You are on page 1of 19

PEMBAHASAN KONSEP BIAYA DAN PERILAKU BIAYA

(Tugas Mata Kuliah Manajemen Accounting)

Oleh:

1. SEKAR UTAMI 1510631030179


2. SELVI LIS AZIZAH 1510631030180
3. SHINTYA MUSYAROFAH 1510631030184
4. SRI NURWITA ROHMAH 1510631030189
5. TIMBUL JODIKAR SITOMPUL 1510631030194

KELAS AKUNTANSI 6

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSIKA

2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah yang membahas Konsep Biaya dan
Perilaku Biaya ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para audiance, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Karawang, September 2017

ii
Daftar isi

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemahaman yang tepat dalam konsep dan implementasi biaya akan dapat
menuntun para pemimpin perusahaan menjalankan perusahaan pada tingkat
yang optimal. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan perhitungan yang
seksama akan mampu secara tepat memprediksi keadaan perusahaan di masa
yang akan datang. Untuk mengatasi kemungkinan terburuk yang bakal
menimpa perusahaan dimasa yang akan datang, manajemen perlu
mempertimbangkan dengan seksama sumber daya yang di perlukan, karena
bagaimanapun setiap rupiah yang dikeluarkan akan menjadi biaya tetap untuk
rentang waktu dan aktivitas tertentu dimasa yang akan datang.
Didalam akuntansi manajerial, istilah biaya dapat digunakan untuk
berbagai hal. Alasannya adalah karena banyak jenis biaya, dan biaya-biaya
tersebut diklasifikasikan sesuai kebutuhan manajemen. Seperti,seorang
manajer yang ingin menyusun laporan keuangan eksternal,membuat
anggara,atau mengambil keputusan, akan menggunakan data biaya.Setiap
penggunaan atas data yang berbeda membutuhkan klasifikasi dan definisi
biaya yang berbeda juga. Seperti contohnya,laporan keuangan eksternal
membutuhkan data biaya historis karena pengambilan keputusan memerlukan
perkiraan terhadap biaya dimasa yang mendatang.
Makalah ini berupaya untuk menghadirkan konsep perilaku biaya dalam
akuntansi manajerial, menggunakan metode pemisahan biaya,dan penyusunan
dalam laporan laba rugi format kontribusi.

1.2Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kegiatan bisnis ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian biaya dan beban ?
3. Apa saja dasar-dasar perilaku biaya ?

1
4. Bagaimana cara menghitung laba jangka pendek?
5. Apa saja penggolongan biaya

1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui kegiatan bisnis
2. Untuk mengetahui pengertian biaya dan beban
3. Untuk mengetahui dasar-dasar perilaku biaya
4. Mampu mengetahui cara menghitung laba jangka pendek
5. Mampu mengetahui penggolongan biaya

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 KEGIATAN BISNIS


Dalam kegiatan bisnis dikenalistilah harta, utang, modal, biaya,
pendapatan, beban, dan laba. Harta ialah kekayaan organisasi bisnis (perusahaan)
yang terdiri harta lancar dan harga tetap. Utang ialah sumber pembiayaan jangka
pendek atau jangka panjang. Modal adalah penyertaan pemilik perusahaan.
Pendapatan ialah hasil penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Laba ialah selisih positif antara pendapatan dan beban-beban.
Dalam dunia bisnis, semua aktivitas dapat diukur dengan satuan uang yang
lazim disebut biaya. Aktivitas itu merupakan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran,
dan material untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan bisnis adalah laba.

2.2 PENGERTIAN BIAYA DAN BEBAN (COST AND EXPENSE)


Biaya ialah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau
memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau
keuntungan di masa mendatang.
Beban-beban atau expenses ialah pengeluaran untuk mendapatkan
pendapatan pada suatu periode tertentu. Beban atau expenses dikurangkan pada
pendapatan untuk memperoleh laba. Unsur-unsur beban ialah harga pokok
penjualan, beban pemasaran, beban administrasi, beban bunga, dan beban pajak.
Jika unsur-unsur tersebut belum menjadi komponen perhitungan rugi-laba, maka
unsur-unsur tersebut merupakan biaya.
1. Objek Biaya (Cost Object)
2. Pembebanan Biaya ke Objek Biaya
3. Ketelusuran Biaya
4. Penggerak Biaya
5. Produk atau Jasa
6. Pelanggan

3
7. Departemen
8. Proyek
9. Aktivitas
10. Alokasi Biaya
11. Biaya Produk dan Jasa
12. Data Biaya

2.3 PERILAKU BIAYA


Biaya Variabel yaitu biaya yang akan selalu berfluktuasi sejalan dengan
perubahan tingkat aktivitas perusahaan. Tingkat aktivitas dapat berupa volume
produksi, volume pemasaran, jumlah jam kerja, ataupun ukuran aktivitas yang
lain. Jika tingkat aktivitas bertambah, kelompok biaya ini juga akan bertambah
secara proporsional. Jika tingkat aktivitas berkurang, biaya jenis ini juga akan
berkurang secara proporsional. Jika aktivitas perusahaan dihentikan, biayanya
tidak ada lagi. Termasuk dalam kelompok ini adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, sebagian biaya overhead pabrik, dan sebagian biaya
pemasaran.

