You are on page 1of 39

Validasi Proses

FP 5014 (2022)
Validasi
• Validasi :Suatu tindakan pembuktian dengan cara yang
sesuai bahwa setiap bahan, proses, prosedur kegiatan
sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam
produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil
yang diinginkan (CPOB,Glosarium).
• Perubahan signifikan terhadap fasilitas,peralatan dan proses
yang dapat mempengaruhi mutu produk harus divalidasi

(CPOB).
Validasi atau Kualifikasi

♦ Suatu sistem harus dikualifikasi agar berfungsi


dalam proses yang tervalidasi
♦ Suatu sistem dan / atau alat harus
dikualifikasi
♦ Suatu proses harus divalidasi
Kualifikasi dan Validasi

Equip 1 Equip 2 Equip 3 Equip 4 Equip 5 Equip 6

si
kualifika
si
Valida
System 1 System 2

KALIBRASI

Proses

Kualifikasi adalah bagian dari Validasi


CPOB: 201
CPOB 2018
Pengorganisasian dan Perencanaan
Kualifikasi dan Validasi
• Dokumentasi, Termasuk RIV
( RIV = Rencana Induk Validasi)
• Tahap Kualifikasi Peralatan, Fasilitas, Sarana Penunjang
dan Sistem
o Spesifikasi Kebutuhan Pengguna (SKP/URS)
o Kualifikasi Design (Rancang Bangun) (KD)
o Factory Acceptance Testing (FAT)/Site Acceptance
Testing (SAT)
o Kualifikasi Instalasi (KI)
o Kualifikasi Operasional (KO)
o Kualifikasi Kinerja (KK)
• Kualifikasi Ulang
Kualifikasi

• Untuk sistem, peralatan produksi dan sarana penunjang.


• Ada 4 tingkatan :
1. Kualifikasi Rancang Bangun ( Design Qualification/DQ)
2. Kualifikasi Instalasi (Installation Qualification/IQ)
3. Kualifikasi Operasional (Operational Qualification/OQ)
4. Kualifikasi Kinerja (Performance Qualification/PQ)
• Masing-masing Kualifikasi harus dilakukan secara
berturutan.
Kualifikasi Rancang Bangun
Ditujukan untuk menjamin dan mendokumentasikan
bahwa sistem atau peralatan atau bangunan yang akan
dipasang atau dibangun sesuai dengan ketentuan atau
spesifikasi yang diatur dalam ketentuan CPOB dan
peraturan/persyaratan lain yang berlaku.
Kualifikasi Rancang Bangun
(target /sasaran)

Spesifikasi Kebutuhan
Pengguna (URS)

DQ
•Persyaratan CPOB • Kebutuhan Operasional
• HAZOPs • Pemahaman Operator

HAZOPs :hazard and •Gambar Teknis,Rencana desain


Operation Studies •Spec.Produk, dsb.
Kualifikasi Instalasi
• Tujuan : untuk menjamin dan
mendokumentasikan bahwa sistem atau
peralatan yang diinstalasi sesuai dengan
spesifikasi yang tertera pada dokumen
pembelian ,manual alat ybs dan
pemasangannya dilakukan memenuhi
spesifikasi yang telah ditetapkan
Kualifikasi Instalasi
(target/sasaran)

Spesifikasi Order (Verifikasi


order, check list,sertifikat
garansi)

IQ

Pemasangan Fisik/Instalasi
(manual,gambar teknik,asesoris Pemasangan kedalam
pengaman,sarana penunjang,daftar sistem mutu (kalibrasi)
kalibrasi instrumen,daftar
sertifikasi, inspeksi (kondisi
alat/sistem)
Kualifikasi Operasional
• Tujuan : untuk menjamin dan
mendokumentasikan bahwa sistem atau
peralatan yang telah diinstalasi beroperasi
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
Kualifikasi Operasional
(target/sasaran)

Kesesuaian dengan
renc.desain dan spesifikasi

OQ
• Kalibrasi
•Kebutuhan Operasional
• Pembersihan/perawatan •Limitasi Operasional

