dapat dianggap bagus apabila
memiliki ciri-ciri akademik sebagai berikut:

1) Ringkas atau padat


Laporan yang ditulis hanya berisi hal-hal pokok secara ringkas, sehingga penerima
laporan segera mengetahui permasalahannya
2) Lengkap
Laporan berisi aspek-aspek yang diteliti atau yang dilakukan dengan didukung oleh
sumber kepustakaan yang memadai,
3) Logis
Laporan berisi informasi yang disertai penjelasan dengan alasan-alasan yang masuk di
akal dan yang dapat ditelusuri kembali secara metodologis,
4) Sistematis
Laporan disusun menurut struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang
berurutan dan dalam sistematika menunjukkan satuan-satuan yang saling berhubungan,
5) Lugas
Laporan disajikan dalam bahasa yang objektif yang langsung menunjukkan pemecahan
persoalan yang diteliti atau penelitian yang dilaksanakan. Teks laporan mengandung
sebagian unsur yang ada pada teks proposal. Sebagai teks akademik, dapat diduga
bahwa keduanya juga mempunyai persamaan ciri akademik.

2) Manfaat Teks Laporan Hasil Penelitian


Sebagai bentuk tertulis dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, laporan
penelitian memiliki berbagai manfaat yang penting bagi orang yang membacanya. Ada
empat manfaat laporan penelitian yang bisa didapatkan, yaitu:

1. Penyampai Informasi
Manfaat pertama dari laporan penelitian adalah sebagai penyampai informasi.
Informasi yang dimaksud adalah hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh

16
peneliti. Informasi ini nantinya dapat berguna untuk pengembangan ilmu
pengetahuan maupun inovasi baru.

2. Mempermudah Komunikasi

Laporan penelitian juga bermanfaat sebagai sarana untuk mempermudah komunikasi


antara peneliti dengan masyarakat luas yang mengalami masalah sosial atau masalah
yang diangkat dalam penelitian tersebut.

3. Media Pengaplikasian Ilmu


Sebuah penelitian dianalisis dengan menggunakan teori-teori tertentu yang tepat dan
bisa menjawab pertanyaannya. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah laporan
penelitian juga bermanfaat sebagai media pengaplikasian ilmu.

4. Sarana Mengetahui Permasalahan dan Menemukan Solusinya


Dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat, sebuah fenomena sosial atau sebuah
permasalahan kadang tidak terlihat dan banyak yang menganggap bahwa hal itu
merupakan suatu masalah. Namun dengan dilakukannya penelitian, maka dapat
diketahui adanya sebuah fenomena atau permasalahan yang terjadi. Laporan
penelitian berguna untuk membantu mengetahui permasalahan serta menemukan
solusi atas masalah tersebut.

Sementaara itu, laporan penelitian mengemban fungsi penting, laporan penelitan


mempunyai fungsi informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi pengawasan, dan
fungsi pengambilan keputusan.

1) Fungsi Informatif

Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau siapapun
yang berkepentingan dengan laporan tersebut.

2) Fungsi Pertanggung Jawaban

Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari peneliti kepada atasan,


sponsor, atau pembaca bahwa penelitian sudah dilaksanakan.

17
3) Fungsi Pengawasan

Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada peneliti


tanpa harus melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

4) Fungsi Pengambilan Keputusan

Laporan dapat digunakan sebagai bahan perimbangan pengambilan keputusan


mengenai sesuatu agar keputusan itu tidak salah sasaran.

3) Pihak yang diberi Teks Laporan Hasil Penelitian


Laporan itu relatif harus memenuhi ekspetasi pihak yang menerima laporan, karena
laporan tersebut akan diserahkan kepada pihak tertentu. Apabila laporan penelitian
digunakan dalam proses penyelesaian studi, laporan tersebut diserahkan oleh
mahasiswa kepada dosen pembimbing, program studi, petugas administrasi untuk
keperluan pengarsipan atau ke perpustakaan untuk bahan bacaan. Apabila laporan
penelitian ditujukan kepada sponsor sebagai penyandang dana, laporan tersebut
tentunya harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor. Dalam hal ini, yang
perlu dipertimbangkan adalah bagaimana laporan tersebut dibuat agar sesuai harapan
pembimbing dan sponsor, sehingga laporan dapat diterima dengan baik. Oleh karena
itu, laporan ditulis bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri melainkan juga untuk
diserahkan kepada pihak lain.

18
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari Makalah materi Melaporkan Hasil Penelitian
adalah:
1. Hasil penelitian adalah laporan yang disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan. Sedangkan laporan hasil kegiatan adalah laporan yang disusun
berdasarkan dari hasil kegiatan yang dilakukan.
2. Pada laporan hasil penelitian. Genre mikro yang digunakan adalah abstrak,
eksposisi, deskripsi dan ulasan (review),
3. Ciri-ciri akademik dalam teks laporan sebagai berikut.
a. Ringkas atau Padat,
b. Lengkap,
c. Logis,
d. Sistematis,
e. Lugas.
4. Manfaat teks laporan akhir yaitu dapat digunakan untuk menilai apakah penelitian itu
berhasil.
5. Manfaat teks laporan kemajuan yaitu digunakan untuk mengukur penelitian atau
kegiatan dilaporkan menurut presentasi yang telah dicapai dalam jangka waktu
tertentu serta sebagai pedoman apakah terjadi perubahan dalam pelaksanaan
penelitian atau kegiatan.
6. Laporan penelitian diserahkan kepada pihak-pihak tertentu yang harus memenuhi
harapan pihak-pihak Yang menerima laporan.

3.3 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah:
1. Untuk membuat suatu laporan, sebaiknya perhatikan sistematika laporannya.
2. Pentingnya memperhatikan susunan atau sistematika laporan dapat menghasilkan
laporan yang baik dan sistematis.
3. Sebelum menyerahkan laporan, hendaknya diperiksa kembali kelengkapan
laporan tersebut.
19
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2016). Bahasa Indonesia


Untuk Perguruan Tinggi Jakarta: Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia.

Dr. Ir. Bambang Dwiloka, M.S. dan Dra Rati Riana, M.Pd. (2012). Teknik Menulis
Karya Ilmiah. Semarang: Rineka Cipta

Dr. Cecep Wahyu Hoerudin, M.Pd., dkk. (2017). Mata Kuliah Pengembangan
Karakter: Bahasa Indonesia. Bandung: Somotika

Sumber Internet

https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/#text-
Metode%20penelitian%20pada%20dasarnya%20merupakandengan%
20tujuan%20dan%20kegunaan%20tertentu.&textData%20penelitian%20yang%2
0dihasi Ikan%20haruslah yaitu%20valid%2C%20reliable%2C%20obyektif

https://www.academia.edu/42781816/Makalah Bahasa Indonesia Melaporkan Hasil


Penelitian Dan_Hasil_Kegiatan

https://mijil.id/t/teks-laporan-penelitian-pengertian-dan-hubungan-genre-pada-setiap-
tahapannya/1317

20

You might also like