You are on page 1of 26

RESPON TERHADAP INFORMASI SKDR

Substansi Surveilans
WORKSHOP SISTEM SURVEILANS REAL TIME PENYAKIT BERBASIS LABORATORIUM

Jakarta, Februari 2023


TUJUAN
Peserta mampu melakukan
perencanaan respons terhadap
informasi dari SKDR berdasarkan
prinsip-prinsip penyelidikan
epidemiologi
Tujuan Pembelajaran Umum / Hasil Belajar
TPK : PESERTA MAMPU Tujuan Khusus
1 MEMBERIKAN UMPAN BALIK TERHADAP LAPORAN
DALAM APLIKASI SKDR

MENYUSUN RENCANA RESPON TERHADAP


2
INFORMASI DARI SKDR BERDASARKAN
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

3 Melakukan penyusunan buletin sebagai


diseminasi informasi

Indikator Hasil Belajar


POKOK BAHASAN

01 Pemberian Umpan balik


Langkah-langkah umpan balik terhadap
laporan, penyampaian umpan balik

Rencana Respon terhadap


02 informasi SKDR
Penyelidikan Epidemiologi. Algoritma penyakit,
Algoritma respon penyakit
KAB/KOTA YANG
MELAKUKAN
INDIKATOR RESPON
RENSTRA 2020-2024 TERHADAP
SINYAL SKDR
MINIMAL 80%
1. Penerimaan Alert/Informasi Indikasi KLB pada SKDR

KONFIRMASI AWAL KEBENARAN INFORMASI

Bersifat Tenang , LIHAT


LITERATUR  Algoritme
SKDR
Catat semua informasi 
masukan sebagai respon
verifikasi awal dalam SKDR
Informasi sinyal  Konfirmasi KLB

Melebihi
Penggambaran Insidens
Pola Penyakit “Biasa”

Waspada Populasi
kasus baru Berisiko

Sampaikan kepada unit


pelapor
Respons Alert
• Setiap minggu kabupaten/kota, propinsi dan pusat
melakukan analisa alert yg muncul
• Alert harus diverifikasi oleh kabupaten/kota, propinsi dan
pusat.
• Menilai apakah alert tersebut harus dikonfirmasi lab atau
tidak.
• Sharing alert ke lintas program/sektor untuk penyelidikan
epidemiologi bila diperlukan.
RENCANA RESPON 02
LANGKAH-LANGKAH
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Persiapan Turun Lapangan

ADMINISTRAS
I
Agenda kerja Rencana kerja analisis data

Transportasi Rencana komunikasi

Tim yang akan turun Lokasi Kerja

Konsep terjadinya penyakit Aspek lingkungan

Perjalanan Penyakit Kuesioner & Pengumpulan Data

Dinamika Penularan Analisis Data

TEKNIK
Penetapan Etiologi

Suspek
Probable
Kepastian Konfirmasi
Diagnosa

Hubungan Pemastian • Urutan frekuensi tertinggi sampai


Epidemiologi Diagnosis terendah dari gejala dan tanda
Kasus Primer penyakit.
Kasus Sekunder • Gejala dan atau tanda
patognomonis yaitu gejala dan
Kasus Tidak ada
tanda yang khusus untuk penyakit
tertentu
• Pertimbangan antara sensitivitas
dan spesifitas
Penetapan Kasus
 Suspek “Semua orang yang diare, demam,
• Gejala kompatibel atau keram perut pada 8-10 Jan”
• Belum ada konfirmasi lab

 Probable “Semua pengunjung kantin pada 8


• Gejala kompatibel dan terkait Januari dengan diare, demam,
secara epidemiologis atau keram perut.”
• Belum ada konfirmasi lab

 Konfirmasi
“Semua kasus probabel yang
• Bisa jadi mencakup gejala
kompatibel dan kaitan sampel fesesnya positif
epidemiologis Salmonellosis”
• Konfirmasi lab
DISTRIBUSI GEJALA/TANDA 12 KASUS KLB
Gejala/ Tanda Jumlah %
Demam 12 100
Batuk 3 25
Pilek 2
Sesak nafas
Sakit ulu hati
1
6 50 ?
Bercak 12 100
Perdarahan
Trombositopeni
4
6
33
50
Campak
Hematokrit 6 50 DBD
Meninggal 1
Uji Diagnosis diperiksa (+)
Campak 6 1
DBD 6 4
Penemuan dan Perekaman Data Kasus

1. Penemuan kasus secara aktif dengan menghubungi


Tanda/Gejala Lab Demografi
fasilitas kesehatan, laboratorium, tenaga kesehatan No
Tanggal
Hasil
Timbul Jenis
setempat, wilayah lain, dan mewawancarai pasien Kasus
Gejala Diare Muntah Demam Kultur
Feses
Usia
Kelamin

1 22/10/1 Y Y Data Positif 19 L


9 belum
2. Membuat line listing, yang berisi ringkasan data diambil
mengenai kasus dalam situasi KLB. 2 25/10/1 T Y T Negatif 17 L
9
3 22/10/1 T Y T Positif 23 P
Variabel yang wajib ada yaitu komponen definisi 9
4 27/10/1 Y ? ? Dipros 18 ?
kasus, nama kasus atau nomor identifikasinya, 9 es

tanggal timbul gejala, usia, jenis kelamin. Variabel 5 23/10/1


9
T Y T Positif 21 L

tambahan yaitu pekerjaan, faktor risiko yang 6 21/10/1 Y Y Y Data 18 P


9 belum
relevan. diambil
Analisis Epidemiologi Desktriptif

 Waktu (kurva epidemi)


