You are on page 1of 61

ICT REGULATORY

TREND & OUTLOOK

16 Juni 2023

MODULE 15 : ICT REGULATORY TREND & OUTLOOK


TTI4F3 – MANAGEMENT OF TELECOMMUNICATION & DIGITAL TRANSFORMATION
O U T L I N E
U L N

Market Trends

Regulatory Trends
Regulatory Forecast

2
Konvergensi Pasar TIK

Source : ITU Global ICT Regulatory Outlook, 2017 3


Market Trend #1 :
ICT jadi pusat perhatian saat ekonomi digital mendapatkan momentum

• ICT menjadi sektor Paling Terlihat


saat ekonomi digital berkembang.

• Efisiensi dan peluang baru


memicu perkembangan industri,
membuat kemungkinan baru
dalam kehidupan didukung
investasi infrastruktur dan
meningkatnya permintaan
konsumen.
Market Trend #2 :
Mobile Broadband – Mesin Pertumbuhan akses Internet Global
• Mobile-broadband memicu pertumbuhan luar biasa.
• Komunikasi Wireless dan broadband sebagai utilitas publik.
• Konektivitas internet cepat sebagai hak asasi manusia.
• 75% akses Internet melalui smartphone dan tablet.
• Pertumbuhan tertinggi di negara penghasilan rendah dan
menengah.

• Kesenjangan penetrasi Broadband:


• 50% populasi dunia belum terhubung ke broadband seluler.
• Perluasan penetrasi internet: teknologi baru, model bisnis,
insentif peraturan.
• Operator jaringan virtual seluler (MVNO) berhasil
menargetkan ceruk pasar yang kurang terlayani dan
mengoptimalkan jangkauan jaringan untuk menumbuhkan
basis pelanggan.
PELANGGAN MOBILE BROADBAND PER CAPITA - 2015

6
7
Trend #3 :
ICT Menjadi Lebih Umum
• ICT mendukung aktivitas ekonomi
dan sosial masyarakat.
• Cloud Computing menjadi enabler
kemajuan teknologi yang
mengatasi tantangan di berbagai
bidang.
• Menyimpan, menyortir, dan
menganalisis Big Data
• Mengubah data menjadi
produk sampingan yang
berharga.
• Budaya baru transaksi data
makin berakar
8
Trend #4 :
ICT Sebagai Enabler dan Disruptor

• Fokus ICT bergeser membangun PLATFORM yang


mengintegrasikan teknologi, jaringan dan
perangkat untuk memberdayakan kemampuan dan
layanan baru.
• PLATFORM mendorong ekonomi aplikasi yang
meningkatkan layanan publik dan model
kewirausahaan seluler yang didukung oleh:
Seluler, Sosial, Cloud.
• Platform baru teknologi dan inovasi bisnis – 5G
mobile broadband – sedang disiapkan untuk
melakukan integrasi protokol komunikasi,
perangkat dan applikasi.
CONTOH EKONOMI PLATFORM
• AirBnB adalah Platform Native Digital yang
beroperasi sebagai Platform bagi user untuk
sewa property jangka pendek.
• 5.6 Juta active listings worldwide.
• 100,000 cities dan 220 negara
• 150 million user, 60% millennials.
• 1 M Tamu
• Retailer bergeser dari penjualan produk melalui • Nilai di tahun 2023 USD 81,75 B sedangkan
Channel Distribusi menjadi Platform Co Creating tahun 2015 nilainya masih 24 B (kenaikan
Value. Diawali oleh Online Retailer : eBay, Amazon dll. 400% dalam 8 tahun)
• Retail Tradisional seperti Nike telah melakukan • AirBnB baru mendapatkan profit pada tahun
2022.
pergeseran dari Produk ke Platform :
• Mengembangkan Nike+ jadi Produk Digital Sport.
• Nike beroperasi sebagai Franchise dan
menyediakan Platform Sport dan Kebugaran serta
produk dan service yang terkait : Wearable,
fitness, conseling dll.

