Wa0029

1
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS AKHIR
PROGRAM STUDI : TEKNIK KIMIA BAHAN NABATI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK ATI PADANG
2018
Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

Politeknik ATI Padang
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum Politeknik ATI Padang mewajibkan mahasiswa membuat Karya
Tulis Akhir (KTA) pada akhir masa studi. Kewajiban menulis KTA ini didasarkan
pada pertimbangan manfaat yang didapatkan baik bagi mahasiswa maupun pihak
lain yang memerlukan. Karya Tulis Akhir (KTA) merupakan tulisan ilmiah yang
menyajikan suatu masalah dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif yang runtut, logis dan mengikuti kaidah penulisan ilmiah
yang benar dalam rangka penyelesaian studi program Diploma III. Sebagai sebuah
karya ilmiah, Karya Tulis Akhir (KTA) merupakan sebuah hasil kegiatan
akademik yang terencana dalam upaya menghasilkan solving problem berdasarkan
data empirik dan/atau informasi yang benar, baru, dan sah, yang berlandaskan
kepada teori dan konsep dengan menggunakan metode penelitian ilmiah.
Penulisan KTA dapat dilaksanakan setelah mempunyai usulan topik penulisan
yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi. Topik
Karya Tulis Akhir dapat diambil dari topik pada saat Kuliah Kerja Praktek (KKP)
atau topik baru diluar KKP.

Seorang insan ilmiah sudah seharusnya mampu menyajikan karya ilmiah
dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa perlu berlatih menuliskan
hasil pengamatannya atau kegiatan ilmiah lainnya sehingga hasilnya dapat
memberikan informasi yang baik bagi pembaca. Dalam membuat suatu Karya
Tulis Akhir harus mengikuti tata cara penulisan tertentu. Karya Tulis Akhir harus
memenuhi karakteristik penulisan sebagai berikut :

a. Disusun menurut format yang telah ditetapkan

3
b. Menunjukkan kesahihan penulisan, ketajaman penalaran dan ketajaman
penguasaan teori terhadap topik yang disajikan.

c. Menunjukan hubungan keterkaitan pemikiran serta kecermatan perumusan
masalah, pemecahan masalah dan kesimpulan

Politeknik ATI Padang memiliki empat program studi yaitu Prodi Teknik
Industri Agro, Manajemen Logistik Industri Agro, Teknik Kimia Bahan Nabati
dan Analisis Kimia. Guna menjaga mutu dan keseragaman format penulisan KTA,
maka perlu dibuat buku pedoman penulisan KTA. Buku pedoman ini diharapkan
bisa menjadi solusi bagi permasalahan dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa.
Selain itu KTA juga merupakan salah satu produk akademik dan kajian ilmiah
yang perlu didiseminasikan secara luas dan bisa dijadikan rujukan penulisan
ilmiah lainnya, sehingga diharapkan KTA yang dihasilkan memiliki jaminan mutu
keilmiahan yang baik. Hal ini juga salah satu latar belakang yang mendorong
pentingnya untuk menerbitkan buku pedoman penulisan KTA.

Buku pedoman ini memuat pengaturan dan penjelasan tentang format
(bagian awal, isi, bagian akhir) KTA, kebahasaan atau tata tulis, serta kelengkapan
KTA. Isi KTA memuat tentang semua hal yang terkait dengan latar belakang,
masalah dan tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan,
serta kesimpulan dan saran. Untuk kelengkapan KTA diatur juga tentang format
kulit luar, kulit dalam, abstrak, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar pustaka,
daftar singkatan dan istilah, dan lain-lain. Kebahasaan atau tata tulis KTA yang
ditulis dalam Bahasa Indonesia juga perlu menjadi perhatian penting, agar sesuai
dengan tata bahasa dan tata cara penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Semua format, tata tulis dan kelengkapan KTA tersebut dijelaskan juga dengan

4
memberikan contoh–contoh. Selanjutnya penulisan panduan KTA ini disajikan
dalam sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
Bab II Format Karya Tulis Akhir
Bab III Panduan Tata Tulis
Bab IV Lampiran
BAB II
FORMAT KARYA TULIS AKHIR

5
Format penulisan Karya Tulis Akhir (KTA) yang ditetapkan dalam buku
Panduan ini terutama mencakup sistimatika, format penulisan teks dan
penomoran, pengaturan tabel/gambar/lampiran, dan lainnya yang harus
dipedomani dalam penyusunan karya tulis akhir. Format KTA disusun sebagai
berikut :
a. Bagian Pembuka terdiri dari :

1) Halaman sampul /cover/luar
2) Halaman sampul dalam
3) Halaman pernyataan tidak plagiasi
4) Lembar persembahan
5) Halaman pengesahan
6) Halaman penguji
7) Abstrak
8) Kata pengantar
9) Daftar isi
10) Daftar tabel
11) Daftar gambar
12) Daftar lampiran
13) Daftar Istilah dan Singkatan
b. Bagian isi terdiri atas 5 (lima) bab sebagai berikut :
1) Bab. I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang KKP
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
2) Bab. II Tinjauan Pustaka
- Landasan Teori
- Kajian Terdahulu
- Asumsi & Hipotesis
- Kerangka Konseptual
3) Bab. III Metodologi

1.1 Waktu dan Tempat Penelitian
1.2 Bahan dan Peralatan / Variabel Penelitian
1.3 Teknik Pengumpulan Data (Sumber Data)
1.4 Metode Analisis
4) Bab. IV Hasil dan Pembahasan
5) Bab. V Penutup

6
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
2.1. Bagian Pembuka.
a) Halaman kulit depan dan kulit dalam

Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan
tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah
tersebut yang berupa judul, jenis karya ilmiah (Karya Tulis Akhir),
identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. (lihat Lampiran. 1).
b) Halaman Pernyataan tidak plagiasi

Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa KTA yang
disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah
penulisan ilmiah dengan menempelkan materai Rp. 6.000,- dan
ditandatangani oleh penulis. (lihat Lampiran.2)
c) Halaman persembahan apabila diperlukan. (lihat Lampiran.3)

