Psikologi

Dalam praktik
Kebidanan
Dosen Pengampu
Nanda Yansih Putri, S.ST.,M.Keb
 PEMBAHASAN

Psikologi • Proses adaptasi pada masa praperkawinan

Pada Masa • Psikologi Pada Bayi dan Balita
Reproduksi • Psikologi Pada Anak
KELOMPOK 1
• Perkembangan Bahasa pada anak usia dini
• Karakteristik masa remaja
• Attachment dan Bonding
• Kesimpulan
 Psikologi berasal dari
gi
a n p sikolo kata yunani “psyche”
nfaat anan
Pema ilmu kebid kan yang artinya jiwa.
t
Our Best Team untuk i titik bera n
lebih
pad
d
a
a
p
r
e
ia
ngkaj ibu
a,
wanit usui,
Logos berarti ilmu
pengetahuan. Jadi
u t
sep
, i bu meny ayi
l nb
hami
e m banga secara etimologi
per k uga
dan j ngan psikologi berarti :
mba k.
perke pada ana “ilmu yang
logis
psiko
mempelajari tentang
jiwa, baik mengenai
gejalanya, prosesnya
maupun latar
Denayu Siti Lu’lu Mauzah belakangnya”.
R2005002
A R2005007 Pengertian Psikologi

Dan

Psikologi Untuk Kebidanan

Shinta Bella Vannescha
R2005012 R2005017
Putri
 Proses Adaptasi Pada
Masa PraPerkawinan
Tahun-tahun pertama menikah merupakan tahun
tahun adaptasi. Itu pendapat para pengamat dan
 komentator soal pernikahan dan keluarga.
Berikut ini adalah beberapa aspek yang
berpotensi muncul sebagai masalah dalam
adaptasi pasangan suami istri yang baru
menikah :
• Perbedaan latar belakang sosial ekonomi
• Perbedaan tingkat pendidikan
• Perbedaan usia yang amat jauh
• Perbedaan suku/ras/budaya
• Berinteraksinya sifat-sifat keduanya
• Perbedaan ideologi maupun agama
• Gaya bersantai
• Sikap terhadap waktu, dll.
Psikologi Pada Bayi Dan
Balita
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang
beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan
dan perkembangan. Kedua proses ini
berlangsung secara interpenden, saling
bergantung satu sama lainnya. Kedua proses itu
bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang murni
berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bisa dibedakan
untuk maksud lebih mudah memahaminya.
Apabila kita hendak memahami kehidupan anak
bayi dan anak balita, maka kita harus banyak
menyandarkan diri pada observasi tingkah  laku
anak tersebut. Sebab anak tidak dapat bercerita
tentang keadaan dirinya sendiri dan tidak mampu
mengungkapkan kehidupan psikisnya.
 Psikologi pada
Anak
Sebagian besar orang tua memandang masa ini
sebagai usia yang mengandung masalah atau usia
sulit, seringkali dengan munculnya masalah
perilaku daripada masalah perawatan fisik yang
ada pada masa bayi. Anak anak yang sudah
mengikuti taman indria atau taman kanak-kanak
disebut anak pra sekolah ,bukan anak-anak
sekolah. Awal masa kanak-kanak baik dirumah
maupun dilingkungan prasekolah merupakan
masa persiapan.
Gangguan psikologis pada anak agak susah
dikenali. Berikut antaranya ciri-ciri yang dapat
menjadi pedoman para orang tua dalam
melakukan diagnosis terhadap anak yang
mengalami gangguan psikologis, menurut Klinis
Andriana S Ginanjar. Anak yang mengalami
ADHD (attention deficit hyperactivity disorder),
ciri-cirinya antara lain tidak bisa memusatkan
perhatian, impulsif, dan hiperaktif, anak-anak
semacam ini akan mudah bosan dan cenderung
agresif , bahkan bisa memiliki reaksi berlebihan
terhadap frustasi.
Perkembangan Bahasa Pada
Anak Usia Dini
Anak mulai mengucapkan kata pertamanya adalah pada bulan ke
12, dan ia bisa melontarkan kalimat yang terdiri dari dua kata
pada usia dua tahun. Namun pada kenyataannya, bayi menguasai
ketrampilan berbicara pada rentang usia yang sangat luas.
 
SATU BULAN ( Oeeeeeeeeek)
Menangis memang bukan sebuah percakapan , tetapi itu adalah
cara utama bagi bayi yang baru lahir untuk berkomunikasi
dengan orang yang berada disekitarnya . komunikasi itu bisa
untuk menyatakan bahwa ia lapar , kedinginan , capek , terlalu
terang cahaya kamarnya atau mungkin hal yang lain.
 
