You are on page 1of 26

JUDUL TESIS

KONTRIBUSI INDUSTRI KREATIF


TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DI KOTA MEDAN

PENYAJI:

UIN Sumatera Utara Eli Sugiarto PROGRAM S2


Medan Promotor EKONOMI
4 Agustus 2023 Dr. Isnaini Harahap, MAg SYARIAH
Dr. Zuhrinal M nawawi, MA
Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Isnaini Harahap, M.Ag Dr. Zuhrinal M Nawawi, MA


PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Menurut Teori futurolog Alvin Toffler dalam bukunya Future
Shock (1970), yang dikutip oleh Nenny telah melakukan
pembagian gelombang peradaban ekonomi pada gelombang
keempat, yaitu gelombang ekonomi kreatif dengan
berorientasi pada ide dan gagasan kreatif yang dikembangan
di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Medan khususnya.

Sektor ekonomi kreatif diyakini mampu menjadi solusi


dalam mengatasi masalah tersebut baik di desa
maupun di kota, sekaligus sebagai alternatif dalam
menghadapi tantangan ekonomi global yang akan
menggeser sistem ekonomi Indonesia yang telah
berjalan (Cahyaningsih et al., 2021)
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
GAP

Berdasarkan gambar di atas, pertumbuhan


ekonomi kreatif dari 7 sektor dari tahun 2015
Pertumbuhan Ekraf 2015-2020 hingga tahun 2020 mengalami penurunan
2,96% yang juga dapak dari pandemic
101.2 101.2
sehingga diharapkan adanya kebijakan dari
96.23
pemerintah yaitu melalui Bekraf atau
93.27
Disparekarf, Diperindag dan Dinas Koperasi
92.14
dan UKM dengan adanya bantuan modal
88.77 pembiayaan yang sifatnya social dan komersil
seperti CSR atau KUR sehingga
perkembangan 7 sektor ekonomi kreatif tetap
2015 2016 2017 2018 2019 2020
bertahan kedepannya.
Pertumbuhan Ekraf 2015-2020
GAP ANALISIS Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan

Ekonomi kreatif adalah satu di


antara tulang punggung ekonomi
dengan menyumbangkan pada
pendapatanan nasional (PDRB) .
Adapun terkait capaian Ekonomi
Kreatif tahun 2015-2020, namun
untuk Pertumbuhan PDRB
Ekonomi Kreatif berkontirbusi
positif.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Rencana strategis ekonomi kreatif 2020-2024 masih terdapat beberapa


kendala diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Riset pengembangan ekonomi kreatif masih terbatas
2. Pengetahuan dan keterampilan pelaku ekonomi kreatif perlu
ditingkatkan
3. Akses pelaku ekonomi kreatif terhadap sumber pendanaan dan
pembiayaan masih belum meluas
4. Infrastruktur baik fisik maupun TIK yang dibutuhkan oleh pelaku
ekonomi kreatif masih terbatas
5. Produk ekonomi kreatif belum dikenal luas dan dikonsumsi dalam
negeri maupun luar negeri
6. Skema insentif bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis
kekayaan intelektual belum terbangun
7. Pelaku ekonomi kreatif yang memiliki kekayaan intelektual (HKI) atas
karyanya masih terbatas (Sutra Disemadi & Kang, 2021).
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Menurut (Indarto et al., 2020), (Sururi, 2017) dan (Handayani &