Halaman persembahan merupakan “Sekapur Sirih” yang berisikan kata
mutiara berupa kalimat-kalimat yang indah dan kata-kata penghargaan
yang diperuntukkan bagi seseorang atau keluarga yang pantas dan
dipandang sangat berperan dalam mendorong dan membantu penulis untuk
menyelesaikan pendidikannya.
d) Halaman pengesahan seminar

Halaman ini memuat judul, nama mahasiswa, nomor buku pokok
mahasiswa, nama program studi, nama dan tanda tangan pembimbing,
halaman pengesahan ini hanya berlaku untuk seminar KTA setelah ujian
Komprehensif lembaran pengesahan diganti dengan halaman pengesehan
ujian komprehansif seperti pada Lampiran 5 (lihat Lampiran 4)

7
e) Halaman pengesahan setelah ujian Komprehensif

Halaman ini memuat pernyataan telah diujikan, waktu ujian komprehensif,
judul Karya Tulis Akhir, nama dan tanda tangan tim penguji ujian
komprehensif, serta diketahui oleh direktur. Lembar pengesehan ini
dicetak pada kertas berwarna seperti warna cover masing-masing Prodi
(lihat Lampiran 5).

f) Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan,
tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk
memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk
memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak.
(lihat Lampiran 6)
g) Kata pengantar
Pada kata pengantar tercantum puji syukur kepada Allah SWT, dan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu, serta tujuan penulisan Karya
Tulis Akhir (lihat Lampiran 7)
h) Daftar isi
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memuat
kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab serta
subbab, daftar pustaka, dan lampiran. (lihat Lampiran 8).
i) Daftar Tabel dan Daftar Gambar

Daftar tabel dan daftar gambar tidak selalu diperlukan, kecuali bila lebih
dari dua tabel dan dua gambar dipakai dalam menyusun KTA. Daftar tabel
dan daftar gambar diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti
daftar isi. Kata ”Halaman” diketik disebelah kanan, berakhir pada batas
pinggir kanan. Nomor tabel atau nomor gambar menggunakan angka arab.

8
Nomor diketik tepat pada permulaan batas pinggir kiri, tiga spasi di bawah
”Daftar Tabel”atau ”Daftar Gambar”. Judul tabel atau gambar dalam
daftar tersebut harus sama dengan judul tabel atau judul gambar dalam
teks. Akhir setiap judul tabel atau judul gambar dihubungkan oleh tanda
titik-titik dengan nomor halaman sesuai dengan yang dijumpai dalam teks.
Di dalam teks, judul yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan
spasi satu. Antara judul tabel atau judul gambar dan tabel atau gambar
diberi jarak dua spasi. (lihat Lampiran 9, Lampiran 11 dan Lampiran 12)
j) Daftar lampiran.
Sama seperti daftar tabel dan gambar, lampiran tidak perlu dibuat
daftarnya bila hanya ada satu dalam karya tulis Anda. Tata cara
pengetikannya sama dengan Daftar Tabel dan Daftar Gambar. Tidak perlu
ada perbedaan antara tabel lampiran atau gambar lampiran. Lampiran
dapat berupa tabel, gambar, atau teks, dan semuanya disusun dengan
nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam tubuh tulisan.
(lihat Lampiran 10)
k) Daftar Istilah dan Singkatan

Daftar istilah dan singkatan sangat penting untuk dibuat pada karya tulis
akhir yang banyak menggunakan istilah ataupun singkatan yang mungkin
sulit dipahami oleh pembaca.
2.2. Bagian Isi
Bagian isi Karya Tulis Akhir dibagi atas 5 (lima) bab, sebagai berikut :
a). Bab. I. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang disini menggambarkan masalah yang ada dan mengapa
mengambil judul karya tulis ini. Uraian mengenai latar belakang

9
masalah ini harus dengan jelas memberikan gambaran bahwa masalah
memang ada dan harus dicarikan pemecahannya. Bagian ini juga
mengungkapkan secara ringkas dan jelas mengenai eksistensi objek
utama penulisan Karya Tulis Akhir, lokasi pengamatan/terjadinya
masalah, fakta atau gejala yang menunjukan adanya masalah, pengaruh
masalah terhadap kinerja, resiko yang dihadapi apabila masalah tidak
dipecahkannya, dll.
2. Batasan Masalah
Batasan Masalah menjelaskan time period dan borderline dari objek
penulisan. Time Period menjelaskan batasan cakupan waktu
pengamatan, sedangkan borderline menjelaskan batasan cakupan
kegiatan apa saja yang diamati, ruang lingkup pengamatan yang ditulis
(misalnya aspek engineering, aspek ekonomi, aspek finansial dll), dan
sampai dimana masing-masing aspek akan dibahas.

3. Rumusan masalah
Rumusan masalah dibuat berdasarkan (harus ada hubungan) dengan
latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya. Setelah justifikasi
terhadap pentingnya masalah yang akan diteliti diuraikan pada bagian
latar belakang, maka pada bagian ini masalah penelitian perlu
dirumuskan secara spesifik dan tegas. Rumusan masalah biasanya
dibuat dalam kalimat tanya. Rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian ini bersifat operasional dan akan menjadi acuan dalam
membuat tujuan penelitian. Rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian ini merupakan titik berangkat (awal) dari sebuah kegiatan
penelitian. Oleh karena itu penulisan rumusan masalah dan pertanyaan
penelitian harus ringkas, solid dan jelas. yang selanjutnya akan menjadi

10
focus karya tulis akhir. Masalah yang diangkat sebagai karya tulis akhir
hendaklah mengandung bobot ilmiah yang setara dengan pendidikan
D.III.
4. Tujuan Penulisan KTA
Tujuan ini menspesifikasikan dengan jelas apa yang ingin dicapai
dengan penelitian tersebut sehubungan dengan pertanyaan penelitian
yang diajukan sebelumnya. Tujuan penulisan karya tulis akhir
menjelaskan output yang diharapkan dari penulisan KTA, misalkan
merupakan rancangan perbaikan atau pengembangan dari suatu sistem.
Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat
diukur atau dilihat. Dengan demikian, kata ”mengetahui” tidak layak
dituliskan untuk tujuan pengamatan. Tercapai atau tidaknya tujuan
penelitian akan terlihat pada kesimpulan. Dengan kata lain, tujuan
adalah acuan untuk membuat kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian
haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga operasional sifatnya, dan
terkait langsung dengan permasalahan yang diteliti.
5. Manfaat Penulisan
a) Suatu karya tulis akhir hanya akan justifable apabila hasilnya akan
memberikan manfaat yang signifikan kepada pihak-pihak yang
terkait.
b) Organisasi atau perusahaan yang dijadikan objek pengamatan,
terutama terkait manfaat apabila masalah yang dihadapi dapat
dicarikan penyelesaiannya.
c) Lembaga atau institusi yang menugaskan mahasiswa melaksanakan
pengamatan dan penulisan karya tulis akhir

d) Mahasiswa yang melakukan pengamatan dan penulisan KTA
b). Bab II. Tinjauan Pustaka

