You are on page 1of 42

PRINSIP-PRINSIP EKONOMIKA

BISNIS

BUSINESS GOAL AND


FIRM BEHAVIOUR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KELOMPOK 4

ARTHURITO SAMUEL VANESSA DARA

03 SIMANJUNTAK

225020300111003
27 IVANA SITEPU

225020307111012

ATHAILLAH ACHMAD KAYLA SEVINA AZZAHRA

12 NAUFAL ABDAD

225020301111004
29 NASUTION

225020307111014
MATERI

Tujuan Perusahaan Teori Produksi dan Perilaku Perusahaan untuk


Marginal Product Memaksimalkan Laba

Konsep Biaya
Produksi Organisasi Bisnis
01
Tujuan
perusahaan
Tujuan perusahaan

Ada tiga tujuan perusahaan


didirikan :

01 02 03
Mendapat Keuntungan Membuka Lapangan Produksi
Pekerjaan
Tujuan perusahaan
Menurut(Assauri, 1999:125)

Berproduksi Berproduksi secara


dengan sukses ekonomi

Berproduksi dengan dapat Berproduksi dengan


menyelesaikan pembuatan
barang & jasa tepat pada
harapan memperoleh
waktunya & menyerahkannya keuntungan.
02
Teori Produksi dan
Marginal Product
Pengertian
teori produksi

● Teori Produksi adalah studi yang mempelajari bagaimana faktor produksi


menghasilkan hasil produksi berupa barang atau jasa.

● Secara umum, produksi sendiri bisa diartikan sebagai kegiatan membuat barang
atau menghasilkan jasa yang nantinya akan dikonsumi oleh masyarakat sebagai
pembeli. Produsen kemudian mendapatkan keuntungan dari kegiatan produksi
yang dilakukannya.
Jenis kegiatan produksi

Produksi Ekstraksi
Kegiatan menghasilkan barang dengan cara
mengambilnya langsung dari alam tanpa
melakukan pengolahan.

Contoh : Berbagai kegiatan tambang, mulai


dari batu bara, minyak bumi, emas dan lain-
lain.
Jenis kegiatan produksi

Produksi Agraris

Kegiatan mendapatkan barang dari alam baik


yang berasal dari tumbuhan ataupun hewan.
Sektor agraris juga mencakup perkebunan,
kehutanan, perikanan dan peternakan.

Contoh : Beras, lauk pauk, dan lainnya.


Jenis kegiatan produksi

Produksi industri

Kegiatan mengubah barang mentah menjadi


barang setengah jadi atau barang jadi.

Contoh : Pabrik makanan kemasan, pabrik


kendaraan bermotor dan lainnya.
Jenis kegiatan produksi

PERDAGANGAN
Kegiatan membeli barang kemudian menjualnya
kembali tanpa melakukan pengubahan terhadap
bentuknya.

Contoh : Para pedagang mendapatkan dari


produsen kemudian menjualnya pada konsumen
dengan cara mendirikan toko.
Jenis kegiatan produksi

JASA

Pelayanan yang akan memberikan manfaat bagi


konsumen serta bukan merupakan barang dan
tidak bisa dilihat wujudnya.

Contoh : Transportasi umum, jasa komunikasi di


telepon seluler, perbankan dan lain sebagainya.
Tahapan kegiatan produksi

primer sekunder tersier


Pengolahan ini dalam pembagian Perdagangan dan juga bisnis
Pembagian industri yang
produksi termasuk pada jenis jasa merupakan bagian dari
termasuk ke dalam tahap primer
industri. Pada kegiatan industri tahap tersier ini. Dalam teori
adalah ekstraktif dan juga
dilakukan pengolahan dari barang produksi perdagangan akan
agraris. Hal ini dikarenakan
mentah hasil produksi primer sangat diperlukan untuk
tahap primer adalah jenis
hingga menjadi barang siap pakai. menyalurkan barang dari pihak
kegiatan menghasilkan barang
produsen hingga sampai ke
yang masih dasar.
konsumen.
Faktor Produksi

