You are on page 1of 37

COronaVIrus Disease

COVID-19
DAFTAR NEGARA TERJANGKIT (TRANSMISI LOKAL)

• Negara terjangkit adalah negara yang melaporkan transmisi COVID-


19 lokal (bukan kasus importasi, dan masih bersirkulasi) oleh WHO.
• Negara terjangkit terdiri dari 189 Negara (25 Maret 2020)
• Daftar negara ini dapat berubah setiap harinya mengikuti
perkembangan data dan informasi yang didapatkan, dan diupdate di
www.infeksiemerging.kemkes.go.id
PETA COVID 19
DIY
PER 25 MARET
2020
VIRUS CORONA
GEJALA COVID -19
• Gejala umum berupa demam ≥ 380C (90%), batuk kering (80%), sesak
napas (20%), distress pernafasan (15%), pilek, nyeri tenggorokan.
• Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke
kota atau negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak dengan
penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan
pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan
diagnosisnya.
WAKTU MUNCUL GEJALA/MASA INKUBASI
PENYAKIT INFEKSI COVID -19
Saat ini masa inkubasi COVID diperkirakan antara 2-14 hari, dan
perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus.

RATA RATA HARI KE 5


MUNCUL GEJALA
PENULARAN CORONAVIRUS
• Tranmisi dari manusia ke manusia:

• Melalui droplet/percikan dari saluran napas seperti batuk dan bersin pada

jarak 1 -1,5 m dari penderita

• Kontak dekat personal (menyentuh atau jabat tangan yang sudah

terkontaminasi droplet penderita)

• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana kemudian

menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan

• Kontaminasi dari feses penderita

• Semua kelompok usia berisiko terinfeksi oleh coronavirus ini

• Orang yang lebih tua dan co-morbid (seperti asma, diabetes, penyakit
DEFINISI
OPERASIONAL /
KRITERIA KASUS
Orang Tanpa Gejala (OTG)

Pasien dalam Pengawasan


(PDP)

Orang dalam Pemantauan (ODP)

Kasus Konfirmasi

Komorbiditas
ORANG TANPA GEJALA (OTG)

• Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang positif COVID19

• Orang tanpa gejala merupakan pernah kontak erat dengan kasus positif COVID-19
ORANG DALAM
PEMANTAUAN (ODP)
Seseorang yang mengalami

a. Gejala demam (≥380C) atau ada riwayat demam atau


b. gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk

DAN

memiliki riwayat perjalanan ke kota/negara yang terjangkit, atau memiliki


riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19 pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
*http://infeksiemerging.kemkes.go.id
ORANG DALAM
PEMANTAUAN
Pemantauan 14 hari sejak kontak terakhir

Self Isolation: Pembatasan diri dirumah

Pemantauan oleh Dinas Kesehatan dan

Puskesmas Tidak ada pengambilan spesimen

Bila timbul pneumonia / perburukan: Pasien dalam


Pengawasan
PASIEN DALAM
PENGAWASAN (PDP)
Seseorang yang mengalami:
● Demam (≥380C) atau ada riwayat demam,
● Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan,
● Pneumonia.

Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki salah satu dari
paparan berikut:
● Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19
● Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien konfirmasi COVID-19
● Riwayat ke Kota terjangkit (Bogor, Jakarta, Depok)
KASUS
KONFIRMASI

Pasien yang terinfeksi COVID-


19 dengan hasil pemeriksaan
tes POSITIF melalui
pemeriksaan PCR.
KOMORBIDITAS

Penyakit penyerta (komorbid) yang menggambarkan kondisi bahwa


ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya (misal,
penyakit diabetes, hipertensi, kanker).
KONTAK ERAT
Kontak fisik
Berada dalam ruangan atau berkunjung
Bercakap-cakap dalam radius 1 meter

Dengan pasien dalam pengawasan


probabel atau konfirmasi
KONTAK ERAT
a. Petugas kesehatan
b. Penunggu pasien
c. Orang serumah
d. Tamu satu ruangan
e. Bepergian dalam satu alat
angkut
f. Bekerja bersama
KONTAK ERAT

Kontak erat risiko rendah

Bila kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan

Kontak erat risiko tinggi

Bila kontak dengan kasus konfirmasi atau probable.

Memiliki riwayat perjalanan ke kota terjangkit 14 hari terakhir tanpa


gejala.
Situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat
karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti negara
yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang
masuk atau keluar dari negaranya.
KARANTINA

• Karantina artinya hampir sama dengan isolasi, yakni membatasi seseorang agar tidak
berinteraksi dengan orang lain. Bedanya, karantina digunakan untuk seseorang yang telah
terpapar virus corona namun belum menunjukkan gejala sakit.

• Meski belum menunjukkan adanya gejala-gejala telah terinfeksi, orang itu harus dikarantina
guna memastikan tidak terinfeksi virus corona.
• adalah mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan
interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka
langsung. Langkah ini termasuk menghindari pergi ke
tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket,
bioskop, dan stadion.

• Bila seseorang dalam kondisi yang mengharuskannya berada


di tempat umum, setidaknya perlu menjaga jarak sekitar 1,5
meter dari orang lain.
DUKUNGAN DALAM KARANTINA
KESEHATAN
Bagaimana mendapatkan dukungan makanan dan obat jika melakukan pembatasan sosial
maupun karantina wilayah?
• Keluarga, teman, dan tetangga untuk membantu atau gunakan layanan online, dengan tetap
menjaga prinsip pembatasan sosial.
• Jika tidak memungkinkan, maka layanan publik (RT/RW), bisnis, badan amal, relawan, dan
masyarakat umum telah bersiap untuk membantu orang yang perlu tinggal di rumah. RT/RW
juga dapat mengkoordinasi ke BPBD
• Penting untuk dapat menghubungi dan minta tolong orang lain untuk mengatur pengiriman
makanan, obat dan kebutuhan lainnya, serta ikut memperhatikan kondisi fisik dan mentalnya
PERAN ORGANISASI SOSIAL DAN
KEMASYARAKATAN
• Membantu dalam edukasi masyarakat dapat menyediakan berbagai tools edukasi yang sesuai
dengan karakteristik atau segmen masyarakat
• Membantu pembangunan lumbung pangan atau bantuan bahan makanan di wilayah-wilayah
rawan atau zona merah, yaitu dengan temuan kasus COVID-19 positif dan memiliki populasi
kelompok rentan yang tinggi
• Berpartisipasi mendukung kebijakan PEMDA setempat
• Mendukung upaya penyediaan logistik-logistik yang dibutuhkan masyarakat maupun tenaga
kesehatan
• Mengedukasi dan mendukung masyarakat umum agar ikut berperan aktif menyediakan
kebutuhan-kebutuhan kelompok rentan dan masyarakat marginal

• Untuk organisasi keagamaan dapat membantu dalam:
• Merumuskan muatan edukasi COVID-19 berbasis agama
• Mendorong para tokohnya untuk turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait
penanggulangan COVID-19

Selain poin-poin diatas, organisasi profesi dapat membantu dalam:


a. Menyediakan saluran komunikasi bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi secara online
b. b. Memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat supaya masyarakat mampu melewati
masa kegawatdaruratan COVID-19 ini dengan tenang dan tepat.

-
-66
-
-
-
Terima kasih

You might also like