Professional Documents
Culture Documents
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pai Dalam Materi Iman Kepada Hari Akhir Melalui Metode Index Car
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pai Dalam Materi Iman Kepada Hari Akhir Melalui Metode Index Car
Jika meli hat masalah yang dial ami peserta didik SMA NEGERI 1 KARANGANYAR, Kecamatan
Karanganyar,penulis berasumsi bahwa untuk mengatasi permasalahan diatas serta menarik minat
belajar peserta didik terhadap mata pelajaran PAI adalah dengan cara menci ptakan suasana
senang dalam kelas ketika pembelajaran PAI berlangsung. Menciptakan suasana senang tersebut
adalah dengan memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang akan
disampaikan. Oleh karena itu pemilihan metode yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan,
kuekurang pahaman, dan akhirnya menurunkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.
PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian ini,maka penulis merumuskan konsep mengenai istilah yang terkandung daalam judul penelitian ini
sebagai berikut:
Belajar : Suatu proses yangh dilakukan setiap individu untuk mendpatkan perubhan tingkah lakui,baik dalm bentuk pengetahun,keterampiln.sikap dan
nilai positif.
Pai : Upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal ,menghayati memahami, mengimani, bertakwa, berakhlak
mulia dan mengmalkan ajaran agama islam.
Materi : segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa masing masing.
Iman : membenarkn sementara menurut istilah adalah mengucapkan dengan lisan,membenarkan dalam hati dn mengamalkanya dengan
perbuatanya.
Hari : sebuah unit waktu yang diperlukan bumi,seseorang untuk berotasi pada suatu kegiatan dalam kehidupan.
Akhir : s e s u a t u y a n g p a l i n g a k h i r a t a u b e r a k h i r.
Melalui : menempuh(jalan,ujian,percobaan)melintasi.
Metode : cara yang harus dillui atau dicapai seseorang untuk mencapai suatu tujuan.
Index Card match :menjodohkan kartu yang berisi pertanyaan dengan yang berisi jawaban.Model pembeljaran yang digunakan untuk mengulang materi yang
telah diberikan sebelumnya.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dengan memperhatikan latar belakang dan gejala gejalanya
diatas,maka penulis dapat membuat identifikasi masalah
sebagai berikut:
Model pembelajaran
1 pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
2
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan
KAJIAN pendekatan, model, dan teknim pembelajaran. Metode index card
match atau mencari
3 pasangan merupakan salah satu alternative
3
1.Metode wawancara:Metode teknik pengumpuln data melalui proses Tanya jawab lisan yang
Anggraini (2017) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar menggunakan strategi
5
tersebut. Dilihat dari rata-rata pretest pada kelas eksperimen 1 adalah 13,77 dan rata-rata pretest
pada kelas eksperimen 2 adalah 22,15. Ini menunjukkan bahwa skor pretest pada kelas eksperimen
2 lebih baik dari kelas eksperimen 1. Sedangkan rata-rata skor posttest siswa kelas eksperimen 1
6 adalah 68,92 dan rata-rata skor posttest pada kelas eksperimen 2 adalah 56,27. Ini menunjukkan
kelas eksperimen 1 lebih baik daripada kelas eksperimen 2. Artinya, pada kelas eksperimen 1
terjadi peningkatan hasil belajar lebih dari 50% sedangkan peningkatan hasil belajar kelas
eksperimen 2 kurang dari 50%. Pada kelas eksperimen 1 menggunakan strategi Index Card Match
dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan strategi Make A Match.
METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang akurat biasanya diperoleh ketika proses pengumpulan data tersebut dipersiapkan dengan matang. Dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara untuk
mengumpulkan data selama proses penelitian, antara lain:
1. Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif, untuk memperoleh data-data atau keterangan–keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang
boleh dikatakan tepat dan cepat. Tes digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes tersebut diberikan kepada siswa guna mendapatkan data
kemampuan siswa tentang materi pelajaran pai. Tes yang digunakan adalah butiran soal yang dilaksanakan pada saat pra tindakan maupun pada akhir tindakan, yang nantinya hasil
tes ini akan diolah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match pada mata
pelajaran PAI. Tes yang dilakukan pada penelitian ini adalah :32
Ngalim Purwanto, “Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran”(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012) . hlm 28
1.Tes pada awal penelitian (pre test), dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang akan diajarkan.
2.Tes pada setiap akhir tindakan (post test), bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan prestasi belajar siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menerapkan
metode Index Card Match untuk
meningkatkan hasil Belajar PAI dalam Materi Iman Kepada Hari Akhir Siswa kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2022/2023
2. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat dan mengamati individu atau kelompok secara langsung.33 Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan dikelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Melalui pengamatan ini maka dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku individu, kegiatan yang dilakukan, kemampuan, serta hasil yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran
berlangsung.
3. Wawancara
Wawancara adalah proses percakapan yang dimaksud untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan
sebagainya yang dilakukan oleh dua (33 Ibid, hlm. 149) pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai.34 Dalam wawancara ini peneliti
melakukan wawancara langsung. Alasan peneliti menggunakan wawancara adalah untukmendapatkan informasi mengenai kesulitan yang dialami oleh siswa ketika belajar, serta
mendapatkan tanggapan dari siswa setelah dilaksanakannya metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara memperoleh informasi dari bermacam macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal
atau melakukan kegiatan sehari-hari. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah dokumen pribadi siswa, dokumen resmi, referensi-referensi, foto-foto seperti (rapor dan absensi
siswa). Data ini bermanfaat bagi peneliti untuk menguji Dokumen sebagai metode pengumpul data adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga
untuk keperluan pengujian suatu peristiwa. Oleh karena itu, dokumen biasanya dijadikan sebagai data untuk membuktikan penelitian. Data mengenai identitas siswa dan latar
belakang sosial sekolah (pimpinan, guru, karyawan, siswa dan lain-lain) dapat menjadi acuan dalam menganalisis perilaku siswa dikelas. Demikian halnya dengan data mengenai
siswa akan sangat membantu peneliti untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi berupa
foto-foto pada saat siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match
KERANGKA TEORI
PAI merupakan pelajaran yang sudah dianggap sulit oleh sebagian besar peserta didik. Pemikiran-
pemikiran yang fundamental sudah terbangun sejak kecil atau pada masa sekolah tingkat dasar.