2-5 BULAN ( uuuuuh....aaaaaaah)
Celoteh yang terdengar super imut itu berasal dari pangkal
tenggorokan si kecil , memudahkan bayi kecil mengetahui cara
menggunakan bibir dan lidah mungilnya. Suara-suara itu juga
membuatnya senang . anak-anak cenderung fokus pada bunyi
tertentu : jeritan, vokal, atau geraman.
 
 Lanjutan...
5-7 BULAN (aaaaaah......guuu)
Ketika bayi ibu mulai menambah bunyi kosakata
dalam perbendaharaan kosakatanya, ini berarti ia
sudah siap untuk menghasilkan bunyi-bunyian
yang lengkap alias milestone bahasa yang paling
utama. “Anak lebih sulit menghasilkan bunyi
konsonan, karena dubutuhkan interaksi antara
lidah dan bibir”. Ini benar-benar masalah yang
sulit untuk dipecahkan.
 
7-9 BULAN (ma....ma....ma....)
Apakah kata pertama si kecil? Hmmm.... meski
bayi ibu mungkin masih meniru suara-suara
begitu , ia mulai berceloteh dalam suku kata yang
cukup jelas,”obrolannya” terdengar begitu mirip
bahasa sungguhan sehingga sulit untuk dikenali.
 
Lanjutan...
9-12 BULAN (ni...nih)
Menghasilkan suara yang tepat memerlukan latihan. Jadi, untuk
sekarang ini bayi ibu membuat kelompok bunyi yang
sesungguhnya. Kira-kira separuh jalan menuju ketrampilan
berbicara yang sebenarnya. Ia mungkin saja mengatakan
“ni...nih” untuk selimut atau kata lain sesuai objek yang ia
tunjuk.
12-15 BULAN (puuuuus)
Kata apapun yang ia ucapkan secara jelas dicelotehkan oleh anak
ibu adalah kata “ma,pa dan pus”. Kata-kata inilah yang paling
disuka oleh anak-anak seusianya.
 
15-18 BULAN (bo...la)
Setelah batita ibu mengucapkan kata pertamanya, ia akan belajar
tentang apa yang dibutuhkan untuk mengucapkan kata lain.
Termasuk jenis barang yang berbeda, seperti : kata kerja dan
kata sifat . pada usia 15 bulan, kebanyakan anak sudah bisa
mengucapkan 20 atau lebih kata dan kosakatanya terus
meningkat minggu demi minggu.
 Lanjutan...
18-22 BULAN (ba-me-pu-bi)
Ibu pasti sangat senang sekali karena kini
sikecil sudah mulai banyak mengucap kata
kata. Tapi sayang, ibu tidak mengerti apa
yang ia ucapkan. Di tahun kedua ini, anak
akan menjadi mesin berbicara dengan
segudang kata-kata. Tetapi ibu tidak
mengetahui apa arti yang dimaksud.
 
22-24 BULAN (mimi lagi)
Pada ia berusia dua tahun, batita ibu
cenderung merangkai dua atau tiga kata
menjadi kalimat mini. Ada satu kata favorit
yang sering ditambahkan dalam
pembedaharaan katanya , yaitu “lagi”. Itu
adalah pertanda bahwa anak ibu sedang
mencoba kemampuan bahasa agar segala
sesuatu benar-benar terjadi.  bulan) yang pertama.
Karakteristik Masa Remaja
Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat,
lebih cepat di bandingkan dengan masa anak-anak dan
masa dewasa. Untuk mengimbangi pertumbuhan yang
cepat itu, remaja membutuhkan makan dan tidur yang
lebih banyak
 
Perkembangan fungsi organ seksual
Fungsi organ seksual mengalami perkembangan yang
kadang-kadang menimbulkan masalah dan menjadi
penyebab terjadinya perkelahian, bunuh dii,dsb. Tabda-
tanda perkembangan fungsi organ seksual pada anak
laki-laki diantaranya adalah alat reproduksi spermanya
mulai berproduksi,ia mengalami masa mimpi yang
pertama, yang tanpa sadar mengeluarkan sperma.
Sedangkan pada anak perempuan rahimnya sudah bisa
dibuahi karena ia sudah mendapatkan menstruasi (datang
 Lanjutan...
Cara berpikir kausalitas
Yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat.
Remaja sudah mulai berpikir kritis sehingga ia
akan melawan bila orang tua , guru , lingkungan ,
masih menganggapnya anak kecil. Bila guru dan
orang tua tidak memahami cara berpikir remaja
yang berwujudperkelahian antar pelajar yang
sering terjadi di kota-kota besar.
 