11
Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun
kerangka atau konsep yang digunakan dalam penyelesaian masalah.
Tinjauan pustaka berisi kajian terhadap teori–teori dan hasil penelitian
yang relevan dengan masalah yang diteliti, deskripsi teoritis tentang
objek yang diteliti. Bahan kajian pustaka diangkat dari berbagai sumber
termasuk jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian,
karya tulis akhir, buku teks, makalah, laporan seminar, diskusi ilmiah,
terbitan–terbitan resmi pemerintah dan lembaga- lembaga lain. Kriteria
pemilihan bahan pustaka didasarkan pada prinsip kemutakhiran dan
prinsip relevansi.
Kumpulan pustaka yang relevan dan mutakhir membantu untuk
mengetahui dengan jelas penyelesaian objek masalah di bidang tersebut.
Pengacuan pada pustaka harus sesuai dengan yang tercantum dalam
daftar pustaka. Kumpulan pustaka yang memadai pasti akan
meningkatkan kepercayaan diri anda sewaktu memilih metode,
melaksanakan pengamatan, dan menyusun argumentasi dalam bab
pembahasan.
1. Landasan teori
Landasan teori memuat tinjauan singkat dan jelas atas teori-teori yang
mendasari penyelesaian masalah. Uraian dalam landasan teori
merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang
digunakan dalam penyelesaian masalah. Kumpulan teori yang
memadai pasti akan meningkatkan kepercayaan diri sewaktu memilih
metode, melaksanakan pengamatan, dan menyusun argumentasi dalam

12
bab pembahasan, usahakan jumlah halamannya tidak melebihi bab
Hasil dan Pembahasan.

2. Kajian terdahulu
Kajian terdahulu memuat kajian atau pengamatan yang pernah
dilakukan sebelumnya sehubungan dengan masalah yang dibahas.
Apabila ada kajian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas sebutkan waktu dan tempat dimana dilakukan kajian, serta
jelaskan perbedaannya dengan objek masalah yang dibahas saat ini.
3. Asumsi dan Hipotesa

Asumsi memuat alasan dan batasan kondisi atau persyaratan yang
harus dipenuhi untuk dimana permasalahan dapat diselesaikan dengan
metode yang akan dipilih. Apabila asumsi yang diperlukan tidak dapat
dipenuhi maka pendekatan yang akan digunakan dalam penyelesaian
masalah tidak dapat dilaksanakan. Hipotesa adalah anggapan
sementara atas kebenaran apa yang sedang dianalisis oleh penulis,
yang selanjutnya akan diuji / dibuktikan kebenaran tersebut secara
ilmiah. Hipotesa erat kaitannya dengan perumusan masalah.
Perumusan masalah yang baik akan menghasilkan hipotesa yang baik,
hipotesa dapat menuntun penulis dalam menguji anggapan sementara
terdahulu dan sebagai pedoman bagi penulis untuk melakukan
analisis.
4. Kerangka Konseptual dan skema kerja

Kerangka konseptual merupakan konsep pemikiran atau alur berpikir
penulis dalam memecahkan masalah. Bagaimana permasalahan
dipecahkan dengan pendekatan yang akan dipilih, sedangkan skema

13
kerja menggambarkan bagaimana alur kerja yang dilakukan dalam
menganalisis dan pemecahan masalah.
Suatu karya ilmiah yang telah diterbitkan dalam berbagai bentuk
penerbitan, secara akademik, adalah hak pemilikan yang harus diakui dan
dihormati oleh masyarakat ilmiah. Oleh karena itu, dalam melakukan
penulisan tinjauan kepustakaan, seorang penulis harus memberikan
pengakuan akademik dalam bentuk penulisan yang tepat terutama untuk
menghindari apa yang disebut dengan plagiarisme sebagai bentuk
kecurangan akademik. Dalam setiap penggunaan karya ilmiah orang lain,
baik berupa ide, gagasan ataupun kata-kata sepenuhnya, harus dengan
jelas mengakui penulisnya dengan cara yang biasa disebut pengutipan
(citation) dan paraprasi (paraphrase). Secara umum, pengertian
pengutipan adalah menggunakan sepenuhnya kata-kata yang
disampaikan dalam karya ilmiah orang lain, sedangkan pengertian
paraprasi adalah menggunakan ide atau gagasan yang telah disampaikan
penulis lain. Paraprasi (paraphrase) artinya mengekspresikan ide
pemikiran dari penulis yang dibuat dengan menggunakan kata-kata
sendiri tanpa mengubah makna aslinya dengan tetap menyatakan sumber.
Cara Pengutipan :
Sistim penunjukan pustaka yang kita pakai adalah sistem nama penulis
yang diikuti dengan tahun di dalam kurung, bukan sistim penomoran.
Sistem ini mempunyai beberapa keuntungan, misalnya menghindari
kesalahan pemberian nomor karena penambahan atau pengurangan

