You are on page 1of 20

Pasar Persaingan

Sempurna
Disusun Oleh :
1. Muhammad Rohmatul Syawal ( 142210221 )
2. Khalifah Shela Sardila ( 142210222 )
3. Fadhil Diastama ( 142210223 )
Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

● Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang


terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya
serta adanya pengetahuan yang sempurna baik
pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan
permingaan dan penawaran dapat bergeragk
bebas.

● Contoh Pasar Persaingan Sempurna antara lain


bursa efek atau pasar modal atau pasar uang.
.
Ciri – Ciri PPS

01 02 03 04

Terdapat Tidak ada


Jumlah Barang yang
kebebasan keluar hambatan dalam
pembeli dan diperdagangk
masuk pasar ( free mobilitas sumber
penjual sangat an bersifat
entry dan free ekonomi dari suatu
banyak homogen
exit ), baik bagi usaha ke usaha
pembeli maupun lain.
penjual
Pembentukan Harga
• Pada pasar persaingan sempurna harga
pasar cenderung stabil, sehingga bentuk
kurva permintaan dan penawaran pada
pasar sempurna berupa garis lurus
mendatar sejajar dengan sumbu jumlah
barang ( OQ ). Berapa pun jumlah barang
yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan
menaikkan atau menurunkan harga barang.
Dan kurva tersebut juga merupakan kurva
pendapatan rata – rata atau AR ( Average
Revenue ) dan pendapatan marginal atau
MR ( Marginal Revenue ).
• Pada pasar persaingan sempurna, grafik keseimbangan
dapat digambarkan dalam dua macam. Pertama, grafik
keseimbangan pada perusahaan yang menghasilkan
keuntungan maksimum dan grafik yang menggambarkan
adanya kerugian minimum. Untuk menggambarkan grafik
keseimbangan perusahaan yang menghasilkan laba
maksimum / keuntungan maksimum harus memperhatikan
syarat – syarat berikut ini :

Grafik Keseimbangan
Perusahaan
Grafik Keseimbangan Perusahaan
1. Kurva AR = MR dan sejajar dengan sumbu OQ
2. Kurva AC ( Average Cost ) selalu berada di
bawah kurva AR dan MR
3. Kurva MC ( Marginal Cost ) selalu memotong
kurva AC minimum yang menunjukkan bahwa
produksi pada saat itu terjadi efisiensi
produksi.
Syarat – Syarat
Keseimbangan Perusahaan
pada PPS yang
Menggambarkan Kerugian
Minimum :
1. Kurva AR = MR sejajar
dengan sumbu OQ
2. Kurva AC berada di
atas kurva AR dan
MR, atau kurva AR
dan MR berada di
bawah titik terendah
kurva AC.
3. Kurva MC selalu
memotong kurva AC
minimum. Sebelum
memotong AC, kurva
AC memotong kurva
MR dan saat itulah
menunjukkan produksi
menderita kerugian
minimum
Keseimbangan Perusahaan dalam
Jangka Pendek

a. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable ( VC ) adalah
sama dengan penerimaan total ( TR ), atau biaya variable rata – rata ( AVC ) sama
dengan harga.
b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba
maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum ( minimum loss ).
Diagram 8.3 Menunjukkan bahwa Kondisi MR
= MC ( titik E ) Tercapai pada saat Output
sejumlah Q
Grafik Keseimbangan Perusahaan
1. Kurva AR = MR dan sejajar dengan sumbu OQ
2. Kurva AC ( Average Cost ) selalu berada di
bawah kurva AR dan MR
3. Kurva MC ( Marginal Cost ) selalu memotong
kurva AC minimum yang menunjukkan bahwa
produksi pada saat itu terjadi efisiensi
produksi.
Perubahan yang
diakibatkan
kemerosotan
permintaan

OPERASI PERUSAHAAN DAN


INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG

Perubahan akibat
kenaikan permintaan
Perubahan Akibat Kenaikan Permintaan
● Dimisalkan dalam pasar terdapat 1000
perusahaan

● P0 adalah kondisi untung normal

● P1 merupakan kondisi meningkatnya


permintaan ditandai bergesernya dari D0 ke
D1 mengakibatkan kenaikan harga dan jumlah
barang yang ditawarkan bertambah menjadi
48.000 unit

● Kanaikan P0 menjadi P1 menyebabkan


perusahaan mengalami keuntungan melebihi
normal

● Keuntungan melebihi normal ini menarik


perusahaan baru untuk masuk kedalam
pasar. Masuknya perusahaan baru secara
terus-menerus akan menyebabkan
perusahaan kembali mengalami keuntungan
normal dengan total barang yang dijual
sebanyak 60.000 unit dan 1500 perusahaan
dalam pasar
Perubahan Yang Diakibatkan Oleh Kemerosotan Permintaan
Dimisalkan dalam pasar terdapat 1000
perusahaan

P0 adalah kondisi untung normal

P1 merupakan kondisi menurunnya permintaan


ditandai bergesernya dari D0 ke D1
mengakibatkan penurunan harga dan jumlah
barang yang ditawarkan berkurang menjadi
34.000 unit

Penurunan P0 menjadi P1 menyebabkan


perusahaan mengalami kerugian karena
harga baru(P1) lebih rendah dari biaya rata-
rata minimum