11
TREND 5 :
Kemunculan Ekonomi Aplikasi

Dampak Ekonomi aplikasi :


• Mengubah kegiatan ekonomi dan
sosial,
• Membuka inovasi,
• Meningkatkan Produktivitas dan
komunikasi baru.
• Menciptakan peluang untuk
memanfaatkan solusi dan system pada
skala global.
• Mengurangi biaya transaksi
• Peningkatan skala ekonomi.
• Pertumbuhan OTT disebabkan oleh
turunnya biaya transaksi, biaya
organisasi dan peningkatan skala
ekonomi.
• Bisnis dengan produk fisik memiliki
keterbatasan karena semakin besar
biaya pengelolaannya semakin tinggi
dan unit cost naik. Ada Efisiensi
Maksimum yang menjadi ruang untuk
kompetisi di pasar.
• Dalam dunia digital terjadi kondisi unit
cost akan menurun seiring dengan
meningkatnya jumlah produksi.
12
TREND #6 :
Konsentrasi dan Konsolidasi Market
• Banyak muncul pemain baru, dengan layanan dan
platform yang memperluas batas dan mengubah
dinamika pasar yang mempengaruhi struktur pasar dan
model bisnis yang dibuat, diadaptasi, disempurnakan
dan didefinisikan ulang.
• Inovasi, digitalisasi, otomatisasi, serta kehadiran pesaing
baru menghancurkan pasar dan menempatkan pemain
lama (incumbent) di bawah tekanan.
• Untuk bertahan di pasar terjadi konsolidasi perusahaan
melalui Merger dan akuisisi (M&A) yang mengubah
lanskap TIK dengan menampilkan pemain baru atau
kesepakatan antar pelaku industry.
14
15
16
FMC : TELKOM & TELKOMSEL
• TELKOM melakukan merger IndiHome dengan PT Telekomunikasi Selular
atau Telkomsel sebagai bagian dafri strategi FMC [Fixed Mobile
Convergence].
• FMC adalah konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile di sisi
terminal, jaringan, maupun layanan dengan tujuan:
• Modernisasi layanan telekomunikasi generasi baru.
• Memberi keleluasaan kepada pelanggan untuk menikmati layanan
melalui jaringan fixed maupun mobile yang terintegrasi. 
• Menjanjikan layanan komunikasi yang selalu aktif bagi pelanggan yang
melakukan aktivitas bergerak maupun tetap.
• Penggabungan layanan broadband dan mobile membuat kedua
jaringan dapat saling menopang ketika terjadi gangguan.
• Efisiensi : belanja modal, pemasaran, teknologi, sehingga mampu
menghasilkan keuntungan yang optimal.
• Jumlah pengguna internet fixed broadband Indonesia 2020 hanya 10,71
juta pelanggan (Indihome : 87% pelanggan, 8 juta pelanggan) sedangkan
pelanggan seluler 180 juta pelanggan [330 juta nomor kepemilikan].
• Kecepatan internet fixed broadband Indonesia hanya 20,13 Mbps
(Sedangkan di Singapura 197,26 Mbps).
TREND 6 :
Ancaman Cyber
• Digitalisasi di setiap aspek kehidupan menyebabkan
peningkatan risiko dan Rasa tidak aman.
• Semakin banyak platform yang terhubung menawarkan
vektor baru untuk serangan.
• Ancaman serius karena penjahat dan teroris menjadi lebih
canggih dan kompleks.
• Pemerintah dan perusahaan menangani masalah terkait
keamanan siber dan kejahatan dunia maya di berbagai
tingkatan :
• Teknologi privasi
• Regulasi
• Kolaborasi kelembagaan di dalam dan lintas batas
negara.

19
20
O U T L I N E
U L N

01 | Global ICT Market Trends

02| ICT Regulatory Trends

03 | ICT Regulatory

Forecast
21
TREND #1 :
REGULASI BERGERAK DARI SPESIFIK MENUJU HOLISTIK
• Pasar TIK berubah cepat diikuti oleh perubahan regulasi:
• Model bisnis,
• Regulasi,
• Konvergensi mengaburkan batas-batas dan memperumit aturan permainan.
• Transformasi regulasi sektor TIK lebih cepat daripada industri lain yang mendorong pasar
untuk tumbuh.

Mengikuti Mengendalikan
BUMN SWASTA Market Market
Ex-ante Ex-post

Regulasi Regulasi Cross Sektor


Monopoli Kompetisi Operator Layanan Sector Spesifik

22
Regulator TIK sangat penting dalam bergerak menuju pendekatan yang lebih kolaboratif
22
Trend 2 :
Peningkatan Kecepatan & Volume Regulasi
Evolusi Otoritas Regulasi

REGULATED & PASAR TERBUKA,


MONOPOLI LIBERALISASI
REGULASI REGULASI
PARSIAL, INVESTASI,
TERINTEGRASI KOLABORATIF
PRIVATISASI INOVASI & AKSES
DIARAHKAN OLEH DIALOG INKLUSIF &
ANTAR LAYER KOMPETISI
TUJUAN EKONOMI PENDEKATAN
PROTEKSI
& SOSIAL HARMONIS ANTAR
PELANGGAN
SEKTOR