Sari, 2020) dengan kondisi tersebut dijadikan sebagai sebuah
acuan pada era ekonomi gelombang keempat, untuk itu sangat
diperlukan kontribusi industri kreatif pada perekonomian (PDRB)
dan adanya dukungan Lembaga keuangan dalam bentuk
pembiayaan, sehingga dapat berkembang dengan baik dan
mampu memanfaatkan potensi yang telah ada. Ekonomi kreatif di
Medan akan melahirkan banyak pelaku ekonomi kreatif sehingga
Medan menjadi kota kreatif, Berdasarkan fenomena di atas
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil
judul “Kontribusi Industri Kreatif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Di Kota Medan”
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
1.Bagaimana kontribusi UMKM Kreatif
Panel
terhadap perekonomian di Medan ?
2.Bagaiamana kontribusi Ekonomi
Kreatif Dalam Perspektif Islam ? kreatif
3.Apakah Jumlah UMKM Kreatif dan
pembiayaan berpengaruh terhadap Ekonomi
pertumbuhan ekonomi di Medan?
Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang diharapkan


peneliti dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk
menganalisis :
1. Kontribusi UMKM Kreatif terhadap perekonomian di Medan.
2. Kontribusi Ekonomi Kreatif Dalam Perspektif Islam ?
3. Pengaruh Jumlah UMKM Kreatif dan pembiayaan terhadap
pertumbuhan ekonomi di Medan.
MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian selain untuk diri sendiri tesis ini diharapkan dapat
bermanfaat diantaranya :
1. Bagi pemerintah, diharapkan sebagai bahan masukan yang
bermanfaat untuk pengambil keputusan, dalam hal ini pihak
manajemen instansi yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Medan Pelaku
UMKM dan Konsep Akademis untuk dapat menjadi acuan dalam
penerapan ekonomi kreatifnya.
2. Bagi Perkembangan ekonomi syariah, penjelasan diatas tentunya
dapat memberikan sumbangsih yang cukup berarti bagi
perkembangan ekonomi Islam terkait dengan pengembangan UMKM
di Sumatara Utara umumnya dan Medan khususnya yang difokuskan
untuk semua kalangan baik Instansi, Pelaku UMKM Kreatif dan
Akademis.
METODOLOGI PENELITIAN

Sumber data dari data skunder


Penelitian ini adalah penelitian
melalui data Makro 2019-2021 dan
KUANTITATIF dengan
partisipan dalam penelitian ini
menggunakan model REGRESI
beberapa narasumber wawancara
PANEL untuk melihat pengaruh
dalam hal memberikan informasi
dari variabel bebs terhadap
kepada peneliti yaitu pakar dari
variable terikat.
Diskop dan UKM Kota Medan,
Disparekaf Sumut dan OJK
Teknik Analisa Data Regreasi Panel

Hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan persamaan


sebagai berikut ini:
Y = UMKMt-1 + Pembyt-1 + e

Y = a+ b UMKM + c Pemby + e

Ykuliner = a + b UMKM + c Pemby + e

Ymusik = a + b UMKM + c Pemby + e

Ypertunjukan = a + b UMKM + c Pemby + e


HASIL PENELITIAN

1. Kontribusi Ekonomi kreatif dapat menciptakan kesejahteraan


karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan
mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan,
menciptakakan pemerataan, mengurangi kemiskinan,
mengurangi kesenjangan dan mendorong pembaruan serta
memanfaatkan bahan baku loka. Perkembangan UMKM
Kreatif di Medan adalah pelaku UMKM terbesar ke 5 di
Indonesia, saat ini berkembang sangat pesat dengan PBD
cukup tinggi pada tahun 2019 yaitu 5,10% dengan cakupan
industri kreatif yang kini mencapai 14 sektor. Bahkan saat ini
sudah ada Dinas Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan
Disperindag dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
yang secara khusus mengembangkan pergerakan ekonomi
kreatif di kota Medan.
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN

