You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN

NEONATUS DENGAN RDS


Defenisi
Sindrom Gangguan Pernapasan adalah disfungsi
pernapasan pada neonatus dan terutama berhubungan
dengan keterlambatan perkembangan pematangan paru.
Sindrom ini merupakan penyebab kematian neonatus dan
komprikasi pernapasan dan neurologis jangka panjang
(Hockenberry, 2016)
Sindrom gangguan pernapasan adalah suatu kondisi yang
disebabkan oleh tidak mencukupinya produksi surfaktan
pada paru-paru. Sindrom ini paling sering terjadi pada
bayi prematur dengan usia gestasi kurang dari 28 minggu
dan insidennya meningkat seiring dengan penurunan usia
gestasi ( Holab et al, 2019)
ETIOLOGY
 Prematuritas
Afiksia neonatus
Neonatus yang terpanjan obat-obatan
Neonatus yang mengami stress intrauterin (ibu dengan
preeklamisa atau hipertensi, diabetes melitus
gestasional)
 Neonatus dengan kondisi sepsis, cacat jantung
(struktural atau fungsional), paparan dingin,obstruksi
jalan nafas (atresia), perdarahan intraventrikular,
hipoglikemia, asidosis metabolik, akutkehilangan
darah, dan obat-obatan.
Pneumonia pada periode neonatal
PATOFISIOLOGIS
Surfaktan merupakan fosfolipid yang melapisi alveoli
yang di produksi oleh paru mulai usia kehamilan 34
minggu sampai 36 minggu.
Surfaktan berfungsi untuk menurunkan tegangan
permukaan paru sehingga memungkinkan alveoli tetap
terbuka saat undara dihembuskan
Penurunan sufaktan menyebabkan semakin sedikit
alveoli yang berkembang, atelektasis, hipoksia, dan
hiperkapnia pada paru
TANDA DAN GEJALA
Takipnea (> 80 hingga 120 kali / menit)
Takikardi
Flaring hidung
Dispnea
Retraksi interkostal atau substernal (retraksi otot
aksesoris)
Ronki inspirasi
Suara napas tambahan saat ekspirasi
Sianosis atau pucat
Asidosis (jika hipoksemia tidak teratasi)
PENATALAKSANAAN
Pemberian surfaktan
Pertahankan ventilasi dan oksigenasi yang memadai
(oksigenasi, ventilasi mekainik atau CPAP, pemberian
oxida nitrat yang dihirup)
Pertahankan keseimbangan asam-basa
Pertahankan lingkungan termal netral
Mencegah hipotensi
Pertahankan status hidrasi dan elektrolit yang adekuat
Pencegahan infeksi jika mengarah ke pneumonia
neonatus ( pemberian antibiotik )
PENCEGAHAN
pencegahan persalinan prematur
Memastikan kematangan fungsi paru untuk persalinan
SC dini
Kombinasi pemberian steroid ibu sebelum persalinan
dan pemberian surfaktan
PROGNOSA
Neonatus dengan RDS yang bertahan hidup selama 96
jam pertama memiliki peluang pemulihan yang wajar.
Namun,komplikasi RDS berkaitan dengan
prematuritas seperti termasuk patent ductus arteriosus
dan gagal jantung kongestif,
intraventrikularperdarahan, displasia
bronkopulmonalis, retinopati prematuritas, pneumonia,
kebocoran udarasindrom, sepsis, NEC, dan gejala sisa
neurologis.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
 Anamnesa
 Usia Gestasi ( prematuritas beresiko terhadap distres
pernapasan )
 Riwayat obstretrik :persalinan prematuritas , stres intrauterin
(prekelamsia, GDM) , ibu konsumsi obat-obatan
 Riwayat penyakit: pneumonia neonatus , afiksia neonatus
 Pemeriksaan fisik : tanda-tanda sindrome distres pernapasan
meliputi: Takipnea (> 80 hingga 120 kali / menit), Takikardi ,
Flaring hidung , Dispnea, Retraksi interkostal atau substernal
(retraksi otot aksesoris), Ronki inspirasi , Suara napas
tambahan saat ekspirasi , Sianosis atau pucat, Asidosis (jika
hipoksemia tidak teratasi)
 Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan unutk mengetahui
status asidosis
MASALAH KEPERAWATAN
Resiko kematian bayi mendadak berhubungan dengan
prematuritas, BBLR
Hambatan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi perfusi
DAFTAR PUSTAKA
Marlyn J. Honkenberry, Cherlyl C Rogers , David
Wilson. (2016). Wong’s Essentials of Pediatric
Nursing. Mosby
Murray, Sharon Smith, McKinney, Emily Slone,
Holub, Karen,Iones, R. (2019) Foundations 0f And
Women’s Health Maternal-Newborn Nursing. 7th
edn. Missouri: Elsevier Inc.

You might also like