Faktor
Faktor Produksi asli Produksi turunan

Pengertian dari faktor produksi Pengertian dari faktor


asli adalah semua sumber daya produksi turunan adalah
alam dan tenaga kerja yang segala hal yang diperlukan
digunakan untuk menghasilkan untuk membuat barang serta
barang dan jasa. jasa selain SDA dan tenaga
kerja.
produktivitas

metode ekstensif metode intensif


Metode ekstensif adalah cara meningkatkan Metode intensif digunakan untuk
produktivitas dengan menambah faktor meningkatkan produktivitas dengan cara
produksi. menambah produktivitas faktor produksi.

Contoh : Menambah jumlah tenaga kerja, Contoh : Untuk meningkatkan ketrampilan


pabrik, lahan pertanian, dan lainnya. Tentunya tenaga kerja diadakan pelatihan khusus, atau
dengan penambahan faktor produksi tersebut pembaharuan teknologi di perusahaan
biaya produksi juga bertambah.
PROSES PRODUKSI

Kegiatan membuat barang dengan


sedikit waktu, sehingga pihak yang
membuat barang langsung
menjualnya kepada konsumen. Proses produksi
Contohnya adalah penjual nasi
pendek
goreng, penjual mie pangsit,
penjual mie ayam dan lain-lain.
PROSES PRODUKSI

Kegiatan pembuatan barang yang


membutuhkan waktu sangat lama.

Contoh : Menanam padi yang Proses produksi


membutuhkan waktu lama,
pembangunan perumahan yang
panjang
tidak mungkin dikerjakan dalam
waktu singkat.
PROSES PRODUKSI

Kegiatan pembuatan barang yang


memiliki banyak sekali tahapan.

Contoh : Pembuatan baju, yang tahapan Proses


produksinya sangat banyak. Pada
awalnya berupa kapas yang diambil
Produksi
dari pohon diubah menjadi kapas lalu terus-menerus
benang kemudian kain dan terakhir
sampai menjadi baju.
PROSES PRODUKSI

Pembuatan barang dengan cara


mengolah bahan-bahan lalu
dijadikan satu menjadi suatu
produk. Proses produksi
Contoh : Pada produk kendaraan berselingan
bermotor, berbagai hasil produksi
berupa ban, rangka, mesin dan lain-
lain dijadikan satu.
Pengertian Marginal Product

Rumus yang digunakan untuk menentukan bagaimana


perubahan salah satu faktor produksi mengubah produksi
secara keseluruhan.

Faktor yang dimaksud dapat berupa tenaga kerja, modal,


tanah, mesin atau aspek lain yang secara langsung
mempengaruhi produksi barang dagangan.
Cara Menghitung Marginal
Product
1. Ketahui rumus dalam menghitung produk marjinal
Rumus untuk menghitung produk marjinal adalah (Q^n – Q^n-1) / (L^n – L^n-1).

2. Identifikasi Q^n
Q^n adalah total waktu produksi pada n, dan n adalah total waktu produksi saat ini.

Contoh: Pizza Prince memiliki dua karyawan dan dapat membuat 15 pizza per jam. Perusahaan
mempekerjakan satu karyawan lagi. Output pizza meningkat menjadi 22 pizza per jam. Q^n adalah 22, atau
jumlah pizza yang dibuat per jam saat ini.

3. Identifikasi Q^n-1
Q^n – 1 adalah total waktu produksi pada n-1, dan n-1 adalah total waktu produksi sebelumnya.

Contoh: Untuk Pizza Prince, Q^n-1 adalah 15, atau jumlah pizza yang dibuat per jam sebelumnya.
4. Identifikasi L^n
L^n adalah total unit pada waktu n.

Contoh: Untuk Pizza Prince, L^n adalah 3, atau jumlah karyawan saat ini.