26
• 58 % Negara pada G3 atau G4 (3 kali lipat dr 2007)
• 52 regulator berada dalam kategori G4.
Tahun 2007-2015, ditandai perubahan regulasi • Proporsi negara-negara G1 dan G2 berkurang 50%
TIK dan meningkatnya kecepatan Adopsi. • 50% negara telah berpindah satu generasi regulasi TIK
• 15% melompati generasi hanya dalam sembilan tahun.
• 2 negara melompat dari G1 langsung ke G4.
• 25% negara belum ada pergerakan sejak 2007.
24
52 REGULATORS BERADA PADA POSISI G4
YANG AKAN MEMBANTU MEMBENTUK DUNIA DIGITAL MASA DEPAN

25
TREN 3 : REGULASI SEBAGAI PENYEIMBANG

• Regulasi harus memastikan semua pelaku pasar – startup - pemain


nasional hingga perusahaan multinasional - mendapat manfaat dari
lapangan bermain yang setara.
• Peraturan persaingan memungkinkan pasar untuk menghasilkan
proposisi nilai baru untuk memenuhi pilihan konsumen.
• Regulasi harus mencapai keseimbangan antara intervensi dan non-
intervensi,
• Regulasi berlebihan akan menghambat inovasi.

26
27
28
29
TREND 4 :
FOKUS PENEGAKAN HUKUM & MONITORING

• Krisis keuangan global 2008-2009, membuat pemantauan


Regulasi jaringan TIK diperkuat di berbagai bidang seperti
interkoneksi dan berbagi infrastruktur.
• OTT & OSP menjadi prioritas penegakan peraturan secara
efektif.
• Pada 2015-16, berbagai isu – perpajakan dan kualitas informasi
melalui media sosial –menunjukkan perlunya pemantauan yang
lebih efektif dan pemaksaan regulasi.

35
31
32
33
34
35
Trend 5 :
Tidak ada satu model Penerapan Regulasi terbaik
• Lanskap peraturan sangat bervariasi, bergerak cepat dan sangat kompleks.
• Belum ada satu model peraturan TIK yang dikembangkan hingga saat ini. Namun, konvergensi muncu,
didorong oleh faktor-faktor efisiensi, akses yang diperluas ke jaringan, keterjangkauan dan kualitas layanan.
• Isu-isu baru terus muncul, menimbulkan tantangan bagi regulator. Beberapa topik membutuhkan tindakan
kolektif dari komuitas internasional yang dapat mendisrupt pasar ICT.

41
TREND 6 :
REGULASI YANG BAIK MEMILIKI DAMPAK BAGI INDUSTRI
GOOD REGULATION BAD REGULATION
Niat baik positif Tujuan & Keharusan
Kepemimpinan Mundur
Mendahului Kurva Melihat ke belakang
Open Silo
Adaptive Kaku
Agile Tetap
Evidence-based One-size-fit-all

44
PERUBAHAN GENERASI REGULASI ICT

Regulasi yang baik memiliki dampak ditunjukkan


GOOD REGULATION WORKS FOR
oleh ICT Regulatory Tracker terkait penetrasi MOBILE BROADBAND
mobile-broadband negara-negara oleh G1, G2, G3
dan G4 dari tahun 2009 hingga 2015.
Negara-negara G4 mencapai penetrasi 70 persen
pada tahun 2015 – setara dengan G3 pada tahun
2009.
G3 berkinerja sedikit lebih baik berkat peningkatan
tiga kali lipat penetrasi broadband seluler dalam
enam tahun.
• Tahun 2015, negara-negara G1 dan G2 memiliki
penetrasi mobile-broadband 30 persen
dibandingkan rata-rata dunia sebesar 44
persen.
PERUBAHAN GENERASI REGULASI ICT

39
REGULASI UNTUK ADOPSI BROADBAND SELULER YANG SUKSES

Persaingan mobile broadband


Persaingan gerbang internasional
Portabilitas nomor ponsel
(diimplementasikan, tersedia untuk
konsumen)
Migrasi band diizinkan
1.Berbagi infrastruktur untuk operator
seluler diizinkan (MVNO)
2.Adopsi Rencana broadband nasional.