• Protap Operasional
• Pelatihan Operator
Kualifikasi Kinerja
• Tujuan : untuk menjamin dan
mendokumentasikan bahwa sistem atau
peralatan yang telah diinstalasi
beroperasi sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan dengan cara menjalankan
sistem sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
Kualifikasi Kinerja
(sasaran/target)
Fasilitas

Lingkungan

•Protap
•Kondisi Operasional

PQ
Sarana Penunjang

Personalia
Peralatan/mesin
#
Validasi Proses
Bertujuan untuk :
1. Memberikan dokumentasi tertulis bahwa prosedur
produksi yang berlaku dan digunakan dalam produksi
rutin senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara
terus menerus.
2. Mengidentifikasi dan mengurangi masalah yang terjadi
selama proses produksi dan memperkecil kemungkinan
terjadinya proses ulang.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi
Validasi Proses
(CPOB )

• Sebelum Prosedur Pengolahan Induk diterapkan,


dilakukan langkah untuk membuktikan bahwa
prosedur tsb. cocok utk pelaksanaan produksi
rutin,dan bahwa proses yang telah ditetapkan
dengan menggunakan bahan dan peralatan yang
telah ditentukan akan senantiasa menghasilkan
produk yang memenuhi persyaratan mutu.
• Studi validasi hendaklah memperkuat pelaksanaan
CPOB dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan
Validasi Proses (CPOB 2018)

♦ Validasi Proses Tradisional


♦ Verifikasi Proses Kontinu
♦ Pendekatan Hibrida
♦ Verifikasi Proses On-going selama siklus
Hidup Produk
• Verifikasi Transportasi
• Validasi Pengemasan
• Pengendalian Perubahan
Validasi Proses

