You are on page 1of 10

Pelayanan Kesehatan Masa

Sebelum Hamil Bagi Calon


Pengantin Untuk Kehamilan
Sehat & Generasi Berkualitas
Yurman Waruwu, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,M.Si
(Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat)
Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Utara
Pernikahan tidak hanya mempersatukan dua
hati yang memiliki perasaan dan tujuan hidup
yang sama, tetapi umumnya juga bertujuan
untuk menghasilkan keturunan sebagai
pewaris pasangan. Oleh karena itu,
pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan
lebih ditujukan untuk persiapan menghasilkan
keturunan yang sehat sejahtera.
Yang perlu diperhatikan terkait kesehatan
reproduksi, antara lain:

Genetik (kondisi bawaan). Apakah calon pasutri memiliki potensi genetik


penyakit tertentu misalkan diabetes melitus, thalasemia minor/mayor,
hemofilia, asma, risiko keganasan dalam keluarga?
Resiko penyakit seksual menular. Misal faktor pekerjaan, pola hubungan
seksual, dll.
Kondisi medis saat ini. Sakit yang dialami, obat-obatan yang dikonsumsi,
obesitas, dll.
Status imunologis. Riwayat imunisasi.
Usia pasutri. Kesiapan memiliki keturunan.
Kebiasaan. Rokok, alkohol, dll.
Mengapa pemeriksaan kesehatan sebelum
pernikahan perlu?

Beberapa alasan perlunya pemeriksaan kesehatan reproduksi sebelum pernikahan adalah:


Mengurangi kemungkinan kelainan bawaan seperti thalasemia, diabetes mellitus type 1.
Mengurangi atau mencegah penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual
misalnya HIV, hepatitis B, STDs.
Mengurangi atau mencegah penyakit yang bisa ditularkan atau mempengaruhi janin yang
dapat menyebabkan, keguguran, kecacatan, retardasi mental, atau kematian janin.
Mengatasi keresahan jika ada kemungkinan muncul penyakit bawaan tertentu, khususnya
yang menikah dengan keluarga dekat.
Mengurangi beban psikologis dan finansial keluarga melalui penanganan dan konseling
yang tepat.
Kapan waktu yang tepat dalam pemeriksaan keseharan
reproduksi dan apa saja jenis pemeriksaan yang
dilakukan?
Pemeriksaan kesehatan reproduksi
sebaiknya dilakukan sebelum
melaksanakan pernikahan. Setidaknya
dalam satu bulan sebelum pernikahan,
pemeriksaan telah selesai dilakukan.
Jenis pemeriksaan menjelang
pernikahaan
1. Riwayat kesehatan dan keluarga calon pasutri, terutama yang diketahui memiliki penyakit bawaan tertentu (penyakit genetik).
2. Pemeriksaan darah sesuai dengan yg dibutuhkan (berdasarkan riwayat kesehatan)
3. Rujukan ke spesialis jika dibutuhkan
4. Riwayat vaksinasi terutama MMR (mumps, measle, rubella) dan hepatitis B
5. Skrining penyakit genetik
6. Pemeriksaa thalasemia
7. Pemeriksaan kelainan hb atau kelainan darah lainnya
8. Pemeriksaan golongan darah/resus
9. Skrining penyakit metabolik
10.Gula darah untuk skrining Diabetes mellitus
11. Kolestrol untuk skrining hiperkolestrolemia
12.Tyroid untuk skirining hiper atau hypotiroid
13. Skrining penyakit infeksi
14.HIV (yg berisiko tinggi)
15.STD (yg berisiko tinggi)
16.Hepatitis B (disarankan)
17. Skrining penyakit keganasan
18.Pap smear pd wanita yg sudah menikah
19.USG payudara
20.Skrining penyakit jiwa(depresi, anxietas/cemas, gangguan emosional, prilaku)
21.Skrining infertilitas (lebih disarankan setelah 5 tahun menikah)
Dimana saja kita bisa melakukaan
pemeriksaan kespro?
Rumah sakit
oleh dokter
umum, atau
dokter SpOG,

Laboraturium klinik fertilitas


Beberapa langkah pencegahan sebagai bentuk
antisipasi terhadap gangguan kesehatan
reproduksi yang dapat dilakukan untuk persiapan
pernikahan. Yaitu:

a)      Mengonsumsi asam folat


b)      Melakukan imunisasi pra-nikah
c)       Melakukan imunisasi kanker
TERIMAKASIH

You might also like