Professional Documents
Culture Documents
Dosen pembimbing:
Dr. Ida Ayu Nursanti. SE.Ak. MM
Anggota kelompok 7:
Lalu Muhamad Renaldi Wijaya (A0D021146)
Muamar Rezeki (A0D021147)
Muh Alpian Mustakimuddin (A0D021148)
Nadia Hela Anggun Agita (A0D021149)
Rizki Abdul Haris (A0D021150)
Sakilah Tiara Putri (A0D021151)
Zikran Akbar Maulana (A0D021152)
PRODI PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN AKADEMIK
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah lab.Akuntansi Keuangan yaitu tentang Kebijakan
Akuntansi, perubahan kebijakan akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan analisis
pengaruh Kesalahan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini jauh dari kata sempurna Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar
lebih baik lagi untuk selanjutnyaAkhir kata kami mengharapkan makalah tentang
Kebijakan Akuntansi,perubahan kebijakan akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
analisis pengaruh Kesalahan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang..............................................................................................1
1.2 rumusan masalah........................................................................................1
1.3 tujuan penulis..............................................................................................1
1.4 manfaat penulis...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kebijakan akuntansi.....................................................................3
B. Perubahan kebijakan akuntansi...............................................4
C. Perubahan estimasi akuntansi..................................................5
D. Analisis pengaruh kesalahan.....................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Akuntansi dari suatu entitas pelaporan adalah prinsip-prinsip akuntansi
yang s pesifik dan metode-metode penerapan prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh
manajemen dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada
untuk menyajikan secara wa jar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi
keuangan, dan hasil operasi sesuai denga n prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan karena itu telah diadopsi untuk pembuatan la poran keuangan.
Perubahan prinsip akuntansi ini tidak dianggap berasal dari penggunaan prinsip
baru dala m mengakui peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk pertama kalinya atau
yang telah terjadi sebelu mnya tetapi tidak material. jika prinsip akuntansi yang
sebelumnya diikuti tidak dapat diterima l agi, atau jika prinsip tersebut tidak
dialikasikan secara benar, maka perubahan keprinsip akuntans i yang berlaku umum
dianggap sebagai koreksi kesalahan.
Selain itu, ada juga kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari kesalahan
matematis, kesal ahan penerapan prinsip akuntansi, atau kelalaian atau
penyalahgunaan fakta yang ada pada saat 1 aporan keuangan disusun. Contohnya
adalah penerapan metode persediaan eceran yang tidak tep at dalam menentukan
nilai persediaan akhir. Karena adanya berbagai macam permasalahan dala m
penyusunan laporan keuangan yang andal dan compatible terhadap laporan
keuangan entitas la in, PSAK 25 disusun untuk memenuhi tiga permasalahan dalam
akuntansi tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui kebijakan akuntansi?
2. Untuk mengetahui perubahan kebijakan akuntansi?
3. Untuk mengetahui perubahan estimasi akuntansi?
4. Untuk mengetahui analisis pengaruh kesalahan?
D. MANFAAT PENULIS
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebijakan Akuntansi
Definsi
Kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 (Revisi 2009) didefinisikan sebagai Prinsip,
dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi akan menentukan
saat pengakuan, cara pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas elemen seperti
asset, liabiltas, ekuitas, pendapatan, dan beban, dalam laporan keuangan.
Jika tidak ada SAK yang secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi maka
Manajemen mengggunakan pertimbangannya dalam mengembangkan dan
menerapkan suatu kebijkan akuntansi sehingga menghasilkan informasi yang
relevan dan andal.
3
akuntansi akan menyebabkan salah satu karakterisrik kualitatif laporan
keuangan, yaitu dapat dibandingkan, tidak dapat dipenuhi.
4
keuangan, calon investor, penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, petugas
pajak dan pihak yang berwenang membuat peraturan.
Perubahan kebijakan akuntansi terjadi jika entitas mengubah pilihan kebijakan akuntansi
untuk suatu transaksi atau peristiwa yang samaJika entitas menerapkan kebijakan
akuntansi baru untuk peristiwa dan transaksi yang baru dan berbeda dari
sebelumnyamaka hal itu tidak dianggap sebagai perubahan kebijkan akuntansi.
