You are on page 1of 8

Nama : Cevanny Yusnita

Kelas : Akuntansi G
Nim : 20170420314

Resume Bab 16
Dilutive Securities and Earnings per Share

Sekuritas Yang Dilutive


Kewajiban dan Ekuitas
Banyak perusahaan yang melaporkan instrument akuntansi keuangan yaitu opsi saham,
konversi efek, saham preferensi sebagai kewajiban atau ekuitas.

Konversi Utang
Obligasi yang dapat diubah menjadi sekuritas lainnya selama beberapa periode waktu tertentu
setelah penerbitan disebut Obligasi konversi. Investor yang membeli menginginkan
keamanan:
1. Manfaat Obligasi (bunga dan pokok dijamin)
2. Bertukar hak istimewa untuk saham
Dua alasan utama perusahaan dalam konversi:
1. Keinginan untuk meningkatkan modal tanpa melakukan control yang berlebihan.
2. Memperoleh pembiayaan saham biasa dengan harga yang lebih murah.

 Accounting for convertible Debt


Utang konversi dicatat sebagai instrument majemuk. Perusahaan menggunakan metode
“dengan-dan-tanpa”.
Implementasi dari pendekatan dengan-dan-tanpa:
1. Menentukan nilai wajar total utang konversi dengan baik kewajiban dan komponen
ekuitas.
2. Menentukan komponen kewajiban dengan menghitung nilai sekarang bersih dari
semua arus kas masa depan didiskontokan pada tingkat bunga pasar.
3. Mengurangi komponen kewajiban destimasi pada langkah kedua dari nilai wajar
utang konversi (hasil masalah) untuk sampai pada komponen ekuitas.

 Pada saat penerbitan


 Penyelesaian obligasi konversi
1. Pembelian kembali
2. Konversi obligasi
3. Konversi obligasi sebelum jatuh tempo
4. Pembelian kembali sebelum jatuh tempo
 Konversi yang dirangsang
Terkadang penerbit ingin merangsang lebih cepat konversi hutang konvertibelnya
menjadi sekuritar ekuitas. Sebagai akibatnya, penerbit dapat menawarkan beberapa
bentuk pertimbangan tambahan (seperti kasa atau saham biasa ) untuk merangsang
konversi. Hal tersebut harus dilaporkan sebagai beban periode berjalan dalam jumlah
yang sama dengan nilai wajar sekuritas tambahan atau pertimbangan lain yang dapat
diberikan.
 Emiten keinginan untuk mendorong konversi
 Emiten menawarkan pertimbangan tambahan,yang disebut “pemanis”
 Pemanis adalah biaya periode

Konversi Saham Preferens

Konversi saham preferens termasuk opsi bagi pemegang saham untuk mengkonversi
preferensi ke dalam sejumlah saham biasa tetap.

 Konversi saham preferens yang dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas


 Ketika saham preferens yang dikonversi atau dibeli kembali, tidak ada keuntungan atau
kerugian diakui. Setiap kelebihan dibayar nilai buku saham preferens konversi sering
didebit ke laba ditahan.

Saham Waran
Waran adalah sertifikat hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada harga tertentu
dalam jangka waktu yang dinyatakan. Biasanya timbul di bawah 3 situasi:
1. Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau saham preferens,
seringkali waran disertakan agar sekuritas terlihat lebih menarik- untuk memberikan suatu
pendorong ekuitas.
2. Pada penerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai hal
istimewa untuk lebih dulu membeli saham biasa. Waran dapat diterbitkan untuk
membuktikan hak tersebut.
3. Waran yang sering kali disebut sebagai opsi saham diberikan sebagai kompensasi kepada
para eksekutif dan karyawan.

Saham Waran yang Diterbitkan dengan Efek Lain


Waran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka
panjang untuk membeli saham biasa pada harga tetap.
1. Masa waran adalah 5 tahun terkadang 10 tahun.
2. Perusahaan harus menggunakan metode dengan-dan-tanpa untuk mengalokasikan dana
antara 2 komponen.