14
jumlah pustaka. Di samping itu, penulis tidak perlu mengubah-ubah
pustaka yang telah dikutip, meskipun ada penambahan pustaka yang baru
dari semula. Cara mengutip pustaka, ada bermacam-macam, dan pilihlah
cara yang efisien. Upayakan meragamkan kata yang digunakan dalam
memulai kutipan pustaka, misalnya menurut Ahmad (2011), Yusuf (2007)
menyatakan, Ali (2011) berpendapat, Muslim (2010) mengemukakan,
Rosi (2013) melaporkan, Ninin (2005) berkeyakinan, dan seterusnya.
Sumber pustaka boleh juga dikurung di belakang pernyataan.
Penulisan nama penulis dalam teks secara umum adalah satu nama
belakang saja, misalanya Ahmad Baiquni ditulis Baiquni, Sjofan Asnawi
ditulis Asnawi, Abdul Azis Dahlan ditulis Dahlan, begitu juga Dewi
Fortna Anwar ditulis Anwar dan seterusnya. Untuk penulis 2 orang,
dalam teks perlu ditulis keduanya, misalnya Tisdale dan Nelson. Untuk
penulis yang lebih dari 2 orang, hanya pada kutipan pertama saja ditulis
lengkap semua, sedangkan pada pemunculan berikut cukup penulis
pertama saja, tetapi diringi et al. miring atau digaris bawah. Sebagai
contoh Rauf, Usman, Djamaludin, Saenong, dan Subandi untuk
pemunculan pertama ditulis semua, tetapi pada pemunculan berikut
ditulis Rauf et al. atau Rauf et al.
c). Bab. III Metodologi.

15
Bab ini menjelaskan materi (bahan dan alat) dan metodologi, langkah-
langkah dan pendekatan yang dipakai dalam menyelesaikan masalah,
memuat :
1. Waktu dan Tempat Penelitian

Menjelaskan dimana dan kapan pengamatan dilakukan. Pengamatan
terhadap objek yang sama tetapi dengan tempat dan/atau waktu
pengamatan yang berbeda dapat saja memberikan hasil pengamatan
yang berbeda.
2. Bahan dan Peralatan (Variabel Penelitian)
Menjelaskan bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian.
Bahan dan peralatan harus dituliskan secara spesifik. Dalam menulis
bahan-bahan yang terpakai ini dilengkapi dengan identitas bahan
sehingga menjadi sangat jelas bahan-bahan yang terpakai tersebut.
Alat biasanya berupa instrumen yang terpakai dalam penelitian yang
digunakan untuk mengukur sesuatu sehingga diperoleh data
penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data (Sumber Data)

Menjelaskan tentang teknik-teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data tergantung kepada bentuk penelitian yang telah
dirancang. Jenis data yang dipakai dalam pembahasan, kelompokan
mana yang data primer dan mana yang data sekunder yang
dipergunakan dalam pembahasan selanjutnya, sebutkan juga sumber
darimana data diambil dan tahun berapa data tersebut dikumpulkan.

16
4. Metode Analisis
Bagian ini menjelaskan tentang pendekatan yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah. Pada bagian ini dijelaskan juga cara
pengolahan data, misalnya dalam bentuk tabulasi dan cara analisis
data menggunakan statistik atau perhitungan tertentu. Teknik analisis
data yang digunakan dapat berupa analisis suatu teori, metode
percobaan, atau kombinasi keduanya. Metode yang dipakai diuraikan
dapat berupa mentode kuantitatif maupun kualitatif, bila pengamatan
yang menggunakan metode kualitatif, pendekatan yang digunakan,
proses penafsiran hasil pengamatan harus dijelaskan. Sedangkan bila
pengamatan secara kuantitatif jelaskan formulasi/rumus yang
digunakan dalam melakukan pendekatan.
d). Bab. IV. Hasil dan pembahasan
1. Hasil.
Hasil pengamatan yang telah diperoleh selanjutnya diproses/diolah
dengan pendekatan yang telah ditetapkan dalam teknik dan analisis
data yang ada pada Bab. III. Metodologi, sehingga didapatkan hasil
pengolahan data. Hasil pengamatan sewajarnya disajikan secara
sistematis, untuk menjelaskan dan mempersingkat uraian data dapat
disajikan dengan tabel, gambar, grafik. Data yang disajikan dengan
tabel, gambar atau grafik perlu diulas dengan kata–kata. Data yang
terlalu rumit dan banyak sebaiknya tempatkan pada lampiran saja.
Nomor tabel dan gambar harus disebut dalam teks dan diletakkan

17
tidak jauh dari teks yang bersangkutan. Penunjukan tabel atau gambar
dalam teks, awal katanya ditulis dengan huruf kapital, diikuti dengan
nomor tabel atau gambar, misalnya; dalam Tabel 1 dan Gambar 2
ditunjukkan peningkatan hasil yang nyata akibat peningkatan takaran
pupuk. Hindari menulis Tabel di atas, atau Tabel di bawah ini.
2. Pembahasan.
Sebelum menentukan apa yang harus ditulis dalam pembahasan,
penulis hendaknya membaca sekali lagi hipotesis atau tujuan
pengamatanya. Cocokan harapan itu dengan hasil utama. Dalam
bagian inilah dituntut kemampuan anda sebagai penulis untuk
membahas data yang dikumpulkan dan diolah dengan memakai
pendekatan yang saudara ambil/tetapkan dalam metodologi penelitian.
Jangan ciptakan alur yang berputar-putar dalam pembahasan.
Pembahasan harus didasarkan kepada teori yang telah dikemukakaan
pada Bab II.
Hasil penelitian dalam tabel dan gambar ditafsirkan oleh penulis
secara cermat. dalam bentuk kalimat. Hindari pengulangan angka-
angka dalam tabel atau gambar dalam kalimat penjelasan. Setelah
makna hasil penelitian dalam tabel atau gambar dijelaskan, maka
penulis perlu membahas hasil tersebut dengan mengemukakan
pendapatnya tentang kenapa hal itu bisa terjadi. Pada bagian
pembahasan ini sebenarnya penulis menafsirkan hasil penelitian
dalam kaitannya dengan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.

