You are on page 1of 13

1

LATIHAN SOAL AUDIT SEKTOR PUBLIK BAB I-VIII

BUKU AUDITING Pendekatan Sektor Publik Dan Privat (Mayangsari &


Wandanarum, 2013)

Latihan Soal BAB I

1. Jelaskan hubungan antara jasa auditing (audit), jasa atestasi, dan jasa
penjaminan! Berikan contohnya:
Jawab:
Hubungan antara jasa penjaminan, jasa atestasi, dan jasa audit adalah salah satu jasa
penjaminan yang diberikan akuntan publik adalah jasa atestasi yang salah satunya
merupakan jasa audit. Jasa audit itu melaksanakan audit laporan keuangan, jasa
penjaminan yaitu jasa professional independen yang bisa meningkatkan mutu
informasi untuk kepentingan para pengambil keputusan contoh: jasa penilaian
resiko dan jasa penilaian kinerja, jasa atestasi yaitu CPA mengeluarkan komunikasi
tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang
menjadi tanggung jawab pihak lain contoh: audit, pemeriksaan, dan review.

2. Apakah persamaan dan perbedaan antara audit laporan keuangan, audit


kesesuaian atau kepatuhan, dan audit operasional atau kinerja?
Jawab:

Persamaannya adalah sama sama diaudit oleh orang atau kelompok orang yang
melaksanakan audit atau yang sering disebut dengan auditor.
Perbedaannya adalah:
Kriteria yang
Jenis Audit Sifat Asersi Sifat Laporan Audit
Ditetapkan
Prinsip-prinsip Pendapat atas
Laporan
Data laporan keuangan. akuntansi yang berlaku kewajaran laporan
Keuangan
umum. keuangan.

2
Klaim atau data
Kebijakan manajemen, Ringkasan temuan
berkenaan dengan
hukum, peraturan, atau atau keyakinan
Kepatuhan kepatuhan kepada
persyaratan lain pihak tentang derjat
kebijakan perundangan,
ketiga. kepatuhan.
peraturan, dsb.
Menetapkan tujuan,
Efesiensi dan
misalnya, yang
Data operasional atau efektivitas yang
Operasional dilakukan oleh
kinerja. diamati; rekomendasi
manajemen atau pihak
untuk peningkatan.
yang berwenang.

3. Sebutkan jenis-jenis auditor yang dikenal dalam masyarakat dan


jelaskan perbedaan tugas pokok antara masing masing jenis auditor tersebut!

Jawab:
Jenis jenis auditor yang dikenal dalam masyarakat:
a. Auditor independen: auditor yang mempunyai kantor akuntan
sendiri, dan bekerja sebagai auditor eksternal suatu perusahaan untuk
memeriksa laporan keuangan. Audit tersebut terutama ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan para pemakai informasi keuangan seperti: kreditur,
investor, calon kreditur, calon investor, dan instansi pemerintah (terutama
instansi pajak).
b . A u d i t o r p e m e r i n t a h : auditor professional yang bekerja di instansi
pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban
keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan
atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah,
s e p e r t i BPK tugasnya mengaudit instansi dan pemerintah yang ada dalam
naungan pemerintah.
c . A u d i t o r i n t e r n : auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan
negara maupun swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,

3
menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi,
menentukan efisiensi dan eektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta
menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian
organisasi.

4. Sebutkan macam-macam standar profesional yang di terbitkan IAI? Sebutkan


pula isi pokok masing masing standar professional tersebut!

Jawab:
Ada lima macam standar professional yang diterbitkan oleh Dewan sebagai aturan
mutu pekerjaan akuntan publik:
a. Standar Auditing
Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Standar
auditing terdiri dari sepulu standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar
Auditing (PSA). PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman-pedoman utama
yang harus diikuti oleh akuntan publik dalam melaksanakan perikatan audit.
b. Standar Atestasi
Standar atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan
publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit
atas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam
jasa nonaudit.
c. Standar Jasa Akuntansi dan Review
Standar jasa akuntansi dan review memberikan rerangka untuk fungsi nonatestasi
bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan review. Standar jasa
akuntansi dan review dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan
Review (PSAR).
d. Standar Jasa Konsultansi
Standar jasa konsultansi memberikan panduan bagi akuntan publik dalam
penyediaan jasa konsultansi bagi masyarakat.
e. Standar Pengendalian Mutu

4
Standar pengendalian mutu memberikan panduan bagi kantor akuntan publik di
dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan oleh kantornya
dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Profesional Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik yang
diterbitkan oleh Kompartemen Akuntan Publik, Ikatan Akuntan Indonesia.
5. Sebutkan perbedaan antara standar akuntansi dengan auditing (pengauditan)?
Jawab:
Akuntansi yaitu pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan kejadian
ekonomi yang terjadi untuk tujuan menyediakan keuangan informasi yang
digunakan dalam pengambilan keputusan. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya
manusia mudah lupa susah ingat dan mustahil bagi kita semua untuk mengingat
apa yang sudah dilakukan 100%. Terutama jika hal ini menyangkut masalah
laporan dan keuangan. Auditing yaitu menentukan apakah informasi yang dicatat
dengan benar mencerminkan peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode
akuntansi. Akuntansi meliputi: Transaksi –> Jurnal –> Buku Besar –> Laporan
Keuangan
Auditing memiliki siklus kebalikan dari Akuntansi: Laporan Keuangan –> Buku
Besar –> Transaksi.

Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi


yang dapat mempengaruhi perusahaan atau pemerintah. Setelah diidentifikasi,
maka bukti dan transaksi diukur, dicatat, diklasifikasikan, serta dibuat
ringkasan/ikhtisar dalam catatan-catatan akuntansi. Hasil proses ini adalah
penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum (PABU). Tujuan akhir akuntansi adalah komunikasi data yang relevan dan
andal, sehingga dapat berguna bagi pengambilan keputusan. Para karyawan
perusahaan atau pegawai pemerintah terlibat dalam proses akuntansi ini, sedangkan
tanggung jawab akhir laporan keuangan terletak pada manajemen perusahaan atau
pemerintah.

Auditing laporan keuangan terdiri dari upaya memahami bisnis dan industri
klien serta memperoleh dan menilai bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan,
sehingga memungkinkan auditor meneliti apakah pada kenyataannya laporan

5
keuangan tersebut telah menyajikan laporan keuangan secara wajar sesuai dengan
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Auditor bertanggung jawab untuk
mematuhi standar auditing yang diterima umum (Generally Accepted Auditing
Standard/GAAS) dalam mengumpulkan dan menilai bukti, serta dalam
menerbitkan laporan uang memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam
bentuk pendapat (opini) atas laporan keuangan.
Keterangan Auditing Akuntansi
Metode Memperoleh dan menilai Mengidentifikasi kejadian
atau mengevaluasi bukti yang kejadian dan kemudian
berhubungan dengan laporan mengukur,mencatat,
keuangan yang disusun oleh mengklafikasikan dan
manajemen. meringkasnya dalam catatan-
catatan akuntansi.
Tujuan Menyatakan pendapat tentang Menyusun dan
kewajaran laporan keuangan mendistribusikan laporan
Pihak yang Laporan auditing (audit Laporan keuangan tanggung
Bertanggung report) tanggung jawab jawab manajemen
Jawab auditor

6. Mengapa pengauditan diperlukan?

Jawab:
Karena, jika tidak diaudit ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut
mengandung kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Jika laporan
keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari KAP
berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut
bebas dari salah saji yang material. Mulai dari tahun 2001 perusahaan yang asetnya
25 M keatas harus memasukkan Audit Financial Statement ke departemen
perdagangan dan perindustrian. Perusahaan yang sudah GO PUBLIC harus
memasukkan audit laporan keuangan ke BAPEPAMLK paling lambat 90 hari
setelah tahun buku. PT yang didukung oleh audit laporan keuangan lebih dipercaya
oleh pihak pajak dibandingkan dengan laporan keuangan yang belum diaudit.

6
7. Sebutkan tiga kelompok dalam standar auditing! Jelaskan pula hal-hal pokok
pada masing-masing standar untuk kesepuluh standar yang terdapat dalam
standar auditing!
Jawab:
Standar auditing terdiri dari sepuluh standar dan semua pernyataan Standar
Auditing (PSA) yang berlaku. Sepuluh standar auditing dibagi menjadi tiga
kelompok: (1) standar umum, (2) standar pekerjaan lapangan, dan (3 )standar
pelaporan. Standar Umum mengatur syarat-syarat diri auditor; standar pekerjaan
lapangan mengatur mutu pelaksanan auditing, dan Stadar pelaporan memberikan
panduan bagi audiitor dalam mengkomunikasikan hasil auditnya elalui laporan
audit kepada pemaki informasi keuangan Standar auditing yang telah ditetapkan
dan disahkan oleh Ikatan Akuntan Publik dalam Pernyatan Standar Auditing
(PSA) No.01 (SA Seksi 150) Standar Auditing disajikan berikut ini:
Standar Umum
a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian
dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan saksama.

Standar pekerjaan lapangan

a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten


harus disupervisi dengan semestinya.
b. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang
akan dilakukan.
c. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

7
Standar pelaporan

a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun


sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
b. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip
akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat
diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat
petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika
ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

8
Latihan Soal BAB II

1. Coba sebutkan apa saja syarat Wajar Tanpa Pengecualian!

JAWAB :
a. Semua laporan keuangan: neraca, laporan rugi laba, perhitungan laba ditahan,
dan laporan arus kas, sudah tercakup di dalam laporan keuangan.
b. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan.
c. Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor tersebut telah
melaksanakan penugasan dengan cara yang memungkinkan baginya untuk
menyimpulkan bahwa ketiga standar pekerjaan lapangan telah dipenuhi.
d. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
umum. lni berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah disertakan dalam
catatan kaki, dan bagian-bagian lain laporan keuangan.
e. Tidak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan
atau modifikasi kata-kata dalam laporan.