Emosi yang meluap-luap
Keadaan emosi remaja masih labil karena hal ini
erat hubungannya dengan keadaan hormon.
Emosi remaja lebih mendominasi dan menguasai
dirimerekadaripadapikiranrealistis.
Attachment dan Bonding
Bobak, dkk (2005) mengatakan bahwa, proses menjadi
orangtua maupun seorang ibu bisa mengasihi dan
menerima seorang anak dan sebaliknya serta motivasi
dan komitmen orangtua anak selama bertahun-tahun
saling mendukung proses ini sering disebut Attachment
(Kasih Sayang/Kelekatan) danBonding (Keterikatan).
Menurut Brazelton (1978) dalam Bobak, dkk (2005)
mendefenisikan Bonding sebagai suatu keterikatan
mutual pertama antara individu misalnya orangtua
dengan anak, saat pertama kali mereka bertemu.
Komunikasi Orangtua (Ibu)-Anak
Menurut Bobak,dkk (2005) menyatakan bahwa, ikatan
diperkuat melalui penggunaan respons sensual
ataukemampuan oleh kedua pasangan dalam
melakukan interaksi orangtua-anak. Rsespon sensual
dan kemampuan yang dipakai dalam komunikasi
orangtua anak meliputi:
1. Sentuhan
2. kontak mata
 Lanjutan...
Perlakuan Orang Tua Kepada Anak
Cara orangtua memperlakukan anak sebaiknya disesuaikan
dengan usia dan taraf perkembangan anak (Christiana, 2012).
Secara umum perlakuan orangtua pada masa kanak-kanak awal
sebagai berikut:
1. Tahun Pertama,interaksi orangtua-anak difokuskan mulai
dari kegiatan pengasuhan rutin, seperti memberi makan,
mengganti popok, memandikan, dan menidurkan serta kearah
yang bukan bersifat pengasuhan seperti bermain pertukaran
tatapan dan suara.
2. Tahun Kedua dan Ketiga, persoalan disiplin, menjauhkan
anak dari kegiatan-kegiatan yang membahayakan dan kadang-
kadang hukuman fisik seperti memukul bagian pantat. Selain
itu, Menurut Christiana (2012) menyatakan bahwa,terdapat 5
pola perlakuan yang dilakukan orangtua terhadap anaknya
seperti :
1. Overprotection (terlalu melindungi,
2. Permissiveness (pembolehan),
3. Rejection (Penolakkan)
4. Acceptance (penerimaan)
5. Submission (Penyerahan)
Lanjutan....
Adaptasi maternal Seorang Ibu
Menurut Bobak,dkk (2005) mengatakan bahwa terdapat
3 fase penyesuaian ibu terhadap perannya sebagai
orangtua. Fase-fase penyesuaian maternal ini ditandai
dengan:
1. Fase Dependen, terjadi selama 1-2 hari pertama
setelah melahirkan, ketergantungan ibu menonjol. Pada
waktu ini ibu mengharapkan segala kebutuhannya dapat
dipenuhi orang lain.
2. Fase Dependen-Mandiri, apabila ibu telah menerima
asuhan yang cukup selama beberapa jam atau beberapa
hari pertama maka pada hari kedua dan ketiga
keinginan untuk mandiri timbul dengan sendirinya.
Rubin (1961) menjelaskan keadaan ini disebut sebagai
fase Talking-Hold yang berlangsung kira-kira 10 hari.
3. Fase Interdependen, pada fase ini muncul perilaku
ibu dan keluarganya bergerak maju sebagai suatu
sistem yang saling berinteraksi. Fase interdependen
(Letting-go) merupakan fase yang penuh dengan stres
dimana kesenangan dan kebutuhan sering terbagi dalam
tahap ini.
Pemanfaatan psikologi untuk ilmu
kebidanan lebih di titik beratkan pada
pengkajian seputar wanita, ibu hamil, ibu
menyusui, perkembangan bayi dan juga
perkembangan psikologis pada anak.
Proses menjadi orang tua Yaitu proses
pencapaian peran dan perubahan peran
yang dimulai selama masa kehamilan - Kesimpulan
Menciptakan suatu perubahan periode dan
ketidak stabilan bagi laki dan perempuan
yang memutuskan untuk memiliki anak -
Perempuan lebih banyak pengalaman
memberikan kontribusi yang besar
pembentukan image diri sebagai seorang
ibu yaitu kehamilan ,melahirkan, masa
nifas/masa menyusui
Thank
You