You are on page 1of 13

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Dosen Pengampu:
Fazli Rachman, S.Pd., M.Pd

KELOMPOK 5 (PSIK C 2022)


Ardilla Syahfitri Lubis (4223550011)
Hijka Listia (4223550022)
Muhammad Ghafur Rahman Lubis (4223550014)
Rahmad Susilo Assiddiq (4223550004)
Sanri Yuliana Siallagan (4223550002)
T.Sofia Chairani (4223250019)
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai sistem etika memiliki peran penting dalam
membentuk karakter dan perilaku individu serta masyarakat. Pertama,
Pancasila sebagai sistem etika membantu kita memahami dan
menghargai nilai-nilai moral dan etika yang ada dalam masyarakat.
Pancasila sebagai sistem etika juga membantu kita memahami
pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pancasila sebagai
sistem etika juga membantu kita memahami pentingnya toleransi dan
keadilan sosial.
PEMBAHASAN
Pengertian Etika dan Etika Politik Indonesia

Etiket secara sederhana dapat diartikan sebagai aturan


kesusilaan/sopan santun. Seperti yang dijelaskan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (Moeljono, dkk, 1988: 237)
membedakan antara etiket dengan etika. Etiket tatacara dalam
masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara
sesama manusia. Sedangkan etika adalah (a) ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak), (b) kumpulan asas atau nilai yang berkenan
dengan akhlak dan (3)nilai mengenai benar atau salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat
Pancasila Sebagai Sistem Etika

Etika yang dijiwai nilai-nilai sila-sila Pancasila merupakan etika Pancasila, yang meliputi :
a. Etika yang dijiwai oleh nilai-nilai dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan etika
yang berlandasakan pada kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Etika yang dijiwai oleh nilai-nilai dari sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
merupakan etika yang menujunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
c. Etika yang dijiwai oleh nilai-nilai dari sila Persatuan Indonesia, merupakan etika yang
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselematan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. d. Etika yang dijiwai oleh nilai-nilai
dari sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat keb
d. ijaksanaan dalam permusyarawatan/perwakilan, merupakan etika yang menghargai
kedudukan, hak dan kewajiban warga masyarakat/warga negara, sehingga tidak
memaksakanpendapat dan kehendak kepada orang lain.
e. Etika yang dijiwai oleh nilai-nilai dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, merupakan etika yang menuntun manusia untuk mengembangkan sikap
adil terhadap sesama manusia, mengembangkan perbuatan-perbuatan-perbuatan luhur
yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
Perlunya Pancasila Sebagai Sistem Etika

Perlunya Pancasila sebagai sistem etika dalam kehidupan


bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara bertujuan untuk:
(a) memberikan landasan etik moral bagi seluruh
komponen bangsa dalam menjalankan kehidupan
kebangsaan dalam berbagai aspek
(b) menentukan pokokpokok etika kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat
(c) menjadi kerangka acuan dalam mengevaluasi
pelaksanaan nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Pancasila Sebagai Etika Politik Indonesia
Pancasila adalah dasar etika politik bagi Indonesia, yang
mengandung nilai-nilai dalam setiap sila sebagai panduan moral
dalam kehidupan politik. Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh
rakyat adalah prinsip-prinsip yang harus menginspirasi setiap
aktivitas politik, baik oleh rakyat maupun penguasa. Etika politik
memandang bahwa kekuasaan harus tunduk pada asas legalitas,
demokrasi, dan moralitas, dengan Pancasila sebagai pijakan
utama.
Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai Sistem Etika

Dinamika dan tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai sistem etika di


Indonesia saat ini sangat signifikan. Implementasi etika dan moral di
hampir semua aspek kehidupan bangsa dan 9 negara terabaikan secara
massif. Etika politik dan etika aparatur pemerintahan mengalami
penurunan yang serius, disertai dengan pergeseran nilai akibat globalisasi
dan pragmatisme materialisme yang merajalela.
Makna Dan Aktualisasi Sila-Sila Pancasila Dalam Kehidupan Bernegara

a. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam


Kehidupan Bernegara

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila mengandung keyakinan


akan adanya Tuhan yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan isinya.

b. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Dalam Kehidupan
Bernegara

Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia
yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma
norma dan kebudayaan umumnya. Pada prinsipnya, Kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang
berbudi, sadar nilai dan berbudaya.
c. Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan
Bernegara

Dalam mengakualisasikan sila persatuan indonesia, dapat dipertimbangkan


beberapa prinsip pemikiran implementatif, antara lain :
1. Mampu menempatkan persatuan,kesatuan serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
d. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksaan dalam. Permusyawaratan/Perwakilan Dalam Kehidupan Bernegara

Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan" memiliki makna:
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
• Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
• Bermusyawarah sampai mencapai konsesus atau kata mufakat diliputi dengan
semangat kekeluargaan.
e. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dalam
Kehidupan Bernegara

Konsekuensi nilai keadilan harus terwujud adalah


a) Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap
rakyatnya
b) Keadilan legalyaitu suatu hubungan keadilan antara warga negan terhadap
negaranya
c) Keadilan komunikatif adalah hubungan keadilan.
Kesimpulan

Etiket dapat diartikan sebagai aturan kesusilaan/sopan santun. Etiket


dalam masyarakat beradab yaitu memelihara hubungan baik antara
sesama manusia. Sedangkan etika adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk yang diantu suatu golongan atau masyarakat dan
tentang hak dan kewajiban moral.
Saran

Pendidikan moral dan karakter di sekolah dan rumah sangat


penting untuk menanamkan nilai-nilai etika dan etiket sejak dini.
Ini termasuk mengajarkan tentang nilai-nilai Pancasila dan
bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di
rumah, sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat. Misalnya,
menghormati orang lain, menjaga lingkungan, dan berpartisipasi
dalam kegiatan sosial
Thanks!

You might also like