Hak untuk Memesan Saham Tambahan

 Hak saham-pemegang saham yang ada memiliki (hak memesan efek terlebih dahulu) hak
untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam proporsi kepemilikan mereka.
 Harga biasanya kurang dari nilai pasar saat ini.
 Waran yang diterbitkan dalam situasi ini bersifat jangka pendek, tidak seperti waran yang
diterbitkan dengan sekuritas lainnya.

Rencana Kompensasi

 Berbagi opsi-memberikan karyawan opsi untuk membeli saham biasa pada harga tertentu
selama periode waktu.
 Program kompensasi yang efektif adalah:
1. Dasar kompensasi terhadap kinerja karyawan dan perusahaan.
2. Memotivasi karyawan hingga kinerja level tertinggi.
3. Membantu mempertahankan eksekutif dan merekrut bakat baru.
4. Memaksimalkan keuntungan setelah pajak karyawan.
5. Menggunakan criteria kinerja dimana karyawan memiliki control.

Pelaporan Surat Berharga


IASB, pedoman mengharuskan perusahaan untuk mengakui biaya kompensasi
menggunakan metode fair-value. Pada metode fair-value, perusahaan menggunakan opsi-
harga diterima model untuk nilai opsi pada tanggal pemberian.

Pengakuan Bagi Hasil


Rencana Opsi Saham
1. Menentukan beban
Biaya kompensasi berdasarkan nilai wajar dari opsi yang diharapkan pada tanggal opsi
diberikan kepada karyawan (yaitu tanggal hibah).
2. Mengalokasikan biaya kompensasi
Selama periode dimana karyawan melakukan layanan.

Saham Terbatas

Pengalihan saham kepada karyawan, sesuai dengan kesepakatan bahwa saham tidak dapat
dijual, dialihkan, atau berjanji sampai vesting terjadi. Keuntungan:
1. Tidak pernah menjadi tidak berharga.
2. Umumnya menghasilkan bagi pemegang saham yang ada.
3. Sejalan dengan insentif karyawan perusahaan.

Bagian Karyawaan – Rencana Pembelian


Umumnya mengijinkan semua karyawan untuk membeli saham dengan harga yng
didiskontokan selam periode waktu yang pendek. Dianggap kompensasi dan harus dicatat
sebagai beban selama periode layanan.

Pengungkapan Rencana Kompensasi


Perusahaan yang memiliki 1 atau lebih saham,pengaturan pembayaran harus
mengungkapkan:
1. Sifat dan luas pengaturan pembayaran yang ada selama periode tersebut.
2. Bagaimana nilai wajar dari barang dan jasa yang diberikan atau nilai wajar intrumen
ekuitas yang diberikan selama peiode tersebut ditentukan.
3. Pengaruh transaksi pembayaran pada pendapatan bersih perusahaan (rugi) selama periode
dan posisi keuangan.

Perdebatan Akuntansi Opsi Saham


IASB menghadapi opsi yang cukup besar ketika ia mengusulkan metode untuk akuntansi
nilai wajar opsi saham. Hal ini tidak mengherankan, mengingat bahwa hasil metode yang fair
value dalam biaya kompensasi yang lebih besar relative terhadap model- nilai intrinsic.
Transparansi laporan keuangan termasuk pengakuan berbasis saham beban tidak boleh
dikritik. Jika kita menulis standar untuk mencapai bebebrapa tujuan kebijakan social,
ekonomi, atau public, laporan keuangan kehilangan kreabilitasnya.

Perhitungan Laba per Saham


Laba per saham menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa.
Perusahaan melaporkan laba per saham hanya untuk saham biasa. Ketika laporan laba rugi
berisi operasi dihentikan, perusahaan diharuskan untuk melporkan laba per saham untuk
setiap komponen.

