You are on page 1of 30

CARA PENULISAN RUJUKAN

• Ada beberapa macam :


1. Sistem nomor
2.Sistem nama dan tahun
3. Sistem kombinasi alphabet dan nomor
4. Sistem Van couver
1. Sistem nomor
Pada sistem nomor ini setiap
rujukan diberi bernomor sesuai dgn
urutan penunjukannya di dlm makalah,
yg diletakkan diantara tanda kurung, baik
di belakang nama penulis, akhir
pernyatan, atau akhir kalimat.
Utk penunjukan lebih dari satu
digunakan nomor-nomor yg
bersangkutan, yg dipisahkan dgn koma.
Virus penyebab ensefalitis yg dikenal di
Indonesia diantaranya adalah rabies(1),
poliomeylitis(2), cocksackie(3), influenza
(4,5,6) …dst.

Kemudian pada daftar rujukan dituliskan


nama-nama penulis berdasar pd nomor
urut penunjukannya di dalam makalah,
bukan menurut urutan abjad (alfabet)
1. Lo SG. Serum antirabies pada pasien
ensefalitis di Indonesia. Maj Kedok Indones…
dst
2. Lie KT. Diagnosa Poliomyelitis dengan biakan
jaringan. Maj Kedok Indos. 1959…dst
3. Soemiatno. Herpangina dan virus cocksackie
yang dapat diisolasokan di Indonsia. Maj
Kedok Indones. 1956… dst
4. Gan KH, Warsa R. Antibacterial activity of
allantoic fluid of embrionated egg infected with
influenza virus against bacillus subtillis. Maj
Kedok Indones. 1985 … dst
5. Gan KH, Warsa R. Antibacterial activity of
allantoic fluid of embrionated egg infected with
influenza virus. Maj Kedok Indones. 1985 …
dst
2. Sistem nama dan tahun (Sistem Harvard)
Pada sistem ini daftar rujukan
disusun secara alfabetik berdasarkan
nama penulis,dgn meletakkan nama
keluarga di depan. Penunjukannya dlm
makalah dgn mencantumkan tahun dlm
tanda kurung di belakang nama penulis
atau mencantumkan nama keluarga
penulis dan tahun di dalam kurung dgn
membubuhkan tanda koma diantaranya.
Bila nama penulis lebih dari satu orang, di
belakang tahun dibubuhkan tanda koma
sebelum penulis berikutnya.
Abnormalities of the male tract have only
recently been defined in autopsy material
(Kaplan et al, 1968 ; Oppenheirmer and Esterly,
1969)

Bila terdapat penulis yang sama, maka urutan


abjad berdasarkan nama penulis berikutnya.
Bila nama penulis sama, penulisannya
berdasarkan kronologi (tahun
penerbitan).Apabila nama penulisannya sama
dan tahun penerbitannya juga sama,
ditambahkan huruf a,b,c dan seterusnya
dibelakang tahun.
Jepson, J.;Lowenstein, L.: The effect of
testosterone, adrenal stroids, and prolactin
on arytropoisis. Acta Haemat. 48: 292-299
(1967a)

Jepson, J.; L.: Inhibition of the stem cell of


erythropoietin by estradiol valerate and the
protective affect of 17 alpha-hydroxy-
progesterone caproate and testosterone
propionate. Endocrinology 80: 438-434
(1967b)
3. Sistem Kombinasi alphabet dan nomor
Pada cara ini pertunjukan di dalam
makalah diberi bernomor seperti pada
butir 2 dan pada daftar rujukan nama
penulis disusun secara alfabetik.
Penulisan daftar publikasi di dalam daftar
rujukan di susun menurut alfabet nama
penulis, antara nama keluarga dan nama
diri diberi tanda koma, antara nama-nama
penulis diberi tanda titik koma, dan pada
akhir nama penulis diberi tanda dua, yang
kemudian diikuti dgn judul makalah.
Dibelakang judul makalah di tulis nama
majalah yang di singkat menurut aturan
yang baku, kemudian diberi tanda titik.
Dibelakang nama majalah di tulis volume
majalah kemudian titik dua, pada halaman
pertama sampai terakhir, akhirnya ditulis
tahun dalam tanda kurung.
Menurut kenrard dan Zolla-Pazner
(1980) sel-sel tumor selain bersifat
imunogenetik juga bersifat imunosupresif.
Induksi supresif sel tumor dapat bekerja
pada semua tingkatan reaksi imun(Ting
dan Zhang, 1983)
Majalah
Brozovich,B.; Cattel, W.R.; Cottrall, M.F.
Gwyther,M.M.;McMillan,J.M., Jr; Malpas,
J.S.; Salisbury, A. ;Trotta, N.G.von : Iron
metabolism in patients undergoing regular
dialysis therapy.Br.Med.J.ii: 695-
698(1975)