Biaya tetap Yaitu biaya yang relatif tidak akan berubah walaupun terjadi
perubahan tingkat aktivitas dalam batas tertentu. Jika tingkat aktivitas bertambah,
biaya jenis ini tidak akan berubah, jika tingkat aktivitas berkurang biaya jenis ini
tidak akan berubah jumlahnya. Termasuk dalam kelompok ini adalah sebagai dari
biaya overhead, biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

Biaya semi variabel adalah satu jenis biaya sebagian mengandung


komponen variabel dan sebagian mengandung sifat tetap. Biaya listrik air , dan
telpon adalah sebagian conth dari jenis biaya semi variabel ( biaya pemakaian).

4
Berdasarkan pengelompokan perilaku biaya tersebut, umumnya biaya – biaya
dalam perusahaan manufaktur dapat di kelompokan seperti dalam tabel berikut.

Jenis biaya Perilaku Biaya


Biaya produksi :
-Biaya Bahan Baku Variabel
Langsung
-Biaya Tenaga Kerja Variabel
Langsung
-Biaya Overhead Variabel Tetap
Biaya Operasi
-Biaya Pemasaran Variabel Tetap
-Biaya Administrasi & Tetap
Umum

2.4 PENGGOLONGAN BIAYA


Organisasi bisnis pada umumnya di dasarkan pada:
1. Penggolongan dasar terdiri dari biaya produksi ( production cost ) dan
biaya usaha ( commersial cost ).
2. Masa akutansi terdiri dari pengeluaran modal ( capital expenditures ) dan
pengeluaran pendapatan (revenue expenditures )
3. Volume kegiatan terdiri dari baya tetap ( tidak mengikuti volume kegiatan)
dan biaya variabel ( mengikuti volume kegiatan )
4. Departemen terdiri dari biaya , departemen produksi , dan departemen jasa
(pembantu produksi )
5. Biaya bersama terdiri dari common cost ( biaya overhead pabrik ) dan join
cost atau biaya gabungan ( biaya material )
6. Perencanaan dan pengawasan terdiri dari biaya standar dan anggaran
7. Proses analisis terdiri dari diferensial cost , relevan cost , oportunity cost

5
8. Sifat kegiatan terdiri dari biaya utama (biaya bahan langsung dan biaya
tenaga kerja langsung ) dan biaya konversi atau biaya pengolahan ( biaya
tenaga kerhja langsung dan overhead pabrik).

2.5 Pemisahan biaya semi variabel


Untuk kepentingan perencanaan, pengendalian dan pengambilahn
keputusan akuntansi, biaya harus di usahakan bisa di kelompokan ke dalam biaya
tetap dan biaya variable
Biaya yang bersifat campuran (mix cost ) atau biaya semi variable harus di
pisahkan ke dalam kelompok yang jelas yaitu bagian yang termasuk biaya tetap
dan bagian yang masuk biaya variable, walaupun seringkali tidak sepenuhnya
tepat, namun pemisahan biaya kedalam kedua kelompok tersebut akan sangat
membantu manajemen untuk mengendalikan.
Adapun beberapa metode pemisahan biaya yang bisa di terapkan oleh manajemen,
diantaranya :
1. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low point method )
2. Metode diagram menyebar ( scatter diagram graph method)
3. Metode kuadrat terkecil ( least square method )
4. Metode engineer ( engineering method)

A. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low ponit method )
Metode ini sering di gunakan karena perhitungannya sederhana dan mudah
pengguanaannya. Walaupun mempunyai beberapa kelemahan , seperti
pengambilan sampel yang tidak menyeluruh, tidak memperhatikan unsur penentu
biaya secara menyeluruh dan mengabaikan fluktuasi musiman.
Perhitungan pemisahan biaya dengan ini dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:
• Mengelompokan dan operasi biaya selama jangka waktu tertentu.
• Menentukan tingkat operasi tertingi dan terendah beserta biaya pada jenjang
tertinggi dan tersebut
• Menghitung selisih tingkat operasi biayanya pada jenjang tertinggi dan terendah.
• Mencari biaya variabel per unit dengan membagi jumlah selisih biaya no 3
diatas dengan selisih kapasitas atau operasi.