Laba Per Saham- Struktur Modal Sederhana


Struktur sederhana: Hanya Saham biasa; ada efek berpotensi dilutive.
Struktur kompleks : Efek berpotensi dilutive yang hadir
Dilusi artinya kemampuan untuk mempengaruhi Laba per Saham dalam arah ke bawah.

 Dividen Saham Preferen


Jika suatu perusahaan memiliki saham biasa maupun saham preferen yang beredar, maka
deviden saham preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih untuk memperoleh laba
yang tesedia untuk pemegang saham biasa mengurangi dividen tahun berjalan saham
preferen dari laba bersih untuk sampai pada pendapatan yang tersedia bagi pemegang
saham biasa.
 Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode bersangkutan merupakan
dasar untuk melaporkan jumlah per saham. Perusahaan harus menimbang menurut bagian
dari periode beredarnya.
 Deviden saham dan Pemecahan saham
Apabila terjadi deviden saham atau pemecahan saham maka perhitungan rata-rata
tertimbang jumlah saham membuthkan penetapan kembali saham yang beredar
sebelum deviden atau pemecahan saham terjadi. Karena pemecahan saham atau
deviden saham tidak mengubah total investasi pemegang saham.

Dilusian Laba per Saham


Struktur modal komplek ada ketika bisnis perusahaan telah konversi efekopsi,waran, atau
hak lain. Perusahaan melaporkan laba baik dasar dan dilusian per saham.

EPS Dilusian – Efek Konversi


Mengukur efek dilutive konversi potensial terhadap EPS menggunakan metode jika-
konversi.
Metode untu obligasi konversi mengasumsikan:
1. Konversi sekuritas konvertibel pada awal periode (atau pada saat penerbitan sekuritas,
jika diterbitkan selama periode berjalan).
2. Penghapusan bunga yang berhubungan sesudah pajak.
-Pembagi (denominator)= jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar- ditingkatkan
dengan tambahan saham yang diasumsikan dapat diterbitkan.
-Pembilang (numerator)= laba bersih-ditingkatkan dengan jumlah beban bunga atas
sekuritas jika dikonversikan dikurangi pengaruh pajak yang berkaitan dengan saham biasa
potensial tersebut.

 Faktor lain
Jika obligasi dijual dengan premi atau diskonto, maka beban bunga harus disesuaikan
setiap periode untuk memperhitungkan kejadian ini. Karena itu,jumlah beban bunga yang
ditambahkan kembali,sesudah pajak, ke laba bersih adalah beban bunga yang dilaporkan
dalam laporan laba rugi (bukan bunga yang dibayarkan secara tunai selama periode
berjalan).

EPS Dilusian- Opsi dan Waran


Mengukur efek dilutive konversi potensial dengan menggunakan meode Treasury- saham.
Metode ini mengasumsikan:
1. Perusahaan menggunakan opsi atau waran pada awal tahun.
2. Bahwa mereka menggunakan dana untuk membeli saham biasa untuk perbendaharaan.

Masalah Perjanjian Kontinjen


Kontijen saham yang diterbitkan sebagai hasil dari:
1. Berlalunya waktu
2. Pencapaian suatu tingkat laba tertentu atau harga pasar

Antidilution Direvisi
Perusahaan mengabaikan efek antidilutive di semua perhitungan laba per saham dilusian.

Penyajian EPS dan Pengungkapan


Sebuah perusahaan harus menunjukkan laba per saham untuk:
1. Pendapatan dari operasi yang dilanjutkan
2. Dihentkan operasi
3. Laba bersih
Laba per saham untuk operasi dihentikan harus disajikan di muka laporan laba rugi ataudi
catatan.