Perlakuan Akuntansi
Menurut PSAK 25 (Revisi 2009) entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat
dari penerapan awal suatu PSAK sesuai dengan ketentuan transisi dalam PSAK
tersebutJika tidak ada ketentuan transisientitas menerapkan perubahan tersebut secara
5
restrospektifKetentuan penerapan secara retrospektif juga dilakukan ketika entitas
mengubah kebijakan akuntansi secara sukarela
Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak diatur dalam ketentuan transisi atau
perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan secara sukarela diterapkan secara
retrospektifPenerapan retrospektif adalah penerapan kebijkan akuntansi baru untuk
transaksiperistiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijkan tersebut telah
diterapkanPenyajian kembali retrospektif adalah penyesuaian
pengakuanpengukuranpenyajiandan pengungkapan jumlah unsure-unsur laporan
keuangan seolah-olah kebijakan akuntansi tersebut telah diterapkan
Dampak setiap kebijakan dalam setiap item dalam laporan keuangan harus
diidentifikasi sehingga dapat menelusuri dampak perubahan tersebut pada item apa saja
dalam laporan keuangan. Prosedur akuntansi umum yamg dilakukan dapat dijelaskan
dengan langkah berikut.
6
3. Sajikan laporan keuangan komparatif dengan menggunakan metode baru. Untuk
laporan posisi keuangan, sajikan laporan keuangan awal periode komparatif
sehingga terdapat tiga laporan posisi keuangan.
4. Sajikan laporan perubahan ekuitas dengan mengoreksi saldo laba dari yang
dilaporkan sebelumnya dengan penyesuaian akibat dari perubahan kebijakan
akuntansi sehingga diperoleh saldo laba setelah penyesuaian.
Untuk tujuan Pernyataan ini, penerapan dini suatu PSAK bukan merupakan
perub ahan kebijakan akuntansi yang bersifat sukarela. Dalam hal PSAK tidak
secara spesifik di terapkan untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lain, maka
manajemen, sesuai dengan par agraf 12, menerapkan suatu kebijakan akuntansi
terkini yang dikeluarkan oleh badan pem buat standar akuntansi lain yang
menggunakan kerangka dasar yang sama dalam mengem bangkan standar
kuntansi. Jika, selanjutnya pengaturan (pronouncement) tersebut diama ndemen,
dan entitas memilih untuk mengubah suatu kebijakan akuntansi, maka perubahan
tersebut dicatat dan diungkapkan sebagai perubahan kebijakan akuntansi yang
bersifat sukarela.
PSAK 25 (Revisi 2009) menjelaskan saat terjadi perubahan kebijakan akuntansi laporan
keuangan periode komparatif harus disajikan kembali menggunakan kebijakan akuntansi
yang baru. Khusus untuk laporan posisi keuangan, entitas harus menyajikan laporan
posisi keuangan awal periode komparatif, sehingga terdapat tiga laporan posisi
keuangan. Laporan perubahan ekuitas khususnya bagian saldo laba harus disajikan
kembali dengan melakukan penyesuaian atas dampak perubahan kebijakan akuntansi.
Dampak retrospektif perubahan akuntansi akan disajikan dengan menyesuaikan
terhadap nilai saldo laba awal periode komparatif.
7
Khusus untuk perubahan kebijakan akuntansi karena penerapan standar baru,
entitas harus mengungkapkan judul PSAK, penjelasan bahwa perubahan
dilakukan sesuai dengan ketentuan transisi (jika menerapkan ketentuan transisi),
penjelasan ketentuan transisi dan dampak ketentuan transisi pada periode
mendatang
Khusus untuk PSAK yang baru yang sudah da nemun belum berlaku, entitas juga
harus mengungkapkan fakta tersebut da informasi relevan yang dapat diestimasi
atau diketahui untuk menilai dampak atas penerapan PSAK baru tersebut.
CONTOH SOAL
Pemkot madiun membeli komputer dan pheripralnya pada bulan Desember 2003 senilai
RP 200 juta pada tahun 2003 pemkot madiun menetapkan kebijakan akutansi dengan
menerapkan penyusutan untuk perawantan dan mesen menggunakan metode garis lurus.
