Professional Documents
Culture Documents
Mencegah Fraud Bab 8
Mencegah Fraud Bab 8
FRAUD
BAB 8
ERROR & FRAUD
Error berbeda dengan Fraud :
Kesalahan (error) suatu tindakan yang
tidak disengaja yang dapat terjadi dalam
setiap tahap pengelolaan transaksi
Kecurangan (fraud) adalah tindakan/
kecurangan yang disengaja
Error, collusion dan fraud
8
Sistem perekonomian dan kelembagaan yang meningkatkan manfaat
atau keuntungan korupsi cenderung memiliki empat ciri yaitu :
Individu pejabat mempunyai kekuasaan mutlak atas pengambilan
keputusan (monopoly power)
Pejabat yang bersangkutan mempunyai kelonggaran wewenang
yang besar (discretion)
Mereka tidak perlu mempertanggungjawabkan tindakan mereka
(accountability)
Mereka beroperasi dalam lingkungan yang rendah tingkat
keterbukaannya (transparency of decision making)
TEORI ...
Robert Klitgaard dkk. :
C=M+D–A–T
C = Corruption
M = Monopoly power
D = Discression by officials
A = Accountability
T = Transparancy of decision making
terungkap
Gunung es
belum
terungkap
Fraud terbagi dalam 3 kelompok
Fraud yang sudah ada tuntutan hukum,dapat diketahui halayak
ramai dengan dibukanya kepada umum laporan hasil pemeriksaan
BPK tanpa memperhatikan bagaimana keputusan pengadilannya
(20%)
Fraud yang ditemukan tapi belum ada tuntutan hukum , misalnya
hasil pemeriksaan BPK berupa indikasi (40%), fraud kelompok ini
lebih sulit lagi diketahui karena adanya lembaga perlindungan
hukum yang dimanfaatkan tertuduh , yakni pencemaran nama baik
Fraud yang belum ditemukan , hanya Tuhan dan pelakunya yang
mengetahui (40%),karenanya kita tidak bisa mengetahui berapa
besar nilai fraud yang sesungguhnya terjadi
Penerapan Perangkat kendali cegah fraud (ACFE =
Association of certified fraud examiners)
Meliputi :
Pemisahan fungsi yang memadai
Dokumentasi dan catatan yang memadai,
Otorisai yang memadai dari manajemen,
Pengendalian yang memadai atas aktiva dan catatannya
Penilaian yang independent atas kinerja pegawai
Pegawai uang kompeten,
Uraian tugas yang memadai
Sruktur organisai yang dilengkapi garis wewenang dan tanggung jawab
personil dengan integritas yang tinggi
Internal control spesifik untuk mencegah faud
1. Tidak mahal
2. Tidak bergantung kepada manusia, tidak people
dependent. Oleh karena itu, pengendalian intern
pasif kebal kepada kelemahan manusia, seperti
lengah, korupsi, teledor, dll
3. Tidak memengaruhi produktivitas, tidak
memperlambat pelayanan
4. Tidak rawan untuk ditembus atau disusupi
pelaku fraud.
PENGENDALIAN INTERN DAPAT
DIPERCAYA
INGAT :
fraud by need, fraud by
greed, and fraud by
opportunity
Five Components of Internal Control
(COSO)
Control Environment
INTRNAL CONTROLL
FRAUD
PASIVE CONTROL
MENGENALKAN STANDAR AUDIT UNTUK
MENEMUKAN FRAUD
Standar Audit memperkuat penempatan auditor independen dalam melakukan
audit. Terutama ketika ia memberikan audit yang diharapakan dapat
ditemukan fraud.
Perlu dibuat standar audt yang secara spesifik ditujukan untuk menemukan
fraud (fraud – specific examination)
Untuk itu para praktisi harus menyadari :
Mereka tidak bisa, karenanya tidak boleh memberikan jaminan bahwa
mereka bisa menemukan fraud.
Seluruh pekerjaan didasarkan atas standar audit (di Indonesia SPAP)
Jumlah fee tergantung pada luas upaya pemeriksaan yang dikehendaki
klien
Praktisi bersedia untuk memperluas jasanya dari tahap proactive review ke
tahap pendalaman apabila ada indikasi fraud