You are on page 1of 12

BAHAN PENCEMAR

MAKANAN LAINNYA
PENDAHULUAN

 Makanan selain mengandung nilai gizi juga


merupakan media berkembang biaknya
mikroba/kuman, terutama yg mengandung kadar
air dan protein tinggi
 Menyebabkan pengaruh buruk akibat adanya
bahan berbahaya : bahan kimia, residu pestisida,
bhn lain (debu, tanah, rambut)
 Pengaruh buruk berupa PENYAKIT BAWAAN
MAKANAN (penyakit perut, keracunan makanan)
 Jadi makanan harus sehat ( mengandung nilai
gizi, tidak tercamar kuman/mikroba dan bahan
berbahaya lain )
 Bagi unit jasa pelayanan makanan makanan
sehat memberikan citra yg baik bg perusahaan
TUJUAN

 Mengetahui bhn pencemar makanan selain


bakteri
 Mampu menjelaskan & memotivasi
lingkungan utk mengendalikan bahan
pencemar makanan
RUANG LINGKUP

 Pengertian bahan pencemar makanan


lainnya
 Jenis bahan pencemar makanan
 Sumber bahan pencemar makanan
 Waktu terjadinya pencemaran makanan
 Cara melakukan pencegahan pencemaran
makanan
 Standar pencemaran makanan
Pengertian bahan pencemar makanan lainnya

 Bahan pencemar makanan


• adlh bahan2 asing yg keberadaannya tdk
diinginkan dlm makanan, kec yg secara alami
tdp pd bhn makanan dlm jumlah sedikit ttp
bukan bakteri

 Pencemaran makanan
• adlh suatu keadaan/ kondisi terdapatnya bhn
pencemar makanan pd makanan yg terjadi krn
tidak disengaja atau tidak tahu
Jenis bahan pencemar makanan

 Virus
 Kimia
• Sengaja : BTM
• Tidak sengaja : residu pupuk, pestisida
• Logam berat : Cd, Pb, As, Hg
• Pestisida : aldrin, dieldrin, baygon, dll
• Senyawa lain : siklamat, akarin, nitrat, nitrit,
antibiotika, hormon, pewarna, dll
 Fisik, terlihat secara kasat mata
• Debu, tanah, kerikil, rambut, kotoran hewan,
bulu, binatang kecil (cicak, serangga)
Waktu terjadinya pencemaran makanan

 Sebelum pengolahan makanan


• Tahap pra panen dan panen
 Tanah mengandung tinja, parasit
 Air tercemar kotoran, pestisida, logam berat, limbah
pabrik
 Kontaminasi bakteriologis dari pelaku panen (luka,
penyakit kulit), peralatan yg tidak bersih
• Tahap penyimpanan hasil panen
 Bakteriologis akibat suhu penyimpanan yg tidak
sesuai
 Kimia oleh pestisida
 Fisik oleh tikus, serangga
 Tahap pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan makanan
• Bakterilologis
• Kimia
• Fisik
Pencegahan Pencemaran
Makanan
 Dilakukan pada setiap tahapan
pengelolaan makanan :
 Tahap pemilihan bahan
• Pilih BM segar, utuh, tidak
retak/pecah,terutama daging, ikan, susu, telur
 Tahap penyimpanan bahan makanan
• Simpan pada suhu yg sesuai, jauh dari
serangga, tikus, pestisida
 Tahap pengolahan makanan
• Pencucian
 BM dicuci dg air bersih mengalir, kp dg PK
 Alat dicuci dg air yg memenuhi syarat, menggunakan
deterjen, keringkan (tanpa lap), simpan pd tempat yg
aman dari debu, serangga, tikus
• Penjamah makanan
 Tidak sakit perut, kulit dan penyakit menular lainnya
 Periksa kesehatan rutin (2x/tahhun), kuku pendek dan
bersih
 Pakaian khusus kerja (celemek,tutup rambut), tidak
merokok, menggaruk2 hidung, telinga, selalu cuci tangan
• Proses memasak
 Suhu tertentu sesuai jenis bahan makanan
• Penggunaan BTM
 Gunakan yg sesuai persyaratan dan terdaftar
• Penggunaan peralatan
 Terbuat dari bahan yg aman
 Tahap penyimpanan makanan
• Simpan di tempat tertutup, tidak kontak
langsung dg tangan
 Tahap pengangkutan
• Kendaraan khusus makanan matang
• Kendaraan slalu bersi, ada sirkulasi udara,
tertutup
 Tahap penyajian
• Tempat, alat bersih, penyaji berpakaian rapi,
bersih, tutup rambut, celemek
• Tangan tidk kontak langsung dg makanan
matang
Kesimpulan

 Terdapatnya bahan pencemar dlm makanan


memberikan citra negatif bg jasa makanan

 Makanan berpera penting dlm kelangsungan


hidup tapi dapat menjadi perkembangan bakteri

 Upaya pencegahan pencemaran makanan


merupakan upaya utk memproduksi makanan
sehat utk kepentingan masyarakat

 Upaya pencegahan tsb dilakukan pd setiap


tahapan pengelolaan makanan

You might also like