Akuntansi Untuk Apresiasi Saham Yang Benar


Apresiasi Saham Benar (SARs)

 Perusahaann memberikan eksekutif hak untuk menerimakompensasi yang sama dengan


apresiasi berbagi.
 Apresiasi saham kelebihan dari harga pasar saham pada tanggal latihan lebih dari harga
pra didirikan.
 Perusahaan dapat membayar apresiasi saham secara tunai,saham, atau kombinasi
keduanya.
 Akuntansi untuk saham penghargaan hak-hak tergantung pada apakah perusahaan
mengklasifikasikan hak sebagai ekuitas atau sebagai kewajiban.
SARS- Ketentuan Ekuitas Berbasis Saham
Perusahaan mengklasifikasikan LAK sebagai penghargaan ekuitas jika pada tanggal latihan,
pemegang saham menerima dari perusahaan pada saat latihan.

 Pemegang saham menerima jumlah yang sama dengan apresiasi harga saham (perbedaan
antara harga pasar dan harga pra didirikan).
 Pada tanggal hibah, perusahaan menentukan nilai wajar untuk SARs dan kemudian
mengalokasikan jumlah ini untuk biaya kompensasi selama periode pelayanan karyawan.

SARS-Kewajiban Penghasilan Berbasis Saham


Perusahaan mengklasifikasikan LAK sebagai penghargaan tanggung jawab jika pada tanggal
latihan,dudukan menerima pembayaran tunai.

 Mengukur nilai wajar penghargaan pada tanggal pemberian dan memperoleh kompensasi
selama periode layanan.
 Remeasure nilai wajar setiap periode pelaporan,sampai penghargaan tersebut
diselesaikan; menyesuaikan biaya kompensasi setiap periode untuk perubahan nilai wajar
pro-rata untuk bagian periode layanan selesai.
 Setelah periode layanan selesai, menentukan beban kompensasi setiap periode berikutnya
dengan melaporkan perubahan penuh dalam harga pasar sebagai penyesuaian atas beban
kompensasi.

Laba Per Saham Dilusian


Langkah- langkah untuk menghitung laba per saham dilusian:
1. Menentukan, untuk setiap keamanan dilutive,efek per saham dengan asumsi latihan /
konversi.
2. Peringkat hasil dari langkah 1 dari terkecil hinggal terbesar efek laba per saham.
3. Dimulai dengan pendapatan per saham didasarkan rata-rata tertimbang saham biasa
yang beredar, menghitung ulang laba per saham dengan menambahkan efek saham
terkecil per dari langkah 2. Lanjutkan proses ini begitu lama Karena masing-masing
dihitung laba per saham lebih kecil dari jumlah sebelumnya.
Jawaban Soal

BE16.1
Fair value of convertible debt at date of issuance 4.000.000
Less :Fair value of liability component at date of issuance 3.800.000
Fair value of equity component at date of issuance 200.000

Jurnal
Cash 4.000.000
Bonds payable 3.800.000
Share premium-coversation equity 200.000

BE16.2
Kredit Share Capital-Ordinary = 2,000 bond x 50 share x € 10 par
= €1,000,000

Jurnal:
Share Premium- Conversion Equity 20.000
Bonds Payable 1.950.000
Share capital-Ordinary 1.000.000
Share Premium- Ordinary 970.000

BE16.3
Junal transaksi:
Cash (1000 x 60) 60.000
Share capital-preference 50.000
Share premium-Conversion Equity 10.000

Jurnal konversi:
Share capital-preference 50.000
Share premium-conversion equity 10.000
Share capital-Ordinary(2.000 x 10) 20.000
Share premium-Ordinary 40.000

Jurnal:
Share capital- preference 50.000
Share premium- conversation equity 10.000
Loss on conversion 8.000
Cash 52.000

BE16.4
Fair value of bond with warrant 2.000.000
Less: fair value of liability component at date of issuance 1.970.000
Equity component at date of issuance 30.000

Jurnal
Cash 1.970.000
Bonds payable 1.970.000
Cash 30.000
Share premium-share warrant 30.000

BE16.5
Fair value of bond with warrant 3.000.000
Less : fair value of liability component at date of issuance 2.910.000
Equity component at date of issuance 90.000

Jurnal
Cash 1.970.000
Bond payable 1.970.000

Cash 90.000
Share premium-share warrant 90.000

You might also like