– Data ideal: kapan kasus terinfeksi?
– Praktiknya, kapan kasus mulai sakit?
 Tempat (spot map, shaded map)
– Data ideal: di mana kasus terinfeksi?
– Biasanya, di mana kasus tinggal, bekerja?
 Orang (tabel)
– Siapa yang terinfeksi?
– Pembilang dan penyebut
– Kesamaan apa yang dimiliki semua
kasus yang ada?
Usia (tahun) Pria Wanita Total
<1 10 14 24
1-4 18 25 43
15 - 29 33 60 93
30 - 49 57 52 109
50+ 23 26 49
Total 141 177 318
KURVA EPIDEMI
KASUS SUSPEK DBD KEL. PONDOKKOPI (RW
13), MINGGU 32-38, 2022 ?
7
6  Kapan KLB
6
 Periode KLB
JUMLAH KASUS

5
4  Jumlah Kasus
4
 Jumlah Meninggal
3
 Attack Rate
2
1 1  Case Fatality Rate
1
0 0 0  Situasi saat
0
penyelidikan
32 33 34 35 36 37
38  Kemungkinan
MINGGU ONSET perkembangan KLB
= 1 kasus
= 1 kasus meninggal
Menentukan Sumber dan Cara Penularan

 Common Source Epidemic


– Sumber penyakit yang sama
– Contoh: Keracunan Pangan
 Propagated Epidemic
– Penyebaran dari orang ke orang
– Contoh: Campak, Difteri, Covid-19
 Kombinasi (Common & Propagated)
– Dapat terjadi pada kasus yang mula-mula
terjadi karena satu sumber penularan,
kemudian kasus menularkan kepada anggota
keluarga yang lain tanpa ada kaitan dengan
sumber penularan yang sama sebelumnya
– Contoh: Muntaber

Diadaptasi dari: AFMC Primer on Population Health


Rekomendasi Penanggulangan

Rekomendasi A Tindakan Penanggulangan


Rekomendasi B Sumber infeksi, Sumber penularan, orang-orang yang
Rekomendasi C rentan

Tindakan Penanggulangan Tertentu


Dapat dimulai sedini tahap diagnosis kasus
Contoh: Pemberian globulin serum imun pada
anggota keluarga kasus Hepatitis A

Kontak dengan sumber pencemaran


Mencegah kontak dengan sumber sampai sumber
dapat dihilangkan

Penanggulangan sesuai kebutuhan situasi


Imunisasi, diagnosis dini, dan pengobatan
Diseminasi Hasil PE

Laporan harus jelas, meyakinkan, disertai rekomendasi


yang tepat dan beralasan

Sampaikan hal-hal yang sudah dikerjakan secara ilmiah;


kesimpulan dan saran harus dapat dipertahankan secara
ilmiah

Laporan lisan harus dilengkapi dengan laporan tertulis,


bentuknya sesuai dengan tulisan ilmiah (pendahuluan,
latar belakang, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan,
dan saran)

Merupakan dasar ilmiah untuk mengambil tindakan

Merupakan catatan dari pekerjaan, dokumen dari aspek


legal, dan merupakan bahan rujukan apabila terjadi hal
yang sama di masa datang
10. Pembuatan Laporan

Judul laporan

A. Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Penyelidikan
B. Metodologi
C. Hasil Penyelidikan
D. Pembahasan
E. Kesimpulan dan Saran

Abstrak
Daftar Kepustakaan
Terima Kasih
LATIHAN
Diskusi kelompok
1 TENTUKAN KELOMPOK (ADA 5 KELOMPOK) 
BERKUMPUL MENURUT KELOMPOK MASING-MASING

2 TENTUKAN KETUA,
Waktu SEKRETARIS
Diskusi 40 menit DAN
PRESENTANPenyajian masing-masing 10 menit
SETIAP KELOMPOK MENDISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH RESPON
3 YANG SESUAI DENGAN ALERT YANG MUNCUL:
- Identifikasi apa saja yang harus diverifikasi sebagai respon awal
- Uraikan PE yang dilakukan karena alert yang muncul benar adanya
SELAMAT BERDISKUSI
Kec Puskesmas Penyakit Tahun Ming Kasus Status
gu
Kel 1 Suspek Difteri 2022 3 3 Belum Verifikasi
Kel 2 Suspek Campak 2022 3 10 Belum Verifikasi
Kel 3 Suspek HFMD 2022 3 5 Belum Verifikasi
Kel 4 Suspek Leptospirosis 2022 3 9 Belum Verifikasi
Kel 5 Diare akut** 2022 3 27 Belum Verifikasi
** Semua penderita berasal dari Desa sukasari, mengeluhkan gejala diare, cair,mules dan muntah-muntah
setelah menghadiri hajatan di rumah pamong desa di Kampung tersebut.
Each time you learn something new you must readjust the
whole framework of your knowledge

Eleanor Rossevelt

You might also like