6
• Menentukan biaya tetap total per periode dengan memasukan unsur biaya
variabel per unit dari perhitungan no 4 ke dalam kelompok biaya yang terendah
atau tertinggi
• Menyajikan persamaan biaya sebagai berikut :
Y= a+ bx
Dimana:
Y= jumlah biaya semi variable
a = Biaya tetap per periode dari perhitungan no 5
b = Biaya variable per unit dari perhitungan no 4
x = Kapasitas yang di harapkan akan di jalankan

Bulan Jenis mesin Jumlah biaya


pemeliharaan

Januari 550 Rp 149.000

Febuari 700 Rp 170.000

Maret 500 Rp 140.000

April 800 Rp 200.000

Mei 750 Rp 192.000

Juni 650 Rp 164.000

- Tentukan biaya tertinggi dan terendah


Tertinggi :April 800 jam Rp 200.000
Terendah: Maret 500 jam Rp 140.000
- Hitung selisihnya:
Tertinggi : 800 jam Rp 200.000
Terendah : 500 jam Rp 140.000
Selisih : 300 jam Rp 60.000

- Biaya variabel per jam/unit = Selisih/selisih unit per jam

7
= Rp 60.000/300
= Rp 200 per jam

- Kelompok biaya tertinggi Rp 200.000


Biaya variabel per unit Rp 200
Jam tertinggi 800 jam
Biaya variabel pada operasi tertinggi (Rp 160.000)
Total komponen biaya tetap Rp 40.000

Y = a + bx
a = Rp 40.000
b = Rp 200
x = 500 jam (untuk bulan maret)

Y = Rp 40.000 + Rp 200 x 500 = Rp 140.000

Metode ini mempunyai kelemahan, yaitu tidak memperhitungkan seluruh unsur


biaya dan operasi.

Contohhnya:
Bulan Mei dimana kegiatan pemeliharaan adalah 750 jam dengan biaya
pemeliharaan total adalah Rp 192.000
Dengan menggunakan persamaan Y = 40.000 + 200 X adalah
Y = Rp 40.000 + Rp 200 x 750 = Rp 190.000
Jadi jumlah biaya pemeliharaan seharusnya Rp 190.000 dan bukan Rp 192.000
Selisih sebesar Rp 2.000 tersebut akibat tidak mengikuti seluruh data biaya dalam
perhitungan.

B. Metode diagram menyebar (scater diagram graph method)

Metode diagram menyebar adalah suatu metode pemisahan biaya


campuran dengan cara menentukan hubungan tiap kelompok kegiatan dan biaya

8
pada tingkat-tingkat kegiatan. Hubungan tersebut digambarkan dalam titik-titik
yang tersebar, dari titik-titik tersebut ditarik suatu garis lurus dan garis lurus itu
dianggap sebagai garis biaya yang memisahkan antara biaya variable dengan
biaya tetp.

Dari tabel data operasi dan biaya selama satu semester bias ditarik kesimpulan
bahwa biaya tetap berkisar rp 40.000 dan biaya variable bisa dihitung (ambil
contoh bulan maret dimana kegiatan pemeliharaan adalah 500 jam dan biaya
pemeliharaan adalah sebesar Rp 140.000), maka biaya variabelnya adalah :

Y = a + bx
Rp 140.000 – Rp 40.000 + x 500
b = Rp 140.000 – Rp 40.000
500
b = Rp 200
Jadi, Biaya tetap total perbulan adalah Rp 40.000 dan Biaya Variabel perjam
adalah Rp 200

C. Metode kuadrat terkecil (least square method)


Metode kuadrat terkecil adalah metode pemisahan biaya campuran (mix
cost) ke dalam biaya tetap dan variable yang teoritas paling sempurna.

Dengan metode kuadrat terkecil perusahaan akan mencari kedua unsure biaya
dengan persamaan berikut :

Y = a + bx

Unsur-unsur biaya dicari dengan persamaan

∑XY = a∑X + b∑X2


∑Y = n.a + b∑X
Dimana :

Y = Biaya periodik
X = kegiatan periodic
n = Jumlah sampel
a = Biaya tetap

9
b = Biaya variable

Contoh Soal :

Bulan X Y (Rp 000) X2 (000) XY (000)


Januari 550 149 302,5 81.950
Februari 700 170 490,0 119.000
Maret 500 140 250,0 70.000
April 800 200 640,0 160.000
Mei 750 192 562,5 144.000
Juni 650 164 422,5 106.000
3.950 1.015 2.667,5 681.55o

∑XY = a∑X + b∑X2


681.550 = 3.950 a + 2667,5 b
∑Y = n.a + b∑X
1.015 =6 a + 3.950 b
Mencari biaya variable perjam :

681.550 = 3.950 a + 2667,5 b (x 6)