18
Penulis juga menjelaskan dalam bagian pembahasan ini mengapa hasil
didapat seperti itu. Peneliti dapat menggunakan teori-teori dan hasil
penelitian yang relevan untuk mengukuhkan apa yang didapatnya.
Adakalanya hasil pengamatan digabungkan dengan pembahasan
dibuat tidak dengan memakai subbab, melainkan menjadi bab yang
diutamakan Hasil dan Pembahasan. Pemisahan atau penggabungan
kedua bagian ini sangat bergantung pada keadaan data dan kedalaman
pembahasannya. Bila kedua bagian ini digabungkan, pembaca sulit
membedakan mana hasil pekerjaan peneliti dan nama hasil dari
penyamaran pustaka. Keuntungan penyajian hasil secara terpisah ialah
format akan lebih rapi dan pembaca dapat mengambil kesimpulan
terlebih dahulu untuk kemudian membandingkannya dengan
kesimpulan penulis.
e). Bab. V Penutup
1. Kesimpulan
Kesimpulan harus berisi capaian penelitian yang disampaikan dalam
bentuk pernyataan-pernyataan yang kritis dan argumentatif. Butir-
butir kesimpulan harus selalu mengacu pada butir-butir tujuan
penelitian. Tidak perlu mencantumkan hal-hal yang tidak terkait
dengan tujuan penelitian. Pada kesimpulan, tidak ada lagi pembahasan
atau sokongan pustaka. Dalam menarik kesimpulan, penulis harus
kritis dan cermat dengan memperhatikan agar kesimpulan yang
dibuat tidak ditafsirkan secara lain. Kesimpulan dibuat atas dasar Bab

19
IV. Hasil dan Pembahasan. Kesimpulan hendaklah dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah. Dalam
kesimpulan tidak boleh ditampilkan tabel atau grafik.
2. Saran
Saran yang dikemukakan seharusnya berasal dari hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil pengamatan dan kesimpulan.
Saran yang ajukan hendak merupakan tindakan perbaikan yang logis,
dapat dilaksanakan dan terukur hasilnya. Sebaiknya saran ditulis
dalam bentuk butir-butir pernyataan rekomendasi
Daftar Pustaka
Daftar pustaka dapat berupa pustaka fisik berupa jurnal, tesis, disertasi,
skripsi, karya tulis akhir, buku prosiding seminar dan lain-lain atau
berupa perpustakaan elektronik yakni materi yang diambil dengan
mengunduhnya dari internet. Daftar pustaka ditulis menurut aturan yang
berlaku. Diharapkan jangan menggunakan Wikipedia sebagai sumber
kutipan. Wikipedia tidak diakui secara akademis sebagi sumber literatur
karena semua orang boleh menyumbang tulisan yang belum tentu benar.
Sumber dari internet yang boleh dipakai sebagai referensi: .org; .gov
dan .ac.kodenegara. Kemutakhiran referensi sangat diutamakan.
Lampiran

20
Lampiran memuat data atau informasi yang dipandang perlu tetapi tidak
dapat ditampilkan dalam tulisan karena terlalu banyak, terlalu rumit atau
terlalu besar. Lampiran dapat saja berupa tabel, gambar, denah, kuisioner
dan lain-lain.
BAB III

21
PANDUAN TATA TULIS
Penulisan Karya Tulis Akhir mengikuti peraturan yang berlaku pada Pedoman
Ejaan yang Disempurnakan edisi terbaru.
3.1 Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
- Jenis : HVS
- Warna : Putih polos
- Berat : 70 gram
- Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
3.2 Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
1 a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
2 b. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
- Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas
- Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
- Batas atas : 3 cm dari tepi kertas
- Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
c. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran
sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
d. Pengetikan dilakukan dengan spasi 2 (Line spacing = double lines).
e. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.
3.3 Penomoran Halaman

22
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman ada
dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
3.3.1 Angka Romawi Kecil
a. Digunakan untuk bagian awal KTA (lihat butir 2.1), kecuali Halaman
Sampul
b. Letak : tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
c. Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
3.3.2 Angka Latin
a. Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir KTA.
b. Letak: sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi
kanan kertas.
c. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di
tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
3.4 Halaman Sampul
Halaman Sampul KTA, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
a. Halaman Sampul KTA terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen
berwarna yang disesuaikan dengan warna program studi, yakni warna
merah untuk Program Studi Teknik Industri Agro, warna hijau untuk
Program Studi Teknik Kimia Bahan Nabati, warna biru untuk Program
Analisis Kimia dan warna kuning untuk Program Studi Manajemen
Logistik Industri Agro. Judul ditulis dibagian atas dengan huruf capital
(Times New Roman 14”), dibawah judul ditulis kata Karya Tulis Akhir,

23
persyaratan, logo Politeknik ATI Padang, disusul oleh dan nama
mahasiswa serta nomor buku pokok. Kemudian dibawahnya ditulis
Politeknik ATI Padang, program studi dan tahun.

b. Ukuran logo 5 x 5 cm
c. Kulit dalam dibuat di atas kertas warna putih berisikan duplikat kulit luar
atau sama isinya dengan kulit luar.

d. Semua huruf dicetak dengan tinta hitam dengan spasi tunggal (line
spacing = single) dan ukuran sesuai dengan contoh di Lampiran 1.

e. Halaman sampul muka tidak boleh diberi siku besi pada ujung-ujungnya.
f. Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali nama atau
istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta
tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun.

g. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf besar,
dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di tengah
punggung halaman sampul (center alignment).
3.5 Halaman Pernyataan
Halaman Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi 1,5 (line spacing = 1,5),
tipe Times New Roman 12 poin.
3.6 Halaman Persembahan
Lembaran persembahan/penghargaan ini ditulis dengan mengikuti kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada halaman ini, ucapan dan
penghargaan yang disampaikan, dapat dibuat hanya satu dari tiga pilihan:
rangkaian kalimat persembahan, atau kutipan satu ayat suci Alquran atau
Hadist, atau kutipan satu rangkaian kata-kata bijak. Halaman penghargaan
ditulis maksimal 1 (satu) halaman menggunakan huruf bebas.
3.7 Halaman Pengesahan

24
Halaman Pengesahan Tugas Akhir ditulis dengan dengan spasi tunggal (line
spacing = single), tipe Times New Roman 12 poin.
3.8 Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih Tugas Akhir, secara
umum, adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line
spacing = 1.5 lines).

b. Judul Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih ditulis dengan tipe Times
New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.

c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak
luar, lalu keluarga atau teman.

d. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih adalah 2 x
2 spasi.
3.9 Abstrak
Abstrak merupakan inti sari dari Karya Tulis Akhir dan ditulis dalam bahasa
Indonesia. Abstrak merupakan uraian singkat mengapa penelitian dilakukan
(latar belakang), tujuan penelitian, bagaimana pengamatan dilaksanakan
(metode), hasil penelitian, dan kesimpulan utama dari hasil kegiatan.
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
a. Minimum 100 kata dan maksimum 300 kata dalam satu paragraf, diketik
dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line spacing =
single).
b. Abstrak disusun dalam Bahasa Indonesia
c. Di bagian bawah abstrak dituliskan Kata Kunci, maksimal 5 kata
d. Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari tulisan
e. Pilih kata-kata yang dipakai kalau mencari informasi mengenai topik
tersebut

