You are on page 1of 19

LAPORAN

MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Di ruangan Jabal Rahmah Rumah Sakit Islam Karawang
KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :

4331311420119001 Dea Amelia

4331311420119002 Rizki Setiawan

4331311420119003 Amelia Putri Marlina

4331311420119004 Riska Winabah

4331311420119005 Frisca Audry Deviani

4331311420119007 Dewi Ayu Wulandari D


PEMBAHASA
N
Ruang rawat inap jabbal rahmah RS Islam Al Muchtar Karawang adalah ruangan
rawat inap pasien penyakit dalam dengan beberapa kategori ruangan dari kelas 1 hingga 3,
dengan kapasitas bed 24 dan 12 Perawat. Ruang rawat inap jabbal rahmah RS Islam Al
Muchtar Karawang terdiri dari 7 ruangan yitu ruangan 801 – 807 dengan uraian 801 kelas 2,
802 kelas 3, 803 kelas 3, 804 kelas 1, 805 kelas 2, 806 kelas 3, 807 kelas 3.
KARAKTERI
STIK Nama Jenis
Kelamin
Pendidikan Lama
bekerja
Pelatihan yang
pernah diikuti
Jabatan

Nenglih Handayani, AMK P D3 Kep 19 th Manajemen bangsal, Karu


codeblue

Baddar Pamungkas P, Amd. Kep L D3 Kep 11 th BTCLS, codeblue PJ Tim

Emo, AMK P D3 Kep 13 th Codeblue Ka.Tim 1


Lidya Aprilia, Amd. Kep P D3 Kep 2 th Codeblue Ka.Tim 2
Ani Suryani, S Kep. Ners P S1 Kep 9 bln BTCLS Ka.Tim 3
Suhaenah, S.Kep. Ners P S1 Kep 2 th BTCLS Ka.Tim 4
Wahyu nur ekawati, Amd. Kep P D3 Kep 3 th Codeblue Ka.Tim5
Atta Wiguna, Amd. Kep L D3 Kep 2 th BTCLS PP
Syahrul Ramadhan, S.Kep. Ners L S1 Kep 10 bln BTCLS PP
Ria Puspitasari, Amd.Kep p D3 Kep 10 bln BTCLS Pp
Desih purwasih, S.kep. Ners p S1 Kep 5 bln BTCLS Pp
Isse Permatasari, S.Kep.Ners p S1 Kep 2 th BTCLS Pp
Fungsi Kepemimpinan
b. Memandu, menuntun, d. Mengorganisasi,
membimbingndan mengawasi, dan membawa
memotivasi organisasi pada tujuan
Menurut Karu yang telah ditetapkan
a. Gaya kepemimpinan c. Menjalin Komunikasi yang Menurut Kepala Ruangan
didapatkan informasi setiap perawat yang ada di
dan pengambilan baik
bahwa kegiatan Menurut Karu didapatkan ruang selalu dilakukan
keputusan
memandu, menuntun, informasi bahwa komunikasi pengorganisasian dan
Menurut Kepala
membimbing dan yang terjalin dilakukan pengawasan agar dapat
Ruangan bahwasanya secara bottum up dan top mencapai tujuan yang telah
memotivasi sebenarnya
dalam pembuatan down dan berjalan dengan ditetapkan. Batas wewenang
sudah dilakukan dalam
keputusan di ruangan, baik. Asuhan keperawatan dan tanggung jawab perawat
setiap kegiatan yang didokumentasikan cukup jelas dengan dibuat
seluruhnya dipegang
diruangan. diberitahukan pada saat job discription di ruangan.
oleh Karu. Akan tetapi,
timbang terima pasien dan
para staff PP masih ditindaklanjuti oleh perawat
dapat mengajukan yang bertugas pada shift
pendapat.
berikutnya.
HIERARKI PERENCANAAN
MISI
VISI 1. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional
Menjadikan Rumah Sakit 2. Meningkatkan mutu pelayanan yang
Islam Al Muchtar Karawang komprehensif
sebagai rumah sakit unggulan 3. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai standar
dalam pelayanan yang 4. Mengembangkan system informasi Rumah Sakit
komprehensif. yang handal
5. Menjadikan Rumah Sakit pilihan masyarakat

FALSAFAH Kabupaten Karawang dan sekitarnya.

