Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 8 (Audit Perpajakan)
Kelompok 8 (Audit Perpajakan)
PERPAJAKDosen Pengampu:
AN
Ibu Reni Yustien, S.E., M.Si., AK., CA
Anggota KELOMPOK 8 :
• OCHA ANANDA (C1C020105)
• RANI AMALIA (C1C020108)
DEFINISI
Istilah audit pajak, lebih mewakili kepentingan fiskus dalam
melakukan pemeriksaan terhadap ketaatan Wajib Pajak
memenuhi kewajiban perpajakannya dan memaksimalkan
penerimaan negara dari pajak yang harus diterima.
Tax Review
Tax review dilakukan untuk menelaah dan menilai bagaimana
kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban
perpajakannya. Hasil dari tax review ini dapat memberikan
penjelasan tentang bagaimana tingkat ketaatan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Secara garis besar, kewajiban perpajakan untuk Wajib Pajak meliputi:
• Pemungutan dan pemotongan pajak,
• Penghitungan pajak dengan benar,
• Penyetoran pajak tepat waktu,
• Pelaporan pajak secaralengkap dan tepat waktu.
.
2. Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak
berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan
perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada Kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha
dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (pasal
2 ayat 2).
Untuk PPh 21, penyetoran pajak Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya dari waktu
pemotongan dan pelaporan SPT Masa PPh 21 paling lama 20 hari setelah Masa Pajak
berakhir. Untuk menghindari terjadinya kesalahan baik dalam perhitungan,
pemotongan, penyetoran maupun pelaporannya, internal audit perpajakan harus
memastikan bahwa data-data karyawan yang dihitung pajaknya adalah data yang
terbarukan (up to date), penerapan tarif PTKP dan tarif pajaknya serta pengisian SPT-
nya akurat, penyetoran dan pelaporan pajaknya tidak terlambat.
Audit atas PPh Pasal 26
Pasal 26 : Atas penghasilan tersebut dibawah ini, dengan nama dan dalam bentuk
apapun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo
pembayarannya oleh badan pemerintah, Subjek Pajak dalam negeri, penyelenggara
kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada
Wajib Pajak luar negeri selan bentuk usaha tetap di Indonesia.
Audit atas PPh Pasal 22
Pasal 22 : Menteri Keuangan dapat menetapkan :