• Perubahan yang berarti dalam proses,peralatan dan


bahan hendaklah disertai dengan tindakan validasi
ulang, untuk menjamin bahwa perubahan tsb.akan tetap
menghasilkan produk yg memenuhi persyaratan mutu
(CPOB ).
• Proses dan prosedur produksi secara rutin divalidasi
kembali dan atau peninjauan ulang secara kritis untuk
memastikan bahwa proses dan prosedur tsb. tetap
mampu memberikan hasil yang diinginkan (CPOB )
Validasi Proses
• Validasi Proses tradisional : Sejumlah bets produk
diproduksi dalam kondisi rutin untuk memastikan
reprodusibilitas
• Validasi prospektif dan validasi konkuren
• Validasi Proses on going : Verifikasi proses dengan
melakukan PQR
• Pendekatan hibrida : penggabungan antara
pelaksanaan validasi proses pada tahap pengembangan
(dengan QbD), validasi proses tradisional dan verifikasi
proses on going (dengan PQR)
Validasi Prospektif
• Digunakan jika tidak ada data historis atau data yang tersedia
tidak memadai untuk menjamin reproducibility, atau data
yg ada tidak dapat menjamin standar mutu yang tinggi.
• Dalam beberapa kasus,diperlukan sebelum dilakukan
produksi masal.
• Dilakukan jika :
a. Untuk produk-produk baru (belum pernah
diproduksi/dipasarkan),
b. Dilakukan setelah proses scale up dan optimalisasi
prosedur oleh R&D,
c. Menggunakan peralatan baru atau jika menggunakan
bahan awal baru.
Validasi Prospektif
• Tidak harus 3 bets
• Bisa kurang dari 3 bets atau lebih dari 3 bets
• Penentuan jumlah bets berdasarkan pada Kajian
Risiko
• Dilakukan berturut-turut
• Hasil Validasi Proses dihitung secara statistik
untuk melihat kapabilitas prosesnya
Validasi Konkuren
• Metode ini digunakan jika dilakukan pengujian
dan pemantauan ekstensif merupakan bagian
dari proses pembuatan.
• Keputusan Validasi Konkuren harus
dijustifikasi,didokumentasikan dan disetujui oleh
kepala bagian QA .
• Perlu persetujuan BPOM
• Persyaratan Dokumentasi : sama dengan
Validasi Prospektif
Validasi Konkuren (CPOB)
Validasi Konkuren
• Validasi yang dilaksanakan sambil melakukan produksi rutin
untuk dijual dan sesuai dengan Protokol yang telah disiapkan
dan disetujui.
• Bets dapat diluluskan berdasarkan hasil serangkaian uji
Pengawasan Mutu yang intensif, pengkajian kondisi
pembuatan dan persetujuan dari Pemastian Mutu
• Dalam hal tertentu, Validasi Konkuren dilakukan terhadap
produk yang sudah diproduksi secara rutin , apabila terjadi
misalnya:
a. Perubahan pabrik pembuat eksipien dengan spesifikasi
yang sama; dan
b. Perubahan mesin dengan spesifikasi yang sama
Langkah sebelum Validasi
Proses
• Validasi proses dapat dilaksanakan jika :
- Kualifikasi peralatan produksi
- Kualifikasi sarana penunjang (AHU,SPA,Lab QC dll)
- Validasi Metode Analisa
Sudah dilaksanakan
• Protokol Validasi sudah disusun dan
disetujui oleh Manager QA
• Personil : sudah terlatih dan terkualifikasi
Validasi Proses
1. Penentuan parameter kritis : merupakan parameter
yang langsung atau tidak langsung memengaruhi mutu
obat. Penentuan parameter kritis dilakukan pada setiap
tahapan proses produksi
2. Parameter Proses Kritis (CPP)
3. Atribut Mutu Kritis (CQA)
4. Kriteria Keberterimaan
5. Bagaimana melakukan pengambilan sampel dan
memperlakukan sampel ?
6. Bagaimana melakukan pengujian ?
Verifikasi Proses Kontinu
• Untuk Produk yang dikembangkan
berdasarkan pendekatan QbD selama
proses pengembangan telah ditetapkan
secara ilmiah,strategi pengendalian, yang
memberikan tingkat kepastian mutu produk
yang tinggi,maka verifikasi proses secara
kontinu dapat dilakukan sebagai alternatif
untuk validasi proses tradisional
(CPOB 2018)
Media Fill
• Uji Media Fill dilakukan sebagai simulasi proses
pembuatan sediaan steril aseptis
• Digunakan media pertumbuhan mikrobiologi yang steril,
dimasukkan ke dalam wadah sediaan steril ( ampul,vial)
• Merupakan bagian dari validasi proses aseptis
• Media fill dinyatakan berhasil jika tidak ada pertumbuhan
bakteri
• Media fill harus dapat mengevaluasi proses aseptis dan
titik kritis pada operasi peralatan,kualifikasi
operator,menilai teknik pekerjaan, menunjukkan bahwa
pengendalian lingkungan sesuai dengan
persyaratan/kebutuhan produksi secara aseptis
• Media pertumbuhan bakteri yang sering digunakan :
Soybean Casein Digest medium
Revalidasi
Dilakukan jika :
• Perubahan Komponen kritis (zat aktif,bahan penolong utama,
kemasan primer),
• Perubahan atau penggantian peralatan penting/utama,
• Perubahan kondisi pembuatan yang dapat mempengaruhi mutu,
• Perubahan fasilitas pabrik (lokasi,fasilitas penunjang)
• Peningkatan/pengurangan ukuran bets yang signifikan yang
mempengaruhi pengoperasian peralatan,
• Bets-bets yang secara berturutan tidak memenuhi persyaratan
spesifikasi produk/spesifikasi in-process.
• Dll sesuai dengan analisis risiko
Dokumen Validasi
• Rencana Induk Validasi
• Protokol Validasi
• Catatan Pengolahan Induk/Catatan Pengemasan Induk
- Catatan Bets
- SPO/Rujukan
• Laporan Validasi
• Progress Kegiatan Validasi (Validation Progress)
• Ringkasan laporan validasi
Protokol Validasi Proses
Umumnya berisi :
• Tujuan dan Cakupan
• Penanggung Jawab
• Deskripsi produk
• Deskripsi proses termasuk alur produksi
• Bets Validasi
• Alat,fasilitas,utilitas terkait
• Formula
• Spesifikasi produk,bahan Awal
• Parameter Kritis
• Rencana pengambilan contoh (sampling)
• Kriteria penerimaan
• Penanganan Penyimpangan
• Program Stabilitas
• Kesimpulan dan pelulusan bets validasi
• Lampiran (formulir pencatatan data)
Langkah-langkah Pelaksanaan Validasi
Protokol Validasi :

