You are on page 1of 10

Tujuan Pembelajaran:

Memahami Isi Teks Prosedur

Indikator Pembelajaran:
1. Siswa dapat memahami pengertian teks
prosedur
2. Siswa dapat memahami tujuan dan ciri
teks prosedur
3. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis
teks prosedur
4. Siswa dapat menelaah struktur dan
kebahasaan teks prosedur
1. Pengertian Teks Prosedur

Bacalah contoh berikut:


Cara Membuat Kreasi Bubur Manado
Bubur Manado menjadi makanan tradisional
yang saat ini bisa dikreasikan dengan apapun.
Dengan begitu, bukan hanya menjalankan
tradisi, tapi juga menjadi sehat dan lezat.
Bahan-bahan:
400 gram nasi merah
200 gram singkong
200 gram ubi ungu
1 ikat kangkung
1 ikat bayam
2 batang sereh
1 buah jagung manis
1500 ml air
Langkah-langkah:
1. Cucilah singkong dan ubi ungu lalu kupas dan potong dadu
2. Cucilah kangkung dan bayang lalu petik daunnya
3. Siapkan jagung manis yang sudah dipipil
4. Siapkan Sereh yang sudah digeprek
5. Didihkan air, masukan berurutan nasi merah, singkong, ubi,
jagung, dan sereh. Lalu aduklah sampai mengental
6. Tambahkanlah kangkung dan bayam. Aduk beberapa saat,
jangan sampai terlalu layu dan gunakanlah api sedang.
7. Angkat dan hidangkan panas. Tambahkan kecap dan kerupuk
untuk menambah kenikmatan.

Bubur manado siap dinikmati!


Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah
dalam melakukan suatu kegiatan, membuat sesuatu, atau
menggunakan alat.

Tujuan teks prosedur adalah menjelaskan tahap-tahap


yang harus dilakukan agar pembaca dapat secara tepat dan
akurat mengikuti proses yang dimaksud.

2. Ciri-Ciri Teks Prosedur


Dari segi isi cirinya:
1. Berisi panduan langkah-langkah yang harus dilakukan
2. Berisi aturan dan batasan dalam hal bahan/kegiatan
dalam melakukan kegiatan
3. Isi kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak
urut disebut tips)
Dari segi bahasa yang digunakan:
1. Menggunakan kalimat perintah
2. Menggunakan kalimat saran dan larangan
3. Menggunakan kalimat dengan ukuran yang akurat
4. Menggunakan kalimat dengan batasan yang jelas

3. Jenis-Jenis Teks Prosedur


Berdasarkan tujuannya teks prosedur ada tiga jenisnya
yaitu:
1. Teks prosedur berisi cara menggunakan atau memainkan
suatu alat.
2. Teks prosedur berisi cara membuat sesuatu
3. Teks prosedur berisi cara melakukan suatu kegiatan.
4. Struktur Teks Prosdur
1. Judul

2. Tujuan berisi berisi pengantar umum sebagai penanda apa


yang akan dibuat/dilakukan dan motivasi

3. Bahan dan alat ,bagian ini berisi rincian bahan dan alat
dengan ukuran yang akurat

4. langkah-langkaha, bagian ini berisi urutan langkah secara


rinci dan pertahap

5. Penutup, berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan


selamat atau memotivasi orang untuk melakukan
Aspek Kebahasaan Teks Prosedur

1. Kalimat perintah adalah kalimat yang memerintahkan


seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
diinginkan penulisnya. (biasanya menggunakan tanda seru dan
partikel –lah ataupun –kan. Contoh: panaskan lilin di atas
wajan dengan api kecil.

2. Bentuk pasif, instruksi yang diberikan dalam bentuk pasif,


yaitu bagaimana sesuatu dibuat atau dilaksanakan, bukan
tentang bagaimana membuat atau melakukan sesuatu. Hal ini
dilakukan untuk memberi saran tambahan agar tidak terjadi
kesalahan. Contoh:
Aktif : Saat mewarnai batik sebaiknya dimulai dari warna
terang terlebih dahulu.
Pasif : Batik sebaiknya diwarnai dari warna terang terlebih
dahulu.
3. Penggunaan kriteria/batasan, Contoh:
Tanpa batasan: Basahilah tangan
Dengan batasan: Basahilah tangan hingga pergelangan dengan air
yang mengalir

4. Kata keterangan (adverbia) adalah kata yang memberikan


keterangan pada kalimat.
a. Keterangan cara – dengan dan secara
b. Keterangan alat – dengan…,menggunakan…, dengan
menggunakan….
c. Keterangan tujuan – untuk, supaya, agar
d. Keterangan derajat/kuantitas – dua kali, dsb.
e. Keterangan syarat – jika…
f. Keterangan akibat – hingga, akibatnya, sehingga, sampai,
dan menjadi
5. Kalimat saran atau larangan
Kalimat saran biasanya menggunakan kata sebaiknya,
sedangkan kalimat larangan diesertai penggunaan kata hindari,
jangan, jika tidak, kecuali jika.
Contoh: Sebaiknya jika membatik motif dilakukan dengan hati-
hati, jangan sampai menetes di atas permukaan batik karena
akan mempengaruhi hasil dari motif batik.

6. Kata hubung, pelesapan, dan kata acuan


Penggunaan kata hubung/konjungsi umumnya menyatakan hal berikut:
- Waktu : kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu.
- Tujuan : supaya, untuk, agar
- Urutan : pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
Pelesapan merupakan penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah
disebutkan sebelumnya. Contoh:
1. kemudian, tuangkan sabun ke telapak tangan , dua sampai tiga tetes.
2. Gosoklah (telapak tangan yang sudah dituangkan sabun) secara perlahan
dengan gerakan memutar….
7. Penggunaan akhiran –i dan –kan
Akhiran –i digunakan pada objek yang tidak bergerak,
sedangkan akhiran –kan digunakan pada objek yang bergerak.
Contoh:
1. Hiasi puding yang sudah jadi dengan taburan keju dan
potongan buah stroberi!
2. Taburkan keju dan tambahkan potongan strobri pada
puding yang sudah jadi!

8. Penggunaan kata dengan ukuran yang akurat


Contoh:
1. 3 sdm gula pasir
2. ½ gram tepung terigu

You might also like