You are on page 1of 23

KONSEP DASAR

ASUHAN
KEHAMILAN
Oleh:
Nurul Ilmi Hidayah
Filosofi Asuhan Kehamilan
Filosofi asuhan kehamilan
menggambarkan
keyakinan yang dianut
oleh bidan dan dijadikan
sebagai panduan yang
diyakini dalam
memberikan asuhan
kebidanan pada klien
selama masa kehamilan
Dalam filosofi asuhan kehamilan ini dijelaskan beberapa
keyakinan yang akan mewarnai asuhan tersebut, yaitu:

Proses kehamilan merupakan Pemberdayaan perempuan


proses yang normal dan dan keluarga dalam
alamiah. melaksananak asuhan

Otonomi klien dalam


pengambilan keputusan

Mengacu pada konsep asuhan Pemberian asuhan yang


sayang ibu. Sebaiknya bidan bertanggung jawab dan
tidak memberikan asuhan berorientasi pada
yang berpotensi menimbulkan kebutuhan
penderitaan
Lingkup Asuhan Kehamilan
Keterampilan Dasar

Keterampilan ini merupakan keahlian yang wajib dimiliki oleh bidan untuk
bisa mengasuh dengan baik. Berikut keterampilan tersebut:

 Mengumpulkan data riwayat kesehatan


 Melakukan pemeriksaan fisik
 Menilai keadaan janin
 Menghitung usia kehamilan
 Mengkaji status nutrisi
 Mengakaji kenaikan berat badan
 Memberikan penyuluhan
 Penatalaksanaan pada anemia ringan,
hipertensi gravidarum tingkat I, abortus
iminens dan pre eklamsi ringan.
 Memberi imunisasi
Keterampilan tambahan

Selain keterampilan dasar, akan sangat membentu bila bidan


juga memiliki bekal keterampilan tambahan, yaitu:

 Menggunakan dopler
 Memberikan pengobatan
 Melaksanakan Long Life Skill (LSS)
dalam manajemen pasca aborsi
Prinsip Pokok Asuhan
Kehamilan
1. Proses kehamilan proses yang alamiah dan fisiologis.

2. Pengasuhan menggunakan cara-cara yang sederhana atau


menghindari segala bentuk intervensi yang tidak dibutuhkan.

3. Aman bagi keselamatan hidup ibu. Asuhan yang diberikan,


ditunjang oleh pengobatan berdasarkan bukti (Evidence based
medicine).

4. Menjaga privasi klien.

5. Membantu klien agar merasa aman dan nyaman serta memberi


dukungan emosional.
6. Memberikan informasi serta konselin yang cukup.

7. Klien dan keluarga berperan aktif dalam pengambilan keputusan.

8. Menghormati praktik adat istiadat, kebudayaan serta keyakinan


atau agama dilingkungan setempat.

9. Memelihara kesehatan fisik, psikologis, sosial seta spiritual klien


dan keluarga.

10. Melakukan usaha penyuluhan kesehatan dan pencegahan


penyakit.
Sejarah Asuhan
kehamilan
Dimasa sekarang, AKIdi Indonesia masih terbilang sangat tinggi.
Lima penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi,
eklampsi, partus lama, dan komplikasai abortus dan juga anemia
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam
menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Oleh karena itu,
pemerintah menekankan untuk menurunkan angka kematian ibu
dan bayi melalui program-program kesehatan
Dalam pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan
sumber daya manusia yang kompeten. Sebagai salah satu
sumber daya manusia, bidan merupakan salah satu ujung
tombak dalam bidang kesehatan yang berada pada garis
terdepan yang langsung berhadapan langsung dengan
masyarakat dan perempuan sebagai sasaran program.
Tujuan Asuhan
Kehamilan
Asuhan kebidanan pada ibu
hamil adalah asuhan yang
diberikan Bidan pada ibu hamil
utuk mengetahui kesehatan ibu
dan janin serta untuk mencegah
dan menangani secara dini
kegawatdaruratan yang terjadi
pada saat kehamilan.
Tujuan pemeriksaan dan
pengawasan Ibu hamil:
Tujuan umum:
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu
dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan
nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus:
1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan
bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan
bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan
bayi dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Ekslusif.
6. Peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
Standar Asuhan Kehamilan Kunjungan
antenatal care (ANC) minimal :

Satu kali pada trimester 1 (usia kehamilan 0 – 13 minggu)

Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14 – 27 minggu)

Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 18 – 40 minggu)