25
f. Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak, begitu juga
dengan singkatan ataupun pengacuan pada pustaka.
3.10 Daftar Isi
Halaman Daftar Isi KTA secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi
1,5 (line spacing = 1,5).

b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin dan
huruf besar (kapital)

c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.
3.11 Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Ketentuan penulisan Daftar Gambar Tugas Akhir secara yaitu semua huruf
ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi 1,5 (line spacing
= 1,5).
3.12 Isi Tugas Akhir
Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran/analisis yang dilakukan oleh
penulis. Penjabaran mencakup latar belakang, tinjauan pustaka, metode
penelitian, dan hasil serta pembahasannya. Demikian juga dengan sistematika
yang umumnya dipakai dalam penulisan KTA adalah sebagai berikut:
1. PENDAHULUAN
1.1 Subbab Derajat Kesatu
1.1.1 Subbab Derajat kedua Butir yang Pertama
1.1.2 Subbab Derajat kedua Butir yang Kedua
1.1.2.1 Subbab Derajat ketiga Butir yang Pertama
Tingkatan subbab maksimal 3
Ketentuan penulisan untuk setiap bab

26
a. Setiap bab dimulai pada halaman baru.

b. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital, simetris di tengah
(center), cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik,
dan satu spasi simetris tengah (center), jika lebih dari satu baris.
c. Judul bab selalu diawali penulisan kata ‘BAB’ lalu angka Arab yang
menunjukkan angka dari bab yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf
kapital, tipe Times New Roman, 12 poin, dan cetak tebal (bold).
3.13 Tabel dan Gambar
Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan
pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut :
a. Gambar, grafik, dan diagram diberi nama.
b. Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di
awal kata (title case).
c. Tabel dan gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak
membahasnya. Tabel dan gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh pembaca tanpa membaca
keterangan dalam teks.
d. Jika tabel ditulis dalam posisi landskap, sisi atas tabel adalah sisi yang
dijilid.
e. Tabel dan gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.
f. Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tabel dan gambar
tersebut berada. Misalnya tabel 1.1. berarti tabel pertama yang ada di bab
1. Jika dalam suatu tugas akhir hanya terdapat 1 (satu) buah tabel atau
gambar, maka tidak perlu diberi nomor.

27
g. Daftar notasi dan daftar singkatan ditulis dengan huruf aslinya (tidak
dibuat kapital ataupun lowercase) dan disusun berdasarkan abjad.
Penulisannya diurutkan dari huruf kecil, huruf besar, dan simbol (contoh :
a, B, ?)
h. Penulisan judul tabel dan gambar.
 Tabel: judul ditulis di atas tabel, rata kiri atau simetris di tengah (center)
berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis
langsung mengikuti nomor tabelnya.
 Gambar: judul ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris
(center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis
langsung mengikuti nomor gambarnya.
i. Penulisan sumber gambar dan tabel.
 Tabel: sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah
tabel berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman
10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan
”telah diolah kembali”.
 Gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di
bagian bawah judul gambar berjarak 1,5 spasi dari judul gambar, huruf
tegak tipe Times New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih
lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
j. Peletakan tabel atau gambar, berjarak tiga spasi setelah teks. Penulisan teks
setelah tabel atau gambar dilanjutkan dengan jarak 1,5 spasi dari baris
terakhir judul gambar.

28
k. Apabila judul gambar atau tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris
di tengah (center) dan diketik dengan satu spasi.
l. Jika tabel dan gambar terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan
dengan mengetikkan nomornya dan keterangan “sambungan” dalam tanda
kurung.
m. Jika tabel dan gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai
berikut :
 ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri;
 ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi
format kertas;
 diperkecil ukurannya sesuai format KTA, tetapi ukuran huruf yang
tercantum di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 8 poin (ukuran
sebenarnya).
3.13 Persamaan Matematika
Persamaan matematika lebih baik ditulis dalam bentuk yang lazim dalam
matematika walaupun dalam satu baris. Semua persamaan matematika ditulis
dengan tabulasi 1,5 cm dari kiri dan harus mempunyai nomor yang
diletakkan di sebelahnya dan rata kanan terhadap batas kanan pengetikan.
Contoh:
E = m .c2 (5.1)
Keterangan: 5 artinya persamaan itu ditulis pada bab 5, sedangkan 1 artinya
persamaan itu adalah persamaan matematika pertama yang ditulis pada bab
tersebut.
3.14 Daftar Pustaka

29
Daftar pustaka memuat semua artikel dan pustaka lain yang diacu secara
langsung di dalam tubuh tulisan. Daftar pustaka disusun menurut abjad dan
ditulis sesuai penulisan daftar pustaka dengan metode Chicago Style.
Contoh :
Buku : Penulis. Tahun. Judul Buku. Edisi. Kota : Penerbit.
Winarno F.G dan Ivone E.F. 2009. Nanoteknologi Bagi Industri Pangan dan
Kemasan. Mbrio Press. Jakarta
Jurnal : Penulis. Tahun. Judul Naskah. Nama Jurnal. Volume (nomor) :
Halaman
Obaidat, I.M., B Issa, and Y. Haik. 2011. The Role of Aggregation of Ferrite
Nanoparticles on Their Magnetic Properties. Journal of Nanoscience and
Nano-Technology 11(5) : 3882-3888.
Disertasi/tesis/skripsi/Karya Tulis Akhir : Penulis. Tahun. Judul
Disertasi/tesis/skripsi/Karya Tulis Akhir. Disertasi/tesis/skripsi/Karya Tulis
Akhir. Nama perguruan tinggi, Kota. Negara.
Raffi, M. 2007. Synthesis and Characterization of Metal Nanoparticles. PhD
Dissertation. Pakistan Institute of Eng and Applied Sciences, Islamabad.
Pakistan.
Artikel dalam buku/prosiding : Penulis. Tahun. Judul naskah. Dalam :
Penulis. Judul buku/prosiding. Kota : Penerbit : Halaman.