Materi PAI seakan hal yang sangat menakutkan oleh siswa sehingga tidak banyak hasil belajar
siswa pada PAI tergolong tinggi. Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam usaha yang harus
dilakukan guru untuk memberikan motivasi belajar PAI yang akan mempengaruhi hasil belajar.
Usaha guru dalam membangkitkan motivasi PAI adalah kegiatan untuk memacu keinginan dan
kemauan untuk belajar PAI itu sendiri agar menghapus pandangan negatif siswa terhadap
penilaian pada pelajaran PAI. Usaha yang dilakukan tidak cukup jika hanya mengandalkan
kesadaran dari siswa itu sendiri, melainkan dari usaha seorang guru. Hal ini bertujuan untuk
membantu peserta didik dalam belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal. Dalam proses
pembelajaran PAI, dibutuhkan metode yang bisa menjadi daya tarik dan membuat menjadi lebih
bersemangat sehingga menjadi daya penggerak bagi peserta didik untuk belajar PAI . Salah satu
metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI adalah metode pembelajaran Index Card
Match, dengan menggunakan metode ini akan membuat peserta didik aktif dalam kelas sehingga
menimbulkan pembelajaran yang menyenangkan
LOREM IPSUM DOLOR
A.Pendekatan penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas (PTK) sangat bermanfaat
bagi guru untuk meningkatkan proses dan kualitas atau hasil pembelajaran dikelas. Dengan melaksanakan tahapantahapan Penelitian tindakan kelas (PTK) guru dapat menemukan
penyelesaian bagi masalah dikelasnya sendiri bukan dikelas guru yang lain. Tentu saja dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
Secara etimologis, dalam penelitian tindakan kelas ada 3 pengertian yang dapat diterangkan yaitu :27
a) Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b) Tindakan: menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian rangkaian berbentuk siklus kegiatan untuk siswa.
27 Suharsimi Arikunto, “Penelitian Tindakan Kelas” (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010), hlm 2
c) Kelas: dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Istilah kelas yang dimaksud adalah sekelompok siswa yang dalam waktu
yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. Dengan menggabungkan ketiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang disengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Menurut Hopkins dalam buku
Mansur Muslich mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan–tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.28
Jenis penelitian ini adalah penelitian partisipan. Suatu penelitian dikatakan partisipan apabila orang yang akan melaksanakan penilaian harus terlibat langsung dalam penelitian sejak
awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan.29 Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan
mengumpulkan data, lalu mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta
28 Mansur Muslich, “Melaksanakan PTK Itu Mudah”, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), Hlm. 8
29 Iskandar, “Penelitian Tindakan Kelas” (Jakarta : Gaung, persada 2011) hal 27
Dalam penelitian tindakan kelas ini ada empat komponen penting yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.30 Empat langkah yang saling berkaitan itu dalam pelaksanaan
tindakan kelas sering disebut istilah siklus.
a. Menyusun rencana tindakan (perencanaan)
Yaitu menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Hal yang perlu di ingat adalah bahwa dalam tahap 2 ini guru harus ingat
dan menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan tetapi berlaku wajar tidak dibuat-buat.
c. Pengamatan (observasi)
Yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan 30 Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik” (Jakarta : PT : Rineka cipta, 2010) hlm 138 Tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi keduanya berlangsung
dalam waktu yang sama. Sebutan tahap 2 diberikan untuk memberikan peluang kepada guru pelaksana yang berstatus juga sebagai pengamat. Guru pelaksana yang berstatus sebagai
pengamat ini melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan tindakan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit
apa yang terjadi.
4.Refleksi
Merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan pada saat guru selesai melakukan tindakan, setelah itu peneliti menganalisa implementasi
hasilnya. Dari proses analisa akan diketahui apakah pelaksanaan telah berjalan dengan dengan baik atau masih membutuhkan perbaikan. Secara visual
THANKS FOR
ATTENTION
Thanks u very much four attention. I as a speaker cannot be
separeted from mistakes and others, I apologize if it is not pleasing.
LOREM IPSUM DOLOR
Lorem ipsum dolor sit amet
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit.
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit.
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit.
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit.
LOREM IPSUM DOLOR
LOREM
“
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipisic
LOREM IPSUM DOLOR
LOREM LOREM
“
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipisic
LOREM IPSUM DOLOR
“
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipisic
LOREM IPSUM DOLOR
“
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipisic
LOREM IPSUM DOLOR
“
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipisic
LOREM IPSUM DOLOR
“
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisic
LOREM IPSUM DOLOR
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur
LOREM IPSUM adipisicing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt
Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur
adipisicing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur
adipisicing elit, sed do
eiusmod tempor
incididunt
LOREM IPSUM DOLOR
LOREM IPSUM
LOREM IPSUM Lorem ipsum dolor sit amet,
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed
consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt
do eiusmod tempor incididunt
LOREM IPSUM
LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit amet,
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed
consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt
do eiusmod tempor incididunt
LOREM IPSUM DOLOR
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip
ex ea commodo consequat.
LOREM IPSUM DOLOR
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut
labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut
labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim
ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut
aliquip ex ea commodo consequat.