Refocusing Asuhan Kehamilan
Trimester pertama/sebelum minggu ke 14

a. Membina hubungan saling percaya antara bidan dan


ibu
b. Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum
mengancam jiwa ibu maupun bayi.
c. Mencegah masalah seperti tetanus neonatorum, anemia
defisiensi zat besi, maupun penggunaan praktik
tradisional yang merugikan.
d. Memulia persiapan persalinan dan kesiapan
menghadapi komplikasi.
e. Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, latihan dan
kebersihan istirahat dan sebagainya).
Trimester kedua/sebelum minggu ke 28
a. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan
bidan sehingga
b. Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum
mengancam jiwa.
c. Mencegah masalah seperti tetanus neonatorum, anemia
defisiensi zat besi, maupun penggunaan praktik
tradisional yang merugikan.
d. Memulai persiapan persalinan dan kesiapan
menghadapi komplkasi.
e. Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, latihan dan
kebersihan istirahat dan sebagainya).
f. Kewaspadaan khusus menggenai PIH (tanya ibu
mengenai gejala PIH, pantau tekanan darahnya, edema,
proteinuria)
Trimester ketiga/sebelum minggu ke 40

a. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan


b. Mendeteksi masalah yang dapat diobati sebelum mengancam
jiwa.
c. Mencegah masalah seperti tetanus neonatorum, anemia defisiensi
zat besi, maupun penggunaan praktik tradisional yang
merugikan.
d. Memulai persiapan persalinan dan kesiapan menghadapi
komplkasi.
e. Mendorong perilaku yang sehat (nutrisi, latihan dan kebersihan
istirahat dan sebagainya).
f. Kewaspadaan khusus menggenai PIH (tanya ibu mengenai gejala
PIH, pantau tekanan darahnya, edema, proteinuria)
Standar Asuhan
Kehamilan
Standar I: Identifikasi Ibu Hamil

Standar II: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Standar III: Palpasi Abdominal

Standar IV: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Standar V: Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan 

Standar VI: Persiapan Persalinan 


Standar Minimal Asuhan Antenatal “7 T”

Timbang Tinggi Tekanan


berat badan, fundus uteri, darah,

Tetanus
Tablet Fe, Tes PMS,
toxoid,

Temu
wicara.
Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan

• Center pelayanan kebidanan berada pada


Midwifery Care bidan

Obstetrician and • Center pelayanan kebidanan berada pada


Gynecological Care SPOG

• Center pelayanan kebidanan berada pada


Public Health Cente team antara bidan dan dokter umum

• Center pelayanan kebidanan berada pada


Hospital team antara bidan dan SPOG.

• Center pelayanan kebidanan berada pada


Midwifery private clinic team antara bidan dan SPOG sebagai
konsultant.
Hak-Hak Wanita Hamil
Hak-hak ibu ketika menerima layanan asuhan kehamilan,
yaitu :

 Mendapatkan keterangan mengenai kondisi kesehatannya. Informasi


harus diberikan langsung kepada klien (dan keluarganya).
 Mendiskusikan keprihatinannya, kondisinya, harapannya terhadap
sistem pelayanan, dalam lingkungan yang dapat ia percaya. Proses ini
berlangsung secara pribadi dan didasari rasa saling percaya.
 Mengetahui sebelumnya jenis prosedur yang akan dilakukan
terhadapnya.
 Mendapatkan pelayanan secara pribadi/dihormati privasinya dalam
setiap pelaksanaan prosedur.
 Menerima layanan senyaman mungkin.
 Menyatakan pandangan dan pilihannya mengenai pelayanan yang
diterimanya.
Tenaga Profesional (Asuhan Kehamilan)

Bidan/
midwife,

Team/ antara
Dokter
dokter dan
umum,
bidan.

SPOG/ dokter
spesialis obstetric
dan ginekology,
Tindakan yang dilakukan dalam tenaga profesional dalam
asuhan kehamilan:

 Mendengarkan dan berbicara kepada ibu serta keluarganya untuk membina


hubungan saling percaya.
 Membantu setiap wanita hamil dan keluarga untuk membuat rencana
persalinan.
 Membantu setiap wanita hamil dan keluarga untuk persiapan menghadapi
komplikasi.
 Melakukan penapisan untuk kondisi yang mengharuskan melahirkan di RS.
 Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa
(pre-eklamsia, anemia, PMS).
 Mendeteksi adanya kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 mg dan adanya
kelainan letak setelah usia kehamilan 36 mg.
 Memberikan konseling pada ibu sesuai usia kehamilannya, mengenai nutrisi,
istirahat, tanda-tanda bahaya, KB, pemberian ASI, ketidaknyamanan yang
normal selama kehamilan dan sebagainya. Memberikan suntikan imunisasi TT
bila diperlukan.
 Memberikan suplemen mikronutrisi, termasuk zat besi an folat secara rutin,
serta vitamin A bila perlu.
Peran Dan Tanggung Jawab Bidan
Dalam Asuhan Kehamilan

Peran bidan dalam membantu seorang


perempuan dalam menyesuaikan diri
dengan kehamilannya adalah
memberikan dukungan emosional,
informasi dan saran serta mendeteksi
gangguan psikologi
Peran dan tanggungjawab bidan dalam
memberikan asuhan kehamilan adalah:
1. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedaruratan yang mungkin terjadi

2. Mendeteksi dan mengobati komplikasi yang mungkin timbul selama


kehamilan, baik yang bersifat medis, bedah maupun tindakan obstetrik

3. Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental dan sosial ibu serta
bayi dengan memberikan pendidikan, suplemen dan immunisasi.

4. Membantu mempersiapkan ibu untuk memnyususi bayi, melalui masa


nifas yang normal serta menjaga kesehatan anak secara fisik, psikologis dan
social.
Sekian

Terima kasih

You might also like