40
REGULASI ADOPSI FIXED BROADBAND YANG SUKSES

Persaingan DSL/kabel
Portabilitas nomor tetap diaktifkan
(diimplementasikan, tersedia untuk
konsumen)
Berbagi infrastruktur/lokasi
bersama
Berbagi situs untuk mandat tetap
Kerangka kerja lisensi
terkonvergensi di tempat
1.Adopsi Rencana broadband
nasional

41
42
43
44
TREND #7 :
REGULASI YANG KOLABORATIF
• Dengan meningkatnya kepercayaan
ekonomi dan pasar TIK didorong oleh
inovasi dan transformasi teknologi - telah
muncul ketegasan peraturan baru.
• Selama 20 tahun terakhir, regulator TIK
telah membangun keahlian dan kekuatan
yang baik atas pasar dan mampu
memegang kendali.
• Gangguan baru dapat memberi tekanan
pada kerangka kerja yang mapan dan
hubungan regulator dengan pemangku
kepentingan lainnya dalam ekonomi digital
52
RODA REGULASI KOLABORATIF

46
KOLABORASI ANTARA REGULATOR TIK DAN OTORITAS
PERSAINGAN DAN OTORITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN

47
O U T L I N E
U L N

01 | Global ICT Market Trends

02| ICT Regulatory Trends

03 | ICT Regulatory Forecast

56
FORECAST #1:
PARTNERSHIP & KOLABORASI MENINGKAT

• Tantangan bagi regulator :


• 3,9 miliar orang tidak terhubung ke Internet,
• 2 miliar tidak memiliki rekening bank,
• 400 juta tidak dapat mengakses layanan kesehatan
esensial
• 775 juta orang dewasa tidak memiliki literasi dasar.
• Diperlukan kolaborasi regulasi. Regulasi G5 kolaboratif
berdasarkan Sharing kekuatan, menyatukan perbedaan
dan berbicara dengan satu suara.
FORECAST #2 :
REGULASI MENDRIVE INOVASI
• Regulasi perlu mengatasi dampak konvergensi dan Disrupsi pasar.
• Regulasi yang membantu inovasi akan membantu negara
berkembang untuk terus maju mengatasi ketidaksetaraan akses
dan penggunaan TIK dan membentuk ekonomi digital.
• Bank Sentral Kenya, pelopor regulasi inovasi, menggegerkan
sektor keuangan dan telekomunikasi melalui M-Pesa yang
menyediakan inklusi keuangan digital kepada jutaan orang yang
'tidak memiliki rekening bank’.

50
Forecast #3 :
REGULATOR ICT BERTEMU REGULATOR FINANCIAL
• Regulator TIK dan regulator keuangan memiliki kepentingan bersama dan
potensi kerja sama Namun belum ada model kolaborasi yang dipercaya
kedua belah pihak. Kolaborasi diperlukan untuk : e-commerce, uang
seluler, monetisasi data pelanggan.
• Tantangan :
• Banyak dan beragamnya pemain di pasar digital memperumit
masalah, mulai dari start-up fintech lokal hingga raksasa global
dengan jejak online.
• Beberapa Pemain tunduk hanya pada satu regulator sementara
yang lain tunduk pada keduanya sementara yang lain bebas dari
peraturan.
• Ketidaksetaraan atau peraturan yang tidak adil dapat menjadi
keunggulan kompetitif bagi sebagian orang dan kerugian bagi orang lain.
51
Forecast #4 :
Peningkatan REGULASI OTT dan Penurunan untuk TELCO

• Menciptakan level-playing field untuk perusahaan telekomunikasi dan OTT/OSP akan


