merevisi, . Pengorganisasian pesan bisnis berorientasi pada penerima, dalam arti senantiasa memperhatikan kebutuhan dan kondiisi penerima pada saat menyusun pesan Dengan mengganti kata saya, kami menjadi anda. Dengan memperlihatkan sikap empati yang tulus Dengan bersikap lebih sopan kepada pihak penerima. Menekankan sisi positif. Menghindari bias dalam bahasa Pesan-pesan yang Tidak Terorganisi dengan Baik Menurut Purwanto (2006:81) , Bovee & Thill (2007:144). Dewi (2007:65) ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pesan-pesan tidak terorganisasi dengan baik. 1. Bagian awal terlalu panjang sampai beberapa paragraf, sehingga mempersulit penerima maksud pesan 2. Memasukan hal-hal yang tidak relevan, sehingga mengkaburkan pesan pokok dan dan membuang waktu unttuk membacanya. 3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis, sehingga subtansi pesan sulit dipahami. 4. Informasi penting sering terlupakan, karena perhatian terpusat pada penyadian ide pendukung dan pelengkap Pentingnya Pengorganisasian Yang Baik Pesan bisnis yang diorganisir dengan baik mem- berikan beberapa manfaat yaitu: 1. Membantu audiens memahami pesan 2. Membantu audiens menerima pesan 3. Menghemat waktu audiens anda. (Bovee dan Thill, 2007:146) Untuk mencapai pengorganisasian yg baik diperlukan tiga langkah yaitu: 1. Mendefinisikan ide-ide, 2. Menentukan urutan ide dengan rencana organisasional Mendefinisikan Ide Mendefinisikan berarti memutuskan pesan apa yang harus disampaikan (subyek , isi dan tujuan agar menjadi jelas) Bila pesannya panjang dan kompleks maka perlu dibuat outline yang berfungsi: Membayangkan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. Menuntun penyampaian ide-ide secara lebih sistematis, efisien dan efektif. Susunan suatu outline digolongkan menjadi. Ide pokok yaitu yang menjadi inti/tema sentral pesan Poin pendukung, sebagai ide pendukung ide pokok Ilustrasi yang berupa bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan. Tabel 4.1. Mendefinisikan Topik dan Ide Pokok
Tujuan Tujuan Khusus Topik Ide Pokok
Umum Memberi Memberitahu cara Klaim Penyimpanan berkas yang informasi membuat berkas asuransi tepat oleh menghemat klaim asuransi waktu dan uang perusahaan Membujuk Meminta TM me- Anggaran Para pesaing membelanja- nyetujui kenaikan litbang kan dana yang lebih anggara litbang banyak untuk litbang daripada perusahaan kita Kolaborasi Menghimpun ide- Pembayar Mengkaitkan gaji dengan ide untuk sistem an laba, memotivasi insentif yang insentif karyawan dan mengurangi meng-kaitkan gaji kompen-sasi di tahun- dengan laba. tahun sulit. Sumber: Bovee & Thill. (2007:148) Komunikasi Bisnis Memilih Pendekatan Setelah mendefinisan ide, langkah berikutnya adalah menentukan urutan yang akan digunakan dalam penyajian ide. Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu: 1. Pendekatan langsung atau deduktif Dimana ide pokok ditempatkan di bagian awal diikuti ide- ide pendukung berupa argumentasi atau bukti-bukti. Pendekatan ini digunakan bila audiens diperkirakan akan bereaksi positip atau menyenangkan saat menerima pesan. 2. Pendekatan tak langsung atau induktif Argumentasi atau bukti-bukti pendukung disajikan di awal lalu diikuti ide pokok Pendekatan ini digunakan bila audiens diperkirakan bereaksi negatif atau tidak menyenangkan saat menerima pesan Gambar 4.2. Memilih Antara Pendekatan Langsung dan Tidak Langsung.