30
Afifah, N dan E. Sholichah. 2009. Pemanfaatan Virgin Coconut Oil (VCO)
Dalam Sediaan Hand Body Lotion dan Uji Stabilitasnya. Dalam : Prosiding
Seminar Nasional Teknik Kimia Universitas Parahyangan : 178-184.
Website : Penulis. Tahun. Judul. Alamat Uniform Resources Locator (URL).
Tanggal diakses.
Ahmed, S dan A. Zlate. 2013. Capital Flows to Emerging Market Economies
World. www.federalreserve.gov/pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
3.15 Lampiran
Ketentuan pembuatan lampiran adalah sebagai berikut :
a. Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kanan atas halaman (right-
aligned) dengan huruf tegak tipe Times New Roman 12 poin.
b. Judul lampiran ditik dalam satu baris menggunakan huruf kapital di awal
kata (title case).
c. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada halaman berikutnya diberi
keterangan “lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut kanan atas halaman
(right-aligned).

31
BAB IV
LAMPIRAN
Lampiran 1. Cover / sampul luar
Lampiran 2. Surat Pernyataan
Lampiran 3. Halaman persembahan
Lampiran 4. Halaman Pengesahan
Lampiran 5. Halaman Penguji
Lampiran 6. Abstrak
Lampiran 7. Kata Pengantar
Lampiran 8. Daftar Isi
Lampiran 9. Daftar Tabel
Lampiran 10. Daftar Lampiran
Lampiran 11. Contoh Tabel

32
Lampiran 12. Contoh Gambar/Grafik
Lampiran 13. Contoh Daftar Pustaka
Lampiran 1. Cover / sampul luar
ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP BEBAN

KERJA MENTAL DENGAN METODE NASA TLX
PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ENTIKONG PADANG
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Akademik Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang ............................................. Diploma III

33
OLEH
ARIFIN BATUBARA
BP : 1511007
PROGRAM STUDI : ...............................................
2017
Lampiran 2. Surat Pernyataan Tidak Plagiasi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Arifin Batubara
Buku Pokok : ...................................
Program Studi : ...................................
Judul KTA : Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental
Dengan Metode NASA TLX Pada Bagian Produksi PT. Entikong Padang
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

34
6 Karya Tulis Akhir ini adalah Karya Tulis Akhir saya dan bukan merupakan
plagiat dari karya orang lain.
7 Apabila ternyata di dalam Karya Tulis Akhir ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiat, saya bersedia tugas akhir ini digugurkan dan gelar
akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
8 Karya Tulis Akhir ini dapat dijadikan sumber kepustakaan yang merupakan
Hak Bebas Royalty Noneksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.
Padang, ..........................
Saya yang menyatakan,
Meterai Rp.6.000.-
(Arifin Batubara)
Lampiran 3. Halaman Persembahan
HALAMAN PERSEMBAHAN
To my beloved sister and brothers

Wihout you, I’ve notihngs
God bless us .........

35
Padang, Oktober 2017

Arifin Batubara
Lampiran 4. Halaman Pengesahan (Untuk Seminar KTA)
LEMBARAN PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR

No. BP : .............................

36
Program Studi : .............................

Judul : Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja
Mental Dengan Metode NASA TLX Pada
BagianProduksi di PT. Entikong Padang
Padang, April 2017

Dosen Pembimbing,
....................................
NIP.
Lampiran 5. Halaman Pengesahan (Setelah Ujian Komprehensif)
Karya Tulis Akhir ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Ujian Komprehensif Program Diploma III Politeknik ATI Padang pada
Hari ...................... Tanggal .................... Bulan ................. Tahun ..............

No. BP : ...........................
Program Studi : ............................

37
Judul : Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja

Mental Dengan Metode NASA TLX Pada Bagian
Produksi di PT. Entikong Padang
SUSUNAN TIM PENGUJI
1. ....................................... (Ketua) ...........................

2. ....................................... (Sekretaris) ...........................
3. ....................................... (Pembimbing) ...........................
4. ....................................... (Penguji) ...........................
Padang, .......................
Direktur,
.....................................
NIP.
Lampiran 6. Abstrak
ABSTRAK
Pada zaman globanisasi ini dimana efesien dan efektifitas sangat berpengaruh
terhadap output. Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap output salah
satunya adalah beban kerja. Beban kerja mental yang terlalu berat (overloud)
akan mengakibatkan stress, kelelahan, dan rasa bosan, berdampak dapat
mengurangi kualitas dan kuantitas produksi. Salah satu metode dalam pengukuran
subyektif adalah NASA TLX. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui beban kerja
mental pengawas pada setiap shiftnya dan apakah shift kerja mempunyai
pengaruh terhadap beban kerja. Penelitian ini dilakukan pada 12 korespoden
pengawas pada bagian produksi PT. Entikong Padang. Berdasarkan uji
ragam/variasi yang dilakukan menggunakan anova, rata-rata beban kerja pada

38
setiap shift tidak mempunyai perbedaan yang signifikan secara statistik. Hal ini
membuktikan bahwa shift kerja tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
beban kerja.
Kata Kunci: Beban Kerja Mental, NASA TLX, Pengawas
Lampiran 7. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul “Analisis Pengaruh Shift Kerja
Terhadap Beban Kerja Mental Dengan Metode NASA TLX Pada Bagian
Produksi di PT. Entikong Padang”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini tidak akan berjalan
baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

39
9 Pembimbing
10 Direktur
11 Kajur/Kaprodi
12 Pihak-pihak terkait lainnya
13 ...............
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih terdapat

kekurangan.Penulis mengharapkan saran dan kritikan untuk perbaikan
laporanyang akan datang. Semoga karya ini bermanfaat.
Padang, ......................
Penulis
Lampiran 8. Daftar Isi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 LatarBelakang........................................................................ 1