• 1. Tujuan dan cakupan 8. Spesifikasi produk


2. Penanggung Jawab 9. Parameter kritis
3. Deskripsi produk 10.Rencana sampling
4. Deskripsi Proses,termasuk 11. Kriteria penerimaan
alur produksi
12.Penanganan penyimpangan
5. Bets validasi
13. Program stabilitas
6. Alat,fasilitas,utilitas terkait
14.Kesimpulan dan Pelulusan
7. Formula
bets validasi
15.Lampiran (formulir
pencatatan data)
Change Management
( Pengelolaan Perubahan )
Mengapa Change Management ?
Apa bedanya dengan Change Control ?
Change Management
◦ Suatu pendekatan sistematis untuk
mengusulkan, mengevaluasi, menyetujui
dan mengkaji perubahan
◦ Change Management lebih pada pendekatan
holistik terhadap pengkajian dan portfolio
perubahan dan proses perubahan termasuk
perubahan proses bisnis

Change Management
Berlaku di sepanjang Siklus hidup
produk ( Product Lifecycle)
•Termasuk didalamnya komponen change
control
•Change Cotrol : terkait tahap eksekusi
perubahan individual
Pengendalian Perubahan
• Perubahan : Bagian yang kritis (rawan) dalam
penerapan CPOB, selalu diperbaiki secara
kontinyu
• Pengendalian Perubahan : adalah suatu fungsi
manajemen. Manajer harus bertanggung jawab
untuk memberikan jaminan bahwa pengendalian
yang memadai selalu dilaksanakan.
• Merupakan aspek yang sangat penting dalam
penerapan Pemastian Mutu (QA) di Industri.
Pengendalian Perubahan

• Tersedia prosedur tertulis yang merinci langkah yang


diambil jika ada usul perubahan terhadap :
- bahan awal,
- komponen produk,
- peralatan proses,
- lingkungan kerja,
- metode pembuatan,
- metode pengujian,
- perubahan lain yang berpengaruh
terhadap mutu atau reprodusibilitas proses.
Pengendalian Perubahan
CPOB
■ Semua usulan perubahan yang mempengaruhi mutu
produk atau reprodusibilitas proses hendaklah:
Secara resmi diajukan, didokumentasikan dan
disetujui.
■ Kemungkinan dampak perubahan fasilitas,sistem dan
peralatan terhadap produk hendaklah :
Dievaluasi,termasuk analisis risiko.
■ Hendaklah ditentukan kebutuhan dan cakupan untuk
melakukan kualifikasi dan validasi ulang
Pengendalian Perubahan
CPOB

• Prosedur Pengendalian Perubahan : harus memastikan


bahwa data pendukung cukup untuk menunjukkan
bahwa :
- proses yang diperbaiki akan menghasilkan suatu
produk sesuai dengan mutu yang diinginkan,
- konsisten dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
Studi Kasus

Tablet Amoksisilin
Pada pembuatannya akan :
1. Menggunakan zat aktif buatan vendor lain,
2. Meningkatkan kapasitas produksi dari 200.000 tablet/bets
menjadi 500.000 tablet /bets
3. Menggunakan mixer baru kapasitas cukup untuk 1 bets
4. Mencetak tablet dengan menggunakan mesin cetak yang baru
yang kapasitasnya lebih besar
Pertanyaan :
1. Perlukah dilakukan validasi ?
2. Jika ya, validasi apakah yang harus dilakukan ?

You might also like