Pendekatan langsung Pendekatan tidak langsung
Reaksi Ingin Tidak senang Tidak tertarik/ penerima sekali/terta-rik/senang/n tidak mau etral Pembukaan Memulai dengan ide Mulai dg Mulai dg pesan pokok, permintaan, atau pernyataan netral pernyata-an atau berita baik sbg transisi ke pertanyaan yg alasan untuk dapat menarik berita buruk perhatian Isi pesan Berikan detail-detail yang Berikan alasan Bangkitkan minat perlu untuk penerima . Bangun menjelaskan keinginan utk jawaban negatif. mengikuti Sampaikan berita buruk dan berikan saran positif Berdasarkan kemungkinan reaksi audiens, terdapat empat bentuk organisasi pesan 1.Permintaan Langsung (Direct request) Yaitu pesan bisnis dalam bentuk surat atau memo yang penyampaian nya langsung pada poin yang dituju. Tipe ini lebih cocok bila audien diperkirakan tertarik (msl penawaran produk baru) dan sebaiknya menggunakan pendekatan langsung 2.Pesan rutin, good news atau good will Pesan rutin adalah pesan yang disampaikan secara rutin Good news atau good will adalah berita baik (msl penurunan harga) yang menimbulkan reaksi menyenangkan dari penerima. Cocok menggunakan pendekatan langsung 3.Pesan bad news Yaitu pesan-pesan yang tidak menyenangkan dan berpotensi menimbulkan kekecewaan (msl penolakan lamaran kerja, penolakan kredit). Sebaiknya pakai pendekatan tidak langsung 4.Pesan persuasif Yaitu pesan yang bertujuan membujuk, karena penerima diperkirakan tidak tertarik pada pesan tersebut. Cocok pakai pendekatan tidak langsung MEREVISI PESAN BISNIS Pesan bisnis yang efektif, untuk bisa sampai di tangan penerima pesan dan mendapat respons yang diharapkan membutuhkan beberapa tahapan proses pembuatan, yaitu: Perencanaan pesan,
Pengorganisasian pesan, dan
revisi pesan
Revisi pesan berhubungan dengan:
• Keterampilan revisi pesan-pesan bisnis • Membuat kalimat yang efektif • Mengembangkan paragraf Revisi Pesan Bisnis (Tertulis)
1. Penyuntingan Pesan (Editing)
Proses penulisan pesan bisnis tertulis diawali dengan penulisan draf, kemudian ditelaah ulang (review) dan diperbaiki lagi baik dari sudut isi, maupun gaya bahasa yang digunakan, organisasi dan formatnya Mengevaluasi isi dan organisasi pesan, diawali dengan membaca secara cepat (skimming) dengan memusatkan perhatian pada isi, organisasi, dan format pesan. Meninjau ulang gaya dan kemudahan pembacaan 2. Menulis /membaca ulang pesan Hindari tanpa melakukan penulisan ulang dan mengirim dokumen pada saat terakhir dibutuhkan Ketika menulis ulang perhatian pada setiap kata dan kalimat. Kata/ungkapan yang tidak perlu sebaiknya dihapus 3. Memproduksi pesan yang menarik dan efektif Pemakaian desain yang konsisten untuk elemen desain yang muncul berulang spt; marjin, jenis huruf, keseimbangan ruang antara teks, gambar dsb Sederhana, tidak terlalu banyak elemen desain, atau terlalu banyak sentuhan dekoratif. 4. Mencetak dan mendistribusikan pesan Lewat print preview di layar komputer sudah WYSWYG (What You See is What You Get) namun pastikan margin, nomor halaman, gambar, margin sdh benar. Setelah dicetak baru distribusikan. PEMILIHAN KATA YANG TEPAT Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis baik secara lisan maupun tertulis perlu memperhatikan hal-hal yang berikut; a. Gunakan kata yang familier/dikenal, dan lazim digunakan dan sesuai dengan pendidikan dan pengalaman audiens b. Pilih kata-kata yang singkat dalam menyampaikan pesan bisnis c. Hindari kata-kata yang bermakna ganda dan multitafsir. MEMBUAT KALIMAT YANG EFEKTIF
Kalimat harus disusun secara sadar dan sengaja untuk
mencapai daya informasi yang tepat dan baik Terdapat tiga jenis kalimat yaitu; Kalimat sederhana, yaitu kalimat yang hanya memiliki sebuah subyek dan sebuah predikat Kalimat majemuk, yaitu berisi dua atau lebih klausa independen, dan dihubungkan kata penghubug spt dan, atau, tetapi Kalimat kompleks, yaitu berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen sbg anak kalimat. Jika memiliki dua ide yang memiliki tingkat kepentingan sama gunakan kalimat majemuk atau penggabungan kedua kalimat sederhana. Jika salah satu ide memiliki tingkat kepentingan yang lebih rendah, maka gunakan kalimat kompleks. CARA MENGEMBANGKAN PARAGRAF Ada dua pendekatan untuk mengembangkan suatu paragraf yaitu; Pendekatan induktif, dimulai dengan berbagai alasan baru dibuat kesimpulan Pendekatan deduktif, dimulai dari kesimpulan baru diikuti alasan- alasannya Suatu paragraf dapat dikembangkan dengan; Ilustrasi, yang dapat memperjelas ide pokok Perbandingan, yang menguraikan persamaan dan perbedaan Pembahasan sebab akibat, Klasifikasi, yaitu memecah ide umum menjadi beberapa kategori spesifik. Pembahasan pemecahan masalah. Dalam setiap paragraf pusatkan pada ide tunggal dan harus tetap dijaga sebagai kesatuan ide yang utuh. Gunakan kata transisi, kata ganti sebagai penghubung antar kalimat.