a. Ekonomi Kreatif dalam Perspektif Islam Kontribusi ekonomi kreatif dalam perspektif islam kegiatan
yang dilakukan oleh UMKM kreatif harus sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist. Begitupun
dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi harus sesuai dengan prinsip-prinsip islam yaitu ketuhanan,
keadilan, ke khalifahan dan takaful, di segala aspek untuk kemaslahatan umat yang memenuhi standar
lima maqasid syariah yang dibagi menjadi tiga tingkatan (Nazaruddin & Kamilullah, 2020), yaitu:
a. Dharuriyat yakni pedoman yang semestinya ditegakkan oleh manusia untuk mencapai
kesejahteraan di dunia maupun di akhirat (Chamid, 2010). Dalam menegakkan maqashid ini
diperlukan lima
b. Hajiyat. As-syatibi menjelaskan bahwa hajiyat diperlukan untuk membuat ruang sempit menjadi
ruang yang luas dan mengubah dari kesulitan menjadikemudahaan (Bakry, 2019).
c. Tahsiniyat memiliki arti sebagai pelengkap atau kompelementer dalam kehidupan manusia,
sehingga ketika maslahah ini, manusia tidak terpenuhi maka tetap bisa bertahan hidup namun akan
mengurangi kegairahan
HASIL PENELITIAN

Hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan persamaan sebagai


berikut ini:
Y = UMKMt-1 + Pembyt-1 + e

Y = 4,116 + 0,145 UMKM + 0,061 Pemby + e

Ykuliner = 2,874 + 0,145 UMKM + 0,061 Pemby + e

Ymusik = 1,544 + 0,145 UMKM + 0,061 Pemby + e

Ypertunjukan = 1,327 + 0,145 UMKM + 0,061 Pemby + e


Hasil Penelitian

1. Kontribusi Jumlah UMKM Kreatif dan Pembiayaan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Medan.
a. Terdapat hubungan positif antara Jumlah Industri Kreatif dengan PDRB ekonomi kreatif, yang
ditandai dengan nilai koefisien dari regresi panel dengan model FEM bahwa jumlah IKM
Kreatif berpengaruh posiitf dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dari industri kuliner,
music dan seni pertunjukan di Medan
a. Terdapat hubungan positif antara pembiayaan dengan PDRB ekonomi kreatif, yang ditandai
dengan nilai koefisien dari regresi panel dengan model FEM bahwa jumlah pembiayaan
Industri Kreatif berpengaruh posiitf dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dari
industri kuliner, music dan seni pertunjukan di Medan.
b. Kontribusi Jumlah UMKM Kreatif, Pembiayaan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Medan
adalah 97,84% .
Novelty

Novelty dari Kontribusi Ekonomi


Kreatif ini terkait dengan
kebaharuan model konseptual
konribusi ekonomi kreatif di tinjau
dari perspektif Makro Islam dan
pembiayaan untuk memaksimalkan
perkembangan ekonomi kreatif di
Medan
KESIMPULAN

1. Perkembangan UMKM Kreatif di Medan adalah pelaku UMKM terbesar ke 5 di


Indonesia, saat ini berkembang sangat pesat dengan PBD cukup tinggi pada tahun
2019 yaitu 5,10% dengan cakupan industri kreatif yang kini mencapai 14 sektor.
Bahkan saat ini sudah ada Dinas Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan
Disperindag dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang secara khusus
mengembangkan pergerakan ekonomi kreatif di kota Medan. menciptakan
kesejahteraan karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi
pengangguran, meningkatkan pendapatan, menciptakakan pemerataan, mengurangi
kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan mendorong pembaruan serta
memanfaatkan bahan baku loka.
KESIMPULAN

2. Kontribusi ekonomi kreatif dalam perspektif islam kegiatan


yang dilakukan oleh UMKM kreatif sesuai dengan tuntunan Al-
Qur’an dan Hadist. Begitupun dengan kegiatan pemberdayaan
ekonomi harus sesuai dengan prinsip-prinsip islam yaitu
ketuhanan, keadilan, ke khalifahan dan takaful, di segala aspek
untuk kemaslahatan umat yang memenuhi standar lima maqasid
Syariah.
KESIMPULAN

3. Kontribusi Jumlah UMKM Kreatif dan


Pembiayaan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Medan yaitu terdapat hubungan
positif antara Jumlah Industri Kreatif dan
pembiayaan terhadap pertumbuhan
ekonomi dan Kontribusi Jumlah UMKM
Kreatif, Pembiayaan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Medan adalah 97,84% .

You might also like