Allan, J. D., Mason, A., Moss, A.D.:


Nutritional suplementation in the treatment
of cystic fibrosis. Am. J. Dis. Child. 126 :
22-26 (1973)
Utk penulisan rujukan dlm buku caranya
sama yg rinciannya dpt dilihat pd contoh-
contoh di bawah ini.
Buku
Bucher, T.; Pfleiderer, G.: Pyruvate kinase
from muscle; colowick, Kaplan, Methods in
Enzymology, vol.1, p.323 (Academic
Press, New york 1972)

Rueff, F.; Korfmacher,I.: Zeichen akut


lebensbedroh-licher Zusta”nde; in Hadorn,
Zo “Ilner, Vom Symtom zur diagnose;.
Aulf.(Karger, Basel 1979)
Tesis, Disertasi
Sjogreen, U.: Morphologic studies of
haemopoietic tissue in myloid leukaemias
and megaloblastic anaemia; thesis
Lund(1975)

DeBruin, R.L.: Testing hypothesis for non


linear models; PhD diss. Kansas State
University, Manhattan, Kans.(1976)
Monogram
Dixon, M.; Webb, E. C.: Enzymes;2nd ed.,
pp. 43-68 (Longmass Green, London
1976)

Simposium
Sumposium: La radiotherapic de la
maladie de Hodgkin. Nouv. Revue fr.
Hemat.6:1-176 (1976)
Badan internasional, kelompok kerja
World Health Organization:
Standardization of procedures for the
study of glucose-6-phosphate
dehydrogenase. Tech. Rep. Ser. Wld Hlh
Org, No.366(1976)

Herpesvirus Study Group: Provisional


labels for herpes-viruses.J.gen. Virol.20:
416-419(1974)
Tanpa nama
Editorial: Classification and nomenclature
of malformations.lancet ii: 798 (1974)
4. Sistem Van couver
Cara ini telah disepakati oleh para
editor majalah ilmiah berbahasa inggris yg
terkenal dlm pertemuan di Van couver
British Columbia, USA, bulan Januari
1978. Tujuannya adalah menyeragamkan
atau membakukan tata cara penulisan
makalah ilmiah di seluruh dunia.
Dibawah ini diberikan beberapa contoh
penulisan dengan menggunakan cara Van
couver tsb, sesuai dengan “Uniform
requirements for manuscript submitted to
biomedical journal” edisi terakhir(1997)

