You are on page 1of 9

PERLINDUNGAN

KERJA
Disusun Oleh : Kelompok 8
*Theresia Amelya Hutasoit 21900066
*Agnes Jesika 21900085
*Theresya Sinaga 21900103
*Sahala Sitorus 21900109
*Nenci Dorasma Uli Napitupulu 21900111
*Yuli Sumiati Hasibuan 21900118
1 Perkenalan Kelompok

ISI 2 Defenisi Perlindungan Kerja

PRESENTASI 3 Kewajiban Pengusaha

4 Pihak yang dilindungi oleh pengusaha

5 Penutup
PERLINDUNGAN KERJA
Defenisi Perlindungan Kerja

Kewajiban Pengusaha

Pihak Yang Dilindungi dalam


Pekerjaan
DEFENISI
PERLINDUNGAN KERJA
Pengertian Perlindungan hukum secara yuridis menurut pasal 5 Undang -nudang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan memberikan perlindungan bahwa
setiap tenaga kerja berhak dan mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh

pekerjaan dan penghidupan yang layak tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama,

dan aliran politik sesuai dengan minat dan kemampuan tenaga kerja yang bersangkutan,

Perlindungan
termasuk terhadap
perlakuan yang pekerja/buruh
sama terhadap dimaksudkan
para penyandang cacat. untuk menjamin terpenuhinya hak-
hak dasar pekerja/buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa
diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha.
DEFENISI
PERLINDUNGAN KERJA

Perlindungan terhadap pekerja/buruh dalam pemberian upah oleh perusahaan yang terkena putusan pailit yakni
sebagai berikut : Pada saat perusaahaan dalam keadaan pailit, pekerja/buruh mempunyai hak-hak yang harus
diberikan kepadanya sebagai salah satu kreditor. Hak-hak tersebut sudah ditegaskan di dalam pasal 95 ayat (4)
Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Adapun Hak-hak Dasar yang Wajib dimiliki oleh para Pekerja adalah :
* Hak Memperoleh Upah.
* Hak Mendapatkan Kesempatan & Perlakuan yang Sama.
* Hak Mendapatkan Pelatihan Kerja.
* Hak Penempatan Tenaga Kerja.
* Hak mendapatkan perlindungan H
* Hak Memiliki Waktu Kerja yang Manusiawi.
* Hak Mendapatkan Kesehatan & Keselamatan kerja.
*Hak ikut Serta Dalam Serikat Pekerja/Buruh & Hak Untuk Cuti.
KEWAJIBAN PENGUSAHA
Kewajiban pengusaha, yaitu : Wajib membayar upah tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang
ditentukan, diatur dalam Pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981; Wajib menjaga
agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja; dan wajib memberikan keterangan yang logis.sertaAgar

menyetarakan standar upah demi memberikan penghidupan yang

layak bagi pekerja, maka pemerintah menetapkan upah minimum

yang mana terhadap upah minimum tersebut berbeda-beda pada

Kewajiban Pengusaha menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang


setiap daerah

ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

1. Pengusaha wajib membayar upah

2. Pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja


PIHAK YANG DILINDUNGI
DALAM PEKERJAAN
Objek perlindungan tenaga kerja menurut UU No. 13 Tahun 2003 meliputi : Perlindungan atas hak-hak dalam
hubungan kerja; Perlindungan atas hak-hak dasar pekerja untuk berunding dengan pengusaha dan mogok kerja;
Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja; Perlindungan khusus bagi pekerja/buruh perempuan, anak dan
penyandang cacat; Perlindungan tentang upah, kesejahteraan, dan jaminan sosial tenaga kerja dan Perlindungan atas
hak pemutusan hubungan tenaga kerja.

Kedua, bentuk perlindungan buruh/pekerja menurut hukum ketenagakerjaan mencakup beberapa aturan
yaitu; keselamatan dan kesehatan kerja yang tercantum di dalam pasal 86 dan 87 Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 yang menyatakan; setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai
dengan harkat dan martabat manusia serta nilai- nilai agama (pasal 86 ayat 1)
Ada Pertanyaan ?
Terima kasih!

You might also like