5. Identifikasi L^n-1
L^n – 1 adalah total unit pada waktu n-1.

Contoh: Untuk Pizza Prince, L^n-1 adalah 2, atau jumlah karyawan sebelumnya.

6. Hitung produk marjinal


Gunakan angka yang sesuai dan masukkan ke dalam rumus (Q^n – Q^n-1) / (L^n – L^n-1).
Contoh: Persamaan produk marjinal Pizza Prince adalah (22 – 15) / (3 – 2). Produk marjinal Pizza Prince
ketika beralih dari dua karyawan menjadi tiga adalah peningkatan tujuh pizza.
Contoh Soal Marginal
Product

Perusahaan Mainan Toys telah menambah beberapa karyawan baru untuk musim liburan untuk memenuhi
permintaan pelanggan. 10 karyawan dapat membuat 20 mainan sehari.

11 karyawan dapat membuat 24 mainan sehari. 12 karyawan dapat membuat 25 mainan sehari. 13 karyawan
dapat membuat 25 mainan sehari. Apa itu produk marjinal? Berapa jumlah karyawan yang optimal untuk
perusahaan toys?

- Dari 10 hingga 11 karyawan: 24 – 20 = 4


- Dari 11 hingga 12 karyawan: 25 – 24 = 1
- Dari 12 hingga 13 karyawan: 25 – 25 = 0

Produk marjinal untuk 11 karyawan adalah empat, untuk 12 karyawan adalah satu dan 13 karyawan adalah 0.
Jumlah karyawan yang optimal untuk perusahaan toys adalah 12. Di atas 12, produksi tidak meningkat.
03
Perilaku perusahaan
untuk
memaksimalkan laba
01
Menaikkan Penjualan / omzet perusahaan

Hal yang paling lumrah dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai laba
tertentu, yaitu dengan menaikkan omzet perusahaan. Dengan semakin
banyaknya pesaing yang dimiliki oleh perusahaan, maka perlu melakukan
analisa pasar. Analisa tersebut bisa dilakukan dengan melihat keinginan pasar,
seperti menaikkan kualitas barang yang dijual ataupun menurunkan harga jual
barang tersebut.
02
Mengurangi biaya-biaya yang terjadi

Identifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan biaya


langsung perusahaan, seperti mendapatan harga yang cocok dengan supplier,
me-review kembali sistem dan proses bisnis perusahaan agar dapat
meminimalkan keborosan yang mungkin terjadi, dan meningkatkan keamanan
dan sistem kontrol perusahaan sehingga dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya pencurian. Efisiensi biaya umum juga diperlukan untuk mengurangi
biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh kantor.
03
Memperhatikan perputaran persediaan

Perputaran persediaan ini perlu menjadi perhatian agar tidak ada persediaan
yang terlalu lama di gudang. Persediaan yang terlalu lama di gudang akan
menambah beban perusahaan di segi penyimpanan, maupun perawatan. Hal
ini menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan akan membengkak
04
Mengurangi pemborosan pada persediaan

Hal ini bisa berlaku pada perusahaan manufaktur dengan melakukan analisa
apakah produksi yang dilakukan bisa di efisienkan dari segi penggunaan
bahan baku. Selain itu, perencanaan produksi juga diperhatikan untuk
meminimalkan kesalahan dalam produksi, karena kesalahan tersebut berujung
pada waste (pemborosan pada kegiatan produksi) yang dihasilkan akan tinggi
dan berakibat pada kerugian yang ditimbulkan pada perusahaan.
05
Review kembali profit margin perusahaan

Perhitungan harga produk tersebut harus memiliki rumusan yang jelas agar
penjualan yang dikeluarkan dapat menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan dan
memperoleh margin laba sesuai yang ditetapkan.
04
Konsep biaya
produksi
Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau
modal yang harus dikeluarkan oleh suatu
perusahaan untuk mengolah bahan baku untuk
menghasilkan suatu produk yang akan
dipasarkan atau dijual