40
1.2 Batasan Masalah.................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah................................................................. 3
1.4 TujuanPenelitian.................................................................... 4
1.5 ManfaatPenelitian.................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 4
2.1 Beban Kerja .......................................................................... 4
2.1.1........................................................................................ 6
2.1.2........................................................................................ 7
2.2 PenilaianBebanKerjaFisik Dan BebanKerja Mental............. 9
2.2.1........................................................................................ 9
2.2.2........................................................................................ 13
2.3 NASA Task Load Index (TLX)................................................ 16
2.3.1........................................................................................ 19
2.3.2........................................................................................ 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................. 24
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 24
3.2 Jenis Penelitian...................................................................... 24
3.3 Teknik Pengumpulan Data..................................................... 25
3.4 Analisis Data.......................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 27

4.1 ............................................................................................... 27
4.1.1........................................................................................ 28
4.1.2 ....................................................................................... 29
4.2 ............................................................................................... 27
4.2.1........................................................................................ 28
4.2.2 ...................................................................................... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 27
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 27
5.2 Saran........................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 42
LAMPIRAN................................................................................................. 45

41
Lampiran 9. Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 2.1 Deskriptor NASA TLX................................................................ 26
Tabel 3.1 Hasil Pembobotan Pada Shift Pagi.............................................. 26
Tabel 3.2 Hasil Pemberian Peringkat Pada Shift Pagi................................. 27

42
Lampiran 10. Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 2.1 Mesin Produksi......................................................................... 26
Gambar 3.1 Posisi Operator Bagian Produksi............................................. 30

43
Lampiran 11. Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuisioner TLX .......................................................................... 64
Lampiran 2. Struktur Organisasi .................................................................... 65
Lampiran 3. Data Hasil Produksi ................................................................... 66

44
Lampiran 11. Contoh Tabel
Tabel 2.1 Rata-rata dan simpangan baku beberapa sifat fisik dan kimia tanah
dari 70 contoh tanah di kebun percobaan
Sifat Rata-rata Simpangan baku
Pasir (%) 47,66 23,81
Lempung (%) 21,8 11,90
Liat (%) 30,72 18,56
C-organik (%) 0,61 0,57
-1
KTK (mek 100 g tanah) 18,08 0,16
-1
KAT pada KL (g g ) 23,62 10,18
KAT pada TLP (g g-1) 11,11 9,05
Sumber : Lab Pengujian PT. Entikong (2009)
Keterangan:
Banyaknya contoh tanah 70 contoh
KTK = kapasitas tukar kation, KAT = kadar air tanah
KL = kapasitas lapang, TLP = titik layu permanent

45
Lampiran 12. Contoh Gambar/Grafik
Gambar 4.1 Hasil pemodelan konsentrasi furfural terhadap waktu

46
Lampiran 13. Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta : LP FE UI.
Basterfield Dale. 1998. Quality Control (5th edition). Prentice Hall Singapore
Montgomery, Duoglas C. 2016. Statistical Quality Control (7thedition). John

Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd.
Surdia, T. Chijiwa, K. 2016. Teknik Pengecoran Logam. Balai Pustaka Jakarta.
Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri , Graha Ilmu edisi ke-2. Jakarta
Wijaya, P. 2002. Standardisasi dan Pengawasan Mutu. Pusdiklat Industri

Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jakarta.


Wa0029

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Wa0029

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

1

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS AKHIR

PROGRAM STUDI : TEKNIK KIMIA BAHAN NABATI

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

Kurikulum Politeknik ATI Padang mewajibkan mahasiswa membuat Karya

menyajikan suatu masalah dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang

akademik yang terencana dalam upaya menghasilkan solving problem berdasarkan

kepada teori dan konsep dengan menggunakan metode penelitian ilmiah.

Penulisan KTA dapat dilaksanakan setelah mempunyai usulan topik penulisan

atau topik baru diluar KKP.

hasil pengamatannya atau kegiatan ilmiah lainnya sehingga hasilnya dapat

memenuhi karakteristik penulisan sebagai berikut :

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

b. Menunjukkan kesahihan penulisan, ketajaman penalaran dan ketajaman

penguasaan teori terhadap topik yang disajikan.

masalah, pemecahan masalah dan kesimpulan

pentingnya untuk menerbitkan buku pedoman penulisan KTA.

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

memberikan contoh–contoh. Selanjutnya penulisan panduan KTA ini disajikan

dalam sistematika sebagai berikut:

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

Panduan ini terutama mencakup sistimatika, format penulisan teks dan

penomoran, pengaturan tabel/gambar/lampiran, dan lainnya yang harus

a. Bagian Pembuka terdiri dari :

- Asumsi & Hipotesis

3) Bab. III Metodologi

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

2.1. Bagian Pembuka.

a) Halaman kulit depan dan kulit dalam

tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah

identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. (lihat Lampiran. 1).

b) Halaman Pernyataan tidak plagiasi

penulisan ilmiah dengan menempelkan materai Rp. 6.000,- dan

ditandatangani oleh penulis. (lihat Lampiran.2)

c) Halaman persembahan apabila diperlukan. (lihat Lampiran.3)

mutiara berupa kalimat-kalimat yang indah dan kata-kata penghargaan

yang diperuntukkan bagi seseorang atau keluarga yang pantas dan

dipandang sangat berperan dalam mendorong dan membantu penulis untuk

d) Halaman pengesahan seminar

mahasiswa, nama program studi, nama dan tanda tangan pembimbing,

Komprehensif lembaran pengesahan diganti dengan halaman pengesehan

ujian komprehansif seperti pada Lampiran 5 (lihat Lampiran 4)

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

e) Halaman pengesahan setelah ujian Komprehensif

komprehensif, serta diketahui oleh direktur. Lembar pengesehan ini

dicetak pada kertas berwarna seperti warna cover masing-masing Prodi

(lihat Lampiran 5).

tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk

memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk

memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak.

Tulis Akhir (lihat Lampiran 7)

subbab, daftar pustaka, dan lampiran. (lihat Lampiran 8).

i) Daftar Tabel dan Daftar Gambar

Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Akhir (KTA)

”Daftar Tabel”atau ”Daftar Gambar”. Judul tabel atau gambar dalam

ada perbedaan antara tabel lampiran atau gambar lampiran. Lampiran

nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam tubuh tulisan.

(lihat Lampiran 10)

k) Daftar Istilah dan Singkatan

akhir yang banyak menggunakan istilah ataupun singkatan yang mungkin

sulit dipahami oleh pembaca.

2.2. Bagian Isi

a). Bab. I. Pendahuluan