Professional Documents
Culture Documents
4 Merger Dan Akuisisi
4 Merger Dan Akuisisi
1. PENGERTIAN MERGER
Merger
Penggabungan (Merger) adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh
satu Perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan
lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari
Perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada
Perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan
hukum Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum
(Pasal 1 angka 9 UUPT).
Dari pengertian tersebut dapat dilihat unsur-unsur dalam merger, yaitu:
Jadi dalam hal ini target company harus meminta persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham apabila terjadi pengambilalihan aset perusahaan oleh perusaan
lain (acquiring company).
Pengalihan aset target company harus memperoleh persetujuan dari RUPS
dengan kehadiran paling sedikit ¾ dari jumlah saham dengan hak suara yang sah
dan disetujui oleh paling sedikit ¾ dari jumlah suara tersebut.
2. Bentuk Merger
1. Merger Horizontal:
Kombinasi antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya yang kegiatan operasinya masih
berada dalam lini bisnis yang yang sama (same line
of business) yang tadinya saling bersaing.
Tujuan utamanya yaitu mewujudkan efisiensi dalam
produksi, promosi dan memasuki pasar yang sudah
mapan.
Misal merger antar bank, merger antara firma
akuntan publik.
2. Merger Vertikal:
Kombinasi antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya yang kegiatan operasional
atau bidang usahanya menunjukkan adanya
hubungan sebagai produser-supplier.
Tujuan dari merger vertikal adalah untuk
menjamin pengadaaan bahan baku yang
berkesinambungan, menjamin jalur pemasaran
atas barang/jasa, serta menekan biaya produksi.
Misal merger perusahaan perkebunan karet
dengan perusahaan produsen ban.
3. Merger Konglomerat:
Kombinasi antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya yang tidak saling memiliki
hubungan, baik dalam jenis usaha (horizontal)
maupun tingkat operasi kegiatan (vertikal).
Tujuannya bagi perusahaan atau grup perusahaan
adalah untuk memperkecil risiko dalam rangka
diversifikasi dan memperkecil ketergantungan
terhadap satu atau bebarapa bidang usaha.
Contoh dalam praktik adalah merger antara Mobil Oil
dengan Montgomery Ward.
4. Merger Congeneric
Kombinasi antara suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya, yang kegiatan operasinya masih berada dalam suatu
hubungan antara satu dengan yang lain akan tetapi hubungan
tersebut belum dapat dikatakan sebagai produsen terhadap
produk yang sama atau kompetitor (horisontal) dan bukan juga
berhubungan antara produser-supplier (vertikal).
Misalnya gabungan antara perusahaan leasing dengan bank.
Contoh dalam praktik adalah merger antara Backer & Company
dengan perusahaan asuransi Prudential, Sony dan Erricson.
3. Motivasi atau Tujuan Merger
Efisiensi atau Sinergi
Kekuatan Pasar
Keuntungan Pajak
Undervaluation
Prestise
4. Tahapan dalam Merger & Akuisisi
1. Persetujuan RUPS
2. Rancangan Merger & Akuisisi
3. Pengumuman
4. Akta Merger
5. Persetujuan/Pemberitahuan ke Menkumham
6. Pengumuman Akhir
Kasus:
Pelajari kasus merger bank-bank syariah yang sedang
In di Indonesia (BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank
Syariah Mandiri), ceritakan tentang all about latar
belakang dan all about prosesnya. Serta bagaimana
dampaknya menurut kalian tentang kasus marger
bank-bank syariah indonesia tersebut.
Tugas dikumpulkan online di email
gustinpadwasari88@gmail.com paling lambat tanggal
pd 25 November 2020.