Kerugian ini menyababkan beberapa


perusahaan memutuskan untuk gulung tikar,
sehingga lama-kelamaan jumlah barang yang
ditawarkan berkurang dan harga kembali
naik ke titik normal(P0) dengan 28.000 barang
yang dijual serta 700 perusahaan tersisa
dalam pasar
KEUNTUNGAN JANGKA PANJANG
Keuntungan melebihi normal akan menarik perusahaan baru untuk
01 masuk kedalam pasar. Masuknyha perusahaan baru mengakibatkan
penurunan harga akibat bertambahnya penawaran. Penyesuaian seperti
ini akan terus berlangsung hingga keuntungan kembali normal

Ketika perusahaan mengalami kerugian mendorong perusahaan untuk


02 mengundurkan diri dari pasar, hal ini mengakibatkan Penawaran barang
akan berkurang dan menyebabkan kenaikan harga. Fase ini terus
berlanjut sampai perusahaan mengalami untung normal kembali

Dari kedua kondisi tersebut dapat dipahami bahwa kondisi keuntungan


03 melebihi normal dan kerugian berlangsung sementara, sehingga pada
jangka panjang perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
cenderung untuk memperoleh keuntungan normal
Industri biaya Industri biaya
tetap menurun

KURVA PENAWARAN
INDUSTRI JANGKA
PANJANG
Industri biaya
meningkat
Industri Biaya Tetap
● Dengan memisalkan biaya produksi tetap ● E0 adalah keseimbangan mula-mula yang
diperoleh dengan jumlah barang yang
diperjualbelikan sebanyak 40.000 unit

● E1 pergeserannya disebabkan oleh meningkatnya


permintaan. Pada fase awal ini terjadi kenaikan
harga hingga setelah proses penyesuaian harga
kembali pada normal (P0) dengan jumlah barang
dijual 60,000 unit

● E2 pergeserannya disebabkan oleh penurunan


permintaan. pada fase awal ini terjadi penurunan
harga hingga setelah proses penyesuaian harga
kembali normal(P0) dengan jumah barang dijual
28.000 unit

● Sehingga jika ditarik garis dari E0-E1-E2 akan


memperoleh garis sejajar. Memiliki arti bahwa
dalam jangka panjang biaya produksi akan tetap
If you want to modify this graph, click on it, follow the link, change
the data and replace it here
Industri Biaya Meningkat
● E0 merupakan keseimbangan mula-mula dengan
jumlah barang yang dijual sebanyak 30.000 unit dan ● Memisalkan semakin lama, biaya produksi semakin meningkat
terdapat 600 perusahaan

● E1 terjadi akibat meningkatnya permintaan menjadi D1.


Perusahaan menambah faktor produksi yang berakibat
pada meningkatnya harga faktor produksi dan biaya
produksi sehingga muncul harga baru (P1) dengan
barang yang dijual sebanyak 42.000 unit dan terdapat
700 perusahaan

● E2 terjadi akibat meningkatnya permintaan menjadi D2.


Perusahaan menambah faktor produksi yang berakibat
pada meningkatnya harga faktor produksi dan biaya
produksi sehingga muncul harga baru (P2) dengan
barang yang dijual sebanyak 60.000 unit dan terdapat
750 perusahaan

● Jadi jika ditarik garis dari titik E0-E-E2 akan diperoleh


kurva penawaran jangka panjang. Karakteristik kurva
naik dari kiri bawah ke kianan anan menggambarkan
bahwa semakin banyak jumlah barang dihasilkan,
semakin tinggi biaya produksi per-unit
Industri Biaya Menurun ( Decreasing
Cost Industry )
● Masuknya Perusahaan – Perusahaan lain ke dalam industry
justru menurunkan harga factor produksi karena efisiensi
skala besar ( Large Scale Economies )

• Gambar 11.13, dicerminkan oleh perubahan biaya rata – rata


dan marjinal seperti yang ditunjukkan oleh AC0 dan MC0
menjadi AC1 dan MC1 dan akhirnya menjadi AC2 dan MC2.
• Misalkan pada permulaannya permintaan yang wujud dalam
industry adalah D0 dan biaya produksi perusahaan adalah
seperti ditunjukkan oleh kurva AC0, maka harga pasar akan
mencapai P0 dan titik E0 adalah keseimbangan dalam
industry.
Kelebihan dan Kelebihan
Persaingan Pasar Sempurna

• Kelebihan antara lain sebagai berikut : • Adapun Kelemahannya antara lain sebagai
1. Pembeli sangat mengetahui harga pasar berikut :
sehingga sangat kecil terjadi kerugian atau 1. Hanya terdapat satu atau dua industry /
kekecewaan pasar yang mendekati persaingan
2. Konsumen merasa sejahtera, karena sempurna, sedang sector yang lain
bebas memasuki pasar. banyak ketidaksempurnaan.
3. Terdapat persaingan murni, karena barang 2. Terdapat factor eksternal yang tidak
yang diperjualbelikan homogen. diperhitungkan dalam posisi kesejahteraan
4. Mudah memilih atau menentukan barang optimum konsumen.
yang diperjualbelikan. 3. Tidak ada barang subtitusi karena bersifat
homogen.
“terimakasih”

You might also like