You are on page 1of 21

S1-MTU B

PENDUGAAN 20

PARAMETER
Kelompok 6
1. Inggrid Christina Hendradno 20B505011213
2. Ladya Shahada 20B505011185
3. Salsa Bila Maharani 20B505011029
4. Ulfah Rahmah Maulani 20B505011165
INTRODUC
TION
Konsep pendugaan statistik diperlukan untuk membuat
dugaan dari gambaran populasi.
Pada pendugaan statistik dibutuhkan pengambilan sampel
untuk dianalisis (statistik sampel) yang nanti digunakan
untuk menduga ukuran populasi (parameter populasi).
Pengertian Pendugaan dan Penduga
Pendugaan : merupakan keseluruhan proses menduga suatu parameter pada populasi yang
tidak diketahui nilainya dengan menggunakan statistik sampel. Pendugaan ini diambil
sampel untuk dianalisis sehingga hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk
memperkirakan ukuran populasi (parameter populasi).

Penduga : merupakan suatu statitstik sampel yang digunakan untuk menduga suatu
parameter yang tak diketahui.
Jenis Pendugaan Parameter Statistik
Terdapat 2 jenis Pendugaan yang dilakukan terhadap populasi, yaitu :

1. Pendugaan Titik (Point Estimation)


Pendugaan nilai populasi atas dasar satu nilai dari sampel. Cara pendugaan atas dasar satu nilai ini
sangat sederhana, namun nilai penduga yang demikian sulit untuk dapat identic dengan parameter
yang diduga. Penduga titik/tunggal hanya mempunyai atau menyebutkan satu nilai,tidak
memberikan selisih atau jarak antara nilai penduga dengan nilai sebenarnya.
Contoh:
Rata-rata sampel = Rp. 100.000,00 maka kita akan menduga nilai rata – rata populasi (µ) =
Rp. 100.000,00.
Jenis Pendugaan Parameter Statistik
2. Pendugaan Selang (Interval Estimation)
Suatu pendugaan terhadap parameter berdasarkan suatu interval, di dalam interval dimana
diharapkan keyakinan tertentu parameter tersebut terletak. Hasil dari pendugaan interval ini
diharapkan lebih obyektif. Pendugaan interval akan memberikan nilai parameter dalam suatu
interval dan bukan nilai tunggal. Pendugaan selang/interval mempunyai dua nilai sebagai
pembatasan/daerah pembatasan digunakan tingkat keyakinan terhadap daerah yang nilai
sebenarnya/parameternya akan berada.
Jenis Pendugaan Parameter Statistik
Pendugaan interval dapat dirumuskan secara umum sebagai berikut:

   
p st  z / 2 .  parameter  st  z / 2 .   1
 n n
Dimana:
St = Penduga atau statistik sampel
σ/√n = Deviasi standar distribusi sampling rata-rata (apabila σ = deviasi standar populasi
tidak diketahui, maka gunakan s = deviasi standar sampel )
Z α/2 = Koefisien yang sesuai dengan interval keyakinan yang dipergunakan dalam
pendugaan interval dan nilainya diberikan dalam Tabel Luas Daerah Kurva Normal.
α = Tingkat nyata atau level of significance dan 1 – α adalah interval keyakinan.
Interval

Keyakinan
Interval keyakinan yaitu interval dimana diharapkan parameter populasi terletak.

● Interval keyakinan yang sering digunakan yaitu interval keyakinan 95% dan 99%.

● Interval keyakinan 95% mengindikasikan bahwa 95% dari rata-rata sampel yang
diambil dari suatu populasi akan terletak pada ± 1,96 deviasi standar dari rata – rata
populasi.