2. Dalam kondisi bagaimana dikeluarkan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian


dengan Pragraf Penjelas?

JAWAB:
Pendapat wajar tanpa pengecualian dapat dikeluarkan karena adanya batasan ruang
lingkup audit atau tidak ditaatinya standar akutansi yang berlaku umum. Pendapat
wajar dengan pengecualian Hanya dapat digunakan jika auditor yakin bahwa
laporan keuangan keseluruhan telah disjikan secara wajar. Jika auditor merasa
bahwa kondisi yang dilaporkan cukup parah ,maka pernyataan tidak akan
memberikan pendapat atau pendapat tidak wajar harus di buat.oleh karena
itu,pendapat wajar dengan pengecualian di anggap sebagai bentuk pengungkapan
yang paling lunak di antara semua penyimpanan dari laporan wajar tanpa
pengecualian.

9
3. Jelaskan hubungan Materialitas dengan pendapat auditor.

JAWAB:
Materialitas merupakan dasar penerapan auditing terutama standar pekerjaan
lapangan dan standar pelaporan. Materialitas adalah suatu pertimbangan penting
dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk di terbitkan dalam situasi
tertentu. Auditor melakukan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas dalam
perencanaan auditnya. Penentuan materialitas ini yang sering kali disebut dengan
materialitas yang di gunakan pada saat pengambilan kesimpulan audit dan dalam
pengevaluasi temuan audit karena keadaan yang melingkup berubah informasi
tambahan tentang klien dapat di peroleh selama berlangsungnya audit.

4. Jelaskan tiga kondisi yang tidak boleh Dikeluarkan Pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian!

JAWAB:
Keadaan 1. Pembatasan ruang lingkup auditing. Jika auditor tidak berhasil
mengumpulkan bukti-bukti yang mencukupi untuk mempertimbangkan apakah
laporan keuangan yang diperiksanya disusun sesuai dengan GAAP, itu berarti
bahwa ruang lingkup auditingnya dibatasi.
Kondisi 2. Laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan GAAP. Laporan nya
tidak memenuhi syarat ketentuan umum di Indonesia.
Kondisi 3. Auditor tidak independen

10
Latihan Soal BAB III

1. Sebutkan jenis-jenis bukti!

Pembahasan:

jenis-jenis bukti:

a. Auditing Fisik

b. Konfirmasi

c. Dokumentasi

d. Pengamatan

e. Tanya Jawab dengan Klien

f. Akurasi Mekanis

g. Prosedur Analitis

2. Jelaskan bukti yang kompeten!

Pembahasan:
Bukti yang kompeten, berarti mengacu kepada derajat dapat dipercayanya suatu
bahan bukti, kalau dari bukti dianggap sangat kompeten, akan sangat membantu
meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan disajikan dengan wajar.

3. Apa perbedaan dokumen internal dan eksternal!

Pembahasan:

Perbedaan dokumen internal dan eksternal:

a. Dokumen Internal, merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh


perusahaan/kantor tempat seseorang bertugas, seperti surat tugas, Surat Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD)

b. Dokumen Eksternal, adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi


terkait dan digunakan untuk perjalanan bisnis. Jenis dokumen ini adalah: Paspor,
Visa, Exit Permit, Surat Keterangan Fiscal, Sertifikat kesehatan, Tiket Transportasi,
Voucher penginapan.

11
4. Jelaskan hubungan risiko dengan risiko audit!
Pembahasan:
Hubungan risiko dengan risiko audit:
• Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang, sedangkan
didalam audit terdapat risiko yang disebut Risiko Audit atau Audit Risk, yang
merupakan kemungkinan risiko salah saji bersifat material dan/atau penggelapan
(fraud) yang bisa lolos dari proses audit jika auditor tidak melakukan tugasnya
secara cermat.

12
Latihan Soal BAB V
LATIHAN SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian internal ?
2. Jelaskan pengendalian internal menurut COSO!
3. Jelaskan alat-alat pengendalian internal!.

JAWABAN SOAL
1. Pengendalian intern adalah penggunaan semua seumber daya perusahaan
untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi berbagai
aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai.
Sarana pengendalian tersebut meliputi, tidak terbatas pada, bentuk organisasi,
kebijakan, sistem prosedur, intruksi, standar, komite , bagan akun, perkiraan,
anggaran, jadwal, laporan, catatan, daftar audting, metode, rencana, dan auditing
internal.

2. Pengendalian Internal menurut COSO adalah Sistem pengendalian internal


merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan
personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga tujuan berikut ini:
a. Efektivitas dan efisiensi operasi
b. Keandalan pelaporan keuangan
c. Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku)

3. Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode


dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan
tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan
kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong di
patuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

13

You might also like