Rumah Sakit sebagai pemberi


TUJUAN
pelayanan kepada masyarakat
Berpartisipasi dalam
MOTTO
secara biopsikososial spiritual.
pembangunan kesehatan “Kepuasan Anda
masyarakat demi terciptanya
peningkatan kualitas Sumber Kebahagiaan Kami”
Daya Manusia Indonesia
secara jasmani dan rohani
Kegiatan pokok Rincian kegiatan

PROGRAM KERJA
Program pengembangan dan pemberdayaan SDM Penambahan SDM

Pemberian asuhan - Mengkaji


- Memutuskan
- Merencanakan
- Melaksanakan
- Evaluasi
Peningkatan mutu pelayanan Melaksanakan kegiatan
Program pengajuan kelengkapan alat medis - Alat medis tensi meter
- Alat medis termometer
- Alat medis EKG
- Replek hamer
Pengembangan ilmu • In house traning
• Pelatihan BTCLS
• Seminar
• Pelatihan PPI

Indikator mutu - Ketersediaan pelayanan ranap yang maksimal
- Ketepatan jam visit dokter
- Tidak ada nya pasien jatuh
- Kejadian pulang paksa
- Kepuasan pasien ranap
Fungsi Perorganisasian

a. Struktur Organisasi c. Menjalin Komunikasi


Menurut Kepala ruang yang baik
didapatkan informasi bahwa b. Pengorganisasian Menurut Kepala ruangan
struktur ketenagaan yang ada Perawatan Klien setiap perawat sudah
sudah dibentuk 2 tim, Menurut Kepala ruang mempunyai uraian tugas
dimana setiap tim terdiri dari bahwa metode pemberian masing-masing bagi tiap
1 ketua tim dan 1 – 2 Asuhan keperawatan yang tenaga keperawatan. Batas
perawat pelaksana dan digunakan sudah berjalan wewenang dan tanggung
terdapat 12 perawat di jawab perawat cukup jelas.
efektif tetapi SDM yang
ruangan. Masalah : belum
masih kurang memadai dan
terpasangnya struktur
metode penugasan yang
ruangan yang terupdate
dilakukan menggunakan
metode tim.
Struktur Perorganisasian
STUFFING
Kebutuhan tenaga Pengaturan Jadwal Dinas
perawat
Menurut Karu pengaturan shift yang dilakukan oleh Kepala ruang
Menurut Karu didapatkan informasi bahwa penghitungan disesuaikan dengan jumlah pasien yang ada di ruangan dan berdasarkan
jumlah tenaga berdasarkan Analisa Beban Kerja (Dinkes) sesuai pada tingkat ketergantungan klien.
rumus Depkes RI.
Masalah : -

1 2 3 4 5

Sistem Jenjang Karir


Menurut Karu sistem jenjang karir di ruang Jabal Rahmah dominan dari Diploma Keperawatan yaitu ada 7 orang, S. Kep,
Ns Ada 5 orang di RS Islam Kab. Karawang khususnya ruang Jabal Rahmah masih berorientasikan kepada pengalaman.
Masalah : Belum efektifnya sistem jenjang karir dan penempatan posisi serta ketidakefektifan dalam
pengembangan pendidikan SDm perawat di ruangan Jabal Rahmah
STUFFING
AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Secara umum nilai
AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011).
Fungsi Pengarahan
a. Motivasi kepada perawat
Menurut Karu didapatkan informasi bahwa peningkatan motivasi sebenarnya sudah
dilakukan oleh rumah sakit baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya
diklat secara rutin mengadakan pelatihan dan pembinaan.