Nilai 1,96 diperoleh dari tabel distribusi normal Z dengan luas 50% - 2,5% = 0,475.
● Pada tabel distribusi normal dicari angka yang paling mendekati 0,475. Interval
keyakinan 99% mengindikasikan bahwa 99% dari rata-rata sampel yang diambil dari
suatu populasi akan terletak pada ± 2,56 deviasi standar dari rata – rata populasi.
Sifat Penduga Yang Baik
Beberapa kriteria yang lazim dipergunakan untuk menetapkan suatu penduga yang
baik:

TIDAK
BIAS
𝜃̂ Merupakan penduga tak bias (unbiased estimator) dari 𝜃 jika 𝐸( 𝜃̂) = 𝜃. Sebuah
penduga dikatakan tak bias kalau rata-rata dari seluruh kemungkinan sampel
akan sama dengan nilai parameter dari populasi yang diduga.
Sifat Penduga Yang Baik
𝜃̂ Merupakan penduga yang efisien (Efficient Estimator) bagi 𝜃 jika
penduga 𝜃̂ memiliki varians atau standar deviasi yang lebih kecil
dibandingkan dengan penduga lainnya. Jika terdapat 2 penduga yang
EFFICIEN tak bias, dimana varians atau standar deviasi dari penduga satu lebih
T kecil dibandingkan varians atau standar deviasi penduga kedua, maka
penduga satu relative lebih efisien dibandingkan dengan penduga
kedua.

Penduga yang paling efisien adalah penduga yang


memliki standar deviasi terkecil
Sifat Penduga Yang Baik
𝜃̂ Merupakan penduga yang konsisten (Consistent Estimator) bagi 𝜃
KONSIST apabila nilai 𝜃̂ cenderung mendekati nilai parameter 𝜃 untuk n yang
semakin besar mendekati tak terhingga. Jadi ukuran sampel yang
EN besar cenderung memberikan penduga titik yang lebih baik
dibandingkan ukuran sampel kecil.
Sifat Penduga Yang Baik
𝜃 Merupakan penduga yang cukup (Sufficient Estimator) bagi 𝜃
CUKUP apabila 𝜃 mencakup seluruh informasi tentang penduga yang
terkandung didalam sampel.
Pendugaan Interval untuk Rata-Rata
µ
Untuk membuat pendugaan interval, harus ditentukan terlebih dahulu
besarnya koefisien keyakinan atau tingkat keyakinan, yang diberi simbol 1
– α. Ada 3 rumus pendugaan atau perkiraan interval rata-rata µ

01

Rumus ini berlaku untuk sampel besar (n ≥ 30) dari populasi yang tidak
terbatas (infinite population) atau dari populasi terbatas (finite population),
tapi penarikan sampel dilakukan dengan pengembalian (with replacement)
02

Rumus ini digunakan jika populasi terbatas, tapi sampel sebanyak n diambil
tanpa pengembalian (without replacement) dari populasi dengan N elemen
dan ơ diketahui
03

Rumus ini berlaku bagi sampel kecil (n < 30) yang diambil dari
populasi (ơ tidak diketahui) dengan pengembalian. Rumus ini
diperoleh dengan jalan mengganti ơ degan s dan fff dengan
h yang masing-masing dapat diperoleh nilainya
dari tabel normal setelah α diketahui dan dati tabel t dengan
menggunakan derajat kebebasan sebesar (n-1)
Untuk mengetahui distribusi mana yang
akan digunakan bagi pendugaan interval,
perhatikan skema disamping
Contoh saol
Warung makan Bu Della mengadakan penelitian perkiraan pengeluaran
mahasiswa Trisakti yang digunakan untuk membeli makanan diwarungnya
selama satu semester. Untuk keperluan penelitian tersebut diambil sampel yang
terdiri dari 300 mahasiswa. Ternyata rata-rata pengeluaran untuk membeli
makanan adalah Rp 406.000 selama satu semester dengan simpanan baku Rp
165.000. Dugalah rata-rata pengeluaran mahasiswa untuk membeli makanan
dalam satu semester dengan interval keyakinan 95%
Dugaan bahwa rata-rata pengeluaran mahasiswa berada diantara Rp 387.328,49 sampai Rp
424.671,51 akan benar interval keyakinannya 95% dari keseluruhan waktu jika pendugaan
itu dilakukan berulang-ulang dengan waktu yang sama
THANKS!
Do you have any questions?

Please keep this slide for attribution

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

You might also like