Professional Documents
Culture Documents
Kel 5. Makalah Pengawasan Pemeriksaan Kas
Kel 5. Makalah Pengawasan Pemeriksaan Kas
Pemeriksaan Kas
Kelompok 5
Ocha Ananda
01 (C1C020105)
Dista Anggini
02 (C1C020107)
Dosen: Dr. Sri Rahayu, S.E., M.S.A., CA, CIQaR, CIQnR.
01
Pendahuluan
Latar Belakang
Kas merupakan sumber pembiayaan yang paling likuid, dimana saldo
kas dapat digunakan sewaktu-waktu dalam proses pembiayaan dalam kegiatan
operasional suatu perusahaan. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan (Rahman,2013). Kas
menjadi objek potensi kecurangan dan pencurian dibandingkan dengan jenis aset
lainnya karena kebanyakan aset harus dikonversikan terlebih dahulu ke kas agar
dapat diuangkan. Tujuan utama audit saldo kas adalah untuk memperoleh
keyakinan bahwa kas telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Selain itu, audit terhadap saldo kas penting karena kemungkinan
terjadinya kesalahan yang tidak disengaja.
Latar Belakang
Pemeriksaan kas adalah pemeriksaan buku khusus mengenai
transaksi kas dalam jangka waktu tertentu untuk meneliti kelengkapan,kebenaran
transaksi kas itu, serta untuk menetapkan apakah seluruh penerimaan kas telah
dibukukan. Besarnya manfaat yang diperoleh dari pemeriksaan tidak terletak
pada temuan pemeriksaan yang dilaporkan atau rekomendasi yang dibuat, tetapi
terletak pada efektivitas penyelesaian yang ditempuh oleh entitas yang diperiksa.
Pemeriksa perlu memperhatikan bahwa berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, manajemen dapat memperoleh
sanksi bila tidak melakukan tindak lanjut atas rekomendasi pemeriksaan
sebelumnya.
Latar Belakang
Organisasi sektor publik perlu membuat laporan keuangan yang
digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik untuk memonitor
kinerja dan mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend
antar kurun waktu pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan, dan
membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis.
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah juga memerlukan audit
atas laporan keuangan yang telah dibuat agar masyarakat mengetahui dan bisa
menilai atas kredibilitas, kebenaran, kecermatan dan keandalan informasi atas
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara.
02
Pembahasan
Prosedur Pengawasan/Pemeriksaan Kas
Prosedur pengawasan/pemeriksaan (audit) kas dilakukan melalui pengujian substantif yang
meliputi prosedur audit awal, prosedur analitik, pengujian terhadap transaksi rinci, pengujian
terhadap akun, verifikasi penyajian, serta pengungkapan kas. Adapun program pengujian
substantif terhadap akun kas menurut Mulyadi (2002:67) antara lain meliputi:
1. Prosedur Audit Awal
a. Usut saldo kas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan ke saldo akun kas yang ada
b. Melakukan perhitungan kembali atas saldo awal kas yang tercantum di buku besar
c. Usut saldo awal kas ke kertas kerja tahun lalu
d. Melakukan review atau penelaahan atas mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting
dalam akun kas
e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan atas akun kas ke dalam jurnal yang terkait
Prosedur Pengawasan/Pemeriksaan Kas
2. Prosedur Analitik
• Hitunglah rasio kas dengan aset lancer
• Melakukan analisa atas prosedur analitik dengan dasar data masa lalu, data industri, jumlah
yang dianggarkan, dan lain-lain
• Membandingkan antara saldo kas dengan saldo kas akhir tahun lalu
2) Buatlah daftar transfer bank pada periode sebelum dan setelah tanggal laporan posisi keuangan
untuk menemukan check kitting
4) Lakukan pemeriksaan akan kemungkinan adanya penggelapan kas dengan cara Lapping
penerimaan dan pengeluaran kas
Prosedur Pengawasan/Pemeriksaan Kas
4. Pengujian terhadap Akun Rinci
• Hitunglah jumlah kas yang ada di tangan klien
• Rekonsiliasi catatan kas dengan catatan rekening koran bank yang terkait
• Lakukanlah konfirmasi saldo kas dibank
• Periksalah cek yang beredar pada tanggal laporan posisi keuangan ke dalam
rekening koran bank