Pengertian biaya produksi


Unsur-unsur
biaya produksi

biaya bahan Biaya overhead


Biaya tenaga
baku kerja langsung pabrik
Unsur-unsur
Biaya Produksi
Biaya bahan Biaya tenaga Biaya overhead
baku kerja langsung pabrik
Biaya bahan baku adalah biaya Biaya tenaga kerja langsung adalah Biaya overhead pabrik adalah biaya
yang dikeluarkan untuk membeli biaya yang dianggarkan dan yang dikeluarkan di luar biaya
bahan atau material yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk bahan baku dan juga pembayaran
digunakan untuk memproduksi membayar jasa para karyawan yang gaji tenaga kerja. Biaya overhead
barang. berperan dalam memproduksi ini adalah biaya-biaya seperti
barang. pemeliharaan pabrik, mesin-mesin
penunjang produksi, sampai biaya
sewa tempat.
Jenis - jenis biaya
produksi

Biaya tetap (fixed Biaya variabel


cost) (variable cost)

Biaya rata-rata
Biaya total (total cost) (average cost)
Jenis-jenis
Biaya Produksi

Fixed cost variable cost total cost


Biaya pembuatan barang yang Biaya yang dikeluarkan dalam Keseluruhan biaya yang digunakan
bersifat tetap, baik membuat barang membuat barang tergantung dari dalam membuat barang yang terdiri
dalam jumlah sedikit ataupun jumlah barang yang dihasilkan. dari biaya tetap dan biaya variabel.
banyak.
Contoh : Pada perusahaan roti Contoh : Dalam kegiatan produksi
Contoh : Pada perusahaan roti misalnya tepung, telur, gula, dan lain roti berbagai
misalnya biaya sewa tempat untuk sebagainya yang digunakan sebagai macam biaya yang digunakan tersebut
pembuatan roti, pembelian oven bahan bakunya. mulai
merupakan biaya tetap. dari gedung, oven, hingga bahan
bakunya.
Jenis-jenis
Biaya Produksi

average cost rumus


Besarnya biaya untuk membuat Ket :
setiap satu unit produk.
AC = Biaya Rata-rata (Average
Contoh : biaya rata-rata membuat Cost)
satu roti sebesar Rp2.000,- dan harga TC = Biaya Total (Total Cost)
jualnya Rp3.000,- maka akan Q = Jumlah Barang
diperoleh untung Rp1.000,- tiap satu
roti.
contoh soal
Suatu perusahaan bernama PT Primafood bergerak di bidang minuman ringan. PT
Primafood memiliki target setiap bulannya untuk memproduksi 5.000 botol
minuman ringan. Kemudian PT Primafood menganggarkan biaya produksi seperti
berikut ini:
Jadi, total pengeluaran yang dikeluarkan oleh PT Primafood untuk memproduksi
minuman ringan sebanyak 5.000 botol adalah Rp30.000.000 tiap bulannya. Dari jumlah
tersebut, maka biaya produksinya berarti:

30.000.000 / 5.000 = 6.000

Jadi total biaya produksi dari PT Primafood adalah Rp6.000 per botol.

Dari total biaya tersebut, kemudian PT Primafood ingin mengambil keuntungan sebesar
40 persen dari biaya produksi. Jadi perhitungannya adalah:

6.000 + (40% x 6.000) = 8.400

Maka, harga jual minuman tersebut Rp 8.400


05
Organisasi
bisnis
pengertian
organisasi bisnis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Organisasi Bisnis
adalah organisasi yang bergerak di bidang ekonomi yang bertujuan
untuk memperoleh keuntungan atau profit.
JENIS-JENIS
ORGANISASI BISNIS

Perusahaan perseorangan Perseroan komanditer (cv)


Didirikan dan dimiliki atas nama pribadi Banyak digunakan oleh pelaku usaha
atau perseorangan kecil dan menengah

Perseroan terbatas Koperasi


Badan usaha/badan hukum yang berasal Bertujuan untuk meningkatkan
dari persekutuan modal kesejahteraan anggota

You might also like