Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah agar para pembaca pada
umumnya dan penulis khususnya dapat mengetahui bagaimana
proovesi seorang akuntan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tuntutan
perkuliahan mata kuliah etika bisnis dan profesi yang sedang penulis
jalani dalam semester 2 ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini, sedikitnya ada 2 persoalan di bidang audit dan akuntansi yang belum
sepenuhnya dapat mendukung ke arah kesatuan ekonomi global, yaitu:
Pada abad ke-20, dapat dikatakan ada 3 aliran akuntansi dan audit yang
dominanditerapkan oleh perusahaan, yaitu:
3
c. Organisasi profesi akuntan di masing-masing negara
d. Badan/organisasi mandiri internasional
e. Para pemakai/pengguna laporan keuangan
4
Institute of Management Accountants Lebih ditujukan bagi para akuntan
yang berprofesi sebagai akuntan manajemen disuatu organisasi perusahaan
5
(independence in mind) maupun independen dalampenampilan
(independence in appearance).
6
mengikuti standar-standar profesional dan teknik yang berlaku
dalam memberikan jasa profesional.
4) Kerahasiaan. Seorang akuntan profesional harus menghormati
kerahasiaan informasi yang diperolehnya sebagai hasil
hubungan profesional dan bisnis serta tidak boleh
mengungkapkan informasi apapun kepada pihak ketiga tanpa
izin yang benar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban
hukum atau terdapat hak profesional untuk
mengungkapkannya.
5) Perilaku profesional. Seorang akuntan profesional harus
patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan
harus menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan
profesi.
D. INDEPENDENSI
7
dan berfikir rasional dengan memiliki pengetahuan akan semua
informasi yang relevan,termasuk pencegahan yang diterapkan akan
tetap dapat menarik kesimpulan bahwa skeptisme profesionsl,objektif,
dan integritas anggota firma,atau tim penjamin telah di kompromikan.
Berikut ini merupakan hal-hal yang termasuk dalam pengamanan melalui profesi,
legawslasi dan regulasi, namun idak terbatas pada :
8
Review eksternal oleh pihak ketiga yang berwewenang atas laporan,
pemberitauan, komunikasi, dan hasil informasi yang dihasilkan oleh
akuntan profesional (IFAC, 100.12)
9
Melibatkan tambahan seorang ankuntan profesional untuk
mininjau perkerjaan yang dilakukan atau memberi nasehat yang
diperlukan
Konsultan dengan pihak ketiga yang idenpenden
Diskusikan maslah etika dengan pejabat klien yang berwenang
tentang masah tata kelola.
Rotasi staf senior dari tim penugasan penjaminan
c. Pengamanan didalam sistem dan prosedur klien:
Menujukan firma diratifikasin oleh pihak selain manajemen.
Klien memiliki karyawan yang kompoten.
Klien memiliki prosedur internal untuk menjamin objektivitas
penugasan penjaminan.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi
akuntansi. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Dan perbedaan dari kode etik suatu profesi mempunyai kode etik masing-masing
dan tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur etika profesi tersebut.
B. SARAN
11