You are on page 1of 13

CARA

MENCEGAH
HIV / AIDS
Nama Kelompok :

 Nama Kelompok :
 1. Achmad Faizin Sujarwadi (1)
 2. Adinda Rahmadil Anwar (2)
 3. Aliatul Hikmah (4)
 4. Anisa Amalia Hasan (6)
 5. Diana Alya Putri Islami (14)
 6. Dinda Rahmadani (15)
 7. Fawaz Din Ibrahim (17)
 8. Galang Estu Prastya (18)
 9. Laili Fitria (21)
 10. Miftakhul Rendika (23)
 11. Muchammad Hilmi Hibatullah (25)
 12. Zuhrotul Maisah (34)
Infeksi HIV/AIDS ini cukup rentan terjadi
karena dapat menular dengan mudah
melalui kontak langsung cairan tubuh
penderitanya,seperti darah, sperma,
cairan vagina, cairan anus, dan ASI. Oleh
karena itu, ada beberapa cara
mencegah HIV/AIDS yang dapat
dilakukan untuk menghindari risiko
terinfeksi.
1. Tidak bergonta ganti pasangan alias setia.
Saling setia terhadap pasangan, hoindari berganti-ganti
pasangan.

2. Menghindari Penggunaan Alat Pribadi Bersama Orang Lain.


Alat pribadi seperti sikat gigi dan alat cukur, sebaiknya tidak
digunakan bersama dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk
menghindari resiko penularan berbagai penyakit dan infeksi
akibat kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang tidak
diketahui riwayat penyakitnya.
3. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama.
Penggunaan jarum suntik bersama dapat menjadi jalur
penularan HIV/AIDS. Pasalnya, jarum suntik yang sempat
digunakan oleh orang lain akan menyisakan darah. Apabila
jarum suntik tersebut telah digunakan oleh orang dengan
HIV/AIDS, tentu risiko penularan HIV/AIDS menjadi lebih tinggi.
Apabila Anda sedang melakukan donor darah, sebaiknya
perhatikan penggunaan jarum suntiknya. Pastikan bahwa jarum
suntik yang digunakan baru dikeluarkan dari pembungkus
bersegel agar bisa dipastikan kesterilannya.
4. Melakukan Sunat untuk Pria
Cara mencegah HIV/AIDS selanjutnya adalah melakukan
sunat untuk pria. Ya, sunat yang dilakukan untuk menjaga
kebersihan alat kelamin pria tersebut diketahui juga dapat
mencegah terjadinya infeksi HIV/AIDS.
Hal ini telah dipastikan oleh Lembaga Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit atau CDC dari Amerika Serikat. CDC
Amerika Serikat menyatakan bahwa sunat yang dilakukan
oleh pria dapat mengurangi risiko infeksi HIV/AIDS hingga 60
persen.
5. Menghindari Penggunaan Obat-Obatan Terlarang
Cara mencegah HIV/AIDS berikutnya yaitu dengan menghindari
penggunaan obat- obatan terlarang. Penggunaan obat-obatan terlarang
dapat memicu seseorang untuk bertindak kompulsif.
Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang dalam mengontrol tindakannya. Apabila tidak mampu
mengontrol tindakannya, maka dapat menyebabkan orang tersebut
melakukan tindakan berisiko, seperti berhubungan seksual yang tidak
aman.
Karena itulah, menghindari penggunaan obat- obatan terlarang dapat
dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS
6. Penggunaan Antiretroviral (ARV)
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dilakukan
dengan rutin mengonsumsi antiretroviral atau ARV. Apabila
ibu hamil mengidap HIV, sebaiknya konsumsi obat ARV
berdasarkan anjuran dokter.
7. Rutin Melakukan Skrining HIV
Rutin melakukan skrining HIV adalah cara mencegah HIV/AIDS
yang sangat penting untuk dilakukan. Anda yang sudah aktif
secara seksual sangat disarankan untuk skrining HIV setidaknya
6 bulan sekali.
Skrining HIV ini juga dapat membantu seseorang mendeteksi
infeksi penyakit tersebut sedini mungkin. Pasalnya, infeksi HIV
yang terdeteksi sedini mungkin dapat mencegah terjadinya
komplikasi penyakit serius lain dan tidak berkembang menjadi
AIDS.
8. Terbuka dengan Pasangan
Langkah berikutnya untuk mencegah HIV/AIDS yaitu terbuka dengan
pasangan. Anda lebih baik berdiskusi dan menjelaskan riwayat
penyakit masing-masing bersama pasangan. Dengan begitu, Anda
dan pasangan bisa menangani penyakit yang dimiliki terlebih dahulu.

9. Jangan Menjadi Donor Bila Positif.


Jika seseorang dinyatakan positif HIV, maka dirinya tidak
diperbolehkan mendonorkan darah, plasma, organ tubuh, atau
sperma.
10. Lakukan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP)
Lakukan post-exposure prophylaxis (PEP) atau profilaksis pasca pajanan
jika kamu pernah terpajan HIV. Jika kamu merasa telah terpapar melalui
seks, jarum suntik, atau di tempat kerja, segera hubungi dokter atau pergi
ke unit gawat darurat.
PEP adalah bentuk perawatan untuk mencegah HIV, yang biasanya dilakukan
setelah terjadi tindakan-tindakan yang berisiko menyebabkan HIV.
Lakukanlah PEP sesegera mungkin dalam 72 jam pertama, karena prosedur
ini dapat mengurangi risiko terinfeksi HIV. Dalam perawatan PEP, seseorang
nanti akan diberikan obat-obatan yang perlu dikonsumsi kira-kira selama 28
hari.
11. Hindari Kontak dengan Darah
Penularan HIV juga bisa dicegah dengan
menghindari kontak dengan darah. Bila tak
memungkinkan, kenakan pakaian pelindung,
masker, dan kacamata saat merawat orang yang
terluka.
TERIMA KASIH

You might also like