Estimasi manfaat komputer tersebut 5 tahun. Dalam perjalanan waktu, pada tahun 2006
pemkot madiun memutuskan untuk mengubah kebijakan akutansi penyusutan peralan dan
mesin (termasuk komputer) dari metode garis lurus (straight line method) menajdi
metode penyusutan saldo menurun (double declinig method) terhadap perubahan
kebijakan akutansi tersebut, disusun perhitungan penyusutan sebagai berikut:
8
C. Perubahan estimasi akuntansi.
Definisi
Entitas perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang menajdi dasar estimasi
atau munculnya estimasi baru atau karena tambahan pengalaman perubahan
esttimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru dan,
oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahn. Perubahan estimasi akuntansi adalah
penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodic
aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan
kewajiban yang terkait dengan aset dan liabilitas.
9
ekuitas yang terkait pada per iode perubahanPengakuan secara prospektif
dampak perubahan estimasi akuntansi berarti bahwa perubahan diterapkan
untuk transaksiperistiwa dan kondisi lain sejak tanggal perubahan estimasiSuatu
perubahan estimasi akuntansi dapat berakibathanya pada laba atau rugi periode
berjalanatau laba atau rugi periode berjalan dan periode mendatang MisaInya,
suatu perubahan estimasi akuntansi piutang tidak tertagih berdampak hanya
pada laba atau rugi periode berjalan dan oleh karena itu diakui pada periode
berjalan. Namun suatu perubahan estimasi umur manfaat dari atau ekspektasi
pola konsumsi manfaat ekonomi masa mendatang yang melekat pada, suatu asset
tersusutkan berdampak pada beban penyusutan untuk periode berjalan dan
setiap periode mendatang selama sisa umur manfaat Dalam kedua kasus
tersebut, dampak perubahan yang terkait dengan periode berjalan di akui
sebagai penghasilan atau beban pada periode berjalan Dampak pada periode
mendatang diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode mendatang
jika ada.
Perlakuan Akuntansi
Dampak perubahan estimasi akuntansi, diakui secara prospektif dalam laporan laba
rugi pada:
1. Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
2. Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada
keduanya.
Perubahan estimasi yang menakibatkan perubahan aset, liabilitas, atau terkait pos
dalam ekuitas diakui engan menyesuaikan jumlah item tesebut pada periode
perubahan.
10
dampak pada periode mendatang tidak diung kapkan karena estimasinya tidak
praktis, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut
Contoh soal :
PT perkutut membeki peralatan pada 3 Januari 2011 dengar harga
Rp480.000.000. Peralatan ini disusutkan sama baik menuruut akutansi maupun
pajak, selama 8 tahun tanpa nilai sisa. Entitan melakukan pencektan depresisasi
karna laporsn keungan diterbitkan setiap tahun.
11
Kesalahan tersebut dapat berupa dampak kesalahan perhitungan
matematis, kesalahan penerapan kebijakan akuntansikekeliruanatau kesalahan
interpretasi fakta dan kecurangan
Perlakuan Akuntansi
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam penyusunan laporan keuangan, terdapat hal-hal yang mungkin tidak dapat
dipredi ksi sebelumnyaseperti adanya perubahan kebijakan akuntansi, dasar-dasar
estiasi yang b erbedadan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika penyusunan
laporan keuang an periode sebelumnya PSAK 25 membantu bagaimana cara untuk
menyesuaikan penyu sunan laporan keuangan terdahulu dengan yang akan datang
sehingga laporan keuangan p er periode dapat menunjukkan dengan sempurna
bagaimana keadaan perusahaan serta da pat menjadi acuan yang tepat dalam
pengambilan keputusan terkait proyeksi masa depan perusahaanKeandalan dan
relevansi laporan keuangan serta daya banding laproan keuan gan antar entitas akan
dapat dipenuhi bila penerapan PSAK 25 dilakukan.
Saran
Tentunya kami sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak
ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya kami akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa
sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
Diharapkan dengan makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan tentang asset tetap
dan alangkah baiknya kita mencarisumber referensi lebih banyakdari berbagai sumber
sehingga ilmudan wawasan yang kita dapatkan semakin luas.
13
DAFTAR PUSTAKA
14