Professional Documents
Culture Documents
Kendala Alasan
Sifat Prosedur Audit Bagaimanapun bagusnya rancangan prosedur audit, ia tidak akan mampu mendetekdi setiap slaah saji :
Setiap sampel (kurang dari 100%) mengandung risiko bahwa salah saji tidak akan terdeteksi;
Manajemen/pihak lain (sengaja/tidak) mungkin tidak memberikan semua informasi yang diminta;
Kecurangan yang canggih, disembunyikan dengan rapi;
Prosedur audit untuk mengumpulkan bukti audit mungkin tidak mendeteksi informasi yang hilang.
Pelaporan keuangan Relevansi/nilai informasi keuangan cenderung menurun dengan lewatnya waktu. Oleh karena itu perlu
tepat waktu ada keseimbangan antara keandalan informasi dan biayanya.
Pemakai laporan keuangan mempunyai ekseptasi bahwa auditor memberikan pendapat dalam waktu
yang layak dan biaya yang layak. Oleh karena itu, tidaklah praktis meminta semua informasi yang
mungkin ada, atau menuntaskan semua masalah sehabis-habisnya, dengan asumsi bahwa informasi
mengandung kesalahan/kecurangan sampai terbukti sebaliknya.
KONSEP DASAR AUDIT BERBASIS RISIKO
• Setiap perluasan dari tanggung awab audit yang utama, seperti yang
mungkin ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan,
mewajibkan auditor untuk melaksanakan pekerjaan tambahan dan
memodifikasi atau memperluas laporan auditor sesuai dengan
perluasan tanggung jawabnya
KONSEP DASAR AUDIT BERBASIS RISIKO
Assertion (Asersi)
Detection Risk (Risiko Auditor mungkin gagal Sifat dan luasnya prosedur audit
Pendeteksian) mendeteksi salah saji yang yang dilaksanakan auditor.
material dalam laporan
keuangan.
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS RESIKO AUDIT
2 Auditor berfokus pada kejadian dan kondisi Auditor mencoba membuat scenario resiko di
masa lalu yang berdampak pada tujuan audit masa kini dan dimasa depan yang akan
yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk berdampak pada pencapaian tujuan organisasi.
menilai tingkat kewajarannya.
3 Laporan audit merupakan informasi yang Dalam laporan audit, auditor lebih
disampaikan kepada pihak pihak yang menitikberatkan pada pengungkapan proses
berkepentingan dan pengguna laporan sesuai yang memiliki resiko dibandingkan dengan
tujuan audit yang sudah ditetapkan, terutama pengungkapan berfungsi atau setidaknya suatu
mengenai berfungsi atau tidaknya pengendalian.
pengendalian.
4 Pendekatan proses audit nya berbasis system ( Pendekatan proses audit nya berbasis resiko (
System Based Audit) System Based Audit)
PENTINGNYA MELAKSANAKAN AUDIT
BERBASIS RISIKO
PENTINGNYA MELAKSANAKAN AUDIT
BERBASIS RISIKO
Audit berbasis resiko berfungsi sebagai pengendalian internal untuk menekan timbulnya resiko.
• Auditor dituntut tidak hanya memberikan keyakinan memadai terkait kewajaran laporan
keuangan, tetapi juga memberikan penilian terhadap keberlanjutan (going concern) perusahaan
paling tidak untuk satu tahun kedepan. Pendekatan lama auditor yang hanya berbasis transaksi
ataupun siklus saat ini dipandang tidak cukup untuk memberikan tingkat keyakinan memadai
terhadap kewajaran laporan keuangan.
Kutipan dari ISA 315.3 mengenai tujuan auditor dalam proses audit tahap 1.
”
Risk assessment (menilai risiko)
Risk assessment (menilai risiko)
Risk assessment (menilai risiko)
Keharusan dalam tahap risk assessment
Evaluasi secara
Fokus pada cerdas tanggapan Gunakan kearifan
identifikasi risiko manajemen professional
mengenai risiko
Langkah terpenting dalam Bagaimana manajemen ISA mengharuskan penggunaan
proses penilaian risiko adalah merancang/melaksakan dan kemudian
mengidentifikasi semua risiko pengendalian untuk memitigasi pendokumentasian kearifan
yang relevan risiko (salah saji material profesional (professional
dalam laporan keuangan) yang judgment) yang penting oleh
sudah diidentifikasi oleh auditor selam audit
manajemen (sendiri) dan/atau
auditor
“ Tujuan auditor adalah memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat tentang risiko (salah
saji material) yang dinilai, dengan merancang
dan mengimplementasikan tanggapan yang
tepat terhadap risiko tersebut
Kutipan ISA 330.3 mengenai tujuan auditor dalam proses audit tahap 2
”
Menanggapi Risiko/Risk Response
Menanggapi Risiko/Risk Response
Menanggapi Risiko/Risk Response
Tanggapan auditor terhadap risiko yang dinilai untuk risiko salah saji
material, didokumentasikan dalam suatu rencana audit yang :
• Berisi tanggapan menyeluruh atas risiko yang diidentifikasi pada
tingkat laporan keuangan
• Mengangani area laporan keuangan yang material; dan
• Berisi sifat, luasnya, dan penjadwalan prosedur audit spesifik
untuk menanggapi risiko salah saji material, pada tingkat asersi.
Menanggapi Risiko/Risk Response
Pendadakan (Unpredictability)
Management Override
Significant Risks
Menanggapi Risiko/Risk Response
Fleksibilitas Waktu