AKhir-akhir ini makin banyak majalah ilmiah


yang menggunakan sistem Vancouver dlm
penulisan rujukannya.Bagian ilmu
kesehatan anak FK UI serta Ikatan Dokter
Anak Indonesia telah menetapkan
penggunaan sistem van couver.
Keuntungan sistem ini adalah cara
penulisannya menjadi lebih ringkas,
karena :
- Nama penulis dan tahun penulisan tidak
disertakan dlm teks kecuali yg dianggap
amat penting.
- Penggunaan titik di belakang inisial nama
penulis, titik-koma di belakang titik setelah
pengarang terakhir, titik dua setelah
semua nama pengarang, titik setelah
singkatan nama jurnal ditiadakan.
- Pembaca lebih mudah menelusur sumber
rujukan dari kutipan dlm teks.
Kekurangannya adalah, penulis naskah
harus mencocokkan kembali nomor dan
urutannya apabila ia menyisipkan rujukan
baru dlm proses penulisan makalahnya.
Hal ini harus diterima oleh penulis, dgn
filosofi bahwa pembaca hrs disuguhi
keadaan yg nyaman, meskipun itu berarti
menambah beban bagi penulisnya.
Petunjuk yg lebih rinci ttg penulisan
rujukan menurut sistem vancouver ini dpt
dibaca pd monogram Sastroasmoro
(1999).
Meskipun sistem yg dipakai sama, akan
tetapi tiap majalah ilmiah hampir selalu
memuat modifikasi ringan dalam penulisan
daftar pustakanya. Hal ini patut untuk
diperhatikan bila kita berniat mengirimkan
makalah ke jurnal ilmiah.
a. Kelompok majalah (Journal)
1) Makalah perorangan
Misalnya : Kita ambil dari suatu
journal internasional
American Journal of Obstetrics
and Gynecology volum 133, nomor 2,
15 Februari 1979, halaman 386 s.d
390, dengan judul : A blocking factor in
amniotic fluid causing leucocyte
migration enhancement, dan para
penulis :
• N. Gleicher, M.D
• C.J. Cohen, M.D
• S.B.Gusberg, M.D.,D.Sc
Cara penulisan nama :
1. Tanpa titik dan koma dlm satu nama, kecuali
koma antara dua nama
2. Tanpa kata penghubung dan sebelum nama
terakhir
3. Nama tidak huruf besar semua
4. Selalu nama keluarga didahulukan, kemudian
diikuti permulaan kata nama aslinya
5. Semua nama penulis dicantumkan bila
namanya enam, tapi bila lebih maka diambil
putusan utk mencantumkan tiga nama
pertama, kemudian ditulis et al atau dkk.
Jadi cara yg dianut adalah :
Gleicher N, Cohen CJ, Korenyi TD, Gusberg SB.
Cara menulis judul :
1. Judul ditulis seperti apa adanya, jangan
disingkat, diperbaiki bila ada kesalahan
atau diubah
2. Tidak di tulis dlm huruf besar semua atau
tidak pula memakai huruf besar setiap
permulaan kata.
Jadi cara menulisnya :
A blocking factor in amniotic fluid causing
leucoeryte migration enhancement.
Cara menulis antara nama penulis dgn judul
makalah :
1. Tanpa sisipan tahun
2. Tanpa titik dua
3. Setelah nama penulis langsung titik
kemudian di susul judul.
Jadi, cara penulisannya sbb :
…………Gusberg SB. A blocking factor…….
b. Kelompok buku/Text Book/Monograf
1) Penulis perorangan
Misalnya kita ambil dari suatu text book :
Judul : An. ABC of Modern Immunology
Penulis : E.J Holborow, M.D Coutab,
M.R.C.P.,M.R.C.Path
Penerbit : The Lancet LTD, London
Terbitan : Edisi ke dua, 1973
Cara yang dianut Vancouver style ialah :
a. Penulisan nama sama spt utk majalah
(Journal)
b. Judul buku di tulis spt judul majalah
(Journal) yaitu hanya huruf pertama ditulis
dgn huruf besar, selebihnya huruf kecil
c. Judul buku sebaiknya digarisbawahi atau
dicetak miring.
d. Setelah judul, maka berturut-turut tampil ;
edisi, kota tempat penerbit, nama penerbit
dan tahun penerbitan.
Jadi buku itu di tulis sebagai berikut :
Holborow EJ. An ABC of modern
immunology
2nd cd. London : The Lancet Ltd, 1976

Perhatikan, bahwa antara kota dan nama


penerbit ada titik dua ( dan yang tampil
adalah kotanya dulu.
2) Penulis suatu lembaga/badan
a. Nama lembaga/badan ditulis sama
seperti untuk majalah(Journal)
b. Susunan dan caranya sama seperti
untuk penulisan perorangan

Jadi, misalnya :
American medical Associator,
Departement of Drag. AMA drug.
Evaluation. 3 rd ed. Littleton : Publishing
science Group, 1977
3) Editor atau pengumpul/Compiler
Misalnya kita ambil dari buku :
Judul : Cervical Mucs in
Reproduction

You might also like