1.015 = 6a + 3.950 b (x 39,50)
4.089.300 = 23.700 a + 16.005 b (dalam ribuan)
4.089.250 = 23.700 a + 15.602 b (-)
80.050 402,5 b
b = 80.050/402,5
b = 199 per jam
Untuk mencari biaya tetap (a) dengan interpolasi salah satu sampel, sebut saja
bulan April :

Y=a+b
Rp 200.000,00 = a + Rp 199,00 x 800 jam
a = Rp 200.000,00 – Rp 199,00 x 800 jam
a = Rp 40.800,00

10
Dengan perhitungan tersebut, maka bias diketahui :

Biaya variable perjam = Rp 199,00


Biaya tetap perbulan = Rp 40.800,00

2.6 PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK


Peramalan, pengklasifikasian biaya, dan perencanaan laba
Tahun Sales Unit Price COGS ME AE
1 120 10,00 360 160 170
2 130 12,00 370 180 180
3 125 11,00 365 170 175
4 140 13,00 380 180 185
5 145 15,00 430 200 190

Keterangan:
COGS= Cost Of Goods Sold
ME= Marketing Expenses
AE= Administratif Expenses
Diminta :
Meramal penjualan dalam unit tahun 6 s/d 10, meramal harga tahun 6/10
mengklasifikasi biaya dengan model leas square, menyusun struktur biaya
perusahaan, dan menyusun perencaan laba tahun 6 s/d 10.
Solusi
Meramal penjualan dalam unit
Thn Sales unit X Y XY X²
1 120 1 120 120 1
2 130 2 130 260 4
3 125 3 125 375 9
4 140 4 140 560 16
5 145 5 145 725 25
Total 660 15 660 2040 55
Average 132 3 132 408 11
10.200 9900 300
275 225 50
b= 6

11
660 90 570
114
Sales Year (X) a b bx Forcast
6 6 114 6 36 150
7 7 114 6 42 156
8 8 114 6 48 162
9 9 114 6 54 168
10 10 114 6 60 174

Meramal harga
Thn P X Y XY X²
1 10 1 10 10 1
2 12 2 12 24 4
3 11 3 11 33 9
4 13 4 13 52 16
5 15 5 15 75 25
Total 61 15 61 194 55
Average 3 12

970 915 55
275 225 50
b= 1,1
Thn P X Y XY X²
61 16,5 44,5
8,9
P Year a b x bx a+bx
(X)
6 6 8,9 1,1 6 6,6 15,50
7 7 8,9 1,1 7 7,7 16,60
8 8 8,9 1,1 8 8,8 17,70
9 9 8,9 1,1 9 9,9 18,80
10 10 8,9 1,1 10 11 19,90

Mengklasifikasi COGS, model least square

Thn S unit cogs X Y XY X2


1 120 360 120 360 43200 14400
2 130 370 130 370 48100 16900
3 125 365 125 365 45625 15625
4 140 380 140 380 532000 19600
5 145 430 145 430 62350 21025
Total 660 1905 660 1905 252475 87550

12
Average 132 381
1262375 1257300 5075
249400 184900 64500
B= 0,08
1905 51,930233 1857
371

Mengklasifikasi ME, model least square

Thn Unit ME X Y XY X2
Sales
1 120 160 120 160 19200 14400
2 130 180 130 180 23400 16900
3 125 170 125 170 21250 15625
4 140 180 140 180 25200 19600
5 145 200 145 200 29000 21025
Total 660 890 660 890 118050 87550
Average 132 178
590250 587400 2850
437750 435600 2150
1,33
890 874,88 15,12
3,02

Mengklasifikasi AE, model least square

Thn Unit AE X Y XY X2
Sales
1 120 170 120 170 20400 14400
2 130 180 130 180 23400 16900
3 125 175 125 175 21875 15625
4 140 185 140 185 25900 19600
5 145 190 145 190 27550 21025
Total 660 900 660 900 119125 87550
Average 132 180

595625 594000 1625


437750 435600 2150
0,76
900 498,84 401,16
80,25

13
Struktur Biaya

VC FC
COGS 0,08 370,61
ME 1,33 3,02
AE 0,76 80,23
Total 2,16 453,87

Perencanaa Laba

Sales unit 150,00 156,00 162,00 168,00 174,00


Price 15,50 16,60 17,70 18,80 19,90
TR 2325,00 2589,60 2867,40 3158,40 3462,60
VC 2,16 324,01 336,97 349,93 362,89 375,85
CM 2000,99 2252,63 2517,47 2795,51 3086,75
FC 453,87 453,87 453,87 453,87 453,87
Operating Profit 1547,12 1798,76 2063,60 2341,64 2632,88

14
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

15
DAFTAR PUSTAKA

16

You might also like