menurunkan persyaratan peraturan untuk perusahaan telekomunikasi dan menaikan
level untuk OTT.
• Kewajiban kualitas layanan akan dihilangkan karena pemain tradisional sering
memanipusi untuk mengatasi persaingan ritel – meskipun transparansi harus tetap ada.
• OTT global sudah menjadi target pajak bagi pemerintah.
• Intervensi regulasi pada isu-isu inti seperti persaingan dan dominasi pasar tetap
menjadi area pengujian dalam sektor TIK dan seterusnya. Aturan peraturan yang jelas
belum muncul.
• Di UE, beberapa kasus pengadilan membahas promosi yang tidak adil atas konten atau
layanan OTT profil tinggi yang tidak adil.
• Masalah sensitif lainnya termasuk merger dan akuisisi, privasi data pelanggan dan
sector ekonomi trasional menghdapi kompetesi dari digital platform.
60
Forecast #5 :
DEBAT NETRALITAS NETWORK
USA :
• Regulasi netralitas net paling liberal menimbulkan guncangan dan
'net neutrality’ perdebatan.
• Prinsip bahwa penyedia layanan • Penyedia layanan meningkatkan bandwidth Internet. Verizon
internet (ISP) harus memberikan hak mengumumkan bahwa pelanggan nirkabel pada paket data tak
setara pada semua konsumen terbatas akan mengalami penurunan kecepatan data karena migrasi
pengguna ke tarif berjenjang.
terhadap akses konten legal, tidak
India:
tergantung sumbernya.
• Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) Melarang diskriminasi
• Dengan Netralitas Network, tidak ada harga untuk layanan Internet.
jalur cepat untuk Pengguna tertentu • Panggilan domestik aplikasi berbasis Internet Skype, WhatsApp dan
dan jalur lambat untuk yang lain. Viber ditempatkan setara layanan operator telekomunikasi.
Pengguna tidak bisa membayar untuk Eropa:
menggunakan rute yang lebih cepat. • Badan Regulator Eropa untuk Komunikasi Elektronik (BEREC)
• Semua data, terlepas dari ukurannya, mengadopsi toolkit bagaimana regulato memantau netralitas
berada di posisi yang setara. Network (kemacetan jaringan dan kualitas layanan).
• Regulator mengadopsi implementasi netralitas bersih; ini kemudian
akan dimasukkan ke dalam laporan global sebelum akhir tahun,
memberikan pandangan keseluruhan tentang implementasi oleh
semua TIK 61
Forecast #6 :
PROTEKSI DATA & PRIVACY BUTUH PERHATIAN
• Ancaman dunia maya memberikan bayangan gelap masa depan TIK.
• Perlu upaya mengatasi ancaman mendesak terkait privasi data dan
perlindungan infrastruktur dan serangan cyber pada sistem pembayaran,
catatan kesehatan atau informasi pribadi lainnya.
• Diperlukan Undang-Undang Perlindungan Data Pelanggan untuk mendukung
pertumbuhan layanan digital, termasuk layanan informasi, layanan hibrida,
dan produk seperti uang seluler.

UU 27/2022 : PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

54
UU Perlindungan Data Pribadi
Forecast #7 :
AKSELERASI HARMONISASI ANTAR REGIONAL

• Kebijakan dan peraturan regional didasarkan pada praktik nasional,


regional dan internasional terbaik menuju harmonisasi regional.
• ITU dan Uni Eropa memperjuangkan proyek bersama untuk
menyelaraskan kebijakan persaingan, perizinan dan e-commerce di
Afrika sub-Sahara, Karibia dan Kepulauan Pasifik yang berdampak yang
sangat positif. Dari (2008-2013).
• Harmonisasi dalam suatu wilayah memungkinkan persaingan dinamis :
Pemain global/regional dapat bersaing dengan pemain lokal di berbagai
bidang : e-Payment, Cloud, dan model bisnis yang didukung Big Data.

56
Karakteristik Regulasi Modern
PERUBAHAN KONSTAN:
01 • Regulasi dapat berubah membuka jalan untuk inovasi teknologi, menciptakan peluang bisnis, dan
menyediakan pelabuhan yang aman bagi konsumen.
• Ketika pasar menjadi lebih kompleks, regulator harus proaktif menunjukkan kepemimpinan,
keterampilan, dan menjangkau aktor baru.

TIDAK ADA MODEL TUNGGAL:


02 • Tidak ada model peraturan yang sempurna,
• Regulasi harus mengintegrasikan TIK dengan sektor lain.

REGULASI ADALAH PERPADUAN ANTARA SAINS DAN SENI:


03 • Regulasi adalah Sains, Regulator Menunjukkan bukti dan implikasi regulasi ekosistem digital.
• Regulasi adalah seni – memastikan kolaborasi membuat semua orang bahagia : konsumen, bisnis,
dan pemerintah.
57
Perubahan ARAH REGULATOR, REGULASI dan MARKET

REGULATOR REGULASI MARKET


DEPENDENT PRESCRIPTIVE STATIK
(TERGANTUNG)

INDEPENDENT KONSULTATIF LIBERAL


(BEBAS)

INTERDEPENDENT KOLABORATIF OPEN


(SALING (KERJASAMA)
KETERGANTUNGAN)

58
SELAMAT MENYELESAIKAN STUDY S1
TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEMOGA SUKSES
DALAM MENGEMBANGKAN KARIR
DAN MENGAMALKAN ILMU
60

You might also like