b. Komunikasi
Menurut Karu didapatkan informasi bahwa jalur komunikasi dilakukan secara bottum
up dan top down. Asuhan keperawatan yang di dokumentasikan diberitahukan
pada saat timbang terima pasien dan ditindaklanjuti oleh perawat yang bertugas
pada shift berikutnya
Fungsi Pengendalian
Program Pengendalian Indikasi Statistik (Nilai
Mutu BOR)
Menurut Karu sudah ada tim Menurut Karu nilai BOR saat ini
pengendalian mutu, sistem masih terdapat di tiap ruangan
pengendalian mutu sudah optimal sehingga Karu bisa mengetahui
nilai BOR ruangan saat ini. Nilai
Kepuasan Pasien dan Kinerja
BOR 3bln terakhir yaitu 90.
Perawat
Menurut Karu sudah terdapat format kuesioner kepuasan
pasien dan kepuasan perawat
Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan
Pelaksanaan SOP dan
Menurut Karu didapatkan informasi bahwa SAK
pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai dengan format Menurut Karu Asuhan keperawatan yang diberikan
yang ada yang sudah disepakati bersama antara kepala ruang sudah mengacu pada Standar Asuhan Keperawatan
dan komite keperawatan, tetapi audit secara rutin belum
(SAK) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
dilakukan, sehingga sampai sekarang belum diketahui tingkat
sudah ditetapkan. Penerapan keselamatan pasien sudah
kepatuhan perawat dalam mengisi dokumentasi keperawatan
diterapkan diseluruh ruangan untuk mengurangi insiden
bagi pasien. Pengkajian risiko, identifikasi insiden, serta
implementasi dan tindak lanjut suatu insiden sudah
teroganisir.
ANALISIS SWOT
Strengths Weaknesses
 Hirarki perencanaan di dalam ruangan sudah terstruktur  Dalam pengembangan SDM perawat di ruanggan jabal
 BOR 90% rahmah.
 Kebersihan ruangan selalu terjaga dengan bersih  Kekurangan optimal dalam pemenuhan SDM di ruangan
 Pemilihan sampah yang sudah terpisah sesuai dengan golongannya jabal rahmah.

 Kurangnya komunikasi terapetik yang baik.

 Belum terupdate nya struktur keperawatan terbaru

 Kurang lengkapnya saran dan prasarana didalam ruangan

Opportunities Treaths
 Terdapat 3 orang perawat yang sudah berprofesi ners.  Daya saing dengan Rumah sakit lain

 Dan 9 orang lainnya berprofesi D3 keperawatan termasuk  Keterbatasan ruangan intensiv dan fasilitas alat
Karu.

 Rata rata sudah memiliki sertifikat dan pelatihan PPI dan


BTCLS.
Analisis Sebab Akibat dengan Fishbone
Diagram
Problem Perorganisasian (Tentang Struktur Perawat Di Ruangan)

Belum ada waktu yang tepat Belum ada update struktur


Untuk membuat strukturnya dari diklat RS Islam Al-
Muchtar Karawang

struktur organisasi
di dalam ruangan

terupdatenya
Belum
Membantu Karu dalam
pembuatan struktur perawat
Analisis Sebab Akibat dengan Fishbone
Diagram
Problem Stuffing (Tentang pengembangan pendidikan SDM)

Faktor malas karena Belum ada waktu yang tepat untuk


Keterbatasan biaya
sudah berkeluarga menempuh pendidikan lebih
untuk kuliah lagi
lanjut

pendidikan SDM
Pengembangan
tertata rapih
yang belum
Diberikan waktu khusus untuk Biaya di tanggung
berkuliah dari rumah sakit oleh rumah sakit
Analisis Sebab Akibat dengan Fishbone
Diagram
Menurut DEPKES 2005
kebutuhan SDM di Ruangan
Menyesuaikan dengan masih kurang dari standart
kemampuan finance
RSIK

kebutuhan SDM di
Ruangan Jabal

Pemenuhan
Rahmah
Sedang diusahakan
RSIK sedang memprogramkan dalam pemenuhan
untuk hal tersebut. SDM tsb
Planning Of Action (POA)
Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Waktu Tempat PIC Indikator Ket
Biaya keberhasilan
Pengembangan Menyetarakan Perawat Rumah Selama STIKes Direktur 70 – 80%
pendidikan SDM pendidikan D3 Sakit Tahun Horizon RSIK
perawat 2023 Karawang

Pemenuhan Penambahan D3 Kep - 6 bulan RSIK -


Kebutuhan SDM SDM dan S1 kedepan
profesi

Pemenuhan Untuk Pasien Rumah 1 bulan Ruangan -


kebutuhan sarana pengoptimalan sakit Jabal
dan prasarana dalam Rahmah
pelaksanaan
asuhan
keperawatan
TERIMAKA
SIH

You might also like